Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Dilanjutkan dengan kekurangan dan kelebihan penggunaan air raksa mapun alkohol sebagai pengisi termometer.
Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas serta kalor dan pemuaiannya juga dibahas dalam postingan kali ini.
Suhu dan kalor
1. Hubungan antara skala C, R, F dan K
C : R : F - 32 : K – 273
100 : 80 : 180 : 100
2. Keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer
a. mudah dilihat karena mengkilat
b. volumenya berubah secara teratur
c. tidak membasahi kaca
d. jangkauan lebar (-400C s/d 3500C)
Kelemahan air raksa sebagai pengisi termometer
a. mahal
b. tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
c. zat berbahaya
3. Keuntungan alkohol sebagai pengisi termometer
a. lebih murah
b. lebih teliti
c. dapat mengukur suhu yang sangat rendah
Kelemahan alkohol sebagai pengisi termometer
a. titik didih rendah (780C)
b. tidak berwarna
c. membasahi kaca
4. Termometer klinis : untuk mengukur suhu manusia (350C – 420C)
Pirometer digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, dengan mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda.
5. Pemuaian zat padat
Alat untuk mengetahui pemuaian zat padat : Musschenbroek
a. Muai panjang
Δl = L0a Δt
Lt = L0(1 + α Δt)
Δl = pertambahan panjang
L0, Lt = panjang mula-mula, akhir
α = koefisien muai panjang ( /0C atau /K)
Δt = kenaikan suhu
b. Muai luas
ΔA = A0 b Δt
At = A0(1 + β Δt)
β = 2α
= koefisien muai luas
c. Muai volume
ΔV = V0 γ Δt
Vt = V0(1 + γ β Δt)
γ = 3α
= koefisien muai ruang
Hubungan α, β dan γ
β = 2α, γ = 3α
6. Pemuaian zat cair
Pada kenaikan suhu yang sama, muai volume zat cair lebih besar daripada zat padat.
Misalnya teko yang berisi air hampir penuh, akan tumpah ketika mendidih.
7. Pemuaian gas
Misalnya, balon akan meletus saat terkena terik matahari. Pemuaian gas diselidiki dengan alat dilatometer.
Untuk semua jenis gas, berlaku : γ = 1/273
8. Bimetal adalah dua keping logam, yang berbeda koefisien muai panjangnya dan dikeling menjadi satu. Jika dipanaskan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil dan sebaliknya.
9. Anomali air adalah keanehan air pada suhu 40C mengalami volume mengecil sedangkan massa jenisnya membesar.
10. Pengaruh kalor (Q) terhadap perubahan suhu (Δt)
Q = m c Δt atau Q = C Δt
Q = kalor (J)
c = kalor jenis (J/kg0C)
C = kapsitas kalor (J/0C)
Δt = kenaikan suhu (0C)
cair = 1 kal/g0C = 4200 J/ kg0C
11. Pengaruh kalor (Q) terhadap perubahan wujud zat
Melebur dan membeku :
Q = m L
L = kalor lebur (J/kg)
Melebur dan membeku :
Q = m U
L = kalor uap (J/kg)
Kalor lebur dan kalor uap ini disebut kalor laten (untuk merubah wujud/suhu tetap).
12. Perubahan kalor
a. membutuhkan kalor : melebur, menguap, menyublim
b. melepaskan kalor : membeku, mengembun, mengkristal/deposisi
13. Faktor-faktor yang mempercepat penguapan :
a. memanaskan
b. memperluas permukaan
c. meniupkan udara di atas permukaan
d. menyemburkan zat cair
e. mengurangi tekanan pada permukaan
14. Kenaikan tekanan akan meningkatkan titik didih dan sebaliknya
Misalnya : air di daerah pegunungan (tekanan rendah) akan mendidih < 1000C.
Kenaikan tekanan akan menurunkan titik leburnya dan sebaliknya
Ketidakmurnian zat meningkatkan titik didih
Ketidakmurnian zat menurunkan titik leburnya.
Dimanfaatkan dalam pembuatan es krim.
15. Hubungan peralatan listrik dengan kalor yang dihasilkan
P x t = m x c x Δt
P = daya alat (W)
t = waktu (s)
Δt = kenaikan suhu (0C)
16. Azas Black
Q lepas = Q terima
Perpindahan kalor
1. Secara alami, kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Ada 3 perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.2. Konduksi (hantaran ) : perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat itu.
Misalnya : ujung besi yang dipanaskan maka ujung yang lain menjadi panas.
3. Konveksi (aliran) : perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel-partikel zat itu. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis.
Misalnya : pergerakan air saat direbus, sistem ventilasi udara, terjadinya angin darat dan angin laut
4. Radiasi (pancaran) : perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium)
Misalnya : pancaran sinar matahari sampai ke bumi.
Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor yang baik.
Permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk.
Termoskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.
5. Termos dapat menghambat kalor dari air panas keluar
a. lapisan dinding dalam berupa perak mengkilat, berfungsi memantulkan radiasi klaor kembali ke dalam termos
b. dinding terbuat dari kaca (konduktor jelek)
c. adanya ruang vakum (menghambat perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi)
d. tutup terbuat dari gabus (bahan isolator)
Demikian materi fisika tentang suhu dan kalor. Tentunya masih banyak kekurangannya. Arsyad Riyadi Januari 27, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kalor
Pengertian KalorKalor dapat diartikan sebagai bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika bersentuhan.
Contohnya:
Air panas yang dicampur dengan air dingin, maka kalor dari air panas mengalir ke air yang dingin. Akibatnya suhu pada air panas menjadi berkurang, dan suhu air dingin meningkat sampai akhirnya terjadi keseimbangan (misalnya, air menjadi hangat)
Satuan Kalor
Satuan kalor bisa dalam bentuk kalori atau kilokalori. Satuan kalor dalam SI (satuan internasional) dalam bentuk joule.
Dengan : 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter atau joulemeter. Salah satu jenisnya adalah alat kWh-meter yang dipasang di rumah-rumah sebagai pelanggan PLN.
kWh-meter |
Hubungan kalor dengan massa zat, jenis zat dan perubahan suhu
Kalor dapat dirumuskan dengan :
Q = m.c.Δt
Q = kalor yang dibutuhkan (joule)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis (J/kg0C atau J/kg K)
Δt = kenaikan suhu (0C)
Definisi Kalor Jenis
Dari persamaan Q = m.c.Δt, dapat dituliskan
Dari rumus itu, diperoleh satuan kalor jenis c, yaitu J/kg0C atau J/kg K.
Sehingga dapat didefinisikan bahwa kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 0C
Zat
|
Kalor jenis (J/kg0C)
|
Alumunium
Tembaga
Kaca
Besi atau baja
Timah hitam
Marmer
Perak
Kayu
Alkohol (etil)
Raksa
Air
Es (padat)
Cair
Badan manusia
Udara
|
900
390
670
450
130
860
230
1 700
2 400
140
2 100
4 200
3 470
1 000
|
Contoh Soal Menghitung Kalor
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air sebanyak 500 gram, dari 200C menjadi 800C?
Penyelesaian
Diketahui
m = 500 g = 0,5 kg
c = 4 200 J/kg0C
Δt = 800 - 200 = 600C
Ditanya : Q ?
Jawab :
Q = m.c.Δt = 0,5. 4 200. 60 = 12 600 J = 12,6 kJ
Referensi : Kanginan, Marthen. 2002. Sains Fisika 2A untuk SMP Kelas 2 A. Jakarta : Erlangga
Arsyad Riyadi Agustus 29, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia