Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Merindukan Kurikulum 2013
Guru yang mengajar hanya dengan metode ceramah atau
mengandalkan presentasi adalah guru yang dholim.
Kata-kata dari salah satu instruktur pada diklat PLPG beberapa waktu lalu terus menghantui pikiranku. Jujur saja selama ini, saya belum "ngeh", dengan adanya kurikulum 2013. Pertama, karena sekolah tempatku mengajar belum melaksanakan. Kedua, kurang pekanya diri saya terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia.
Tetapi, setelah mendengar kata-kata tersebut, sontak kesadaranku bangkit (moga-moga selamanya..hehehehe). Aku mengaca pada diriku sendiri, yang selama ini sudah merasa cukup dengan mengajar pakai gaya sendiri. Yang penting aku enjoy dan siswa bisa menikmati.
Ternyata itu tidak cukup. Buktinya apa?
Kita bisa melihat output dari siswa kita, apakah sudah memiliki karakter yang baik. Disiplin, santun, jujur, obyektif, menghargai orang lain dan sebagainya. Inisiatif, kreatif, inovatif, dan nilai-nilai karakter lain sudahkah terbentuk?
Dulu ketika saya mengajar, satu hal yang sering kukatakan pada siswa.
"Nak, mengajar fisika itu gampang.
Tetapi, membuat kamu belajar tanpa diperintah itu yang sulit."
Selalu dan selalu itu yang kukatakan.
Ternyata hal itu tidak cukup.
Perlu adanya aksi nyata dalam melaksanakan pembelajaran, salah satunya dengan mulai menerapkan kurikulum 2013. Perubahan-perubahan yang nampak pada standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses maupun standar penilaian perlulah dicermati sehingga target pelaksanaan kurikulum ini akan tercapai.
Kompetensi lulusan dari jenjang SD, SMP, SMA, SMK bisa kita lihat ternyata sama, yaitu adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Kedudukan mata pelajaran (ISI), yaitu kompetensi yang semula diturunkan dari mata pelajaran berubah menjadi mata pelajaran dikembangkan dari kompetensi. Kompetensi dikembangkan melalui: Tematik terpadu dalam semua mata pelajaran (SD), mata pelajaran (SMP, SMA) dan vokasinal (SMK).
Dalam proses pembelajaran :
- Standar Proses yang semula terfokus pada eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi dilengkapi dengan mengamati, menanya, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta.
- Belajar tidak hanya terjadi di ruang kelas, tetapi juga di lingkungan sekolah dan masyarakat
- Guru bukan satu-satunya sumber belajar.
- Sikap tidak diajarkan secara verbal, tetapi melalui contoh dan teladan
- Penilaian berbasis kompetensi
- Pergeseran dari penilaian melalui tes [mengukur kompetensi pengetahuan berdasarkan hasil saja], menuju penilaian otentik [mengukur semua kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan berdasarkan proses dan hasil]
- Memperkuat PAP (Penilaian Acuan Patokan) yaitu pencapaian hasil belajar didasarkan pada posisi skor yang diperolehnya terhadap skor ideal (maksimal)
- Penilaian tidak hanya pada level KD, tetapi juga kompetensi inti dan SKL
- Mendorong pemanfaatan portofolio yang dibuat siswa sebagai instrumen utama
penilaian
Dalam pelaksanaan pembelajaran digunakan pendekatan saintifik dan kontekstual melalu kegiatan : observing (mengamati), questioning (menanya), associating (menalar), experimenting (mencoba), dan networking (Membentuk jejaring). Demikian juga dalam proses penilaian menggunakan penilain otentik, yaitu : penilaian berbasis portofolio, pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dan lain-lain.
Model pembelajaran yang diterapkan mengacu pada teori konstruktivisme, yang memandang bahwa ilmu pengetahuan harus dibangun oleh siswa. Dalam hal ini siswalah yang membangun dan menemukan sendiri pengetahuannya. Model pembelajaran yang dimaksud meliputi discovery learning (pembelajaran penemuan), problem based learning (pembelajaran berbasis masalah), dan project based learning (pembelajaran berbasis proyek).
Dengan menerapkan kurikulum 2013, diharapkan tidak terjadi lagi pembelajaran yang dholim lagi. Kesemuanya mengarah kepada kompetensi religiusitas sebagai kompetensi pertama dan tujuan dari pendidikan.
Arsyad Riyadi Oktober 10, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Blog Fisika Multimedia ini berisi pembelajaran IPA fisika untuk SMP Kelas VII, VIII dan IX.
Secara garis besar, sebenarnya materi IPA Fisikla dapat dikelompokkan dalam 6 (enam) bagian, yaitu :
1. Mekanika (kelas VII dan VIII)
2. Panas (kelas VII dan VIII)
3. Getaran, Gelombang, dan Bunyi (Kelas VIII)
4. Optik (Kelas VIII)
5. Listrik Magnet (Kelas IX)
6. Tata Surya (Kelas IX)
Dalam prakteknya, keenam kelompok materi itu dipecah-pecah lagi dengan perincian sebagai berikut :
Materi Kelas VII
1. Besaran, Satuan dan Pengukurannya
2. Wujud Zat dan Massa Jenis
3. Pemuaian
4. Kalor
5. Gerak
Materi Kelas VIII
1. Gaya dan Hukum Newton
2. Energi, Usaha, dan Daya
3. Pesawat Sederhana
4. Tekanan
5. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
6. Optik dan Alat Optik
Materi Kelas VIII
1. Listrik Statik
2. Listrik Dinamis
3. Kemagnetan
4. Induksi Elektromagnetik
5. Tata Surya
Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk IPA (memuat fisika, kimia dan biologi) dapat didownload pada link berikut :
1. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VII
2. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VIII
3. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas IX
Arsyad Riyadi
Agustus 11, 2011
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSecara garis besar, sebenarnya materi IPA Fisikla dapat dikelompokkan dalam 6 (enam) bagian, yaitu :
1. Mekanika (kelas VII dan VIII)
2. Panas (kelas VII dan VIII)
3. Getaran, Gelombang, dan Bunyi (Kelas VIII)
4. Optik (Kelas VIII)
5. Listrik Magnet (Kelas IX)
6. Tata Surya (Kelas IX)
Dalam prakteknya, keenam kelompok materi itu dipecah-pecah lagi dengan perincian sebagai berikut :
Materi Kelas VII
1. Besaran, Satuan dan Pengukurannya
2. Wujud Zat dan Massa Jenis
3. Pemuaian
4. Kalor
5. Gerak
Materi Kelas VIII
1. Gaya dan Hukum Newton
2. Energi, Usaha, dan Daya
3. Pesawat Sederhana
4. Tekanan
5. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
6. Optik dan Alat Optik
Materi Kelas VIII
1. Listrik Statik
2. Listrik Dinamis
3. Kemagnetan
4. Induksi Elektromagnetik
5. Tata Surya
Pemetaan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk IPA (memuat fisika, kimia dan biologi) dapat didownload pada link berikut :
1. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VII
2. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas VIII
3. Pemetaan SK dan KD IPA Fisika Kelas IX