Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Ketika kita membicarakan sesuatu dalam keseharian, banyak hal yang berkaitan dengan 3 besaran pokok dalam fisika, yaitu panjang, massa, dan waktu.
Misalnya :
Berapa tinggi badan kamu?
Yang berarti menggunakan besaran panjang (satuan cm atau m).
Berapa berat badan kamu?
Yang berarti menanyakan massa (satuan kilogram). Meskipun di sini ada kesalahan penggunaan besaran berat dengan massa.
Atau ketika ada yang menanyakan, "Sekarang jam berapa?"
Pertanyaan ini pun tidak jauh-jauh dari penggunaan besaran waktu.
Dalam fisika, ada dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan.
Berikut disajikan 7 besaran pokok, dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional) beserta alat ukur yang bisa digunakan.
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Contoh :
- kecepatan = perpindahan dibagi waktu
Yang berarti satuan luas diturunkan dari besaran pokok panjang (perpindahan) dan waktu.
Sehingga satuan kecepatan dalam SI adalah m/s
- luas = panjang x lebar = m x m = m2
- volume = panjang x lebar x tinggi = m x m x m = m3
- massa jenis = massa/volume = kg/m3
Untuk lengkapnya erhatikan tabel berikut.
Awalan-awalan satuan yang dipakai, ditetapkan oleh Komite Internasional pada tahun 1960 - 1975, yaitu :
Referensi : Surya, Yohanes. 2004. Persiapan Menghadapi Olimpiade Fisika Tingkat SMP. Jakarta Selatan: PT Bina Sumber Daya MIPA Arsyad Riyadi Juni 24, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Misalnya :
Berapa tinggi badan kamu?
Yang berarti menggunakan besaran panjang (satuan cm atau m).
Berapa berat badan kamu?
Yang berarti menanyakan massa (satuan kilogram). Meskipun di sini ada kesalahan penggunaan besaran berat dengan massa.
Atau ketika ada yang menanyakan, "Sekarang jam berapa?"
Pertanyaan ini pun tidak jauh-jauh dari penggunaan besaran waktu.
Dalam fisika, ada dua jenis besaran yaitu besaran pokok dan besaran turunan.
1. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah didefinisikan.
Berikut disajikan 7 besaran pokok, dan satuannya dalam SI (Satuan Internasional) beserta alat ukur yang bisa digunakan.
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
Panjang
|
Meter (m)
|
Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
|
2
|
Massa
|
Kilogram (kg)
|
Neraca dua lengan, neraca tiga lengan
|
3
|
Waktu
|
Sekon (s)
|
Stopwatch
|
4
|
Kuat arus listrik
|
Ampere (A)
|
Amperemeter
|
5
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
Termometer
|
6
|
Intensitas cahaya
|
Kandela (Cd)
| |
7
|
Jumlah zat
|
Mole (mol)
|
2. Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok.
Contoh :
- kecepatan = perpindahan dibagi waktu
Yang berarti satuan luas diturunkan dari besaran pokok panjang (perpindahan) dan waktu.
Sehingga satuan kecepatan dalam SI adalah m/s
- luas = panjang x lebar = m x m = m2
- volume = panjang x lebar x tinggi = m x m x m = m3
- massa jenis = massa/volume = kg/m3
Untuk lengkapnya erhatikan tabel berikut.
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
volume
|
m3
|
Gelas ukur
|
2
|
Massa jenis
|
kg/m3
|
Hidrometer
|
3
|
Kecepatan
|
m/s
|
Velocimeter
|
4
|
Kelajuan
|
m/s
|
Spedometer
|
5
|
Gaya
|
N, kg m/s2
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
6
|
Berat
|
N
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
7
|
Tekanan
|
Pa, N/m2
|
Barometer atau manometer
|
8.
|
Energi
|
J, kg m2/s2
|
Awalan-awalan satuan yang dipakai, ditetapkan oleh Komite Internasional pada tahun 1960 - 1975, yaitu :
Faktor
|
Awalan
|
Simbol
|
1018
|
eksa-
|
E
|
1015
|
peta-
|
P
|
1012
|
tera-
|
T
|
109
|
giga-
|
G
|
106
|
mega-
|
M
|
103
|
kilo-
|
k
|
102
|
hekto-
|
h
|
101
|
deka-
|
da
|
10-1
|
desi-
|
d
|
10-2
|
senti-
|
c
|
10-3
|
mili-
|
m
|
10-6
|
mikro-
|
µ
|
10-9
|
nano-
|
n
|
10-12
|
piko-
|
p
|
10-15
|
femto-
|
f
|
10-18
|
atto-
|
a
|
Referensi : Surya, Yohanes. 2004. Persiapan Menghadapi Olimpiade Fisika Tingkat SMP. Jakarta Selatan: PT Bina Sumber Daya MIPA Arsyad Riyadi Juni 24, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Induksi Elektromagnetik
Terjadinya Induksi Elektromagnetik
Ketika kutub utara magnet digerakkan memasuki kumparan, jarum galvanometer menyimpang ke salah satu arah (misalnya ke kanan). Jarum galvanometer segera kembali menunjuk ke nol (tidak menyimpang) ketika magnet tersebut didiamkan sejenak di dalam kumparan. Ketika magnet batang dikeluarkan, maka jarum galvanometer akan menyimpang dengan arah yang berlawanan (misalnya ke kiri).
Jarum galvanometer menyimpang disebabkan adanya arus yang mengalir dalam kumparan. Arus listrik timbul karena pada ujung-ujung kumparan timbul beda potensial ketika magnet batang digerakkan masuk atau keluar dari kumparan.
Beda potensial yang timbul ini disebut gaya gerak listrik induksi (ggl induksi).
Ketika magnet batang digerakkan masuk, terjadi penambahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan (galvanometer menyimpang atau ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet diam sejenak maka jarum galvanometer kembali ke nol (tidak ada arus yang mengalir). Ketika batang magnet dikeluarkan terjadi pengurangan jumlah garis gaya magnetik yang memtong kumparan (galvanometer menyimpang dengan arah berlawanan).
Jadi, akibat perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan, maka pada kedua ujung kumparan timbul beda potensial atau ggl induksi. Arus listrik yang disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnetik yang memotong kumparan disebut arus induksi.
Faktor-Faktor yang Menentukan Besar GGL
Besarnya ggl induksi tergantung pada tiga faktor, yaitu ;
1) banyaknya lilitan kumparan
2) kecepatan keluar-masuk magnet dari dan keluar kumparan
3) kuat magnet batang yang digunakan
Alat-Alat yang Bekerja Berdasar Prinsip Induksi Elektromagnetik
1. Generator
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi kinetik menjadi energi listrik.
Ada dua jenis generator, yaitu :
a. Generator arus bolak-balik (AC) atau alternator
b. Generator arus searah (DC)
Perbedaan antara generator arus bolak-balik dengan arus searah hanya terletak pada bentuk cincin luncur yang berhubungan dengan kedua ujung kumparan. Pada generator arus bolak-balik terdapat dua buah cincin luncur, sedangkan pada generator arus searah terdapat sebuay cincin yang terbelah di tengahnya (cincin belah atau komutator).
Ggl atau arus induksi pada alternator dapat diperbesar dengan empat cara :
1) memakai kumparan dengan lilitan lebih banyak\
2) memakai magnet yang lebih kuat
3) melilit kumparan pada inti besi lunak
4) memutar kumparan lebih cepat
Contoh generator arus bolak-balik :
- dinamo sepeda
- generator AC pembangkit listrik
2. Transformator
Transformator atau trafo adalah alat yang digunakan untuk mengubah tegangan bolak-balik (AC) dari suatu nilai ke nilai tertentu. Trafo terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang terpisah dan dililitkan pada inti besi lunak.
Ada dua jenis trafo, yaitu
1) Trafo step up (penaik tegangan)
2) Trafo step down (penurun tegangan) Arsyad Riyadi Juni 22, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Revolusi Pembelajaran
Pembelajaran merupakan hasil kolaborasi yang baik antara guru, siswa, dan kurikulum. Guru yang berperan sebagai penanggung jawab jalannya pembelajaran (baca : sebagai salah satu sumber belajar maupun sebagai fasilitator), siswa yang berperan sebagai pencari pengetahuan (baca : sebagai pengkonstruk pengetahuan menurut teori konstruktivisme), dan kurikulum sebagai isi dari materi itu sendiri.
Beberapa "penyakit" utama abad ke-19, telah menjangkiti para pendidik, di berbagai belahan dunia. Penyakit yang dimaksud adalah : puritanisme, individualisme, model pabrik, pemikiran ilmiah barat, pemisahan pikiran/tubuh, dominasi pria, dan media cetak.
"Penyakit" tersebut secara ringkas dapat dilihat pada tabel berikut :
PENYAKIT
|
GEJALA
|
OBAT
|
Puritanisme
|
Serius, suram, kering, kaku, dan berpusat pada guru
|
Belajar yang menggembirakan, mengasuh, dan berpusat pada pembelajar
|
Individualisme
|
Persaingan di antara pembelajar. Keterasingan dan putusnya hubungan
|
Kerja sama di antara pembelajar dalam komunitas belajar
|
Model Pabrik
|
Belajar jalur perakitan satu ukuran untuk semua. Berdasarkan waktu dan patuh pada petunjuk
|
Prasmanan berbagai pilihan. Berdasar hasil dan kreatif
|
Pemikiran Ilmiah Barat
|
Pendekatan belajar linier, mekanistik, dan terkotak-kotak
|
Pendekatan belajar holistik, kontekstual, dan saling berkaitan
|
Pemisahan Pikiran/Tubuh
|
Belajar yang kognitif, verbal, menekankan otak-kiri dan pasif secara fisik
|
Belajar yang memanfaatkan seluruh otak, multi-indra, dan aktif secara fisik
|
Dominasi pria
|
Tekanan pada kontrol, kecerdasan rasional, dan proses berurutan
|
Tekanan pada pengasuhan, kecerdasan seluruh otak, dan proses simultan
|
Media Cetak
|
Kata-kata dan konsep abstrak sebagai landasan belajar
|
Gambar dan pengalaman konkret sebagai landasan belajar
|
Sebuah revolusi pembelajaran ditawarkan oleh Program Accelerated Learning. Salah satu pendekatan yang ditawarkan oleh Accelerated Learning adalah belajar melalui pendekatan SAVI.
SAVI singkatan dari (Somatis, Auditori, Visual, dan Intelektual).
1. Somatis : belajar dengan bergerak dan berbuat
2. Auditori : belajar dengan berbicara dan mendengar
3. Visual : belajar dengan mengamati dan menggambarkan
4. Intelektual : belajar dengan memecahkan masalah dan merenung
Belajar menjadi optimal jika keempat unsur SAVI terjadi dalam satu kegiatan pembelajaran. Misalnya, orang bisa belajar sedikit dengan menyaksikan presentasi (V), tetapi mereka dapat belajar banyak jika dapat melakukan sesuatu ketika presentasi sedang berlangsung (S), membicarakan apa yang sedang mereka pelajari (A) dan memikirkan cara menerapkan informasi dalam presentasi tersebut pada pekerjaan mereka (I).
Referensi :
Meier, Dave. 2003. The Accelerated Learning Handbook. Panduan Kreatif dan Efektif Merancang Program Pendidikan dan Pelatihan (terjemahan). Bandung : Kaifa.
Sumber gambar : http://www.tspectrum.com/images/savilogo.jpg Arsyad Riyadi Juni 22, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia