Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Contoh Ujian IPA Praktik Fisika 2021
Sebelumnya, saya akan mengingat-ingat Ujian Praktik yang pernah dilaksanakan dulu, khususnya di SMP Negeri 2 Pengadegan.
1. Menentukan percepatan gravitasi menggunakan ayunan matematis (pendulum)
Dalam ayunan matematis, berlaku bahwa
2. Percobaan ayunan dan pegas
Berbeda dengan percobaan sebelumya, pada percobaan kali ini ditentukan sifat-sifat ayunan dengan menggunakan pertanyaan sebagai berikut ;
1. Bagaimana pengaruh massa benda terhadap frekuensi dan periode ayunan
2. Bagaimana pengaruh panjang tali terhadap frekuensi dan periode ayunan
Tali bandul bisa juga diganti dengan pegas, dengan memvariasi massa bendanya diberikan pertanyaan bagaimana pengaruhnya terhadap frekuensi dan periodenya.
3. Membuat alat peraga
Alat peraga yang dibuat seperti tiruan jangka sorong dan mikrometer sekrup, Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”, Membuat model pompa air, Miniatur pompa hidrolik, model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
4. Praktikum IPA Fisika lainnya
Praktikum IPA Fisika lainnya yang bisa dilakukan seperti Pengukuran massa jenis
Pompa air, Cacat mata, Induksi elektromagnetik dan lainnya.
Untuk pengukuran massa jenis meliputi massa jenis benda teratur dan tidak teratur. Untuk menentukan volumenya benda teratur dengan cara menggunakan rumus (misalnya balok, kubus, bola, dan lainnya) serta volume benda tak teratur menggunakan gelas ukur atau gelas berpancuran.
Ujian Praktek IPA Fisika SMP Tahun 2017 kembali akan dilaksanakan sebagai agenda rutin. Ujian praktek ini rencananya dilaksanakan pada tanggal 20 - 25 Maret 2017, dengan mapel IPA Fisika di antara tanggal tersebut. Mengapa sih harus ada ujian praktek fisika. Sekedar menggugurkan kewajiban ataukah ada hal lain yang lebih esensial.
Ya..IPA Fisika bisa dianggap sebagai salah satu pelajaran yang membosankan bagi sebagian siswa atau setidaknya bukan pelajaran favorit bagi siswa. Menjadi tugas guru fisikalah untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna.
Ujian praktek sebagai salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti oleh siswa menjadi salah satu alat evaluasi yang sepenuhnya melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk itu diperlukan persiapan/perancangan yang matang agar ketiga ranah tersebut dapat tercapai secara optimal. Hal ini membutuhkan pemikiran, waktu, biaya dan pendukung yang tidak sedikit.
Ujian praktek fisika telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Materi yang diujikan pun bervariasi. Pada tahun 2015 siswa dituntut untuk dapat membuat alar peraga yang berlandaskan pada prinsip-prinsip dalam fisika. Prinsip-prinsip yang dimaksud meliputi pengukuran, perubahan energi, hukum Newton, tekanan, kelistrikan dan sebagainya. Pada tahun 2016, ujian praktek fisika lebih banyak ke materi-materi dasar yaitu pengukuran dengan tambahan materi getaran. Pada tahun 2017 ini, materi ujian praktek fisika masih sama dengan materi tahun sebelumnya.
Dengan dilaksanakan ujian praktek fisika ini diharapkan laboratorium IPA, khususnya fisika, akan lebih “hidup” lagi apalagi sebagai jantungnya pelajaran IPA.
Dengan diadakan Ujian Praktek IPA Fisika ini diharapkan akan mampu :
1. meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fisika
2. meningkatkan motivasi belajar siswa
3. meningkatkan kreativitas siswa
4. meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan laboratorium
Materi yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran massa
2. Pengukuran luas benda teratur
3. Pengukuran volume benda
4. Pengukuran massa jenis zat padat
5. Pengukuran massa jenis zat cair
6. Getaran selaras pada ayunan
7. Getaran selaras pada pegas
Arsyad Riyadi
Maret 09, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Ya..IPA Fisika bisa dianggap sebagai salah satu pelajaran yang membosankan bagi sebagian siswa atau setidaknya bukan pelajaran favorit bagi siswa. Menjadi tugas guru fisikalah untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna.
Ujian praktek sebagai salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti oleh siswa menjadi salah satu alat evaluasi yang sepenuhnya melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk itu diperlukan persiapan/perancangan yang matang agar ketiga ranah tersebut dapat tercapai secara optimal. Hal ini membutuhkan pemikiran, waktu, biaya dan pendukung yang tidak sedikit.
Ujian praktek fisika telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Materi yang diujikan pun bervariasi. Pada tahun 2015 siswa dituntut untuk dapat membuat alar peraga yang berlandaskan pada prinsip-prinsip dalam fisika. Prinsip-prinsip yang dimaksud meliputi pengukuran, perubahan energi, hukum Newton, tekanan, kelistrikan dan sebagainya. Pada tahun 2016, ujian praktek fisika lebih banyak ke materi-materi dasar yaitu pengukuran dengan tambahan materi getaran. Pada tahun 2017 ini, materi ujian praktek fisika masih sama dengan materi tahun sebelumnya.
Dengan dilaksanakan ujian praktek fisika ini diharapkan laboratorium IPA, khususnya fisika, akan lebih “hidup” lagi apalagi sebagai jantungnya pelajaran IPA.
Dengan diadakan Ujian Praktek IPA Fisika ini diharapkan akan mampu :
1. meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fisika
2. meningkatkan motivasi belajar siswa
3. meningkatkan kreativitas siswa
4. meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan laboratorium
Materi yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran massa
2. Pengukuran luas benda teratur
3. Pengukuran volume benda
4. Pengukuran massa jenis zat padat
5. Pengukuran massa jenis zat cair
6. Getaran selaras pada ayunan
7. Getaran selaras pada pegas
Bukan tanpa alasan materi yang diambilkan adalah mengenai pengukuran dengan tambahan getaran. Hal ini menyesuaikan dengan ketercukupan alat maupun perkiraan waktu yang terbatas agar ujian praktek tersebut dapat berjalan sesuai jadwal serta tidak terlalu memberatkan peserta ujian.
Berikut adalah kisi-kisi Ujian Praktek IPA Fisika Tahun 2017 yang akan dilaksanakan.
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
1
|
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan
|
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya
|
Pengukuran massa benda
|
Menentukan massa benda padat dan
benda cair
|
Menentukan luas bidang benda
beraturan
|
Menentukan besarnya luas bidang
datar
|
|||
Menentukan volume benda
|
Menentukan besarnya benda teratur
dan tidak teratur
|
|||
2
|
Memahami wujud zat dan perubahannya
|
Mendeskripsikan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
|
Menentukan massa jenis zat padat
teratur
|
Menentukan besarnya massa jenis zat
padat yang teratur
|
Menentukan massa jenis zat padat tidak
teratur
|
Menentukan besarnya massa jenis zat
padat yang tidakteratur
|
|||
3
|
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optik
dalam produk teknologi sehari-hari
|
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta
parameter-parameternya
|
Getaran selaras pada ayunan
|
Menyelidiki pengaruh massa beban dan
panjang tali getaran selaras pada ayunan
|
Getaran selaras pada pegas
|
Menyelidiki pengaruh massa beban dan
amplitudo getaran selaras pada pegas
|
Bagi para siswa, silakan untuk menyiapkan ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini dengan lebih baik.
Ujian praktek fisika tahun lalu (2014), ada 4 praktikum yang diujikan, yaitu :
Untuk tahun ini, kami merencanakan ujian prakteknya untuk membuat alat peraga sederhana. Hal ini sebagai variasi sekaligus yang lebih penting lagi untuk menambah koleksi alat-alat laboratorium yang sangat terbatas. Dari sisi siswa sendiri, pembuatan alat peraga ini penting agar mereka memahami konsep fisika sesuai dengan peraga yang akan dibuatnya. Selain itu juga untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar fisika. Tentunya bangga kan, jika berhasil membuat alat peraga sendiri.
Kendalanya memang, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Demikian juga dalam merangkai alat maupun menghubungkan konsep fisika dengan alat peraga yang dibuatnya membutuhkan waktu dan energi tersendiri.
Berdasarkan hasil dari riset mbah google, banyak sekali alat peraga yang bisa dibuat oleh siswa-siswa.
1. Membuat alat ukur
Alat ukur yang bisa dibuat, seperti jangka sorong maupu mikrometer. Bahan yang dibutuhkan bisa dari kardus maupun kertas karton. Gambar jangka sorong di samping saya dapatkan dari wapikweb.org.
2. Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Judul ini saya dapatkan dari blog jewelpudiica.blogspot.com. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah untuk membuktikan hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis serta perpindahan kalor. Menarik bukan, dengan model kapal uap ini bisa mempelajari banyak hal tentang fisika.
3. Membuat model pompa air
Model pompa air sudah dibahas di blog ini pada postingan Percobaan Fisika : Pompa Air. Tentunya kita bisa mengganti alat dan bahan pada gambar di samping dengan bahan yang lebih mudah. Misalnya statif digantikan dengan papan, tabung erlenmeyer dan gelas beakernya diganti dengan gelas biasa atau pakai botol bekas. Demikian juga untuk selangnya menggunakan selang biasa yang biasa dijual di toko-toko bangunan.
4. Miniatur pompa hidrolik
Hampir sama dengan prinsip model pompa air, untuk alat peraga miniatur pompa hidrolik juga menggunakan prinsip tekanan. Gambar maupun cara kerjanya dapat dilihat di blog alatperagaaaa.blogspot.com.
Tentunya masih banyak alat peraga lain yang bisa dibuat, misalnya model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
Arsyad Riyadi Maret 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
- Pengukuran massa jenis (lihat di sini)
- Pompa air (lihat di sini)
- Cacat mata
- Induksi elektromagnetik (lihat di sini)
Untuk tahun ini, kami merencanakan ujian prakteknya untuk membuat alat peraga sederhana. Hal ini sebagai variasi sekaligus yang lebih penting lagi untuk menambah koleksi alat-alat laboratorium yang sangat terbatas. Dari sisi siswa sendiri, pembuatan alat peraga ini penting agar mereka memahami konsep fisika sesuai dengan peraga yang akan dibuatnya. Selain itu juga untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar fisika. Tentunya bangga kan, jika berhasil membuat alat peraga sendiri.
Kendalanya memang, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Demikian juga dalam merangkai alat maupun menghubungkan konsep fisika dengan alat peraga yang dibuatnya membutuhkan waktu dan energi tersendiri.
Berdasarkan hasil dari riset mbah google, banyak sekali alat peraga yang bisa dibuat oleh siswa-siswa.
1. Membuat alat ukur
Alat ukur yang bisa dibuat, seperti jangka sorong maupu mikrometer. Bahan yang dibutuhkan bisa dari kardus maupun kertas karton. Gambar jangka sorong di samping saya dapatkan dari wapikweb.org.
2. Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Judul ini saya dapatkan dari blog jewelpudiica.blogspot.com. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah untuk membuktikan hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis serta perpindahan kalor. Menarik bukan, dengan model kapal uap ini bisa mempelajari banyak hal tentang fisika.
3. Membuat model pompa air
Model pompa air sudah dibahas di blog ini pada postingan Percobaan Fisika : Pompa Air. Tentunya kita bisa mengganti alat dan bahan pada gambar di samping dengan bahan yang lebih mudah. Misalnya statif digantikan dengan papan, tabung erlenmeyer dan gelas beakernya diganti dengan gelas biasa atau pakai botol bekas. Demikian juga untuk selangnya menggunakan selang biasa yang biasa dijual di toko-toko bangunan.
4. Miniatur pompa hidrolik
Hampir sama dengan prinsip model pompa air, untuk alat peraga miniatur pompa hidrolik juga menggunakan prinsip tekanan. Gambar maupun cara kerjanya dapat dilihat di blog alatperagaaaa.blogspot.com.
Tentunya masih banyak alat peraga lain yang bisa dibuat, misalnya model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
Arsyad Riyadi Maret 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut ini salah satu contoh praktikum/percobaan yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika.
A. Nama Percobaan : Gaya Gerak Listrik Induksi
B.Tujuan Percobaan : Menyelidiki gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh induksi magnetik
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian sesuai gambar 1 :
- Saklar masih terbuka (posisi “0”)
- Basicmeter difungsikan sebagai voltmeter dengan batas ukur 100 mV DC
- Gunakan kumparan 500 lilitan
3. Periksa kembali susunan dari rangkaian
4. Dekatkan/jauhkan ujung batang magnet terhadap lubang kumparan secara perlahan-lahan . amati simpangan jarum voltmeter dan catat hasil pengukuran voltmeter ke tabel.
5. Ulangi langkah (4), tetapi dengan gerakan magnet yang lebih cepat
6. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan
7. Ulangi langkah (4) dan 5
8. Pasang (masukkan) besi inti I ke dalam kumparan 500 lilitan
9. Ulangi langkah (4) dan (5)
10. Kemasi alat dan bahan yang digunakan
E. Tabel dari Hasil Pengamatan
Sumber Materi Praktikum :
Panduan Contoh Percobaan Listrik dan Magnet, Wardhana. Arsyad Riyadi Januari 21, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Nama Percobaan : Gaya Gerak Listrik Induksi
B.Tujuan Percobaan : Menyelidiki gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh induksi magnetik
C. Alat dan Bahan
No | Nama Alat | Jml | No | Nama Alat | Jml | |
1. | Kabel penghubung merah | 1 | 6. | Besi inti I | 1 | |
2. | Kabel penghubung hitam | 1 | 7. | Penghubung jembatan | 2 | |
3. | Basicmeter 90 | 1 | 8. | Papan rangkaian | 1 | |
4. | Kumparan 1000 lilitan | 1 | 9. | Magnet batang alnico | 1 | |
5. | Kumparan 500 lilitan | 1 |
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian sesuai gambar 1 :
- Saklar masih terbuka (posisi “0”)
- Basicmeter difungsikan sebagai voltmeter dengan batas ukur 100 mV DC
- Gunakan kumparan 500 lilitan
3. Periksa kembali susunan dari rangkaian
4. Dekatkan/jauhkan ujung batang magnet terhadap lubang kumparan secara perlahan-lahan . amati simpangan jarum voltmeter dan catat hasil pengukuran voltmeter ke tabel.
5. Ulangi langkah (4), tetapi dengan gerakan magnet yang lebih cepat
6. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan
7. Ulangi langkah (4) dan 5
8. Pasang (masukkan) besi inti I ke dalam kumparan 500 lilitan
9. Ulangi langkah (4) dan (5)
10. Kemasi alat dan bahan yang digunakan
E. Tabel dari Hasil Pengamatan
Sumber Materi Praktikum :
Panduan Contoh Percobaan Listrik dan Magnet, Wardhana. Arsyad Riyadi Januari 21, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Percobaan Pompa Air
Percobaan pompa air ini merupakan salah satu materi dalam ujian praktikum fisika di sekolah yang saya ampu. Percobaan ini didasarkan pada panduan contoh percobaan mengenai hidrostatistika dan panas seperti yang diterbitkan oleh Wardhana.Tujuan Percobaan : Menyelidiki cara kerja pompa air
Alat dan Bahan
No | Nama Alat | Jml | No | Nama Alat | Jml | |
1. | Dasar statif | 2 | 9. | Sumbat karet kecil 1 lubang | 1 | |
2. | Batang statif pendek | 1 | 10 | Sumbat karet kecil tanpa lubang | 1 | |
3. | Batang statif panjang | 2 | 11. | Gelas 3 arah | 2 | |
4. | Klem universal | 2 | 12. | Bola gelas | 2 | |
5. | Klem bosshead | 2 | 13. | Siring 50 ml | 1 | |
6. | Selang plastik | 2 | 14. | Bak plastik | 1 | |
7. | Selang silikon | 1 | 15. | Labu erlenmeyer | 1 | |
8. | Gelas beaker | 1 | 16. | Air bersih (disiapkan) | Cukup |
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkaian dasar statif, batang statif pendek dan panjang, klem bosshead dan universal serta siring 50 mL sesuai gambar 1.
3. Jepitkan gelas tiga arah pada klem universal dan hubungkan rapat-rapat sumbat karet 1 lubang pada ujung siring sehingga terbentuk seperti gambar 2.
4. Letakkan bak plastik dalam keadaan terbalik (tengkurap). Letakkan gelas beaker di samping bak plastik dan labu erlenmeyer di atas bak plastik. Tuangkan air ±200 mL ke dalam beaker dan atur (bila perlu geser klem bosshead ke atas/bawah) agar posisi ujung kedua selang plastik menjadi sesuai gambar 3.
5. Tarik penghisap siring arah ke atas dan tekan kembali arah ke bawah. Lakukan sebanyak 3 atau 4 sambil mengamati keadaan kelereng [1] dan [2] serta arah aliran air dalam selang [a] dan [b]. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
6. Tarik penghisap arah ke atas dan amati arah gerak air di sepanjang selang [a]. Amati keadaan kelereng [1] dan [2].
7. Tekan pengisap arah ke bawah dan amati arah gerak air di sepanjang selang [a] dan selang [b]. Amati pula keadaan kelereng [1] dan [2].
Tabel Hasil Pengamatan
Penghisap siring | Bola kelereng [1] | Bola kelereng [2] | Air dalam pipa [a] | Air dalam pipa [b] |
Diam | ||||
Ke atas (ditarik) | ||||
Ke bawah (ditekan) |
Percobaan Fisika : Listrik Statis
A. Tujuan Percobaan
Menyelidiki gejala listrik statis pada benda
Menyelidiki gejala listrik statis pada benda
B. Alat dan Bahan
1. Plastik/mika
2. Potongan kertas
C. Langkah Kerja
1. Dekatkan plastik/mika pada potongan kertas. Amati apa yang terjadi.
2. Dekatkan plastik/mika pada plastik/mika yang lain. Amati apa yang terjadi.
3. Dekatkan plastik/mika pada tembok. Amati apa yang terjadi.
4. Gosokkan plastik/mika pada rambut yang kering.
5. Ulangi langkah 1 – 3. Amati apa yang terjadi. (Catatan : dalam mengulangi langkah 2, kedua plastik/mika digosok)
6. Catat hasil pengamatan pada tabel berikut.
Percobaan | Sebelum digosok | Setelah digosok |
Didekatkan pada potongan kertas | ||
Didekatkan pada plastik/mika lain | ||
Didekatkan pada tembok |
D. Pertanyaan
1. Apakah ada perbedaan antara plastik/mika yang belum digosok dengan setelah digosok dengan rambut kering?
2. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada potongan kertas kecil. Jelaskan!
3. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada plastik/mika lain yang juga digosok. Jelaskan!
4. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada tembok. Jelaskan!
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil?
A. Tujuan
Memahami resultan gaya-gaya segaris dan searah
B. Dasar Teori
Resultan gaya adalah perpaduan dua gaya atau lebih. Untuk menentukan resultan gaya ini bisa menggunakan diagram vektor gaya.
C. Alat dan Bahan
- Neraca pegas
- Anak timbangan
- Statip
D. Cara kerja
- Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar
neraca pegas |
- Gantungkan anak timbangan 1 kg dan bacalah beratnya pada skala neraca pegas
- Ulangi percobaan untuk massa yang berbeda
E. Data Percobaan
No
|
Massa anak timbangan
|
Berat (N)
|
1
|
1 kg
| |
2
|
2 kg
| |
3
|
1 kg + 2 kg
|
F. Pertanyaan
1. Bagaimana menentukan resultan gaya dari gaya-gaya yang segaris?
Jawab :
2. Gambarkan diagram vektor gaya dari percobaan ini?
Jawab :
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Percobaan Fisika : Hubungan Antara Massa dan Berat
1. Menentukan hubungan antara massa dan berat
2. Menyelidiki perbedaan antara massa dan berat
B. Dasar Teori
Massa adalah ukuran banyaknya materi (zat) yang dikandung oleh suatu benda. Berat adalah besarnya gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda.
Besarnya berat dirumuskan dengan :
W = m.g
W = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
C. Alat dan Bahan
- Neraca pegas
- Lima buah anak timbangan
- Kertas grafik
D. Cara kerja
- Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar
neraca pegas |
- Gantungkan beban 1 kg dan catat jarum yang ditunjukkan oleh neraca pegas
- Ulangi percobaan untuk anak timbangan yang berbeda
E. Data Percobaan
No
|
Massa (kg)
|
Berat (N)
|
Berat/massa
|
1
| |||
2
| |||
3
| |||
4
| |||
5
|
F. Pertanyaan
1. Bagaimana hubungan antara massa dan berat?
Jawab :
2. Jelaskan perbedaan antara massa dan berat?
Jawab :
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………..
....……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Sumber gambar :
http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_73/Image/image4.jpg Arsyad Riyadi Juni 21, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia