Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
1. Kingdom Monera
- kelompok makhluk hidup sederhana
- tempat hidup di perairan
- ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak
- ada yang menyerupai hewan atau tumbuhan
- tidak memiliki membran inti di setiap selnya (prokariotik)
- meliputi :
a) Eubacteri. Misalnya Bacillus
dan Clostridium botulinum.
b) Cyanobacteria (bakteri biru-hijau). Misalnya Chroococcus, Gloecapsa, Oscillatoria,
Tolypothrix, Merispedia, dan Gloetrichia.
c) Archaebacteria. Misalnya Methanobacterium
sp., Halobacterium sp., Thermoplasma sp., dan Sulfolobus sp.
2. Kingdom Protista
- meliputi organisme bersel satu atau bersel banyak
- bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti
- Bisa hidup di mana-mana
- Inti sel sudah berupa nukleus
- meliputi protista yang menyerupai jamur (protista), menyerupai
tumbuhan (alga) dan menyerupai hewan (protozoa)
Protista menyerupai jamur
a. Filum Oomycota (jamur air)
b. Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial)
c. Filum Acrasiomycota (jamur lendir seluler)
Protista menyerupai tumbuhan
a. Filum
Pyrrhophyta/Dinoflagellata (ganggang api)
b. Filum
Euglenophyta
c. Filum
Chrysophyta (alga emas)
d. Filum
Rhodophyta (alga merah)
e. Filum
Chlorophyta (alga hijau)
f. Filum
Phaeophyta (alga cokelat)
Protista menyerupai hewan
a. Filum
Rhizopoda/Sarcodina (memiliki kaki semu). Misalnya Entamouba histolica, Amouba proteus dan Vorticella sp.
b. Filum
Sporozoa /Apicomplexa (tidak memiliki
alat gerak). Misalnya Emeria, Plasmodium sp. (penyebab penyakit
malaria yang dibawa oleh nyamuk Anopheles
sp.) dan Toxoplasma gondii (penyakit
toksoplasmosis yang dibawa oleh vektor hewan peliharaan).
c. Filum
Ciliata/Ciliophora (berambut getar).
Misalnya Paramecium sp., Stentor, Didinium sp., predator
Paramecium dan Balantidium coli
(predator E. Coli) penyebab penyakit balantidiosis.
d. Filum
Flagellata/Mastigophora (berbulu
cambuk). Misalnya Trypanosoma gambiense
(penyakit tidur) vektor pembawa G.
mursitans, Trypanosoma rhodoinse (penyakit tidur) vektor pembawa Glossina mursita, Trypanosoma brucei (penakit tidur
pada ternak), Trypanosoma cruzy
(penyakit chagas) vektor pembawa Glossina
palpalis, Trypanosoma evansi (penyakit
surra/malas pada ternak) vektor pembawa lalat Tabanus sp., Leihmania donovani dan
Leihmania tripicana (penyakit
oriental sore/borok pada kulit) dan Euglina
viridis, Volovok sp., serta Noctiluca sp.
3. Kingdom Fungi
- memperoleh makanan dengan cara menguraikan sisa makhluk hidup
lain
- ada yang bersel satu dan ada yang bersel banyak
- tidak berklorofil
- memiliki dinding sel dari khitin
- Dibagi dalam 4 divisi, yaitu Chytridiomycota,
Zygomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota
a. Chytridiomycetes
Chytridiomycetes merupakan fungi yang paling primitif dan
merupakan penghubung antara fungi dan protista. Perbedaan dengan fungi lainnya
adalah masih adanya ciri flagela pada zoosporanya. Contoh fungi ini adalah Chytridium.
b. Zygomycota
Zygomycota ini disebut juga jamur alga karena mirip
alga yang kehilangan klorofil. Hifanya tidak bersekat dam berinti banyal
(senositik). Warna miselium putih dengan spora umumnya berwarna
kehitam-hitaman. Berkembang biak secara seksual dengan zigospora, dan secara
aseksual dengan membentuk aplanospora dan zoospora. Contoh Zygomycota adalah Rhizopus
nigricans, Mucor mucedo, Phytophthora, dan Phytium.
c. Ascomycota
- Memiliki
askus (kantong spora) pada badan buah yaitu askokarp.
- Berkembang
biak secara seksual dengan membentuk akospora dan berkembang biak secara aseksual
dengan membentuk konidiospora.
- Ada
juga yang membentuk tunas, misalnya ragi. Tubuhnya ada yang berupa sel-sel
tunggal atau berupa hiva yang bersekat.
- Contoh
Saccharomyces cerevisiae (ragi), Neurospora crassa (jamur oncom), Candida, Fusarium, Penicillium notatum,
Penicillium camemberti, dan Penicillium roqueforti (untuk pembuatan
keju)
d. Basidiomycota
- Jamur
ini berukuran besar dan memiliki tubuh buah
- Berkembang
biak secara seksual dengan basidiospora dan secara aseksual dengan fragmentasi
hifa
- Contoh
: Puccinia graminis dan Ustilago maydis (Basidiomycota yang tidak memiliki tubuh buah), Volvariella volvacea (jamur merang), Auricularia polytricha (jamur kuping), dan Agaricus malleus.
Selain 4
divisi di atas, ada satu kelompok fungi lagi, yaitu Deuteromycota atau fungi tidak sempurna. Disebut fungi tidak
sempurna karena hanya berkembang biak secara aseksual saja, sedangkan
perkembangbiakan secara seksual belum ditemukan. Anggota Deuteromycota bersifat sementara, karena bila diketahui
perkembangbiakan secara seksual akan dipindah ke kelompok yang sesuai.
Contohnya Aspergillus wentii (untuk
membuat kecap), Aspergillus flavus (mengandung racun aflatoksin), dan Aspergillus fumigatus (parasit pada paru-paru unggas).
4. Kingdom Plantae
Ciri-ciri kingdom Plantae :
- terdiri dari banyak sel
-
berklorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis
- memiliki
dinding sel di setiap selnya
- eukariotik
Kingdom
plantae terdiri dari 3 divisi, yaitu Bryophyta
(tumbuhan lumut), Pteridophtya (tumbuhan
paku), dan Spermatophyta (tumbuhan
biji). Spermatophyta (tumbuhan biji),
berdasarkan letak bakal bijinya, dibedakan menjadi 2 yaitu
1) Gymnospermae (tumbuhan biji terbuka)
Tumbuhan
biji terbuka ini terdiri dari 4 suku (famili) yaitu :
a) Cycadinae. Misalnya pakis haji (Cycas rumphii) dan Cycas revoluta
b) Ginetinae. Misalnya melinjo (Gnetum gnemon)
c) Coniferinae. Misalnya tusam (Pinus merkusii) dan damar (Agathis alba)
d) Ginkgoinae. Misalnya Ginkgo biloba
2) Angiospermae (tumbuhan biji tertutup)
Berdasarkan
jumlah keping bijinya, tumbuhan Angiospermae terdiri dari 2 kelas, yaitu : a)
Monokotil (biji berkeping satu)
Tumbuhan
monokotil digolongkan menjadi beberapa suku (famili) diantaranya :
-
Suku rumput-rumputan (Graminae/Poaceae).
Misalnya padi, jagung, rumput, tebu, bambu, dan gandum
-
Suku pinang-pinangan (Palmae).
Misalnya kelapa, aren, lontar, pinang, dan sagu.
-
Suku pisang-pisangan (Musaceae).
Misalnya pisang raja, pisang ambon, pisang kipas, dan pisang hias.
-
Suku jahe-jahean (Zingiberaceae).
Misalnya jahe, kencur, kunyit, dan lengkuas.
b) Dikotil (biji berkeping dua)
Tumbuhan berbiji dua (dikotil) dikelompokkan menjadi beberapa suku
(famili) di antaranya :
- Suku
getah-getahan (Euphorbiaceae).
Misalnya karet, lancuran, singkong, dan puring.
- Suku Mimosaceae. Misalnya petai, putri malu,
saga, kembang merak, flamboyan, dan ketepeng.
- Suku terung-terungan
(Solanaceae). Misalnya terung, tomat,
cavai, tembakau, dan cimpukan cina.
- Suku
komposite (Compositae). Misalnya
bunga matahari, aster, kenikir, dan dahlia.
5. Kingdom Animalia
Dunia animalia terdiri dari 9 filum. Delapan filum termasuk avertebrata
dan satu filum Chordata. Berdasarkan
ada tidaknya tulang belakan, hewan vertebrata dikelompokkan menjadi dua, yaitu
hewan tak bertulang belakang dan hewan bertulang belakang.
a.
Hewan tak bertulang belakang (invertebrata)
Hewan invertebrata terdiri dari 8 filum,
yaitu :
1) Porifera
(hewan berpori)
2) Coelenterata
(hewan berongga)
3) Platyhelminthes
(cacing pipih)
4) Nemathelminthes
(cacing gilik)
5) Annelida (cacing
gelang)
6) Echinodermata
(hewan berkulit duri)
7) Mollusca (hewan
lunak)
8) Arthropoda
(hewan berbuku-buku)
b.
Hewan bertulang belakang (vertebrata)
Vertebrata merupakan salah satu subfilum Chordata.
Kelompok ini dibedakan menjadi 5 kelas,
yaitu :
1) Pisces
(ikan)
2) Amphibia
(amfibi)
3) Reptilia (hewan
melata)
4) Aves (unggas)
5) Mammalia
(hewan menyusui)
Bagian-bagian yang paling kecil dari makhluk hidup disebut sel. Sel-sel yang memiliki bentuk dan sama akan berkelompok membentuk jaringan. Berbagai jaringan ini selanjutnya akan menjadi organ. Organ-organ ini akan saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu yang disebut dengan sistem organ. Akhirnya, sistem organ ini akan bergabung membentuk organisme/makhluk hidup.
A. Sel
Sel merupakan satuan terkecil yang menyusun makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup sendiri ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada juga yang tersusun dari banyak sel (multiseluler). Ukuran sel sangat kecil, sehingga untuk melihatnya menggunakan mikroskop.
Bentuk sel-sel makhluk hidup beraneka ragam, ada yang berbentuk bulat, segi empat, pipih, silinder, memanjang bahkan tidak teratur. Meskipun memiliki bentuk, ukuran dan susunan yang bervariasi, tetapi masing-masing sel mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu membran sel, plasma sel/protoplasm dan inti sel.
Bagian-bagian sel
1. Selaput plasma atau membran plasma
Pada sel hewan, selaput/membran plasma ini menjadi bagian sel yang paling luar. Selaput plasma atau membran plasma ini berfungsi untuk mengatur masuknya zat makanan dan oksigen ke dalam sel serta keluarnya zat-zat sisa. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh serat selulosa sehingga kuat dan bentuknya tetap. Sel hewan sendiri tidak memiliki dinding sel.
2. Protoplasma
Protoplasma berupa cairan-cairan yang tersusun dari air, protein, karbohidrat, lemak, garam-garam mineral dan vitamin. Protoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Nukleoplasma terdapat di dalam inti sel, sedangkan sitoplasma berada di luar inti sel. Pada sitoplasma terdapat organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma dan badan golgi.
a. mitokondroa
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 – 0,3 mikron. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel dan menghasilkan energi untuk aktivitas sel.
b. Ribosom
Ribosom merupakan partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma yang juga dapat ditemukan melekat pada dinding selaput retikulum endoplasma bagian dalam. Ribosom ini fungsinya berhubungan dengan proses sintesis protein.
c. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan saluran kecil dengan sistem membran yang terdapat dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma ini berfungsi antara lain melaksanakan sintesis dan sekresi protein dan lemak.
d. Badan golgi
Badan golgi terdiri dari tumpukan kantong-kantong pipih yang dikelilingi oleh gelembung-gelembung sebagai alat ekskresi sel dalam bentuk cair. Kantong-kantong ini menampung dan mengumpulkan protein dan lipid dari retikulum endoplasma.
3. Inti sel
Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa penentu sifat yang diturunkan. Inti sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel terutama perkembangbiakan sel. Di bagian dalam inti sel hewan dan tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk benang ini akan menebal dan disebut kromosom. Kromosom ini merupakan faktor pembawa keturunan (gen).
Berikut perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
B. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
1. Jaringan pada hewan
a. Jaringan epitel
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
b. Jaringan ikat atau konektif
Sesuai fungsinya, jaringan ikat dibagi menjadi :
- Jaringan ikat penunjang, berfungsi memberi kekuatan dan perlindungan organ tubuh yang lemah. Misalnya tulang rawan dan tulang keras.
- Jaringan ikat penghubung, berfungsi menghubungkan bagian-bagian tubuh. Misalnya tendon dan ligamen.
- Jaringan ikat berserat, berfungsi sebagai bantalan bagi organ tubuh dan tempat melintas pembuluh darah dan saraf. Misalnya jaringan lemak.
- Jaringan hematopoietik (darah), berfungsi sebagai pembentukan sel darah. Misalnya sumsum tulang.
c. Jaringan otot
Jaringan otot dibedakan menjadi :
- Otot rangka/lurik
- Otot halus
- Otot jantung
d. Jaringan saraf
Jaringan saraf (neuron) berfungsi menerima, menghantarkan, dan menanggapi impuls rangsangan.
2. Jaringan pada tumbuhan
C. Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
Misalnya :
- Mata, organ yang berfungsi untuk melihat, terbentuk dari jaringan otot dan saraf
- Jantung, organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan pembuluh darah.
Contoh organ yang ada pada tumbuhan :
- Daun, sebagai organ yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan organ pernafasan
- Akar, berfungsi menyerap air dan mineral tanah serta sebagai organ pernapasan.
D. Sistem Organ
Sistem organ adalah beberapa organ yang berhubungan dalam melakukan fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.
Sistem organ pada manusia
Sistem pencernaan, berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan ini terdiri dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan empedu.
Sistem pernapasan, berfungsi mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 serta uap air. Sistem pernapasan meliputi organ hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
Sistem ekskresi, berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa. Sistem ekskresi meliputi ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.
Untuk detail rincian dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ tunggu di postingan selanjutnya.
Sumber referensi
Karnoto, Bambang K. 2004. Fokus Biologi. Penerbit Erlangga
Sumarwan dkk. 2002. Sains Biologi SLTP Jilid 1B Kelas 1 Semester 2. Penerbit Erlangga
Daroji dan Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan Mts. Tiga Serangkai
Sumber gambar.
Sel hewan dan tumbuhan : http://www.zonasiswa.com/2015/03/sel-hewan-sel-tumbuhan-beserta-gambarnya.html Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Sel
Sel merupakan satuan terkecil yang menyusun makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup sendiri ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada juga yang tersusun dari banyak sel (multiseluler). Ukuran sel sangat kecil, sehingga untuk melihatnya menggunakan mikroskop.
Bentuk sel-sel makhluk hidup beraneka ragam, ada yang berbentuk bulat, segi empat, pipih, silinder, memanjang bahkan tidak teratur. Meskipun memiliki bentuk, ukuran dan susunan yang bervariasi, tetapi masing-masing sel mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu membran sel, plasma sel/protoplasm dan inti sel.
Bagian-bagian sel
1. Selaput plasma atau membran plasma
Pada sel hewan, selaput/membran plasma ini menjadi bagian sel yang paling luar. Selaput plasma atau membran plasma ini berfungsi untuk mengatur masuknya zat makanan dan oksigen ke dalam sel serta keluarnya zat-zat sisa. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh serat selulosa sehingga kuat dan bentuknya tetap. Sel hewan sendiri tidak memiliki dinding sel.
2. Protoplasma
Protoplasma berupa cairan-cairan yang tersusun dari air, protein, karbohidrat, lemak, garam-garam mineral dan vitamin. Protoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Nukleoplasma terdapat di dalam inti sel, sedangkan sitoplasma berada di luar inti sel. Pada sitoplasma terdapat organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma dan badan golgi.
a. mitokondroa
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 – 0,3 mikron. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel dan menghasilkan energi untuk aktivitas sel.
b. Ribosom
Ribosom merupakan partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma yang juga dapat ditemukan melekat pada dinding selaput retikulum endoplasma bagian dalam. Ribosom ini fungsinya berhubungan dengan proses sintesis protein.
c. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan saluran kecil dengan sistem membran yang terdapat dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma ini berfungsi antara lain melaksanakan sintesis dan sekresi protein dan lemak.
d. Badan golgi
Badan golgi terdiri dari tumpukan kantong-kantong pipih yang dikelilingi oleh gelembung-gelembung sebagai alat ekskresi sel dalam bentuk cair. Kantong-kantong ini menampung dan mengumpulkan protein dan lipid dari retikulum endoplasma.
3. Inti sel
Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa penentu sifat yang diturunkan. Inti sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel terutama perkembangbiakan sel. Di bagian dalam inti sel hewan dan tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk benang ini akan menebal dan disebut kromosom. Kromosom ini merupakan faktor pembawa keturunan (gen).
Berikut perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Hewan | Sel Tumbuhan | |
Dinding sel | Tidak memiliki, hanya memiliki membran sel yang tipis | Tebal dan kuat. Dinding sel tersusun oleh zat selulosa sehingga bentuknya tetap |
Sitoplasma | Tidak mengandung kloroplas | Mengandung plastida atau butir pembawa zat warna seperti kloroplas. Kloroplas pada daun mengandung klorofil atau zat hijau daun yang berperan dalam proses fotosintesis |
Vakuola (Rongga sel) | Tidak memiliki rongga sel, jika ada ukurannya kecil dan bersifat sementara | Lebih besar karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan |
Sentrosom | Terdapat sentrosom yang berperan dalam pembelahan sel | Tidak terdapat sentrosom |
B. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
1. Jaringan pada hewan
a. Jaringan epitel
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
b. Jaringan ikat atau konektif
Sesuai fungsinya, jaringan ikat dibagi menjadi :
- Jaringan ikat penunjang, berfungsi memberi kekuatan dan perlindungan organ tubuh yang lemah. Misalnya tulang rawan dan tulang keras.
- Jaringan ikat penghubung, berfungsi menghubungkan bagian-bagian tubuh. Misalnya tendon dan ligamen.
- Jaringan ikat berserat, berfungsi sebagai bantalan bagi organ tubuh dan tempat melintas pembuluh darah dan saraf. Misalnya jaringan lemak.
- Jaringan hematopoietik (darah), berfungsi sebagai pembentukan sel darah. Misalnya sumsum tulang.
c. Jaringan otot
Jaringan otot dibedakan menjadi :
- Otot rangka/lurik
- Otot halus
- Otot jantung
d. Jaringan saraf
Jaringan saraf (neuron) berfungsi menerima, menghantarkan, dan menanggapi impuls rangsangan.
2. Jaringan pada tumbuhan
Jenis Jaringan | Tempat | Fungsi |
Epidermis | Permukaan akar, batang dan daun | Pelindung |
Parenkim | Akar, batang, dan daun | Tempat menyimpan makanan |
Pembuluh kayu (xilem) | Akar, batang, dan daun | Mengalirkan air dan garam mineral dari tanah ke daun |
Pembuluh tapis (floem) | Akar, batang, dan daun | Mengalirkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan |
Meristem | Titik tumbuh akar, batang, dan kambium | Menghasilkan sel baru untuk pertumbuhan |
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
Misalnya :
- Mata, organ yang berfungsi untuk melihat, terbentuk dari jaringan otot dan saraf
- Jantung, organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan pembuluh darah.
Contoh organ yang ada pada tumbuhan :
- Daun, sebagai organ yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan organ pernafasan
- Akar, berfungsi menyerap air dan mineral tanah serta sebagai organ pernapasan.
D. Sistem Organ
Sistem organ adalah beberapa organ yang berhubungan dalam melakukan fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.
Sistem organ pada manusia
Sistem pencernaan, berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan ini terdiri dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan empedu.
Sistem pernapasan, berfungsi mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 serta uap air. Sistem pernapasan meliputi organ hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
Sistem ekskresi, berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa. Sistem ekskresi meliputi ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.
Untuk detail rincian dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ tunggu di postingan selanjutnya.
Sumber referensi
Karnoto, Bambang K. 2004. Fokus Biologi. Penerbit Erlangga
Sumarwan dkk. 2002. Sains Biologi SLTP Jilid 1B Kelas 1 Semester 2. Penerbit Erlangga
Daroji dan Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan Mts. Tiga Serangkai
Sumber gambar.
Sel hewan dan tumbuhan : http://www.zonasiswa.com/2015/03/sel-hewan-sel-tumbuhan-beserta-gambarnya.html Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Contoh kunci determinasi |
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, misalha bentuk daun, sistem akar, jumlah keping biji, bentuk urat atau tulang daun, ruas batang maupun jumlah bagian-bagian bunga. Ciri-ciri morfologi pada hewan, misalnya jumlah kaki, macam alat gerak, alat pernapasan, jenis penutuo tubuh, dan cara berkembangbiak.
Dengan meilihat kunci determinasi ini akan memudahkan kita dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup. Salah satu kunci determinasi yang banyak digunakan adalah kunci dikotomi. Kunci dikotomi ini memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Contoh kunci dikotomi tumbuhan
1. a. Ukuran tubuh mikroskopis ......................................................................2
b. Ukuran tubuh makroskopis .....................................................................2
2. a. Tidak memiliki akar, batang, dan daun ................Tumbuhan tak berpembuluh
b. Memiliki akar, batang, dan daun ..............................................................3
3. a. Akar tunggang ........................................................................................4
b. Akar serabut ...........................................................................................4
4. a. Daun tidak berbentuk seperti pita ..............................................................5
b. Daun berbentuk seperti pita.......................................................................5
5. a. Daun berbentuk jantung atau ginjal ............................................................6
b. Daun tidak berbentuk ginjal.......................................................................6
6. a. Tulang daun sejajar ..................................................................................7
b. Tulang daun menyirip atau menjari........................... ........Tumbuhan dikotil
7. a. Daun berpelepah ..............................................................Rumput-rumputan
b. Daun tidak berpelepah ..........................................................dan selanjutnya
Contoh kunci determinasi untuk hewan Avertebrata
1. a. Hewan makroskopis .................................................................................2
b. Hewan mikroskopis ......................................................................Protozoa
2. a. Bentuk hewan teratur ...............................................................................3
b. Bentuk hewan tidak teratur.....................................................Hewan berpori
3. a. Mempunyai kaki.....................................................................................10
b. Tidak mempunyai kaki..............................................................................4
4. a. Mempunyai tentakel..................................................................................5
b.Tidak mempunyai tentakel..........................................................................6
5. a. Tubuhnya lunak dan bentuknya silindris atau bentuk mangkuk...Hewan berongga
b. Tubuhnya lunak ditutupi cangkang yang keras...............................Hewan lunak
6. a. Tubuh halus dan silindris............................................................................8
b. Tubuh tidak halus dan silindris....................................................................7
7. a. Tubuh ditutup dengan kulit yang licin..........................................Cacing pipih
b. Tubuh kasar ditutupi duri.................................................Hewan berkulit duri
8. a. Tubuh pendek dan halus ........................................................Larva serangga
b. Tubuh panjang dan ramping........................................................................9
9. a. Tubuh terbagi atas ruas-ruas....................................................Cacing gelang
b. Tubuh tidak beruas-ruas.............................................................Cacing gilik
10. a. Mempunyai 3 pasang kaki dan tubuh dibagi 3 bagian ........................Serangga
b. Mempunyai lebih 3 pasang kaki.................................................................11
11. a. Mempunyai 4 pasang kaki....................................................Bangsa laba-laba
b. Mempunyai lebih dari 4 pasang kaki...........................................................12
12. a. Mempunyai 5 - 14 pasang kaki ............................................................Udang
b. Kaki banyak (lebih dari 14 pasang).............................................Bangsa lipan
Contoh kunci determinasi untuk hewan Vertebrata
1. a. Berbulu..............................................................................................Burung
b. Tidak berbulu..............................................................................................2
2. a. Berambut..........................................................................................Mamalia
b. Tidak berambut............................................................................................3
3. a. Mempunyai sirip berpasangan ..................................................................Ikan
b. Tidak mempunyai sirip berpasangan...............................................................4
4. a. Kulit bersisik......................................................................................Reptilia
b. Kulit tidak bersisik.............................................................................Amphibia
Terus bagaiman menggunakan kunci dikotomi tersebut?
1. Bacalah kunci dikotomi dari permulaan
2. Cocokkan ciri-cir makhluk hidup yang kita amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi
3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi cocok dengan ciri-ciri makhluk hidup yang kita amati, catat nomornya dan lanjutkan pada pembacaan kunci pad nomor berikutnya
4. Determinasi suatu individu berakhir jika pada akhir pernyataan menunjukkan hewan atau tumbuhan.
Contoh :
Kunci determinasi untuk ikan adalah 1b, 2b, 3a
Kunci determinasi untuk amphibia adalah 1b, 2b, 3b, 4a
Sumber :
Daroji, Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1. Solo : Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://biology-knowledges.blogspot.co.id/2012/04/kunci-determinasi-kunci-dikotom.html Arsyad Riyadi Oktober 27, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut adalah berbagai hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan.
Hama
Hama tumbuhan merupakan organisme yang menyerang tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut terganggu. Hama yang menyerang tumbuhan pada umunya adalah hewan. Misalnya dari kelompok hewan menyusui (kera, tikus, gajah), dari kelompok serangga (walang sangit, wereng, belalang, kumbang, dan kutu daun, maupun dari kelompok burung (burung pipit, manyar dan gelatik).
Di antara hewan-hewan tersebut yang paling banyak menyerang organ tumbuhan adalah serangga.
Misalnya walang sangit yang menyerang biji padi yang masih mudah dan lunak. Akibatnya biji padi menjadi kosong, kadang-kadang berisi tetapi isinya tidak sempurna.
Ulat pengerek yang merupakan fase metamorfosis dari kupu-kupu Scirpophaga innonata menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Ulat tersebut dapat berpindah dau satu batang ke batang yang lain. Serangan ulat pada pucuk daun menyebabkan daun baru tidak akan terbentuk dan pucuk daun menjadi kuning dan akhirnya mati.
Berikut berbagai hewan yang berpotensi sebagai hama di Indonesia.
1. Tupai (Callosciurus natatus) menyerang buah kelapa.
2. Burung gereja (Passer montanus, Oates menyerang padi dan biji rumput-rumputan lain.
3. Codot (Cynopterus spinx, Vahl) menyerang buah dan sari buah.
4. Kepik hijau (Nesara viridula, L) menyerang tanaman palawija (mengisap cairan).
5. Kumbang cula (Xyloptrupes gideon. L) menyerang pucuk batang kelapa.
6. Kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros, L) menyerang pucuk batang kelapa atau daun muda.
7. Lalat buah menyerang buah-buahan.
8. Penggerek batang jeagung (Pyrausta nubilalis, Huber) menyerang batang dan biji jagung.
9. Ulat penggerek beras (Dichocrocis punctiferalis, Guen) menyerang bji padi/beras.
10. Ulat daun pisang (Erionota thrax, L) menyerang daun pisang.
11. Wereng cokelat (Nephotettix virescens) menyerang tanaman padi.
12. Tikus menyerang batang dan daun muda tanaman padi.
13. Belalang menyerang tanaman jagung.
Penyakit tumbuhan
Penyakit pada tumbuhan dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, virus, dan alga.
a. Jamur
1) Penyakit pada padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae menyebabkan ruas-ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhrinya mati. Jamur Magnaporthe grisea menyebabkan daun padi menguning.
2) Penyakit embun tepung disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang-kadnag menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang-kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga daun menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil ini dapat tumbuh terus tetapi daun-daunnya terdapat bercak-bercak hitam.
3) Penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh serangan cendawan/jamur Phytolium sp. atau Rhizoctonia solani. Penyakit ini menyebabkan leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah) menjadi busuk. Jamur yang menyerang akan menyebabkan leher akar mengecil sehingga akar tidak mampu menopang batang. Batang tanaman menjadi busuk dan kering. Akhirnya tanaman yang baru akan rebah.
b. Bakteri
Misalnya penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degenaration atau CVPD). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Serratia marcesecens. Gejala penyakit ini adalah daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama-lama akan mati. Penyakit CVPD yang belum parah dapat diberikan antibiotik terramycin.
c. Virus
Misalnya virusTMV (tobacco mozaik virus) yang menyerang daun tembakau. Virus ini menyerang permukaan atas daun tembakau. Daun tembakau tampak bercak-bercak putih yang mengakibatkan daun tembakau bermutu rendah sehingga tidak laku dijual. Virus juga dapat menyerang jeruk melalui perantara serangga.
d. Alga (ganggang)
Tumbuhan yang diserang alga/ganggang antara lain jeruk, jambu biji dan rambutan. Bagian tumbuhan yang diserang alga/ganggang biasanya bagian daun. Ditandai dengan adanya bercak pada daun, kemudian permukaannya tumbuh rambut berwarna cokelat kemerahan.
e. Gulma
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu tanaman budi daya. Gulma bersaing dengan tanaman utama dalam mendapatkan unsur har yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Contoh gulma adalah teki ladang (Cyperus rotundus), alang-lang (Imperatus cylindrica) dan daun sendok.
Sumber :
Keumalasari, Dwi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi. Jakarta : PT Grasindo
Sumarwan, Sumarwati dan Kusmayadi. 2004. Sains Biologi SMP Jilid 2A Kelas VIII Semester 1. Jakarta : Erlangga
Sumber gambar :
http://pplbkp3baebunta.blogspot.co.id/2014/06/hama-walang-sangit-dan-pengendaliannya.html
Arsyad Riyadi Oktober 24, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sumber : http://www.wonderwhizkids.com/
651 × 460 - wonderwhizkids.com
|
Whittaker mengelompokkan makhluk dalam 5 kingdom (kerajaan), yang meliputi :
1. Kingdom monera
2. Kingdom protista
3. Kingdom fungi
4. Kingdom plantae
5. Kingdom animalia
Sekarang marilah kita kupas ke-5 sistem kingdom tersebut.
1. Kingdom monera
Kelompok ini merupakan makhluk hidup yang sederhana, tempat hidup di perairan, ada yang bersel satu ada juga yang besel banyak. Ciri khasnya tidak memiliki membran inti di setiap selnya (prokariotik).
Kingdom monera meliputi bakteri dan ganggang biru.
2. Kingdom protista
Kelompok ini meliputi organisme bersel satu atau banyak dan bersifat eukariotik (memiliki membran sel).
Kingdom ini meliputi protista yang menyerupai jamur, menyerupai tumbuhan, dan menyerupai hewan.
Protista menyerupai jamur
a. Filum Oomycota (jamur air)
b. Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial)
c. Filum Acrasiomycota (jamur lendir seluler)
Protista menyerupai tumbuhan
a. Filum Pyrrhophyta/Dinoflagellata
b. Filum Euglenophyta
c. Filum Chrysophyta
d. Filum Rhodophyta
e. Filum Chlorophyta
f. Filum Phaeophyta
Protista menyerupai hewan
a. Filum Rhizopoda
b. Filum Sporozoa (Apicomplexa)
c. Filum Ciliata (Ciliophora)
d. Filum Flagellata (Mastigophora)
3, Kingdom fungi/jamur
Fungsi memperoleh makanan dengan cara mengurai sisa makhluk hidup lain. Fungsi ada yang bersel satu ada yang bersel banyak, tidak berklorofil, memiliki dinding sel dari zat kitin.
Kingdon fungi dibedakan dalam 4 divisi, yaitu
a. Chytridiomycota
b. Zygomycota
c. Ascomycota
d. Basidiomycota.
4. Kingdom plantae
Kingdom plantae memiliki ciri tubuhnya bersel banyak, berklorofil, memiliki dinding sel dan bersifat eukariotik.
Kingdom plantae terdiri dari 3 divisi, yaitu :
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
b. Pteridophyta (tumbuhan paku)
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
5. Kingdom animalia
Dunia animalia/hewan terdiri atas 9 filum. Delapan filum termasuk avertebrata dan satu filum Chordata. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dikelompokkan menjadi hewan tak bertulanng belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
a. Hewan tak bertulang belakang (invertebrata)
Kelompok hewan inverterbrata terdiri dari 8 filum :
1) Porifera (hewan berpori)
2) Coelenterata (hewan berongga)
3) Platyhelminthes (cacing pipih)
4) Nemathelminthes (cacing gilik)
5) Annelida (cacing gelang)
6) Echinodermata (hewan berkulit duri)
7) Mollusca (hewan lunak)
8) Arthropoda (hewan berkaki berbuku-buku)
b. Hewan vertebrata
Vertebrata adalah salah satu filum Chordata.
Kelompok ini dibagi menjadi 5 kelas, yaitu :
1) Pisces (ikan)
2) Amphibia (amfibi)
3) Reptilia (hewan melata)
4) Aves (burung)
5) Mammalia (hewan menyusui)
Itulah gambaran umum klasifikasi 5 kingdom Whittaker. Untuk detil tiap-tiap kingdom, tunggu postingan selanjutnya, khususnya kingdom plantae dan kingdom animalia.
Sumber : Mubaruk, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Arsyad Riyadi
Oktober 19, 2016
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk tak hidup. Selain itu juga dibedakan ciri-ciri makhluk hidup antara hewan dan tumbuhan.
Ciri-ciri makhluk hidup
1. Memiliki sel
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh.
2. Bernapas/respirasi
Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen dari udara serta melepaskan karbon dioksida dan uap air ke udara melalui alat pernapasan.
Tumbuhan melakukan pernapasan melalui stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang). Hewan sendiri memiliki alat pernapasan berbeda-beda berupa paru-paru/insang/permukaan kulit/sistem trakea. Paru-paru, misalnya pada mamalia. Insang, misalnya pada ikan. Permukaan tanah, misalnya pada cacing tanah. Sistem trakea pada serangga.
3. Nutrisi/makan
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, ada organisme heterotrof dan autotrof. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, misalnya pada hewan dan manusia. Sedangkan organisme autotrof merupakan organisme yang dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis (pada tumbuhan).
4. Adaptasi
Adaptasi merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Misalnya penyesuaian diri makhluk hidup melalui bentuk dan struktur fungsinya (misalnya berbagai jenis paruh dan kaki pada hewan) yang disebut sebagai adaptasi morfologi. Penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja alat tubuh (misalnya peningkatan detak jantung setelah olahraga) disebut dengan adaptasi fisiologi. Penyesuaian makhluk hidup melalui aktivitas atau tingkah laku (misalnya kerbau berkubang ketika hari panas) disebut adaptasi tingkah laku.
5. Berkembang biak/reproduksi
Berkembang biak jelas bertujuan untuk melangsungkan keturunannya. Ada dua jenis, yaitu perkembangbiakan secara kawin/generatif dan perkembangan secara tidak kawin/vegetatif.
6. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
7. Mengeluarkan zat sisa/ekskresi
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Misalnya ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, hati menghasilkan empedu dan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
8. Iritabilitas dan gerak
Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup dalam menanggapi rangsang. Misalnya tanaman petai cina akan mengatup karena adanya rangsang gelap.
9. Regulasi
Sistem regulasi berhubungan erat dengan kerja saraf dan hormon.
Sistem regulasi berhubungan erat dengan kerja saraf dan hormon.
10. Transportasi/pengangkutan
Sistem transportasi berhubungan dengan pengangkutan zat-zat tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya adanya floem (pengangkut hasil fotosintesis) dan xilem (pengangkut air dan mineral) pada tumbuhan.
Perbedaan ciri hewan dan Tumbuhan
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang berbeda
1. Cara memperoleh makanan
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri sedangkan hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri. Bahan makanan tumbuhan membutuhkan karbon dioksida, air dan cahaya. Sedangkan makanan pada hewan berupa bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan lain-lain.
2. Cara bergerak
Tumbuhan dapat bergerak secara terbatas. Gerak pada tumbuhan berupa gerak endonom (tidak dipengaruhi oleh faktor luar) maupun gerak etionom (dipengaruhui rangsang luar). Gerak etionom bisa berupa gerak nasti (arah gerak tidak ditentukan arah rangsang), gerak tropisme (arah gerak dipengaruhi oleh arah rangsang) dan gerak taksis (berpindah tempat). Pada hewan geraknya lebih aktif dan lebih leluasa.
Gerakan pada tumbuhan berkaitan erat dengan pertumbuhan (misalnya melilitnya sulur pada ujung batang tanaman). Gerak pada hewan dikendalikan oleh saraf serta menggunakan alat gerak berupa otot dan rangka.
Perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup/mati
Makhluk hidup dapat dibedakan dari makhluk tak hidup/mati berdasarkan ciri-ciri berikut.
1. Metabolisme
2. Iritabilitas
3. Reproduksi
4. Pertumbuhan dan perkembangan
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi
Agustus 18, 2016
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Asal usul makhluk hidup merupakan sebuah misteri. Ada beberapa teori yang diusulkan mengenai asal usul makhluk hidup :
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Dalam teori ini terdapat dua pengertian. Pertama, makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup (a = tidak, bio = hidup, genesis = pembentukan). Kedua, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya dari benda mati (generatio spontanea). Teori abiogenesis inii didukung oleh Aristoles, Thales, Anaximines, John Needham dan Antonie Van Leewenhoek. Thales menganggap kalau kehidupan berasal dari air. Anaximines menganggap kehidupan dari udara. Needham dari percobaannya berkesimpulan bahwa makhlukhidup berasal dari air kaldu.
2. Teori Biogenesis.
Biogenesis berasal dari kata bio = hidup dan genesis = pembentukan. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari makhluk hidup lainnya. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a. Fransisco Redi (1626 - 1697)
Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam beberapa toples. Toples pertama tertutup rapat, toples kedua dibiarkan terbuka, toples ketiga ditutup kain kasa.
- Daging di toples yang tidak tertutup akan dihinggapi lalat. Lalat akan bertelur dan telur tersebut akan menghasilkan belatung.
- Daging yang tertutup rapat, tidak ada lalat yang hinggap dan tentunya tidak ada telur di dalamnya.
- Daging di toples yang ditutup dengan kain kasa tidak dihinggapi lalat. Lalat menempel pada kain kasa karena menghirup aroma dari daging.
Dari percobaannya, Fransisco Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging dan bertelur.
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
b. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang dididihkan. Hasilnya, Spallanzani menemukan bahwa pada tabung yang tertutup, air kaldu tidak membusuk dan tidak terdapat mikrorganisme di dalamnya. Sedangkan pada tabung yang terbuka, air kaldunya membusuk dan terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya. Sehingga Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa makhluk hidup bukan dari kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara).
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya (omne vivum ex vivo)
c. Louis Pasteur (1822 - 1895)
Louis Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam pipa berbentuk leher angsa. Setelah dipanaskan, air kaldu kemudian didinginkan dan diletakkan dalam keadaan tegak. Esok harinya air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Selanjutnya, pipa dimiringkan sehingga air mengalir dan bersentuhan dengan udara. Ternyata keesokan harinya kaldu tersebut membusuk dan mengandung banyak mikroorganisme.
Kesimpulan dari percobaan Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur dikenal dengan teori biogenesis yaitu semua kehidupan berasal dari telur dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup (omne ovum ex ovo, omne vivum ex vivo).
3. Teori Neoabiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa senyawa organik berasal dari senyawa anorganik.
a. Oparin
Oparin menyatakan bahwa senyawa organik terbentuk di lautan. Teori ini selanjutnya dikenal sebagai teori Evolusi Biologi. Pendukung teori ini adalah Haldane dalam buku Origin of Life.
b. Harold Urey
Urey menyatakan bahwa di atmosfer terdapat metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2) dan uap air (H2O). Keempat senyawa ini oleh tenaga halilintar diubah menjadi senyawa organik. Teori ini dikenal sebagai teori Evolusi Kimia. Stanley Miller (mahasiswa Urey), melanjutkan hipotesa ini dengan membuat peralatan yang dibuat mirip seperti keadaann purba. Miller menggunakan listrik bertegangan tinggi (sebagai pengganti halilintar) dan ternyata terbentuklah senyawa organik berupa asam amino.
Selain ke-3 teori tersebut di atas dikenal juga Teori Penciptaan (Special Creation Theory) dan Teori Kosmozoa (Cosmozic Theory). Teori Penciptaan menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. Makhluk hidup yang ada di masa sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan seperti yang ditemukan sekarang. Sedangkan Teori Kosmozoa menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari angkasa luar atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Tokoh dari faham Kosmozoa ini adalah Arrhenius.
Demikianlah teori-teori tentang asal-usul makhluk hidup. Sangat dimungkinkan ada juga teori-teori lain yang tidak ada di postingan ini.
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi Agustus 15, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Dalam teori ini terdapat dua pengertian. Pertama, makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup (a = tidak, bio = hidup, genesis = pembentukan). Kedua, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya dari benda mati (generatio spontanea). Teori abiogenesis inii didukung oleh Aristoles, Thales, Anaximines, John Needham dan Antonie Van Leewenhoek. Thales menganggap kalau kehidupan berasal dari air. Anaximines menganggap kehidupan dari udara. Needham dari percobaannya berkesimpulan bahwa makhlukhidup berasal dari air kaldu.
2. Teori Biogenesis.
Biogenesis berasal dari kata bio = hidup dan genesis = pembentukan. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari makhluk hidup lainnya. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a. Fransisco Redi (1626 - 1697)
Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam beberapa toples. Toples pertama tertutup rapat, toples kedua dibiarkan terbuka, toples ketiga ditutup kain kasa.
- Daging di toples yang tidak tertutup akan dihinggapi lalat. Lalat akan bertelur dan telur tersebut akan menghasilkan belatung.
- Daging yang tertutup rapat, tidak ada lalat yang hinggap dan tentunya tidak ada telur di dalamnya.
- Daging di toples yang ditutup dengan kain kasa tidak dihinggapi lalat. Lalat menempel pada kain kasa karena menghirup aroma dari daging.
Dari percobaannya, Fransisco Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging dan bertelur.
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
b. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang dididihkan. Hasilnya, Spallanzani menemukan bahwa pada tabung yang tertutup, air kaldu tidak membusuk dan tidak terdapat mikrorganisme di dalamnya. Sedangkan pada tabung yang terbuka, air kaldunya membusuk dan terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya. Sehingga Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa makhluk hidup bukan dari kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara).
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya (omne vivum ex vivo)
c. Louis Pasteur (1822 - 1895)
Louis Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam pipa berbentuk leher angsa. Setelah dipanaskan, air kaldu kemudian didinginkan dan diletakkan dalam keadaan tegak. Esok harinya air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Selanjutnya, pipa dimiringkan sehingga air mengalir dan bersentuhan dengan udara. Ternyata keesokan harinya kaldu tersebut membusuk dan mengandung banyak mikroorganisme.
Kesimpulan dari percobaan Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur dikenal dengan teori biogenesis yaitu semua kehidupan berasal dari telur dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup (omne ovum ex ovo, omne vivum ex vivo).
3. Teori Neoabiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa senyawa organik berasal dari senyawa anorganik.
a. Oparin
Oparin menyatakan bahwa senyawa organik terbentuk di lautan. Teori ini selanjutnya dikenal sebagai teori Evolusi Biologi. Pendukung teori ini adalah Haldane dalam buku Origin of Life.
b. Harold Urey
Urey menyatakan bahwa di atmosfer terdapat metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2) dan uap air (H2O). Keempat senyawa ini oleh tenaga halilintar diubah menjadi senyawa organik. Teori ini dikenal sebagai teori Evolusi Kimia. Stanley Miller (mahasiswa Urey), melanjutkan hipotesa ini dengan membuat peralatan yang dibuat mirip seperti keadaann purba. Miller menggunakan listrik bertegangan tinggi (sebagai pengganti halilintar) dan ternyata terbentuklah senyawa organik berupa asam amino.
Selain ke-3 teori tersebut di atas dikenal juga Teori Penciptaan (Special Creation Theory) dan Teori Kosmozoa (Cosmozic Theory). Teori Penciptaan menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. Makhluk hidup yang ada di masa sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan seperti yang ditemukan sekarang. Sedangkan Teori Kosmozoa menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari angkasa luar atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Tokoh dari faham Kosmozoa ini adalah Arrhenius.
Demikianlah teori-teori tentang asal-usul makhluk hidup. Sangat dimungkinkan ada juga teori-teori lain yang tidak ada di postingan ini.
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi Agustus 15, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Biologi merupakan bagian dari IPA (Ilmu Pengetahuan Alam)
yang mempelajari makhluk hidup. Istilah
biologi sendiri berasal dari kata bios = hidup dan logos = ilmu. Perkembangan
ilmu biologi ini sangat pesat. Kajian ilmunya juga makin kompleks. Sehingga
ilmu biologi sendiri memiliki banyak cabang. Cabang-cabang dalam ilmu biologi antara
lain :
Zoologi : ilmu yang mempelajari tentang hewan
Botani : ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
Fisiologi : ilmu yang mempelajari tentang fungsi tubuh
makhluk hidup
Anatomi : ilmu yang mempelajari tentang struktur tubuh
makhluk hidup
Morfologi : ilmu yang mempelajari tentang bentuk luar
makhluk hidup
Sitologi : ilmu yang mempelajari
tentang sel
Histologi : ilmu yang mempelajari tentang jaringan
Organologi : ilmu yang mempelajari tentang organ
Embriologi : ilmu yang mempelajari
tentang perkembangan janin (embrio)
Terratologi : ilmu yang mempelajari
tentang cacat embrio (cacat janin)
Ekologi : ilmu yang mempelajari
hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya
Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari
tentang mikroorganisme
Virologi : ilmu yang mempelajari
tentang virus
Bakteriologi : ilmu yang mempelajari
tentang bakteri
Fungiologi : ilmu yang mempelajari
tentang fungi/jamur/mikota
Entomologi : ilmu yang mempelajari
tentang serangga
Patologi : ilmu yang mempelajari
tentang penyakit
Palaentologi : ilmu yang mempelajari
tentang fosil
Pedologi : ilmu yang mempelajari
tentang tanah
Genetika : ilmu yang mempelajari
tentang pewarisan sifat makhluk hidup
Filogeni : ilmu yang mempelajari
perkembangan makhluk hidup mulai dari makhluk hidup tingkat rendah sampai
tingkat tinggi
Ontogeni : ilmu yang mempelajari
perkembangan embrio mulai dari zigot sampai lahir, dan dari lahir sampai dewasa
Taksonomi : ilmu yang mempelajari tentang
klasifikasi makhluk hidup
Malakologi : ilmu yang mempelajari
tentang jamur ‘Muco’
Teratologi : ilmu yang mempelajari
tentang teratogen (zat yang menyebabkan kecacatan pada janin)
Kardiologi : ilmu yang mempelajari
tentang jantung ‘Cardia’
Ichyologi : Ilmu yang mempelajari
ikan ‘Ichty’
Mikologi : ilmu yang mempelajari
tentang jamur ‘Muco’
Evolusi : ilmu yang mempelajari
perubahan makhluk hidup dari tingkat rendah ke tingkat tinggi
Ornitologi : ilmu yang mempelajari
tentang burung
Primatologi: ilmu yang mempelajari
tentang primata
Ternyata begitu banyaknya
cabang-cabang dalam ilmu biologi. Yang tentunya tiap kajian tersebut memiliki
pendalaman sendiri-sendiri. Bikin minder saja ya.
Sumber :
Buku Suju Sukses Juara Olimpiade
Biologi Mts/SMP yang ditulis oleh Dewi Keumalasari
Mudah dan Cepat Menghafal Biologi
yang ditulis Prowel Sianipar.
Istilah-istilah dalam pewarisan sifat perlu kita pahami dengan baik sebelum lebih jauh mempelajari materi persilangan/pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut misalnya induk/parental, keturunan/filial, dominan, resesif, intermediat, homozigot, heterozigot dan sebagainya.
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pewarisan Sifat ini merupakan materi IPA Biologi kelas IX yang diajarkan pada semester genap. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat, menemukan bahkan mengamati kejadian sebagai berikut. Ada anak yang ternyata sama sekali tidak mirip sama sekali dengan orang tuanya. Akhirnya anak tersebut diejek alias diragukan anaknya siapa. Atau juga ada anak laki-laki malah miripnya sama ibunya, sedangkan anak perempuan mirip sama bapaknya. Atau juga kita melihat seekor kucing yang mirip-mirip dengan induknya, meskipun tidak semua.
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Gen dapat diartikan sebagai unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat individu. Gen ini terbentuk dari asam deoksiribunukleat (ADN) atau deoxyribonucleic acid (DNA). Di dalam DNA ini informasi genetik dari suatu individu dapat diketahui. Pembahasan mengenai DNA akan dikupas lebih lanjut dalam postingan yang lain. DNA ini memiliki susunan kimia makromolekuler kompleks yang terdiri atas molekul gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen.
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Tujuan Percobaan
1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3. Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia
4. Mengidentifikasi peristiwa fisika pada organ pencernaan.
B. Alat dan Bahan
Poster/gambar sistem pencernaan
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase yang terdapat pada mulut.
Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.
D. Langkah Kerja
1. Amati poster/gambar sistem pencernaan.
2. Diskusikan bersama teman sekelompokmu.
3. Isilah tabel berikut.
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
*) berilah tanda centang (Ö) pada pilihan yang sesuai
E. Pertanyaan
1. Jelakan proses pencernaan dalam tubuh manusia?
2. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
3. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
4. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil? Arsyad Riyadi Desember 16, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3. Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia
4. Mengidentifikasi peristiwa fisika pada organ pencernaan.
B. Alat dan Bahan
Poster/gambar sistem pencernaan
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase yang terdapat pada mulut.
Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.
D. Langkah Kerja
1. Amati poster/gambar sistem pencernaan.
2. Diskusikan bersama teman sekelompokmu.
3. Isilah tabel berikut.
Tabel 1
No | Nama Organ Pencernaan | Fungsi | |
Tabel 2
No | Nama Organ Pencernaan | Pencernaan Kimiawi | Keterangan | |
Enzim yang dihasilkan | Fungsi Enzim | |||
Tabel 3
No | Nama Organ Pencernaan | Prinsip Fisika *) | Keterangan | ||
Gaya dan Percepatan | Perubahan Energi | Tekanan | |||
*) berilah tanda centang (Ö) pada pilihan yang sesuai
E. Pertanyaan
1. Jelakan proses pencernaan dalam tubuh manusia?
2. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
3. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
4. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil? Arsyad Riyadi Desember 16, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia