Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Ketidakpastian dalam Pengukuran
http://matematikbest.blogspot.com/2011/01/apa-itu-ukuran.html |
Kegiatan pengukuran merupakan hal yang biasa dilakukan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Dan sebagai makhluk sosial, pengukuran tersebut dilakukan sebagai salah satu bentuk interaksi dengan orang lain. Misalnya kita mau mengecat rumah. Dengan memperhitungkan luas permukaan yang dicat, kita akan menghubungkan antara hitungan yang kita buat dengan takaran cat yang tersedia.
Contoh lain, kita akan membuat meja. Setelah dihitung kita dapat memperkirakan jumlah kayu yang dibutuhkan. Lagi-lagi hal ini pun terkait dengan ukuran kayu yang tersedia.
Bisa bayangkan, jika pengukuran yang kita lakukan berbeda dengan bahan-bahan yang tersedia, maka dipastikan perhitungan kita akan meleset.
Terkait dengan kegiatan pengukuran yang akan kita lakukan, timbul pertanyaan :
1. Bagaimana cara melaporkan hasil pengukuran itu?
2. Apakah jaminan hasil pengukuran itu tidak salah?
3. Jika kurang tepat, berapa simpangannya?
4. Sampai berapa jauh, hasil itu dapat dipercaya?
Dalam fisika dikenal ada dua satuan, yaitu satuan yang baku dan tidak baku. Contoh satuan tidak baku adalah jengkal dan depa. Satuan seperti ini tentunya tidak dapat digunakan dengan baik. Sekali lagi, kegiatan pengukuran akan berguna jika bisa dikomunikasikan dengan orang lain. Meter adalah contoh satuan yang baku. Ketika kita menginginkan kayu sepanjang 3 meter, dan pengukuran itu diberikan pada tukang kayu. Dapat dipastikan kita akan mendapatkan kayu seperti yang kita inginkan. Meskipun, kita kadang sedikit mengeluhkan, karena ada selisih beberapa mili meter. It's no big matter, khan?
WOW, tapi belum tentu ya? Jika perbedaan sekian mili meter, membuat bangun yang kita buat menjadi tidak tepat siku 900.
Menjawab pertanyaan pertama, bagaimana cara melaporkan pengukuran tersebut? Dalam Satuan Internasional (SI), misalnya kita akan melaporkan hasil pengukuran panjang meja sebesar 1,20 cm. Dengan 1,20 menunjukkan hasil pengukuran dan m sebagai satuannya.
Yang menjadi masalah adalah ketika pengukuran diulangi ternyata, diperoleh hasil yang berbeda sedikit, misalnya 1,21 m. Ketika diulangi lagi malah menjadi 1,19 m. Ini belum lagi, jika yang melakukan pengukuran orang lain. Dapat dipastikan hasilnya juga berbeda. Perbedaan hasil ini menjadi dasar adanya ketidakpastian dalam pengukuran.
Apakah penyebab dari ketidakpastian dari pengukuran tersebut? Pertama, yang melakukan pengukuran adalah manusia yang tidak sempurna. Kedua, alat ukur yang digunakan juga buatan manusa, jadinya tidak sempurna juga.
Tapi kita tidak perlu khawatir atau "lebay", dengan menganggap melakukan pengukuran adalah percuma. Toh tidak tepat 100 persen. Padahal di sinilah seninya pengukuran dalam fisika, khususnya. Yang lebih penting dari itu sebenarnya, bagaimana agar pengukuran yang kita lakukan ada toleransi kesalahannya. Artinya ada simpangan yang masih dianggap wajar.
"Pengukuran kok masalah wajar dan tidak wajar?" seseorang dengan sengitnya memprotes, Hehehehe.....menimbang beras 5 kg, kalau diulangi ternyata menjadi 5,5 kg bahkan 6 kg tentunya tidak wajar bukan? Tetapi kalau diulangi menjadi 5,05 kg bahkan 5,000005 kg tentunya tidak kentara..(tapi ngawur kayaknya..timbangan macam apa yang bisa kayak gitu).
Lanjut, berikut ini adalah beberapa jenis ketidakpastian dalam pengukuran yang biasa dijumpai.
Ketidakpastian bersistem
1. Kesalahan kalibrasi
2. Kesalahan titik nol
3. Kelelahan komponen alat
4. Gesekan
5. Paralak
6. Keadaan saat bekerja
Ketidakpastian rambang
1. Gerak Brown molekul udara
2. Fluktuasi pada tegangan jarum listrik
3. Landasan yang bergetar
4. Bising
5. Radiasi latar-belakang
Sudah dulu ya, nanti dilanjutkan lagi agar lebih jelas lagi pembahasan masalah pengukuran.
Sumber bacaan : Djonoputro, B. Darmawan. 1984. Teori Ketidakpastian. Bandung : Penerbit ITB
Arsyad Riyadi Oktober 20, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Merindukan Kurikulum 2013
Guru yang mengajar hanya dengan metode ceramah atau
mengandalkan presentasi adalah guru yang dholim.
Kata-kata dari salah satu instruktur pada diklat PLPG beberapa waktu lalu terus menghantui pikiranku. Jujur saja selama ini, saya belum "ngeh", dengan adanya kurikulum 2013. Pertama, karena sekolah tempatku mengajar belum melaksanakan. Kedua, kurang pekanya diri saya terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Tetapi, setelah mendengar kata-kata tersebut, sontak kesadaranku bangkit (moga-moga selamanya..hehehehe). Aku mengaca pada diriku sendiri, yang selama ini sudah merasa cukup dengan mengajar pakai gaya sendiri. Yang penting aku enjoy dan siswa bisa menikmati.
Ternyata itu tidak cukup. Buktinya apa?
Kita bisa melihat output dari siswa kita, apakah sudah memiliki karakter yang baik. Disiplin, santun, jujur, obyektif, menghargai orang lain dan sebagainya. Inisiatif, kreatif, inovatif, dan nilai-nilai karakter lain sudahkah terbentuk?
Dulu ketika saya mengajar, satu hal yang sering kukatakan pada siswa.
"Nak, mengajar fisika itu gampang.
Tetapi, membuat kamu belajar tanpa diperintah itu yang sulit."
Selalu dan selalu itu yang kukatakan.
Ternyata hal itu tidak cukup.
Perlu adanya aksi nyata dalam melaksanakan pembelajaran, salah satunya dengan mulai menerapkan kurikulum 2013. Perubahan-perubahan yang nampak pada standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses maupun standar penilaian perlulah dicermati sehingga target pelaksanaan kurikulum ini akan tercapai.
Kompetensi lulusan dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK bisa kita lihat ternyata sama, yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata pelajaran (ISI), yaitu kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran (SD), mata pelajaran (SMP, SMA) dan vokasinal (SMK).
Dalam proses pembelajaran :
- Standar Proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
- Penilaian berbasis kompetensi
- Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
- Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan pendekatan saintifik dan kontekstual melalu kegiatan : observing (mengamati), questioning (menanya), associating (menalar), experimenting (mencoba), dan networking (Membentuk jejaring). Demikian juga dalam proses penilaian menggunakan penilain otentik, yaitu : penilaian berbasis portofolio, pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dan lain-lain.
Model pembelajaran yang diterapkan mengacu pada teori konstruktivisme, yang memandang bahwa ilmu pengetahuan harus dibangun oleh siswa. Dalam hal ini siswalah yang membangun dan menemukan sendiri pengetahuannya. Model pembelajaran yang dimaksud meliputi discovery learning (pembelajaran penemuan), problem based learning (pembelajaran berbasis masalah), dan project based learning (pembelajaran berbasis proyek).
Dengan menerapkan kurikulum 2013, diharapkan tidak terjadi lagi pembelajaran yang dholim lagi. Kesemuanya mengarah kepada kompetensi religiusitas sebagai kompetensi pertama dan tujuan dari pendidikan.
Arsyad Riyadi Oktober 10, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
PRAMUKA DAN ANTI KORUPSI
Tema pramuka dan anti korupsi menjadi pilihan penulis, ketika mengisi materi Persami bagi siswa baru, yang dilaksankan tanggal 31 Agustus 2013.Memang, waktu itu saya ditugaskan untuk mengisi materi Dasa Dharma Pramuka. Dalam waktu yang singkat, penulis berinisiatif menghubungkan nilai-nilai dalam dasa dharma pramuka dengan nilai anti korupsi. Bukan apa-apa, karena saat itu, penulis sedang banyak riset mengenai pendidikan anti korupsi.
Apalagi, waktu itu pendidikan anti korupsi banyak disosialisasikan jenjang mulai pendidikan dari pendidikan dini sampai tingkat perguruan tinggi.
Dengan bersumber dari web pramuka.or.id, penulis memulai materi ini dengan menjelaskan visi, misi, dan tujuan pramuka.
Menurut visinya, gerakan pramuka merupakan wadah yang bisa menjadi pilihan utama sekaligus menjadi solusi yang tepat/handal bagi para remaja (baca : kaum muda).
Dalam misinya disebutkan bahwa gerakan pramuka akan mempramukakan kaum muda, Gerakan pramuka akan membina anggotanya berjiwa dan berwatak pramuka dengan berlandaskan kepa imtaq dan selalu mengaikuti perkembangan iptek. Gerakan pramuka juga bertekad untuk membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara, Terakhir gerakan pramuka akan menggerakan anggota dan organisasi agar peduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan.
Sesuai dengan tujuan gerakan pramuka, maka kaum muda Indonesia harus mempunyai kepribadian dan akhlak yang mulia. Kaum muda Indonesia harus memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah airm dan bela negara. Kaum muda Indonesia juga harus menjadi manusia yang terampil. Siap menjadi anggota masyarakat yang berguna, patriot dan pejuang yang tangguh serta menjadi calon pemimpin yang handal.
Anggoya pramuka harus berpegang pada prinsip dasar gerakan pramuka, yaitu iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maja Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam. Peduli terhadap diri pribadi serta mentaati kode kehormatan pramuka.
Membaca visi, misi, tujuan, dan prinsip dasar kepramukaan sejalan sekali dengan nilai-nilai antikorupsi seperti yang telah dikenalkan oleh KPK melalui Buku Dongeng Antikorupsi. Nilai-nilai yang dimaksud, meliputi : kerjasama, keadilan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, kedisiplinan, keberanian, kegigihan, dan kesederhanaan.
Menurut visinya, gerakan pramuka merupakan wadah yang bisa menjadi pilihan utama sekaligus menjadi solusi yang tepat/handal bagi para remaja (baca : kaum muda).
Dalam misinya disebutkan bahwa gerakan pramuka akan mempramukakan kaum muda, Gerakan pramuka akan membina anggotanya berjiwa dan berwatak pramuka dengan berlandaskan kepa imtaq dan selalu mengaikuti perkembangan iptek. Gerakan pramuka juga bertekad untuk membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negara, Terakhir gerakan pramuka akan menggerakan anggota dan organisasi agar peduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan.
Sesuai dengan tujuan gerakan pramuka, maka kaum muda Indonesia harus mempunyai kepribadian dan akhlak yang mulia. Kaum muda Indonesia harus memiliki semangat kebangsaan, cinta tanah airm dan bela negara. Kaum muda Indonesia juga harus menjadi manusia yang terampil. Siap menjadi anggota masyarakat yang berguna, patriot dan pejuang yang tangguh serta menjadi calon pemimpin yang handal.
Anggoya pramuka harus berpegang pada prinsip dasar gerakan pramuka, yaitu iman dan taqwa kepada Tuhan yang Maja Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam. Peduli terhadap diri pribadi serta mentaati kode kehormatan pramuka.
Membaca visi, misi, tujuan, dan prinsip dasar kepramukaan sejalan sekali dengan nilai-nilai antikorupsi seperti yang telah dikenalkan oleh KPK melalui Buku Dongeng Antikorupsi. Nilai-nilai yang dimaksud, meliputi : kerjasama, keadilan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, kedisiplinan, keberanian, kegigihan, dan kesederhanaan.
Dalam kepramukaan, banyak sekali kegiatan yang selaras dengan proses pembelajaran antikorupsi. Misalnya belajar kedisiplinan. Kita tepat waktu berangkat latihan maupun dalam melakukan kegiatan yang lain sampai selesai. Di dalam kelompok/regu/sangga kita juga belajar bekerja sama. Kejujuran juga diperlihatkan ketika melakukan perlombaan dengan kelompok yang lain.
Lebih lanjut, mari kita perhatikan bunyi dasa darma pramuka, yaitu :
Pramuka
itu :
1.
Taqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.
Cinta
alam dan kasih sayang sesama manusia
3.
Patriot
yang sopan dan ksatria
4.
Patuh
dan suka bermusyawarah
5.
Rela
Menolong dan tabah
6.
Rajin,
terampil dan gembira
7.
Hemat,
cermat, dan bersahaja
8.
Disiplin,
berani dan setia
9.
Bertanggungjawab
dan dapat dipercaya
10.
Suci
dalam pikiran, perkataan dan perbuatan
|
Perhatikan kata-kata kunci dari dasa darma tersebut. Dari ke-10 dharma tersebut adakah yang bertentangan dengan nilai antikorupsi? Pramuka dan Antikorupsi merupakan 1 paket, Punya visi dan misi yang sama. Seirama dan sejalan. Sebaliknya, kita dengan berani bisa mengatakan pasti antara pramuka dan tidan korupsi pasti saling bertentangan. bertentangan.
Berikut contoh tindakan-tindakan yang dapat dilakukan terkait dengan kesepuluh darma di atas :
1. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-1, misalnya :
- Beribadah sesuai agama dan kepercayaannya
- Berbakti kepada orang tua dan guru
2. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-2, misalnya :
- Menjaga kebersihan
- Menjaga kelestarian alam
- Membantu orang miskin
3. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-3, misalnya :
- Siap melindungi yang lemah
- Aktif dalam masyarakat sekitar
4. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-4, misalnya :
- Tugas dan kewajiban dilaksanakan dengan baik
- Patuh terhadap orang tua dan guru
5. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-5, misalnya :
- Ikhlas dalam menolong
- Empati terhadap suatu musibah
6. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-6, misalnya :
- Anti membolos
- Produktif membuat sesuatu yang berguna
7. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-7, misalnya :
- Hemat
- Perencanaan matang
8. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-8, misalnya :
- Tepat waktu
- Kewajiban dulu baru hak
9. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-9, misalnya :
- Sungguh-sungguh dalam menjalankan tugas
- Bertanggung jawab
10. Tindakan-tindakan yang sesuai dengan darma ke-10, misalnya :
- Jujur dalam segalanya
- Tidak mau menyusahkan orang lain
Arsyad Riyadi September 03, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Setelah mempelajari materi alat optik, sekarang saatnya mengevaluasi diri-sendiri
Kepala berdenyut-denyut membaca buku Dasar-Dasar Teori Fisika yang ditulis oleh Pantur Silaban, Ph. D. Betapa tidak, buku tipis setebal 70 halaman tak terbayangkan isinya materi-materi yang diluar perkiraan.
Dalam pengantar disebutkan, bahwa dalam mempelajari fisika diperlukan dasar pengetahuan matematika agar kita dapat menginterpretasi yang tepat terhadap persamaan-persamaan fisis. Jadi teringat pada buku-buku referensi saat kuliah, yaitu A Unified Language of Mathematics Physics atau Mathematical Methods in the Physical Sciences atau mata kuliah Fisika Matematika alias Fismat dari episode Fismat 1, Fismat 2, Fismat 3, dan Fismat 4. Bikin rambut keriting dan wajah panen jerawat (apa hubungannya coba…hehehe).
Di antara pengetahuan matematika, yang banyak dipakai diantaranya adalah ruang vektor, aljabar dan grup. Setiap sistem fisis selalu boleh dinyatakan dengan sebuah vektor tertentu yang memiliki sifat aljabar tertentu. Sifat-sifat simetri yang dimiliki sistem fisis tersebut kemudian akan dirumuskan dengan menggunakan teori grup. Nah, dalam buku ini akan dibahas mengenai grup Lorentz bersama penggunaannya.
Aljabar lagi akhirnya..begitu pentingnya dalam fisika. Tak salah jika David Hestenes, menguprek-uprek aljabar Clifford dalam bentuk aljabar ruang waktu. Terima kasih atas karya-karyanya, sehingga saya bisa menyelesaikan skripsi waktu kuliah dulu. Skripsiku dulu yang berjudul “Penyelesaian Persamaan Gelombang Relativistik untuk Elektron”, merujuk pada aljabar ruang-waktunya Hestenes.
Teringat juga dulu mengkopi buku Lie Groups Theory yang tidak mudeng sampai sekarang. Pernah juga mengikuti kuliah umum (atau seminar..entah lupa) mengenai simetri fisika yang diberikan oleh Prof.Drs. Muslim Ph.D (almarhum). Waktu itu sih ada paham-pahamnya, karena materi simetri dibahas dari hal yang sederhana.
Kembali ke isi buku Dasar-Dasar Fisika Teori dari Pantur Silaban. Pada bagian awal dibahas tentang grup Lorentz Homogen. Transformasi Lorentz merupakan transformasi yang menghubungkan dua sifat inersial yang sebarang dan dinyatakan dalam persamaan :
Dengan n, p = 0, 1, 2, 3 dan lnp adalah matrix-matrix yang tak singulir, sedangkan
x0 = ct, x1 = x, x2 = y, x3 = z.
Himpunan dari semua transformasi Lorentz yang membuat bentuk
R2 = x02 – x12 – x22 – x32
Invariant, yakni
x02 – x12 – x22 – x32 = (x01)2 – (x11)2 – (x21)2 – (x31)2
Bagaimana? Mulai bingung ya? Herannya dulu ketika mengambil mata kuliah Relativitas bisa mendapatkan nilai lumayan (kalo gak B ya AB..hehehehe).
Sampai sekian dulu. Untuk penjelasan berikutnya yakni pembahasan lebih lanjut mengenai transformasi Lorentz, sifat invariant persamaan medan boson vektor netral tak bermassa terhadap grup Lorentz homogen, penerapan dalam teori hamburan (scattering theory), pengantar teori kuantisasi kedua, beserta contoh-contoh soalnya akan dibahas selanjutnya. Tentunya menunggu otak ini mampu mencerna materi-materi tersebut.
Arsyad Riyadi Agustus 05, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia15 Finalis Guraru Award 2012
Setelah penutupan lomba pada 30 September 2012, tim dewan juri mulai bekerja melakukan penyisihan dan penyeleksian dari 359 blog yang masuk berdasarkan kriteria dan persyaratan, hingga diperoleh 15 finalis Guraru Award.
Kelimabelas finalis tersebut adalah:
- Yusrizal Panjaitan, S.Pd
http://www.bjgp-rizal.com/
Yusrizal Panjaitan adalah seorang guru elektronika di SMK Negeri 2 Tanjungbalai. Sebagai guru elektronika, blognya berisikan materi yang berkaitan dengan topik itu. Dilengkapi juga dengan materi atau perangkat pembelajaran sehingga siswa-siswanya dapat mengakses dengan mudah, bank soal untuk latihan, linked dengan blog para siswa, serta modul elektronika karyanya. Profil lengkapnya dapat dilihat di http://sri-zal.blogspot.com/p/introduction-my-self.html
- Slamet Widiantoro,S.Pd
http://guru-ipa-pati.blogspot.com/
Pemilik blog bernama Slamet Widiantoro ini merupakan guru mata pelajaran IPA di SMP N 1 Gabus Pati, Jawa Tengah. Beliau menuangkan berbagai pengalamannya mengajar dalam bentuk tulisan di blog karena hobi menulisnya. Selengkapnya silakan baca di http://guru-ipa-pati.blogspot.com/2011/08/profilku.html
- Iwan Sumantri
http://iwansmtri.blogspot.com
Pak Iwan Sumantri adalah guru matematika yang aktif membagi pengalaman dan pengetahuannya pada blognya, terutama dalam bidang matematika. Mengajar di SMPN 3 Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, dalam profilnya beliau menuliskan bahwa beliau adalah seorang guru matematika yang selalu ingin lebih maju. Profil lengkapnya dapat dilihat di http://www.blogger.com/profile/14978184262270283822
- Dedi Dwitagama
http://dedidwitagama.wordpress.com/
Pak Dedi Dwitagama adalah Kepala Sekolah SMKN 29, atau yang dahulu terkenal sebagai STM Penerbangan di Jakarta. Berbagai pengalamannya di berbagai sekolah dan organisasi nasional dan internasional dituangkan dalam blognya ini. Profil lengkap kepala sekolah sebuah sekolah menengah yang tadinya terkenal dengan tawuran menjadi berprestasi dapat dilihat di http://dedidwitagama.wordpress.com/my-cv/
- Akhmad Sudrajat
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/
Pak Akhmad Sudrajat ini mengaku seorang praktisi pendidikan, dari daerah Kuningan Jawa Barat. Blognya berisi berbagai macam hal yang terkait dengan pendidikan, mulai dari opini, regulasi, manajemen, kurikulum hingga forum konselor dan pengawas sekolah, juga berita-berita yang terkait pendidikan. Beliau sudah menerbitkan beberapa buku, yang juga terkait pendidikan. Profil lengkapnya dapat dilihat di http://akhmadsudrajat.wordpress.com/about-me/
- Arsyad Riyadi
http://arsyadriyadi.blogspot.com
Pemilik blog bernama Arsyad Riyadi, S.Si adalah guru di SMPN 2 Pengadegan Purbalingga. Lulusan Jurusan Fisika Fakultas MIPA Universitas Diponegoro, Jawa Tengah, mengajarkan mata pelajaran fisika di sekolahnya. Blognya berisi materi-materi yang terkait dengan fisika. Yang menarik dari blog ini adalah judul yang digunakan, yaitu: Fisika Multimedia, Belajar Tanpa Batas dan E-Learning Virtual Classroom, Belajar Apa Saja dan Di Mana Saja. Profilnya dapat dilihat di http://arsyadriyadi.blogspot.com/p/tentang-saya.html
- Ibnu Fajar,S.Pd
http://ibnufajar75.wordpress.com
Pak Ibnu Fajar adalah guru Matematika di SMAN 1 Pagar Alam, Sumatera Selatan, juga pemilik sebuah lembaga bimbingan belajar Avicenna. Selain matematika, blog ini berisikan berita dan informasi pendidikan, pengalaman-pengalaman serta pemikiran beliau, juga pemanfaatan blog ini sebagai media belajar mengajar. Selengkapnya di http://ibnufajar75.wordpress.com/
- Ayip Miftahuddin
http://ayip7miftah.wordpress.com/
Ayip Miftahuddin, merupakan seorang pengajar muda di sebuah lembaga bimbingan belajar di kota Cirebon, Jawa Barat. Kesukaan dan keahliannya pada bidang fisika dituangkan dalam blognya. Kendati bukan guru di suatu sekolah, isi blognya juga dilengkapi dengan berbagai materi tentang pelajaran fisika yang dapat didownload. Selengkapnya di http://ayip7miftah.wordpress.com/about/
- Agus Dwianto, S.Pd
http://www.indonesiacerdas.web.id/
Pak Agus Dwianto adalah pemilik blog ini. Beliau pengajar mata pelajaran fisika di SMPN 2 Paranggupito, Wonogiri Jawa Tengah. Pak guru dengan berbagai aktifitas ini mengisi blognya dengan berbagai hal. Profil lengkapnya dapat dilihat di http://www.indonesiacerdas.web.id/2012/02/selayang-pandang.html
- Dzulfikar Al-A’la
http://dzulfikaralala.wordpress.com/
Pemuda bernama Dzulfikar Al-A’la ini, adalah pengajar muda yang bersemangat, mengajar di sebuah lembaga bimbingan belajar. Semangatnya tercermin dalam blog miliknya itu, yang mulai ditulisinya sejak Februari 2010. Silakan lihat profil lengkapnya di http://dzulfikaralala.wordpress.com/perihal/
- Mulyadi Tenjo
www.tenjocity.wordpress.com
Mulyadi Tenjo adalah nama pemilik blog ini. Sehari-hari beliau berprofesi sebagai guru TIK di sebuah sekolah di daerah Bogor, Jawa Barat. Selain berisikan berbagai materi pendidikan, dan tutorial berbagai ilmu komputer, beliau membuat page khusus mengenai Panduan Berinternet Untuk Anak. Selengkapnya di http://tenjocity.wordpress.com/taaruf-dengan-mulyadi-tenjo-di-blog-tenjocity/
- Umar Tholib, S. Pd
http://kangmartho.com
Pemilik blog bernama Umar Tholib, SPd ini mengaku seorang guru yang belum profesional, sekarang berdinas di SDN Tegalbangsri 01 di Lumajang. Aktif nge-blog sejak tahun 2008. Profil lengkap dapat dilihat di http://kangmartho.com/tentang-saya/
- Asih Pujiariani
http://artikel-kependidikan.blogspot.com/
Bu Asih Pujiariani adalah seorang guru Sekolah Dasar di Kecamatan Gemawang, Kabupaten Temanggung. Kendati menjadi guru bukanlah cita-cita awalnya, namun bu Asih ternyata menemukan kecintaannya mengajar. Selengkapnya dapat dilihat di http://artikel-kependidikan.blogspot.com/2011/08/tentang-blog-ini.html
- Wahid Hasyim
http://mrwahid.wordpress.com
Wahid Hasyim, S.Kom. adalah seorang guru di Sekolah Islam Terpadu di Bekasi, Jawa Barat. Lulusan STTIK Meridian Jakarta ini menganggap menjadi pendidik adalah panggilan hati, dan profesi ini menuntutnya untuk terus belajar. Selengkapnya dapat dilihat di http://mrwahid.wordpress.com/about/
- Amiroh
http://amiroh.web.id
Bu Amiroh adalah guru di SMKN 3 Jombang, Jawa Timur. Ibu dua anak yang memiliki hobby beraktifitas di depan komputer ini, benar-benar memanfaatkan IT untuk kemajuan pendidikan. Selengkapnya dapat dibaca di http://amiroh.web.id/gallery/about/
Sumber : http://award.guraru.org/15-finalis-guraru-award-2012/
KOMPETENSI
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang,
bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.
INDIKATOR
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
MATERI
Sifat-sifat bunyi:
Pemantulan bunyi
Untuk mencarai Kedalaman laut, dapat digunakan rumus :
Contoh Soal
1. Rekaman Proklamasi dapat di dengar dengan baik di bumi. Setelah dibawa ke bulan bunyi tersebut tidak dapat di dengar.Hal ini disebabkan oleh...
A. Frekuensi sumber bunyi mengalami perubahan.
B. Grafitasi bumi di bulan kurang dari 10 m/s2.
C. Amplitudo sumber bunyi berkurang.
D. Di bulan hampa udara.
Jawab : D
2. Osilator dari sebuah kapal mengirimkan getaran ke dasar laut. Jika cepat rambat bunyi di air laut tersebut 1.500 m/s dan bunyi pantulnya di dengar setelah 1/10 detik ,maka kedalaman laut adalah...
A. 300 meter C. 75 meter
B. 150 meter D. 25 meter
Penyelesaian
Untuk meningkatkan pemahaman tentang bunyi, bisa juga mengerjakan soal-soal berikut.
Arsyad Riyadi
Februari 18, 2013
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang,
bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.
INDIKATOR
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
MATERI
Sifat-sifat bunyi:
- Bunyi dihasilkan benda yang bergetar
- Bunyi merambat dalam bentuk gelombang longitudinal (ada rapatan dan regangan)
- Bunyi dalam perambatannya memerlukan medium (perantara). Bunyi merambat paling baik pada zat padat, kemudian zat cair dan paling buruk pada gas (udara)
- Bunyi tidak dapat merambat dalam ruang hampa
- Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi
- Kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo
Pemantulan bunyi
Untuk mencarai Kedalaman laut, dapat digunakan rumus :
Contoh Soal
1. Rekaman Proklamasi dapat di dengar dengan baik di bumi. Setelah dibawa ke bulan bunyi tersebut tidak dapat di dengar.Hal ini disebabkan oleh...
A. Frekuensi sumber bunyi mengalami perubahan.
B. Grafitasi bumi di bulan kurang dari 10 m/s2.
C. Amplitudo sumber bunyi berkurang.
D. Di bulan hampa udara.
Jawab : D
2. Osilator dari sebuah kapal mengirimkan getaran ke dasar laut. Jika cepat rambat bunyi di air laut tersebut 1.500 m/s dan bunyi pantulnya di dengar setelah 1/10 detik ,maka kedalaman laut adalah...
A. 300 meter C. 75 meter
B. 150 meter D. 25 meter
Penyelesaian
Untuk meningkatkan pemahaman tentang bunyi, bisa juga mengerjakan soal-soal berikut.
KOMPETENSI
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk
teknologi sehari-hari.
INDIKATOR
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.
MATERI
Getaran dan Gelombang
Periode : waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran/gelombang
Frekuensi : banyaknya getaran/gelombang yang terjadi selama 1 detik
Hubungan periode dan frekuensi
Cepat rambat gelombang
F = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
t = waktu yang diperlukan (s)
n = banyaknya getaran atau gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
Contoh soal
Gelombang permukaan air suatu danau tampak seperti gambar berikut ini!
Bila kedua gabus tersebut naik turun bersama permukaan air dengan frekuensi 2 Hz, maka cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 20 cm/detik C. 80 cm/detik
B. 30 cm/detik D. 120 cm/detik
Penyelesaian
Untuk memantapkan konsep getaran dan gelombang, bisa juga mencoba mengerjakan soal-soal berikut :
Arsyad Riyadi
Februari 17, 2013
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk
teknologi sehari-hari.
INDIKATOR
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.
MATERI
Getaran dan Gelombang
Periode : waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali getaran/gelombang
Frekuensi : banyaknya getaran/gelombang yang terjadi selama 1 detik
Hubungan periode dan frekuensi
Cepat rambat gelombang
F = frekuensi (Hz)
T = periode (s)
t = waktu yang diperlukan (s)
n = banyaknya getaran atau gelombang
v = cepat rambat gelombang (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
Contoh soal
Gelombang permukaan air suatu danau tampak seperti gambar berikut ini!
Bila kedua gabus tersebut naik turun bersama permukaan air dengan frekuensi 2 Hz, maka cepat rambat gelombang tersebut adalah ....
A. 20 cm/detik C. 80 cm/detik
B. 30 cm/detik D. 120 cm/detik
Penyelesaian
Untuk memantapkan konsep getaran dan gelombang, bisa juga mencoba mengerjakan soal-soal berikut :
KOMPETENSI
Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan
energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
MATERI
a. Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja dibagi luas permukaan bidang.
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
b. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang diam dalam suatu kedalaman tertentu
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
h = kedalaman (m)
c. Hukum Pascal : “ tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar “
F12 = gaya pada penampang kecil, besar
A12 = luas penampang kecil, besar
d. Permukaan zat cair dalam bejana berhubungan
P1 = P2
atau
ρ1,2 = massa jenis zat cair 1,2
h1,2 = ketinggian zat cair 1,2
Contoh soal :
Pada peralatan hidrolik seperti gambar, luas penampang A2 = 200 A1. Jika gaya pada piston A1 adalah 100 N, maka massa maksimum benda yang diangkat adalah …. (g = 10 N/kg)
A. 200 kg C. 20.000 kg
B. 2.000 kg D. 200.000 kg
Jawab :
Soal :
1. Perhatikan gambar berikut!
Alat pengangkat hidrolik pada gambar memiliki pengisap, dengan A2 =200A1. Maka perbandingan F1 : F2 nya adalah ....
A. 1 : 400 C. 400 : 1
B. 1 : 200 D. 200 : 1
2. Perhatikan gambar benda pejal dengan posisi berikut !
Jika volume ketiga benda sama, maka tekanan yang ditimbulkan dari ketiga posisi benda tersebut adalah….
A. posisi 2 > posisi 3 = posisi 1
B. posisi 3 = posisi 1 > posisi 2
C. posisi 2 = posisi 1 = posisi 3
D. posisi 2 > posisi 1 > posisi 3
3. Perhatikan gambar berikut !
Jika percepatan gravitasi di tempat ini sebesar 10 N/kg, maka tekanan hidrostatis tepat mulut ikan tersebut sebesar….
A. 2500 N/m² C. 6000 N/m²
B. 3500 N/m² D. 8500 N/m²
4. Berdasar prinsip tekanan hidrostatis, bendungan yang baik adalah ....
5. Alat pengangkat hidrolik pada gambar berikut memiliki pengisap, masing-masing dengan luas A1 = 5 cm² dan A2 = 2000 cm². Berat mobil yang akan diangkat 25000 N. Berapa besar gaya F yang harus diberikan pada pengisap kecil ….
a. 62.5 N C. 30 N
b. 45 N D. 12,5 N Arsyad Riyadi Februari 16, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan
energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
INDIKATOR
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
MATERI
a. Tekanan adalah besarnya gaya yang bekerja dibagi luas permukaan bidang.
P = tekanan (N/m2)
F = gaya (N)
A = luas bidang tekan (m2)
b. Tekanan hidrostatis adalah tekanan yang diakibatkan oleh zat cair yang diam dalam suatu kedalaman tertentu
Ph = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat (kg/m3)
h = kedalaman (m)
c. Hukum Pascal : “ tekanan yang diberikan kepada zat cair di dalam ruangan tertutup diteruskan ke segala arah dan sama besar “
F12 = gaya pada penampang kecil, besar
A12 = luas penampang kecil, besar
d. Permukaan zat cair dalam bejana berhubungan
P1 = P2
atau
ρ1,2 = massa jenis zat cair 1,2
h1,2 = ketinggian zat cair 1,2
Contoh soal :
Pada peralatan hidrolik seperti gambar, luas penampang A2 = 200 A1. Jika gaya pada piston A1 adalah 100 N, maka massa maksimum benda yang diangkat adalah …. (g = 10 N/kg)
A. 200 kg C. 20.000 kg
B. 2.000 kg D. 200.000 kg
Jawab :
Soal :
1. Perhatikan gambar berikut!
Alat pengangkat hidrolik pada gambar memiliki pengisap, dengan A2 =200A1. Maka perbandingan F1 : F2 nya adalah ....
A. 1 : 400 C. 400 : 1
B. 1 : 200 D. 200 : 1
2. Perhatikan gambar benda pejal dengan posisi berikut !
Jika volume ketiga benda sama, maka tekanan yang ditimbulkan dari ketiga posisi benda tersebut adalah….
A. posisi 2 > posisi 3 = posisi 1
B. posisi 3 = posisi 1 > posisi 2
C. posisi 2 = posisi 1 = posisi 3
D. posisi 2 > posisi 1 > posisi 3
3. Perhatikan gambar berikut !
Jika percepatan gravitasi di tempat ini sebesar 10 N/kg, maka tekanan hidrostatis tepat mulut ikan tersebut sebesar….
A. 2500 N/m² C. 6000 N/m²
B. 3500 N/m² D. 8500 N/m²
4. Berdasar prinsip tekanan hidrostatis, bendungan yang baik adalah ....
5. Alat pengangkat hidrolik pada gambar berikut memiliki pengisap, masing-masing dengan luas A1 = 5 cm² dan A2 = 2000 cm². Berat mobil yang akan diangkat 25000 N. Berapa besar gaya F yang harus diberikan pada pengisap kecil ….
a. 62.5 N C. 30 N
b. 45 N D. 12,5 N Arsyad Riyadi Februari 16, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia