Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Jika batu apung dimasukkan ke dalam gelas tersebut, apakah air di dalamnya akan tumpah. Prediksikan, praktekan dan beri penjelasan |
1. Prediction atau membuat prediksi, yaitu membuat dugaan terhadap peristiwa fisika
2. Observation atau melakukan penelitiian, yaitu melakukan pengamatan tentang apa yang terjadi
3. Explanation atau membuat penjelasan, yaitu melalukan penjelasan terutama tentang kesesuaian antara dugaan dengan apa yang terjadi
Dalam melakukan dugaan, siswa berpikir secara leluasa. Dengan banyaknya dugaan yang muncul, dapat diketahui seberapa jauh penguasaan siswa terhadap persoalan yang akan dibahas. Di sini juga bisa diketahui adanya miskonsepsi atau salah konsep yang dialami siswa.
Dalam tahap observasi, siswa melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuktikan dugaannya benar atau tidak. Di sini siswa harus benar-benar mengamati hasil percobaan dan menghubungkan dengan pengetahuan yang diyakininya. Dalam langkah ini, siswa dapat melihat apakah dugaannya sesuai atau tidak dengan hasil eksperimen.
Dalam tahap membuat penjelasan siswa sebelumnya melihat apakah hasil dugaannya sesuai dengan percobaannya. Jika dugaannya benar, maka siswa akan semakin mantap dengan konsep yang diyakininya. Siswa tersebut tinggal melengkapi pengetahuannya agar lebih lebih lengkap lagi. Sebaliknya, jika dugaannya berbeda dengan eksperimen/percobaan yang dilakukan, siswa dibantu untuk memahami mengapa dugaannya keliru. Mungkin saja ada yang salah dalam pemahaman konsepnya. Bila ini terjadi, maka siswa dapat mengalami perubahan konsep dari yang keliru menuju konsep yang benar.
Model ini dapat digabungkan dengan diskusi agar semua siswa menjadi lebih aktif dan lebih matang lagi pemahamannya. Inilah salah satu model yang bersifat konstruktivistik, karena siswa berusaha mencari pengetahuannya sendiri melalui dugaan, melakukan praktek dan membuat penjelasan.
Untuk kupasan lebih lanjut bisa melihat pada buku Metode Pembelajaran Fisika karangan Paul Suparno. Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Model anomali, ini saya dapatkan dari buku Metodologi Pembelajaran Fisika : Konstruktivistik dan Menyenangkan, karangan Paul Suparno.
Anomali sendiri berasal dari bahasa latin, anomalia, yaitu kekecualian. Misalnya, ketika di kelas sejumlah siswa rata-rata kulitnya sawo matang, khas kulit Indonesia. Ketika ada seseorang yang ternyata berkulit putih bersih, maka anak tersebut masuk dalam perkecualian. Bahkan mungkin bukan dianggap orang Indonesia asli.
Mengamati hal yang aneh, sesuatu yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri dalam pembelajaran Fisika.
Dalam pembelajaran model anomali ini, siswa dihadapkan pada kejadian yang berbeda seperti yang diyakini oleh siswa secara kebanyakan.
Misalnya, air yang dipanaskan ternyata tidak memuai. Hal ini tidak sesuai dengan keyakinan siswa bahwa suatu benda yang dipanaskan akan memuai.
Ternyata, ada kasus khusus pada air, yaitu ketika dipanaskan dari suhu 0 - 40C malah menyusut. Peristiwa penyusutan ini, akan membuat siswa bertanya-tanya dan berpikir lebih mendalam, "mengapa hal ini terjadi?"
Model anomali ini sangat baik untuk membantu siswa melakukan perubahan konsep serta memperbaiki konsep yang selama ini kurang tepat atau tidak benar. Dengan konsep anomali ini, siswa menjadi sadar bahwa konsep yang selama ini mereka ketahui ternyata masih ada yang salah.
Bagaimana langka pembelajaran Anomali?
Paul Suparno dalam bukunya tersebut menuliskan sebagai berikut.
yang harus dipersiapkan :
Bila es mencair semua, apakah air di dalam gelas akan tumpah?
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Anomali sendiri berasal dari bahasa latin, anomalia, yaitu kekecualian. Misalnya, ketika di kelas sejumlah siswa rata-rata kulitnya sawo matang, khas kulit Indonesia. Ketika ada seseorang yang ternyata berkulit putih bersih, maka anak tersebut masuk dalam perkecualian. Bahkan mungkin bukan dianggap orang Indonesia asli.
Mengamati hal yang aneh, sesuatu yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri dalam pembelajaran Fisika.
Dalam pembelajaran model anomali ini, siswa dihadapkan pada kejadian yang berbeda seperti yang diyakini oleh siswa secara kebanyakan.
Misalnya, air yang dipanaskan ternyata tidak memuai. Hal ini tidak sesuai dengan keyakinan siswa bahwa suatu benda yang dipanaskan akan memuai.
Ternyata, ada kasus khusus pada air, yaitu ketika dipanaskan dari suhu 0 - 40C malah menyusut. Peristiwa penyusutan ini, akan membuat siswa bertanya-tanya dan berpikir lebih mendalam, "mengapa hal ini terjadi?"
Model anomali ini sangat baik untuk membantu siswa melakukan perubahan konsep serta memperbaiki konsep yang selama ini kurang tepat atau tidak benar. Dengan konsep anomali ini, siswa menjadi sadar bahwa konsep yang selama ini mereka ketahui ternyata masih ada yang salah.
Bagaimana langka pembelajaran Anomali?
Paul Suparno dalam bukunya tersebut menuliskan sebagai berikut.
- Persoalan yang sering menimbulkan gagasan tidak benar atau miskonsepsi dalam fisika diungkapkan olehh guru
- Siswa diminta mengungkapkan gagasan mereka tentang persoalan itu
- Peristiwa atau kejadian anomali yang bertentangan dengan gagasan siswa ditunjukkan atau dipresentasikan pada siswa
- Siswa diminta mengamati, meneliti, kejadian itu dalam-dalam
- Siswa dapat diberi pertanyaan:"Apakah gejaka itu salah? Apakah benar? Kalau benar mengapa demikian?"
- Siswa diminta untuk mengungkapkan lagi jawaban mereka tentang pertanyaan awal, apakah sudah berubah atau masih tetap sama.
- Siswa dibantu oleh guru mencoba menyimpulkann gagasan atau konsep yang baru berdasarkan peristiwa anomali tersebut.
- Catatan : model ini dapat digabung dengan model diskusi
yang harus dipersiapkan :
- Guru harus mengerti gagasan siswa yang sering kurang tepat atau salah.
- Guru perlu memilih peristiwa atau kejadian yang berlawanan dengan gagasan umum siswa secara teliti
- Ujilah peristiwa anomali tersebut sebelum ditunjukkan ke siswa
- Kadang yang ditemukan sebagai anomal, sebenarnya bukanlah anomali tetapi hanya karena aneh atau tidak biasa bagi siswa, Di sini tugas guru untuk menjelaskan.
Bila es mencair semua, apakah air di dalam gelas akan tumpah?
Sumber : http://pangeranmenulis.blogspot.com/2013/09/es-teh-manis.html |
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia