Soal dan Pembahasan IPA Kimia Paket 3
Berikut adalah soal dan pembahasan IPA Kimia tahun 2013/201418. Perhatikan gambar berikut!
Pasangan gambar yang merupakan molekul senyawa adalah ….
A. (1) dan (3)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (2) dan (4)
Pembahasan :
Molekul unsur, terdiri dari unsur-unsur yang sejenis. Misalnya H2, O2, P4, S8 dan lain-lain.
Molekul senyawa, terdiri dari unsur-unsur yang tidak sejenis. Misalnya H2O, CO2, NaCl, H2SO4 dan lain-lain.
Dari soal, jelas yang termasuk molekul senyawa adalah gambar 2 (H2O) dan gambar 4 (NH3)
Jawab : D
19. Perhatikan tabel berikut!
Pasangan larutan yang bersifat asam adalah ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
Pembahasan :
Salah satu ciri asam yaitu mengubah lakmus biru menjadi merah. Kalau lakmus merah tetap menjadi merah.
Jawab : A
20. Emas batangan ditempa dan dilebur untuk dijadikan kalung dan cincin. Dalam hal ini emas merupakan ….
A. Unsur
B. Senyawa
C. Molekul
D. Campuran
Pembahasan :
Emas yang dimaksud di sini adalah emas sebagai unsur, yang disimbolkan dengan Au.
Jawab : A
21. Data hasil percobaan :
(1) air dipanaskan akan menguap;
(2) logam dipanaskan akan membara;
(3) besi dibiarkan di tempat terbuka mengalami korosi;
(4) garam dibuat dengan mencampurkan asam dan basa
Berdasarkan data di atas, yang termasuk perubahan kimia adalah pasangan nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
Pembahasan :
Perubahan kimia adalah perubahan yang menimbulkan zat baru.
Contohnya : korosi, pembusukan, reaksi kimia lainnya.
Jawab : D
22. Perhatikan tabel berikut!
Bahan makanan buatan (sintesis) terdapat pada pasangan nomor ….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (3)
D. (3) dan (4)
Pembahasan :
Kalau karamel dan klorofil termasuk bahan makanan alami.
Jawab : C
23. Cara menghindari penggunaan zat adiktif dan psikotropika di kalangan pelajar yang tepat antara lain ….
A. Mengikuti kegiatan pramuka di sekolah
B. Berteman dengan pengedar narkoba di sekolah
C. Membantu dalam penjualan narkoba di sekolah
D. Mencoba meracik dan menggunakan narkoba
Pembahasan :
Sudah jelas
Jawab : A Arsyad Riyadi Februari 02, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Di awali dengan sifat-sifat cahaya, hukum pemantulan bunyi (hukum Snellius) baru membahas mengenai cermin dan lensa. Untuk cermin dan lensa dibahas mengenai pembentukan bayangan baik melalui gambar maupun perhitungan rumus.
Dan pada bagian akhir dibahas alat optik, yang diawali dengan mata dan cacatnya.
Cermin dan Lensa
1. Sifat-sifat cahaya :
- dapat dilihat oleh mata
- memiliki arah rambat tegak lurus arah getarnya (transversal)
- merambat menurut garis lurus
- memiliki energi
- dipancarkan dalam bentuk radiasi
- dapat mengalami pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi (lenturan), dan polarisasi (terserap sebagian arah getarnya)
2. Hukum pemantulan bunyi (Hukum Snellius)
- sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak dalam satu bidang datar
- sudut sinar datang sama dengan sudut sinar pantul
Cermin dan lensa
1. Sifat bayangan yang dihasilkan oleh cermin datar :- maya
- tegak
- sama besar dengan bendanya
- jarak bayangan ke cermin sam dengan jarak benda ke cermin
- menghadap terbalik dengan bendanya
2. Lensa cembung dan cermin cekung bersifat konvergen (mengumpulkan sinar) : f (+)
Lensa cekung dan cermin cembung bersifat divergen (menyebarkan sinar) : f ( – )
1. Sifat bayangan dapat dicari dengan :
a. Melalui perhitungan
f = jarak titik fokus
R = jari-jari kelengkungan
s, s’ = jarak benda, bayangan
M = perbesaran bayangan
h, h’ = tinggi benda, bayangan
f, R (+) : cermin cekung, lensa cembung
f, R (-) : cermin cembung, lensa cekung
s’ (+) : bayangan nyata, terbalik
s’ (-) : bayangan maya, tegak
M > 1 : bayangan diperbesar
M < 1 : bayangan diperkecil
b. Melalui lukisan
Pembentukan bayangan pada cermin cekung
Pembentukan bayangan pada cermin cembung
Pembentukan bayangan pada lensa cembung
Pembentukan bayanganpada lensa cekung
b. Melalui penomeran ruang
Berlaku :
R benda + R bayangan = 5
Bayangan di R I, II, III : nyata, terbalik
Bayangan di R IV : maya, tegak
R bayangan > R benda : diperbesar
R bayangan < R benda : diperkecil
2. Sifat bayangan oleh cermin cembung : maya, tegak dan diperkecil
3. Kekuatan lensa
f dalam cm
atau
, f dalam m
4. Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika memasuki medium yang indeks bias (kerapatan optik) berbeda.
Seberkas cahaya yang merambat dari medium kurang rapat (indeks bias kecil) ke medium yang lebih rapat (indeks bias besar) akan dibiaskan mendekati garis normal (sudut datang > sudut bias atau i > r) dan sebaliknya.
5. Cepat rambat cahaya dalam medium
v = cepat rambat cahaya dalam medium
c = cepat rambat cahay di udara = 3.108 m/s
n = indeks bias medium
6. Pemantulan sempurna
- sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat
- sudut sinar datang lebih besar dari sudut batas
Sudut batas adalah sudut sinar datang yang menghasilkan sinar bias sejajar bidang batas dua medium (sudut bias 900)
7. Dispersi cahaya adalah peristiwa terurainya cahaya putih menjadi komponen-komponen warnanya.
- sinar polikromatik : sinar-sinar yang dapat diuraikan menjadi beberapa komponen warna. Contoh : sinar putih terdiri dari warna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu
- sinar monokromatik : sinar-sinar yang tidak dapat diuraikan menjadi komponen warna.
1. Bayangan yang dihasilkan oleh mata : nyata, terbalik, diperkecil
2. Daya akomodasi adalah kemampuan lensa mata untuk menebal atau menipis sesuai dengan jarak benda yang dilihat agar bayangan benda jatuh tepat di retina.
3. Mata dan kacamata
a. rabun jauh (miopi) :PR < ∞
Titik jauh (PR) terbatas di depan matanya sehingga tidak dapat melihat benda-benda yang jauh dengan jelas. Bayangan benda yang jauh jatuh di depan retina, sehingga perlu menggunakan lensa cekung (negatif).
b. rabun dekat (hipermetropi)
Titik dekat lebih besar dari 25 cm di depan matanya sehingga tidak dapt melihat benda-benda yang dekat dengan jelas. Bayangan benda yang dekat dengan mata jatuh di belakang retina, sehingga diperlukan lensa positif (cembung).
Jika ingin melihat benda pada jarak 25 cm, maka
c. Presbiopi (mata tua)
Diakibatkan berkurangnya daya akomodasi mata. Titik dekat mata lebih besar dari 25 cm dan titik jauhnya terbatas di depan mata.
4. Lup
Benda diletakkan di antara O dan F sehingga bayangan yang terbentuk di depan lensa bersifat maya, tegak, diperbesar
Perbesaran anguler :
· Tak berakomodasi :
· Berakomodasi :
5. Mikroskup
Terdiri dari sebuah lensa cembung (lens obyektif) dan sebuah lensa cembung (lensa okuler) dengan fOB < fOK
Bayangan lensa obyektif : nyata, terbalik, diperbesar
bayangan akhir : maya, terbalik, diperbesar
Perbesaran anguler :
M = MOB x MOK
· Tak berakomodasi :
· Berakomodasi :
6. Teleskop (Teropong) : untuk melihat benda yang sangat jauh agar terlihat lebih dekat
- Teropong bintang, terdiri dari lensa cembung (lensa obyektif) dan lensa cembung (lensa okuler), dengan fOB < fOK
- Teropong panggung, terdiri dari lensa cembung (lensa obyektif) dan lensa cembung (lensa okuler)
- Teropong bumu, terdiri dari 3 lensa yang berfungsi sebagai lensa obyektif, lensa pembalik dan lensa okuler
- Teropong prisma, terdiri dari 2 lensa cembung dan prisma kaca
Perbesaran bayangan :
M = fob/fok
Jarak antara lensa (panjang teropong)
d = fOB + fOK
Untuk teropong bumi :
d = fOB + 4FP +fOK
7. Proyektor, berfungsi untuk memproyeksikan gambar tembus cahaya (diapositif) ke layar sehingga terlihat besar.
Jenis-jenisnya : slide proyektor, film proyektor dan Overhead Proyektor (OHP)
8. Periskop
Terdiri dari lensa positif sebagai lensa obyektif dan dua prisma siki-siku sama kaki serta satu lensa okuler. Periskop biasa digunakan untuk mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda di atas permukaan laut. Arsyad Riyadi Januari 27, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Dilanjutkan dengan kekurangan dan kelebihan penggunaan air raksa mapun alkohol sebagai pengisi termometer.
Pemuaian zat padat, zat cair, dan gas serta kalor dan pemuaiannya juga dibahas dalam postingan kali ini.
Suhu dan kalor
1. Hubungan antara skala C, R, F dan K
C : R : F - 32 : K – 273
100 : 80 : 180 : 100
2. Keuntungan air raksa sebagai pengisi termometer
a. mudah dilihat karena mengkilat
b. volumenya berubah secara teratur
c. tidak membasahi kaca
d. jangkauan lebar (-400C s/d 3500C)
Kelemahan air raksa sebagai pengisi termometer
a. mahal
b. tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah
c. zat berbahaya
3. Keuntungan alkohol sebagai pengisi termometer
a. lebih murah
b. lebih teliti
c. dapat mengukur suhu yang sangat rendah
Kelemahan alkohol sebagai pengisi termometer
a. titik didih rendah (780C)
b. tidak berwarna
c. membasahi kaca
4. Termometer klinis : untuk mengukur suhu manusia (350C – 420C)
Pirometer digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi, dengan mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda.
5. Pemuaian zat padat
Alat untuk mengetahui pemuaian zat padat : Musschenbroek
a. Muai panjang
Δl = L0a Δt
Lt = L0(1 + α Δt)
Δl = pertambahan panjang
L0, Lt = panjang mula-mula, akhir
α = koefisien muai panjang ( /0C atau /K)
Δt = kenaikan suhu
b. Muai luas
ΔA = A0 b Δt
At = A0(1 + β Δt)
β = 2α
= koefisien muai luas
c. Muai volume
ΔV = V0 γ Δt
Vt = V0(1 + γ β Δt)
γ = 3α
= koefisien muai ruang
Hubungan α, β dan γ
β = 2α, γ = 3α
6. Pemuaian zat cair
Pada kenaikan suhu yang sama, muai volume zat cair lebih besar daripada zat padat.
Misalnya teko yang berisi air hampir penuh, akan tumpah ketika mendidih.
7. Pemuaian gas
Misalnya, balon akan meletus saat terkena terik matahari. Pemuaian gas diselidiki dengan alat dilatometer.
Untuk semua jenis gas, berlaku : γ = 1/273
8. Bimetal adalah dua keping logam, yang berbeda koefisien muai panjangnya dan dikeling menjadi satu. Jika dipanaskan, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang koefisien muainya lebih kecil dan sebaliknya.
9. Anomali air adalah keanehan air pada suhu 40C mengalami volume mengecil sedangkan massa jenisnya membesar.
10. Pengaruh kalor (Q) terhadap perubahan suhu (Δt)
Q = m c Δt atau Q = C Δt
Q = kalor (J)
c = kalor jenis (J/kg0C)
C = kapsitas kalor (J/0C)
Δt = kenaikan suhu (0C)
cair = 1 kal/g0C = 4200 J/ kg0C
11. Pengaruh kalor (Q) terhadap perubahan wujud zat
Melebur dan membeku :
Q = m L
L = kalor lebur (J/kg)
Melebur dan membeku :
Q = m U
L = kalor uap (J/kg)
Kalor lebur dan kalor uap ini disebut kalor laten (untuk merubah wujud/suhu tetap).
12. Perubahan kalor
a. membutuhkan kalor : melebur, menguap, menyublim
b. melepaskan kalor : membeku, mengembun, mengkristal/deposisi
13. Faktor-faktor yang mempercepat penguapan :
a. memanaskan
b. memperluas permukaan
c. meniupkan udara di atas permukaan
d. menyemburkan zat cair
e. mengurangi tekanan pada permukaan
14. Kenaikan tekanan akan meningkatkan titik didih dan sebaliknya
Misalnya : air di daerah pegunungan (tekanan rendah) akan mendidih < 1000C.
Kenaikan tekanan akan menurunkan titik leburnya dan sebaliknya
Ketidakmurnian zat meningkatkan titik didih
Ketidakmurnian zat menurunkan titik leburnya.
Dimanfaatkan dalam pembuatan es krim.
15. Hubungan peralatan listrik dengan kalor yang dihasilkan
P x t = m x c x Δt
P = daya alat (W)
t = waktu (s)
Δt = kenaikan suhu (0C)
16. Azas Black
Q lepas = Q terima
Perpindahan kalor
1. Secara alami, kalor berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu lebih rendah. Ada 3 perpindahan kalor, yaitu konduksi, konveksi dan radiasi.2. Konduksi (hantaran ) : perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikel zat itu.
Misalnya : ujung besi yang dipanaskan maka ujung yang lain menjadi panas.
3. Konveksi (aliran) : perpindahan kalor melalui zat disertai perpindahan partikel-partikel zat itu. Konveksi terjadi karena perbedaan massa jenis.
Misalnya : pergerakan air saat direbus, sistem ventilasi udara, terjadinya angin darat dan angin laut
4. Radiasi (pancaran) : perpindahan kalor tanpa zat perantara (medium)
Misalnya : pancaran sinar matahari sampai ke bumi.
Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor yang baik.
Permukaan yang putih dan berkilap adalah penyerap kalor radiasi yang buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk.
Termoskop adalah alat yang digunakan untuk mengetahui adanya pancaran kalor.
5. Termos dapat menghambat kalor dari air panas keluar
a. lapisan dinding dalam berupa perak mengkilat, berfungsi memantulkan radiasi klaor kembali ke dalam termos
b. dinding terbuat dari kaca (konduktor jelek)
c. adanya ruang vakum (menghambat perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi)
d. tutup terbuat dari gabus (bahan isolator)
Demikian materi fisika tentang suhu dan kalor. Tentunya masih banyak kekurangannya. Arsyad Riyadi Januari 27, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Zat adiktif sendiri bisa dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika.
Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah teh, kopi, rokok, minuman beralkohol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan gas), obat bius, dan lain-lain. Contoh zat adiktif kelompok narkotika adalah candu, heroin, kokain, morfin, lisesic acid diethylamid, dan ganja. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD (Lysergic Acid Diethylaimide).
Menghadirkan zat-zat tersebut bagi saya sangat sulit, kecuali yang kategori pertama. Kalau sudah menemukan barangnya, lantas bagaimana mengujinya?
Saya baru menemukan satu buah praktikum mengenai zat adiktif, yaitu sebatas menguji adanya TAR pada rokok. Mudah-mudahan para pembaca ada yang mau berbagi informasi pengujian zat-zat lain. Tentunya zat yang mudah didapatkan.
Berikut praktikum yang dimaksud.
Tujuan : Mengetahui adanya TAR pada rokok
Alat dan Bahan :
1. Botol plastik
2. Pipa plastik
3. Kapas
4. Rokok putih, rokok kretek berfilter dan rokok kretek tanpa filter
Langka kerja
1. Susunlah perangkat percobaan seperti gambar berikut ini
2. Bakar/nyalakan rokoknya
3. Tekan botol hingga kempes, kemudian pasangkan rokok pada pipa dan lepaskan tekanan sehingga rokok terisap (lihat gambar). Lakuka beberapa kali kemudian amati perubahan warna kapas dan catat pada tabel
4. Lakukan kegiatan tersebut pada ketiga jenis rokok tersebut dan gantilah masing-masing jenis rokok
Tabel Pengamatan
JENIS ROKOK | WARNA COKELAT PADA KAPAS |
Rokok Putih | |
Rokok kretek berfilter | |
Rokok kretek tanpa filter |
+ = sedikit
++ = banyak
+++ = sangat banyak
Sumber praktikum: Penyusun, Tim. Panduan Kinerja Ilmiah IPA SMP. Wardhana
Sumber bacaan : Zubaidah, Siti, dkk. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1. Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Arsyad Riyadi Januari 22, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Persamaan Gerak : Kecepatan
Kecepatan, seperti diketahui, menyatakan besar perubahan posisi benda terhadap waktu.
Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan selang waktu.
dengan :
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata untuk selang waktu mendekati nol.
v = vx i + vy j
Kecepatan sesaat sebagai kemiringan grafik perpindahan waktu
v= tan a
Besar komponen kecepatan pada sumbu x dan sumbu y adalah
Vx = v cos θ dan Vy = v sin θ
Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan
dengan :
x0, y0 = koordinat posisi awal titik materi (m)
vx, vy = komponen-komponen kecepatan pada sumbu x dan y (m/s)
x, y = koordinat vektor posisi r pada saat t (m)
t = waktu (s)
Sebagai bentuk penjumlahan yang kontinu, maka posisi dapat ditentukan dengan metode grafik, yaitu :
Perpindahan = luas daerah di bawah kurva kecepatan-waktu
Contoh :
1. Posisi suatu partikel ditentukan oleh persamaan r = 3t – 5t2 dengan r dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan :
a) Kecepatan awal partikel
b) Kecepatan partikel pada saat t = 4 s
Penyelesaian :
a) Kecepatan awal (t = 0)
v(0) = 3 – 6.0 = 3 m/s
b) t = 4 s
v(t) = 3 – 6.4 = - 21 m/s
Untuk contoh soal yang lain, tunggulah postingan selanjutnya.
Dan untuk lebih detilnya, bisa membaca buku Terpadu Fisika SMU Kelas 3 yang ditulis oleh Bob Foster.
Arsyad Riyadi Januari 19, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
GERAK JATUH BEBAS
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari ketinggian tertentu tanpa kecepatan awal.Jika hambatan udara diabaikan, maka benda-benda yang dijatuhkan dari suatu ketinggian akan mengalami percepatan yang sama. Percepatan yang dialami benda ini tidak tergantung pada bentuk, ukuran, massa, maupun komposi benda tersebut.
Aristoteles, dulu berpendapat bahwa jika ada dua benda yang berbeda massanya dijatuhkan dari ketinggian yang sama dapat dipastikan bahwa benda yang lebih berat akan sampai ke tanah terlebih dahulu. Dengan kata lain, bahwa berat benda akan berpengaruh terhadap percepatan. Semakin berat benda maka percepatannya pun semakin besar.
Pendapat Aristoteles ini, kemudian dipatahkan oleh Galileo Galileo yang menyatakan bahwa benda yang jatuh ke bawah akan mengalami percepatan yang besar. Sehingga jika ada 2 benda yang berbeda massanya dijatuhkan dari ketinggian yang sama, akan tiba ke tanah pada waktu yang bersamaan.
Perhatikan animasi berikut ini.
Persamaan yang digunakan untuk gerak jatuh bebas, sebenarnya sama dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat, dengan mengganti jarak s menjadi ketinggian y dan percepatan a menjadi percepatan gravitasi g.
v = v0 + a t menjadi v = v0 + g t
s = v0 t + ½ a t2 menjadi y = v0 t + ½ g t2
v=v02 + 2 a s menjadi v=v02 + 2 g y
Dan dengan kecepatan awal = 0, maka persamaan di atas menjadi
v = g t
y = ½ g t2
v= 2 g y
Contoh soal :
Sebuah benda dijatuhkan dari sebuah gedung setinggi 60 meter. Tentukan ketinggian benda setelah 1 s, 2s dan 4s? Diketahui percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2.
Penyelesaian :
Pada saat t = 1 s
y = ½ g t2 = ½ .9,8.12 = 4,9 m
Pada saat t = 2 s
y = ½ g t2 = ½ .9,8.22 = 19,6 m
Pada saat t = 4 s
y = ½ g t2 = ½ .9,8.42 = 78,4 m
Terlihat bahwa pada saat t = 4 s ternyata benda sudah sampai tanah.
Tepatnya pada detik ke- 3,5 s (dari mana ya?) Coba cek dengan menggunakan persamaan y = ½ g t2. Masukkan tinggi gedung tersebut (y) = 60 m dan g = 9,8 m/s2.
Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mengenal Sains
- Merumuskan masalah
- Mengadakan observasi atau pengamatan
- Membuat hipotesis atau dugaan
- Melakukan eksperimen atau percobaan
- Menarik kesimpulan
- Jujur
- Rasa ingin tahu yang besar
- Teliti
- Terbuka
- Obyektif
- Sains dan Lingkungan Banyak hal yang dipelajari dalam sains terkait dengan lingkungan, misalnya tentang gunung, laut, savana, gurun, salju, gletser dan geiser.
- Sains dan Angkasa Apa saja yang dipelajari oleh sains ini? Misalnya tentang awan, kilat, guntur, pelangi, bulan, matahari, planet dan asteroid.
- Sains dan Teknologi Modern Di sini sains mengkaji mengenai komputer, CD/DVD, motor listrik, generator, perahu, kereta api, mobil listrik, pesawat terbang, radio, telegraf, satelit, telepon, televisi, laser, pesawat ulang alik dan nuklir.
- Sains dan Permasalahan yang ditimbulkan Perkembangan sains sendiri tidak selalu menguntungkan. Dampak yang merugikan juga besar, terkait dengan pencemaran/kerusakan lingkungan, Misalnya pencemaran baik pencemaran air, udara dan tanah. Dan kita mengenal juga global warming (pemanasan global) akibat pencemaran yang bertumpuk-tumpuk.
Dampak negatif perkembangan sains |
The Tao of Physics : Menyingkap Kesejajaran Fisika Modern dan Mistisme Timur
The Tao of Physics - Versi Terjemahan |
Menurut definisi yang dikutip dari http://www.tionghoa.info/tanya-jawab-tao, arti kata Tao (道) sendiri sangat luas. Tao bisa diartikan sebagai alam semesta; hukum alam atau kebenaran hakiki; kehidupan atau jalan kebenaran. Maksudnya adalah jalan kebenaran yang semestinya ditempuh oleh umat manusia.Atau mengutip dari http://taoindonesia.info/2011/10/11/apa-itu-tao/. Ada 4 definisi tentang Tao, yaitu Tao sebagai Tao, Tao sebagai filsafat Tao, Tao sebagai agama Tao dan Tao sebagai ilmu spiritual. Tao sebagai tao, didefinisikan bahwa Tao tidak berbentuk, merupakan “sesuatu” yang sudah ada sebelum semuanya ada. Arti TAO yang paling sederhana adalah “jalan”. Ada juga yang mengartikan “Kelogisan”, “Hukum”, “Pedoman”,“Aturan”, dll. TAO adalah jalan kebenaran, aturan , norma, cara, ajaran yang benar menuju kesempurnaan abadi.
Apa maksud simbol ini? |
Biografi Ilmuwan Fisika
"Kegilaannya" memporakporandakan pemikiran fisika klasik |
- Abbe (1840-1905), banyak memberikan kontribusi terhadap bidang optik, desain mikroskop dan juga matematika.
- Abdussalam (1929-1996), menyumbangkan teori tentang kesatuan gaya nuklir lemah dan gaya elektromagnetik.
- Ampere (1775-1836), banyak memberikan sumbangan karya dan namanya diabadikan untuk satuan kuat arus listrik.
- Arago (1786-1853), memberikan sumbangan pemikiran pada banyak hal salah satunya adalah pembiasan cahaya pada prisma.
- Archimedes (287-212 SM), sangat terkenal dengan hukum Archimedes dan bukunya Sandreckonernya.
- Avogadro (1776-1856), namanya diabadikan dalam bilangan yang disebut bilangan Avogadro.
- Bell (1847-1922), sebagai peletak tonggak telekomunikasi dua. Telepon adalah penemuannya.
- Bernoulli (1700-1782), mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan bidang optik, dan desain mikroskop.
- Biot (1774-1806), bersama-sama dengan Savart berhasil merumuskan hukum Biot Savart.
- Bohr (1885-1962), memodelkan atom seperti tata surya mini. Ia menyempurnakan pemikiran J.J Thomson dan Rutherford.