Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Istilah-istilah dalam pewarisan sifat perlu kita pahami dengan baik sebelum lebih jauh mempelajari materi persilangan/pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut misalnya induk/parental, keturunan/filial, dominan, resesif, intermediat, homozigot, heterozigot dan sebagainya.
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pewarisan Sifat ini merupakan materi IPA Biologi kelas IX yang diajarkan pada semester genap. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat, menemukan bahkan mengamati kejadian sebagai berikut. Ada anak yang ternyata sama sekali tidak mirip sama sekali dengan orang tuanya. Akhirnya anak tersebut diejek alias diragukan anaknya siapa. Atau juga ada anak laki-laki malah miripnya sama ibunya, sedangkan anak perempuan mirip sama bapaknya. Atau juga kita melihat seekor kucing yang mirip-mirip dengan induknya, meskipun tidak semua.
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Gen dapat diartikan sebagai unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat individu. Gen ini terbentuk dari asam deoksiribunukleat (ADN) atau deoxyribonucleic acid (DNA). Di dalam DNA ini informasi genetik dari suatu individu dapat diketahui. Pembahasan mengenai DNA akan dikupas lebih lanjut dalam postingan yang lain. DNA ini memiliki susunan kimia makromolekuler kompleks yang terdiri atas molekul gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen.
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia