Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Berikut adalah ringkasan materi listrik, yang terdiri dari listrik statis dan listrik dinamis.
Listrik Statis1. Atom terdiri dari inti atom (nukleon) dan elektron (muatan negatif) yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (tak bermuatan).
2. Atom bermuatan positif jika kekurangan elektron (jumlah elektron < jumlah proton)
Atom bermuatan negatif jika kelebihan elektron (jumlah elektron > jumlah proton)
Atom bermuatan netral jika jumlah proton = jumlah elektron
3. Cara memberi muatan listrik
a. dengan digosok
Misalnya penggaris plastik yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena elektron dari kain wol pindah ke penggaris.
Batang kaca yang digosok dengan sutra akan bermuatan positif karena elektron dari kaca pindah ke sutra.
b. dengan metode konduksi
Misalnya, dengan menyentuhkan batang bermuatan positif ke ujung logam
c. dengan cara induksi
4. Sifat muatan listrik
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-manarik.
5. Hukum Coulumb :
q = muatan listrik (C)
r = jarak kedua muatan listrik (m)
k = 9.109 N m2/C2
6. Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu benda bermuatan listrik di mana benda bermuatan listrik lain yang berada di ruangannya akan mengalami gaya listrik.
7. Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar didekati oleh (tanpa menyentuh) benda bermuatan listrik
8. Elektroskop digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak
Elektroskop negatif, jika didekati benda negatif daunnya akan mekar.
Elektroskop negatif, jika didekati benda positif daunnya akan menguncup.
9. Suatu benda yang bermuatan listrik negatif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari benda mengalir ke bumi.
Suatu benda yang bermuatan listrik positif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari bumi mengalir ke benda.
10. Pada konduktor berongga, muatan listrik hanya tersebar pada bagian luarnya.
Muatan paling rapat terdapat pada bagian permukaan luar konduktor yang paling runcing.
Listrik dinamis
1. Beda potensial listrikatau W = V Q
V = beda potensial (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)
2. Sumber arus listrik
a. Elemen Volta
Anoda : pelat tembaga (Cu)
Katoda : pelat seng (Zn)
Lar. elektrolit : asam sulfat encer (H2SO4)
Terjadi polarisasi, yaitu menempelnya gelembung-gelembung gas hidrogen di sekitar pelat tembaga
b. Akumulator
Anoda : timbal dioksida (PbO2)
Katoda : timbal (Pb)
Larutanelektrolit : asam sulfat encer (H2SO4)
Pada saat dipakai terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Pada saat diisi terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
c. Batu baterai
Anoda : batang karbon (C)
Katoda : pelat seng (Zn)
Larutan elektrolit : pasta amonium klorida (NH4Cl)
Depolarisator : campuran mangan dioksida dan serbuk karbon
3. Untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter yang dipasang secara paralel dan untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter yang dipasang secara seri.
4. Gaya gerak listrik (GGL) adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber arus listrik ketika tidak mengalirkan arus listrik (saklar terbuka)
Tegangan jepit adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber arus listrik ketika mengalirkan arus listrik (saklar tertutup)
Tegangan jepit < ggl
5. Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik positif (arus konvensional) yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Aliran elektron (muatan listrik negatif) mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
6. Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial.
Besarnya kuat arus listrik :
I = kuat arus listrik (A)
q = muatan (C)
t = selang waktu (s)
7. Hambatan listrik pada kawat penghantar
a. sebanding dengan hambat jenis kawat (ρ)
b. sebanding dengan panjang kawat (l)
c. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat (A)
8. Hukum Ohm :
V = I R atau
V = tegangan (Volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (ohm atau W)
9. Hukum I Kirchoff : ΣImasuk = ΣIkeluar
10. Rangkaian seri resistor (pembagi tegangan)
· I = I1 = I2 = I3
· V = V1 + V2 + V3
· RS = R1 + R2 + …
· untuk n hambatan yang sama berlaku :
RS = n R
11. Rangkaian paralel resistor (pembagi arus)
· V = V1 = V2 = V3
· I = I1 + I2 + I3
·
· untuk n hambatan yang sama :
· untuk dua buah hambatan :
12. GGL dan tegangan jepit :
Vjepit = ε - I r = IR
ε = ggl, r = hambatan dalam
13. Gabungan sumber tegangan :
a. Gabungan seri :
εs = ε1 + ε2 + ε3; rs = r1 + r2 + r3
b. Gabungan paralel :
εp = ε1 = ε2 = ε3
14. Energi dan daya listrik
W = energi listrik (J)
V = tegangan (V)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R = hambatan (ohm atau W)
15. Hambatan peralatan listrik
dengan R tetap berlaku
16. Besarnya biaya rekening yang harus dibayarkan ditentukan oleh besarnya energi yang digunakan.
satuan :
1 kwH (kilowatt hour) = 3.600.000 J
Demikianlah ringkasan materi listrik, khususnya untuk tingkat SMP. Semoga bermanfaat.
Arsyad Riyadi Februari 25, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Biografi Ilmuwan Fisika
"Kegilaannya" memporakporandakan pemikiran fisika klasik |
Dari banyaknya ilmuwan bidang fisika, dikenal dua orang besar yaitu Sir Isaac Newton dan Albert Einstein. Keduanya memberikan dasar-dasar yang kuat dalam perkembangan ilmu fisika, Newton meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam fisika klasik perumusan matematikanya. Sedangkan Einstein, di awal abad 20, memperbaharuo pemikiran klasik melalui teori relativitasnya.
Sebuah buku seri Ensiklopedi Fisika 4 mengenai Biografi Ilmuwan Fisika yang diterbitkan oleh Republika dan Sarana Panca Karya Nusa tahun 2009 (cetakan kedua) membahas tuntas tokoh-tokoh besar bidang Fisika.
- Abbe (1840-1905), banyak memberikan kontribusi terhadap bidang optik, desain mikroskop dan juga matematika.
- Abdussalam (1929-1996), menyumbangkan teori tentang kesatuan gaya nuklir lemah dan gaya elektromagnetik.
- Ampere (1775-1836), banyak memberikan sumbangan karya dan namanya diabadikan untuk satuan kuat arus listrik.
- Arago (1786-1853), memberikan sumbangan pemikiran pada banyak hal salah satunya adalah pembiasan cahaya pada prisma.
- Archimedes (287-212 SM), sangat terkenal dengan hukum Archimedes dan bukunya Sandreckonernya.
- Avogadro (1776-1856), namanya diabadikan dalam bilangan yang disebut bilangan Avogadro.
- Bell (1847-1922), sebagai peletak tonggak telekomunikasi dua. Telepon adalah penemuannya.
- Bernoulli (1700-1782), mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan bidang optik, dan desain mikroskop.
- Biot (1774-1806), bersama-sama dengan Savart berhasil merumuskan hukum Biot Savart.
- Bohr (1885-1962), memodelkan atom seperti tata surya mini. Ia menyempurnakan pemikiran J.J Thomson dan Rutherford.
Tak terbayang ada nama Abbe, Arago. Terus ada Bose, Brillouin, Caratheodory, Clapeyron, Davisson, Gabor, Gilbert, Mayer, Meitner, Murray, Nernst, Onnes, Yukawa, Zeiss, dan Zernike. Wah, ternyata pengetahuan tentang ilmjuwan fisika begitu terbatasnya.
Bagi yang membutuhkan biografi mengenai ilmuwan-ilmuwan bidang fisika bisa membaca buku seri Biografi Ilmuwan Fisika maupun googling via internet.
Tiada hari tanpa belajar. Tidak merasa puas menjadi kunci bagi kesuksesan. Khususnya kesuksesan dalam belajar.