Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Sumber : http://www.wonderwhizkids.com/
651 × 460 - wonderwhizkids.com
|
Whittaker mengelompokkan makhluk dalam 5 kingdom (kerajaan), yang meliputi :
1. Kingdom monera
2. Kingdom protista
3. Kingdom fungi
4. Kingdom plantae
5. Kingdom animalia
Sekarang marilah kita kupas ke-5 sistem kingdom tersebut.
1. Kingdom monera
Kelompok ini merupakan makhluk hidup yang sederhana, tempat hidup di perairan, ada yang bersel satu ada juga yang besel banyak. Ciri khasnya tidak memiliki membran inti di setiap selnya (prokariotik).
Kingdom monera meliputi bakteri dan ganggang biru.
2. Kingdom protista
Kelompok ini meliputi organisme bersel satu atau banyak dan bersifat eukariotik (memiliki membran sel).
Kingdom ini meliputi protista yang menyerupai jamur, menyerupai tumbuhan, dan menyerupai hewan.
Protista menyerupai jamur
a. Filum Oomycota (jamur air)
b. Filum Myxomycota (jamur lendir plasmodial)
c. Filum Acrasiomycota (jamur lendir seluler)
Protista menyerupai tumbuhan
a. Filum Pyrrhophyta/Dinoflagellata
b. Filum Euglenophyta
c. Filum Chrysophyta
d. Filum Rhodophyta
e. Filum Chlorophyta
f. Filum Phaeophyta
Protista menyerupai hewan
a. Filum Rhizopoda
b. Filum Sporozoa (Apicomplexa)
c. Filum Ciliata (Ciliophora)
d. Filum Flagellata (Mastigophora)
3, Kingdom fungi/jamur
Fungsi memperoleh makanan dengan cara mengurai sisa makhluk hidup lain. Fungsi ada yang bersel satu ada yang bersel banyak, tidak berklorofil, memiliki dinding sel dari zat kitin.
Kingdon fungi dibedakan dalam 4 divisi, yaitu
a. Chytridiomycota
b. Zygomycota
c. Ascomycota
d. Basidiomycota.
4. Kingdom plantae
Kingdom plantae memiliki ciri tubuhnya bersel banyak, berklorofil, memiliki dinding sel dan bersifat eukariotik.
Kingdom plantae terdiri dari 3 divisi, yaitu :
a. Bryophyta (tumbuhan lumut)
b. Pteridophyta (tumbuhan paku)
c. Spermatophyta (tumbuhan biji)
5. Kingdom animalia
Dunia animalia/hewan terdiri atas 9 filum. Delapan filum termasuk avertebrata dan satu filum Chordata. Berdasarkan ada tidaknya tulang belakang, hewan dikelompokkan menjadi hewan tak bertulanng belakang (invertebrata) dan hewan bertulang belakang (vertebrata).
a. Hewan tak bertulang belakang (invertebrata)
Kelompok hewan inverterbrata terdiri dari 8 filum :
1) Porifera (hewan berpori)
2) Coelenterata (hewan berongga)
3) Platyhelminthes (cacing pipih)
4) Nemathelminthes (cacing gilik)
5) Annelida (cacing gelang)
6) Echinodermata (hewan berkulit duri)
7) Mollusca (hewan lunak)
8) Arthropoda (hewan berkaki berbuku-buku)
b. Hewan vertebrata
Vertebrata adalah salah satu filum Chordata.
Kelompok ini dibagi menjadi 5 kelas, yaitu :
1) Pisces (ikan)
2) Amphibia (amfibi)
3) Reptilia (hewan melata)
4) Aves (burung)
5) Mammalia (hewan menyusui)
Itulah gambaran umum klasifikasi 5 kingdom Whittaker. Untuk detil tiap-tiap kingdom, tunggu postingan selanjutnya, khususnya kingdom plantae dan kingdom animalia.
Sumber : Mubaruk, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Arsyad Riyadi
Oktober 19, 2016
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan makhluk tak hidup. Selain itu juga dibedakan ciri-ciri makhluk hidup antara hewan dan tumbuhan.
Ciri-ciri makhluk hidup
1. Memiliki sel
Sel merupakan unit terkecil penyusun tubuh.
2. Bernapas/respirasi
Bernapas merupakan proses pengambilan oksigen dari udara serta melepaskan karbon dioksida dan uap air ke udara melalui alat pernapasan.
Tumbuhan melakukan pernapasan melalui stomata (pada daun) dan lentisel (pada batang). Hewan sendiri memiliki alat pernapasan berbeda-beda berupa paru-paru/insang/permukaan kulit/sistem trakea. Paru-paru, misalnya pada mamalia. Insang, misalnya pada ikan. Permukaan tanah, misalnya pada cacing tanah. Sistem trakea pada serangga.
3. Nutrisi/makan
Berdasarkan cara memperoleh makanannya, ada organisme heterotrof dan autotrof. Organisme heterotrof adalah organisme yang tidak dapat membuat makanannya sendiri, misalnya pada hewan dan manusia. Sedangkan organisme autotrof merupakan organisme yang dapat membuat makanannya sendiri melalui fotosintesis (pada tumbuhan).
4. Adaptasi
Adaptasi merupakan bentuk penyesuaian diri makhluk hidup terhadap lingkungannya agar dapat bertahan hidup. Misalnya penyesuaian diri makhluk hidup melalui bentuk dan struktur fungsinya (misalnya berbagai jenis paruh dan kaki pada hewan) yang disebut sebagai adaptasi morfologi. Penyesuaian makhluk hidup melalui fungsi kerja alat tubuh (misalnya peningkatan detak jantung setelah olahraga) disebut dengan adaptasi fisiologi. Penyesuaian makhluk hidup melalui aktivitas atau tingkah laku (misalnya kerbau berkubang ketika hari panas) disebut adaptasi tingkah laku.
5. Berkembang biak/reproduksi
Berkembang biak jelas bertujuan untuk melangsungkan keturunannya. Ada dua jenis, yaitu perkembangbiakan secara kawin/generatif dan perkembangan secara tidak kawin/vegetatif.
6. Tumbuh dan berkembang
Tumbuh merupakan perubahan ukuran tubuh akibat bertambahnya jumlah sel dan volume sel. Pertumbuhan ini bersifat irreversibel (tidak dapat kembali ke bentuk semula). Berkembang adalah proses menuju kedewasaan yang bersifat kualitatif.
7. Mengeluarkan zat sisa/ekskresi
Ekskresi merupakan proses pengeluaran zat sisa yang tidak diperlukan oleh tubuh. Misalnya ginjal mengeluarkan urine, kulit mengeluarkan keringat, hati menghasilkan empedu dan paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.
8. Iritabilitas dan gerak
Iritabilitas merupakan kemampuan makhluk hidup dalam menanggapi rangsang. Misalnya tanaman petai cina akan mengatup karena adanya rangsang gelap.
9. Regulasi
Sistem regulasi berhubungan erat dengan kerja saraf dan hormon.
Sistem regulasi berhubungan erat dengan kerja saraf dan hormon.
10. Transportasi/pengangkutan
Sistem transportasi berhubungan dengan pengangkutan zat-zat tertentu yang dibutuhkan oleh tubuh. Misalnya adanya floem (pengangkut hasil fotosintesis) dan xilem (pengangkut air dan mineral) pada tumbuhan.
Perbedaan ciri hewan dan Tumbuhan
Sebagai makhluk hidup, tumbuhan dan hewan memiliki ciri-ciri yang berbeda
1. Cara memperoleh makanan
Tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri sedangkan hewan tidak dapat membuat makanannya sendiri. Bahan makanan tumbuhan membutuhkan karbon dioksida, air dan cahaya. Sedangkan makanan pada hewan berupa bahan organik seperti karbohidrat, protein, lemak dan lain-lain.
2. Cara bergerak
Tumbuhan dapat bergerak secara terbatas. Gerak pada tumbuhan berupa gerak endonom (tidak dipengaruhi oleh faktor luar) maupun gerak etionom (dipengaruhui rangsang luar). Gerak etionom bisa berupa gerak nasti (arah gerak tidak ditentukan arah rangsang), gerak tropisme (arah gerak dipengaruhi oleh arah rangsang) dan gerak taksis (berpindah tempat). Pada hewan geraknya lebih aktif dan lebih leluasa.
Gerakan pada tumbuhan berkaitan erat dengan pertumbuhan (misalnya melilitnya sulur pada ujung batang tanaman). Gerak pada hewan dikendalikan oleh saraf serta menggunakan alat gerak berupa otot dan rangka.
Perbedaan makhluk hidup dan makhluk tak hidup/mati
Makhluk hidup dapat dibedakan dari makhluk tak hidup/mati berdasarkan ciri-ciri berikut.
1. Metabolisme
2. Iritabilitas
3. Reproduksi
4. Pertumbuhan dan perkembangan
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi
Agustus 18, 2016
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Istilah-istilah dalam pewarisan sifat perlu kita pahami dengan baik sebelum lebih jauh mempelajari materi persilangan/pewarisan sifat. Istilah-istilah tersebut misalnya induk/parental, keturunan/filial, dominan, resesif, intermediat, homozigot, heterozigot dan sebagainya.
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Parental (P) artinya induk atau tetua
Filial (F) artinya keturunan yang dihasilkan dari perkawinan induknya (anak)
Genotipe artinya susunan gen di dalam kromosom suatu individu. Genotipe ini tidak nampak dari luar. Contohnya pada tumbuhan antara lain gen pembawa warna bunga, gen pembawa bentuk biji, dan gen pembawa rasa. contoh genotipe pada hewan antara lain gen pembawa warna bulu atau rambut dan gen pembawa ukuran tubuh. Contoh genotipe pada manusia antara lain gen pembawa warna kulit, gen pembawa bentuk rambut dan gen pembawa warna rambut. Genotipe dalam individu ini dilambangkan dengan dua huruf karena setiap individu umumnya bersifat diploid. Misalnya MM dan Mm.
Fenotipe artinya sifat yang tampak atau muncul pada suatu individu dan dapat diamati dengan panca indera. Contoh fenotipe pada tumbuhan diantaranya bentuk buah, rasa buah, warna bunga, bentuk biji, bentuk batang dan ukuran batang. Contoh fenotipe pada hewan antara lain warna bulu atau rambut, ukuran tubuh, dan bentuk tubuh. Contoh fenotipe pada manusia antara lain warna rambut, bentuk rambut, warna kulit, bentuk telinga dan bentuk hidung.
Fenotipe dua individu bisa sama, tetapi genotipenya belum tentu sama, misalnya bunga berwarna merah genotipenya bisa MM atau Mm.
Homozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang sama, misalnya MM, KK dan sebagainya.
Heterozigot artinya individu yang genotipenya terdiri dari pasangan gen yang tidak sama, misalnya Mm, Kk dan sebagainya.
Dominan adalah suatu sifat yang mengalahkan sifat yang lainnya dan tampak dalam keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara bunga berwarna merah dan putih ternyata menghasilkan tumbuhan berwarna merah. Dalam hal ini, gen pembawa warna merah bersifat dominan dan gen pembawa warna putih bersifat resesif. Gen yang bersifat dominan ini dilambangkan dengan huruf besar atau kapital.
Resesif adalah sifat yang terttutupi atau dikalahkan dari gen pasangannya. Gen yang bersifat resesif ini dilambangkan dengan huruf kecil.
Intermediat adalah sifat yang memiliki kekuatan yang sama dan sama-sama muncul pada keturunannya. Misalnya dalam persilangan antara tanaman berwarna merah disilangkan dengan tanaman berwarna putih ternyata dihasilkan keturunan tanaman yang berwarna merah muda. Sifat merah muda ini merupakan percampuran dari induk yang berwarna merah dan induk berwarna putih yang sama-sama kuatnya.
Terkait dengan sifat intermediat ini, kita bersyukur sekali pencampuran dari sifat-sifat induknya terpadu secara merata. Bayangnya jika ada seorang anak yang memiliki rambut sisi sebelah kanan lurus sedangkan sisi kedua kiri keriting hanya gara-gara mewarisi gen dari pasangan orang tua yang berambut keriting dan satunya lurus. Kalau gen dari orang tua berambut keriting dan berambut lurus yang muncul keturunan yang rambutnya berombak. Gitu kali ya..
Demikianlah istilah-istilah yang perlu diketahui sebelum mempelajai materi pewarisan sifat ini. Jangan lupa juga untuk menambah wawasan cari juga informasi tentang Gregor Johann Mendel atau Mendel sebagai Bapak Genetika.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pewarisan Sifat ini merupakan materi IPA Biologi kelas IX yang diajarkan pada semester genap. Dalam kehidupan sehari-hari kita tentunya sering melihat, menemukan bahkan mengamati kejadian sebagai berikut. Ada anak yang ternyata sama sekali tidak mirip sama sekali dengan orang tuanya. Akhirnya anak tersebut diejek alias diragukan anaknya siapa. Atau juga ada anak laki-laki malah miripnya sama ibunya, sedangkan anak perempuan mirip sama bapaknya. Atau juga kita melihat seekor kucing yang mirip-mirip dengan induknya, meskipun tidak semua.
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Gen dapat diartikan sebagai unit hereditas yang mengontrol sifat-sifat individu. Gen ini terbentuk dari asam deoksiribunukleat (ADN) atau deoxyribonucleic acid (DNA). Di dalam DNA ini informasi genetik dari suatu individu dapat diketahui. Pembahasan mengenai DNA akan dikupas lebih lanjut dalam postingan yang lain. DNA ini memiliki susunan kimia makromolekuler kompleks yang terdiri atas molekul gula pentosa (deoksiribosa), asam fosfat, dan basa nitrogen.
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hal tersebut di atas bukti adanya pewarisan sifat yang diturunkan baik dari induk jantan dan induk betinanya. Dari kejadian itu, kemudian dikembangkan pada tanaman-tanaman agar diperoleh hasil seperti yang diinginkan.
Sebelum lebih jauh mendalami pewarisan sifat dengan Mendel sebagai tokohnya, marilah kita pahami dulu mengenai konsep gen.
Gen
Kembali ke Gen. Dulu ada anggapan bahwa keturunan diwariskan melalui darah. Maka dikenal ada keturunan berdarah Cina, berdarah Eropa, berdarah Indonesia, berdarah Jawa dan seterusnya. Bahkan kalau di Indonesia dikenal keturunan berdarah biru alias berdarah ningrat. Ya kalau orang biasa justru yang normal ya..berdarah merah. Ternyata hal ini benar-benar keliru ya? Misalnya ada orang Indonesia yang mendapat transfusi darah dari orang Eropa, ya ternyata ajeg-ajeg saja tidak ada perubahan. Sekali Indonesia ya tetap Indonesia...hihihihi. Atau orang miskin/awam agar agak-agak seperti priyayi minta ditransfusi darah dari keturunan raja. Ya tetap saja darah biru dari keturuanan raja itu tidak bakal menular.
Kita tentunya telah memahami bahwa dalam perkembangbiakan generatif (kawin) diawali dengan peleburan antara inti sel kelamin jantan dan inti sel kelamin betina. Di dalam inti sel terdapat kromosom. Di dalam kromosom inilah terdapat gen atau faktor pembawa sifat keturunan. Nah, jika keturunan yang dihasilkan merupakan hasil peleburan antara inti sel kelamin jantan dan sel kelamin betina tentunya sifat-sifat pada individu tersebut berasal atau membawa sifat-sifat dari kedua induknya.
Jika dalam sebuah keluarga yang terdiri dari 8 bersaudara, boleh jadi 8 anak berambut seperti ibunya, sedang yang 2 mirip bapaknya. Kalau ternyata tidak mirip dengan rambut kedua orang tuanya, bisa jadi dari induk sebelumnya (kakek neneknya) begitu seterusnya. Seperti fenomena anak kembar. Dipercaya kalau ada anak kembar boleh jadi karena orang tuanya ada yang kembar atau kalau tidak ada kakek/neneknya yang kembar atau kalau tidak ada ya kakek/nenek buyutnya ada yang kembar dan begitu selanjutnya.
Untuk konsep kromosom akan dibahas pada postingan berikutnya. Selamat belajar.
Referensi : Sunarto et al. 2004. Sains Biologi Jilid 3 untuk Kelas 3 SMP dan MTs. Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://www.genetica4kids.nl/Gen4kids-joomla/images/artikelen/DNA-Gen.jpg
Arsyad Riyadi Februari 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Tujuan Percobaan
1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3. Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia
4. Mengidentifikasi peristiwa fisika pada organ pencernaan.
B. Alat dan Bahan
Poster/gambar sistem pencernaan
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase yang terdapat pada mulut.
Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.
D. Langkah Kerja
1. Amati poster/gambar sistem pencernaan.
2. Diskusikan bersama teman sekelompokmu.
3. Isilah tabel berikut.
Tabel 1
Tabel 2
Tabel 3
*) berilah tanda centang (Ö) pada pilihan yang sesuai
E. Pertanyaan
1. Jelakan proses pencernaan dalam tubuh manusia?
2. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
3. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
4. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil? Arsyad Riyadi Desember 16, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Menyebutkan organ-organ dalam sistem pencernaan manusia
2. Menjelaskan fungsi-fungsi organ pencernaan
3. Menjelaskan proses pencernaan dalam tubuh manusia
4. Mengidentifikasi peristiwa fisika pada organ pencernaan.
B. Alat dan Bahan
Poster/gambar sistem pencernaan
C. Dasar Teori
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar makanan menjadi molekul yang lebih kecil. Pencernaan kimiawi pada proses pencernaan biasanya dilakukan dan dibantu oleh enzim-enzim pencernaan, seperti enzim amilase yang terdapat pada mulut.
Urutan jalur pencernaan makanan pada manusia diawali dari mulut, selanjutnya melewati kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, dan terakhir anus.
Proses fisika yang terjadi pada sistem pencernaaan makanan, meliputi gaya dan percepatan; energi/ kalor dan tekanan.
D. Langkah Kerja
1. Amati poster/gambar sistem pencernaan.
2. Diskusikan bersama teman sekelompokmu.
3. Isilah tabel berikut.
Tabel 1
No | Nama Organ Pencernaan | Fungsi | |
Tabel 2
No | Nama Organ Pencernaan | Pencernaan Kimiawi | Keterangan | |
Enzim yang dihasilkan | Fungsi Enzim | |||
Tabel 3
No | Nama Organ Pencernaan | Prinsip Fisika *) | Keterangan | ||
Gaya dan Percepatan | Perubahan Energi | Tekanan | |||
*) berilah tanda centang (Ö) pada pilihan yang sesuai
E. Pertanyaan
1. Jelakan proses pencernaan dalam tubuh manusia?
2. Di bagian manakah, sistem gaya dan gerak dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
3. Di bagian manakah, perubahan energi dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
4. Di bagian manakah, sistem tekanan dapat diterapkan pada sistem pencernaan manusia? Jelaskan.
F. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil? Arsyad Riyadi Desember 16, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia