Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Materi UN IPA SMP/Mts Tahun 2015
Foto koleksi penulis |
Berikut adalah judul materi yang akan diujikan dalam UN IPA SMP/MTs Tahun 2015 disertai link materinya, termasuk link dalam versi flash (dalam bentuk swf) jika sudah jadi.
Selamat Belajar!
- Besaran dan Satuan, bisa dibaca di sini
- Zat dan Wujudnya, bisa dibaca di sini
- Konversi Suhu, bisa dibaca di sini atau dalam versi swf-nya
- Kalor, bisa dibaca di sini
- Gerak dan Hukum Newton, bisa dibaca di sini
- Usaha dan Energi, bisa dibaca di sini
- Pesawat Sederhana, bisa dibaca di sini
- Tekanan, bisa dibaca di sini
- Getaran dan Gelombang, bisa dibaca di sini
- Bunyi, bisa dibaca di sini
- Optik dan Alat Optik, bisa dibaca di sini
- Listrik Statis, bisa dibaca di sini
- Rangkaian Listrik, bisa dibaca di sini
- Energi dan Daya Listrik, bisa dibaca di sini
- Kemagnetan, bisa dibaca di sini
- Induksi Elektromagnet, bisa dibaca di sini
- Tata Surya, bisa dibaca di sini
- Atom, Ion, dan Molekul, bisa dibaca di sini
- Asam, Basa, dan Garam, bisa dibaca di sini
- Unsur, Senyawa, dan Campuran, bisa dibaca di sini
- Perubahan Fisika dan Kimia, bisa dibaca di sini
- Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari, bisa dibaca di sini dan di sini
- Zat Adiktif dan Psikotropika, bisa dibaca di sini
- Ciri-Ciri Makhluk Hidup, bisa dibaca di sini
- Klasifikasi Makhluk Hidup, bisa dibaca di sini
- Ekosistem, bisa dibaca di sini
- Peranan Manusia dalam Pengelolaan Lingkungan, bisa dibaca di sini
- Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Lingkungan, bisa dibaca di sini
- Sistem Gerak pada Manusia, bisa dibaca di sini
- Sistem Pencernaan Manusia, bisa dibaca di sini
- Sistem Pernapasan Manusia, bisa dibaca di sini
- Sistem Peredaran Darah pada Manusia, bisa dibaca di sini
- Sistem Ekskresi dan Reproduksi pada Manusia, bisa dibaca di sini untuk sistem ekskresi dan sistem reproduksi
- Sistem Saraf dan Alat Indera, bisa dibaca di sini untuk sistem indra dan sistem saraf
- Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan, bisa dibaca di sini
- Gerak pada Tumbuhan, bisa dibaca di sini
- Fotosintesis, bisa dibaca di sini
- Adaptasi Makhluk Hidup dan Seleksi Alam, bisa dibaca di sini
- Hukum Mendel, bisa dibaca di sini
- Bioteknologi, bisa dibaca di sini
SKL UN Fisika : Gerak
Indikator 2.1Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
Materi
GERAK LURUS
Terkait dengan besaran pada gerak lurus, ada enam besaran yang tiga di antaranya merupakan besaran skalar dan tiganya lagi besaran vektor.
Besaran skalar :
Jarak dalam s
Kelajuan dalam v=Δs/Δt
Perlajuan dalam a = Δv/Δt
Besaran vektor :
Perpindahan dalam s
Kecepatan dalam v=Δs/Δt
Percepatan dalam a = Δv/Δt
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada gerak lurus beraturan, berlaku a = 0.
Grafik Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada GLBB berlaku :
v = v0 + a t
s = v0 t + ½ a t2
v=v02 + 2 a s
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran dengan kelajuan tetap. Besaran-besaran pada gerak melingkar beraturan, meliputi periode (T), frekuensi (f), kelajuan linier (v), kecepatan sudut (w), percepatan sentripetal (as) dan gaya sentripetal (F)
Periode dan frekuensi :
Kelajuan linier :
Kecepatan sudut
Hubungan antara kelajuan linier dan kecepatan sudut
v = ωr
Percepatan sentripetal :
Gaya sentripetal :
Fs = m as
GERAK PARABOLA
Gerak parabola merupakan gerak benda yang melakukan gerak lurus beraturan dan gerak lurus beraturan secara serentak. Dalam menganalisa gerak parabola ini, kita melihatnya sebagai gerak yang terpisah antara gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu-x dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu-y.
Besaran | Sumbu-X | Sumbu-Y |
Gerak lurus beraturan | Gerak lurus berubah beraturan | |
Kecepatan awal | v0x = v0 cos α | v0y = v0 sin α |
Perpindahan | x | y |
Waktu | t | t |
Percepatan | ax=0 | ay=-g |
Kecepatan akhir | vtx = v0x | vty = v0y + ay t vty = v0y – gt |
Perpindahan | x= v0x t | y = v0y t + ½ ay t2 y = v0y t – ½ gt2 |
Untuk soal-soalnya menyusul ya? Pada postingan berikutnya. Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN Fisika : Resultan Vektor
Indikator 1.2 Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.1. Vektor-vektor yang saling tegak lurus
Untuk vektor-vektor yang saling tegak lurus bisa menggunakan dalil phytagoras.
Misalnya pada contoh soal berikut.
Seorang anak berjalan 50 meter ke utara, kemudian 100 m ke timur. Berapa perpindahan anak tersebut?
Penyelesaian:
Perjalanan anak tersebut dapat digambarkan dalam diagram vektor sebagai berikut.
Karena yang ditanyakan perpindahan (besaran vektor), maka yang dimaksudkan adalah panjang OB (sisi miring, yang dapat dicari dengan mudah dengan menggunakan rumus phytagoras.
Hasil berbeda jika yang ditanyakan jarak atau panjang lintasan yang ditempuh (sebagai skalar), akan diperoleh : OA + OB = 50 + 100 = 150 m
2. Vektor-vektor yang tidak tegak lurus
Untuk menentukan resultan vektor tidak tegak lurus, secara grafis bisa menggunakan metode jajaran genjang atau dengan metode poligon (segi banyak).
Metode Jajaran Genjang
Metode Poligon (segi banyak)
Besar dan Arah Vektor Resultan
Arah resultan vektor R ditentukan oleh persamaan :
Contoh :
Tentukan besar dan arah dua vektor gaya sebesar 30 N dan 40 N yang membentuk sudut 600?
Penyelesaian :
Lihat gambar di atas untuk membantu penggambaran vektor dari soal ini.
Sudut vektor resultannya diperoleh menggunakan rumus :
Komponen-komponen vektor
Dengan menggunakan penguraian vektor, kita bisa mengerjakan resultan dari vektor-vektor yang tidak saling tegak lurus, seperti pada contoh berikut
Tentukan besar dan arah resultan dari vektor-vektor tersebut di atas?
Komponen searah sumbu x
Komponen vektor searah sumbu y
Besar resultan:
Sedangkan untuk mencari arah resultannya juga bisa menggunakan rumus :
Sehingga diperoleh :
Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi 1
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam
kehidupan sehari-hari.
Membaca kompetensi dan indikator di atas, nampaknya ada beberapa tipe soal yang mungkin dikeluarkan.
Misalnya :
- Menanyakan besaran pokok dan satuannya
- Menanyakan besaran turunan dan satuannya
- Menanyakan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya
- Cara menggunakan alat ukur
- Atau bahkan memadukan antara besaran, satuan dan alat ukur yang digunakan
Tetapi, tentunya berbagai kemungkinan itu bukanlah hal yang sulit, jika kita sudah menyiapkan segala sesuatunya.
Hal pertama yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat adalah bisa menghapal atau memahami ke-7 besaran pokok.
Besaran pokok meliputi :
1. Panjang (m)
2. Massa (kg)
3. Waktu (s)
4. Suhu (K)
5. Kuat arus listrik (A)
6. Intensitas Cahaya (cd)
7. Jumlah Zat (mol)
Satuan yang sering ditanyakan, biasanya dalam SI (satuan internasional) atau MKS (meter, kilogram, sekon). Jadi, janganlah tergoda dengan satuan yang lain, seperti CGS (senti meter, gram, sekon).
Amati satuannya. Satuan seperti cm, km, mil, dm memang satuan panjang, tetapi bukan satuan panjang dalam SI.
Demikian juga ada gram, ons, kuintal, ton juga bukan satuan massa dalam SI.
Kesalahan lain, yaitu ketika ada soal menentukan satuan dari suhu. Masih banyak yang memilih derajat Celcius sebagai satuan dalam SI. Padahal jawaban yang benar adalah Kelvin.
Tentunya di samping Celcius, Kelvin masih ada Reamur dan Fahrenheit. Tetapi dalam SI, satuan yang dipakai adalah Kelvin (K).
Sampai di sini dulu pembahasan besaran pokoknya. Untuk besaran turunan maupun pengukurannya akan kita pelajari pada tulisan berikutnya.
Arsyad Riyadi Desember 10, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam
kehidupan sehari-hari.
Membaca kompetensi dan indikator di atas, nampaknya ada beberapa tipe soal yang mungkin dikeluarkan.
Misalnya :
- Menanyakan besaran pokok dan satuannya
- Menanyakan besaran turunan dan satuannya
- Menanyakan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya
- Cara menggunakan alat ukur
- Atau bahkan memadukan antara besaran, satuan dan alat ukur yang digunakan
Tetapi, tentunya berbagai kemungkinan itu bukanlah hal yang sulit, jika kita sudah menyiapkan segala sesuatunya.
Hal pertama yang mutlak dan tidak dapat diganggu gugat adalah bisa menghapal atau memahami ke-7 besaran pokok.
Besaran pokok meliputi :
1. Panjang (m)
2. Massa (kg)
3. Waktu (s)
4. Suhu (K)
5. Kuat arus listrik (A)
6. Intensitas Cahaya (cd)
7. Jumlah Zat (mol)
Satuan yang sering ditanyakan, biasanya dalam SI (satuan internasional) atau MKS (meter, kilogram, sekon). Jadi, janganlah tergoda dengan satuan yang lain, seperti CGS (senti meter, gram, sekon).
Amati satuannya. Satuan seperti cm, km, mil, dm memang satuan panjang, tetapi bukan satuan panjang dalam SI.
Demikian juga ada gram, ons, kuintal, ton juga bukan satuan massa dalam SI.
Kesalahan lain, yaitu ketika ada soal menentukan satuan dari suhu. Masih banyak yang memilih derajat Celcius sebagai satuan dalam SI. Padahal jawaban yang benar adalah Kelvin.
Tentunya di samping Celcius, Kelvin masih ada Reamur dan Fahrenheit. Tetapi dalam SI, satuan yang dipakai adalah Kelvin (K).
Sampai di sini dulu pembahasan besaran pokoknya. Untuk besaran turunan maupun pengukurannya akan kita pelajari pada tulisan berikutnya.
Arsyad Riyadi Desember 10, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia