Persamaan Gerak : Kecepatan
Kecepatan, seperti diketahui, menyatakan besar perubahan posisi benda terhadap waktu.
Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan dengan selang waktu.
dengan :
Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat adalah kecepatan rata-rata untuk selang waktu mendekati nol.
v = vx i + vy j
Kecepatan sesaat sebagai kemiringan grafik perpindahan waktu
v= tan a
Besar komponen kecepatan pada sumbu x dan sumbu y adalah
Vx = v cos θ dan Vy = v sin θ
Menentukan Posisi dari Fungsi Kecepatan
dengan :
x0, y0 = koordinat posisi awal titik materi (m)
vx, vy = komponen-komponen kecepatan pada sumbu x dan y (m/s)
x, y = koordinat vektor posisi r pada saat t (m)
t = waktu (s)
Sebagai bentuk penjumlahan yang kontinu, maka posisi dapat ditentukan dengan metode grafik, yaitu :
Perpindahan = luas daerah di bawah kurva kecepatan-waktu
Contoh :
1. Posisi suatu partikel ditentukan oleh persamaan r = 3t – 5t2 dengan r dalam meter dan t dalam sekon.
Tentukan :
a) Kecepatan awal partikel
b) Kecepatan partikel pada saat t = 4 s
Penyelesaian :
a) Kecepatan awal (t = 0)
v(0) = 3 – 6.0 = 3 m/s
b) t = 4 s
v(t) = 3 – 6.4 = - 21 m/s
Untuk contoh soal yang lain, tunggulah postingan selanjutnya.
Dan untuk lebih detilnya, bisa membaca buku Terpadu Fisika SMU Kelas 3 yang ditulis oleh Bob Foster.
Arsyad Riyadi Januari 19, 2015 New Google SEO Bandung, IndonesiaMenghitung Resultan Vektor
Melanjutkan postingan kemarin yang tentang Resultan vektor yang belum ada contoh soalnya. Pada postingan kali ini, kita akan membahas resultan vektor, untuk 2 vektor yang tidak saling tegak lurus, maupun 3 atau lebih vektor.1. Dua buah vektor, masing-masing 10 dan 8 satuan yang membentuk sudut 600 satu sama lain. Tentukan resultan vektor-vektor ini?
Penyelesaian :
Sebelumnya, kita gambarkan dulu diagram vektornya untuk memperjelas permasalahan ini.
2. Perhatikan gambar berikut. Empat buah vektor gaya yang bekerja pada sebuah benda. Tentukan resultannya?
Penyelesaian.
Uraikan dulu vektor-vektor dalam Fx dan Fy, dengan : Fx = F cos α dan Fy = F sin α, seperti tabel berikut :
F | Sudut | Fx | Fy |
10 N | 300 | 5,00 | 8,66 |
12 N | 1350 | 8,49 | -8,49 |
8 N | 1800 | 0,00 | -8,00 |
12 N | 2400 | -10,39 | -6,00 |
Jumlah | ΣFx =3,09 | ΣFy =-13,83 |
R = 14, 17 Newton
(Catatan : penghitungan soal ini menggunakan bantuan Excel) Arsyad Riyadi Januari 17, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Secara garis besar, sebenarnya materi IPA Fisikla dapat dikelompokkan dalam 6 (enam) bagian, yaitu :
1. Mekanika (kelas VII dan VIII)
2. Panas (kelas VII dan VIII)
3. Getaran, Gelombang, dan Bunyi (Kelas VIII)
4. Optik (Kelas VIII)
5. Listrik Magnet (Kelas IX)
6. Tata Surya (Kelas IX)
Dalam prakteknya, keenam kelompok materi itu dipecah-pecah lagi dengan perincian sebagai berikut :
Materi Kelas VII
1. Besaran, Satuan dan Pengukurannya
2. Wujud Zat dan Massa Jenis
3. Pemuaian
4. Kalor
5. Gerak
Materi Kelas VIII
1. Gaya dan Hukum Newton
2. Energi, Usaha, dan Daya
3. Pesawat Sederhana
4. Tekanan
5. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
6. Optik dan Alat Optik
Materi Kelas VIII
1. Listrik Statik
2. Listrik Dinamis
3. Kemagnetan
4. Induksi Elektromagnetik
5. Tata Surya
Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk IPA (memuat fisika, kimia dan biologi) dapat didownload pada link berikut :
1. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VII
2. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VIII
3. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas IX