ostulat pertama : semua hukum fisika memiliki bentuk yang sama pada semua kerangka acuan inersia.
Postulat kedua : cepat rambat cahaya dalam vakum memiliki nilai sama, yaitu c = 2,99792458 x 108 m/s atau dibulatkan menjadi 3,0 x 108 m/s.
Untuk kecepatan-kecepatan yang mendekati c, transformasi Galileo yang berdasarkan penjumlahan kecepatan klasik memungkinkan hasil penjumlahan yang melebihi c (berlawanan dengan postulat kedua dari relativitas Einstein)
Transformasi yang memenuhi kedua postulat Einstein, selanjutnya disebut transformasi Lorentz.
Misalnya suatu kejadian P yang diamati oleh kerangka diam S dengan koordinat (x, y, z, t) dan kerangka bergerak S’ dengan koordinat( x’, y’, z’, t’) sebagai berikut.
Penjumlahan kecepatan relativistik
Thanks for reading & sharing Sains Multimedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar