Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
SKL UN Fisika : Gerak
Indikator 2.1Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
Materi
GERAK LURUS
Terkait dengan besaran pada gerak lurus, ada enam besaran yang tiga di antaranya merupakan besaran skalar dan tiganya lagi besaran vektor.
Besaran skalar :
Jarak dalam s
Kelajuan dalam v=Δs/Δt
Perlajuan dalam a = Δv/Δt
Besaran vektor :
Perpindahan dalam s
Kecepatan dalam v=Δs/Δt
Percepatan dalam a = Δv/Δt
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada gerak lurus beraturan, berlaku a = 0.
Grafik Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Pada GLBB berlaku :
v = v0 + a t
s = v0 t + ½ a t2
v=v02 + 2 a s
Grafik Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
GERAK MELINGKAR BERATURAN
Gerak melingkar beraturan adalah gerak suatu benda yang lintasannya berupa lingkaran dengan kelajuan tetap. Besaran-besaran pada gerak melingkar beraturan, meliputi periode (T), frekuensi (f), kelajuan linier (v), kecepatan sudut (w), percepatan sentripetal (as) dan gaya sentripetal (F)
Periode dan frekuensi :
Kelajuan linier :
Kecepatan sudut
Hubungan antara kelajuan linier dan kecepatan sudut
v = ωr
Percepatan sentripetal :
Gaya sentripetal :
Fs = m as
GERAK PARABOLA
Gerak parabola merupakan gerak benda yang melakukan gerak lurus beraturan dan gerak lurus beraturan secara serentak. Dalam menganalisa gerak parabola ini, kita melihatnya sebagai gerak yang terpisah antara gerak lurus beraturan (GLB) pada sumbu-x dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) pada sumbu-y.
Besaran | Sumbu-X | Sumbu-Y |
Gerak lurus beraturan | Gerak lurus berubah beraturan | |
Kecepatan awal | v0x = v0 cos α | v0y = v0 sin α |
Perpindahan | x | y |
Waktu | t | t |
Percepatan | ax=0 | ay=-g |
Kecepatan akhir | vtx = v0x | vty = v0y + ay t vty = v0y – gt |
Perpindahan | x= v0x t | y = v0y t + ½ ay t2 y = v0y t – ½ gt2 |
Untuk soal-soalnya menyusul ya? Pada postingan berikutnya. Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN Fisika : Resultan Vektor
Indikator 1.2 Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.1. Vektor-vektor yang saling tegak lurus
Untuk vektor-vektor yang saling tegak lurus bisa menggunakan dalil phytagoras.
Misalnya pada contoh soal berikut.
Seorang anak berjalan 50 meter ke utara, kemudian 100 m ke timur. Berapa perpindahan anak tersebut?
Penyelesaian:
Perjalanan anak tersebut dapat digambarkan dalam diagram vektor sebagai berikut.
Karena yang ditanyakan perpindahan (besaran vektor), maka yang dimaksudkan adalah panjang OB (sisi miring, yang dapat dicari dengan mudah dengan menggunakan rumus phytagoras.
Hasil berbeda jika yang ditanyakan jarak atau panjang lintasan yang ditempuh (sebagai skalar), akan diperoleh : OA + OB = 50 + 100 = 150 m
2. Vektor-vektor yang tidak tegak lurus
Untuk menentukan resultan vektor tidak tegak lurus, secara grafis bisa menggunakan metode jajaran genjang atau dengan metode poligon (segi banyak).
Metode Jajaran Genjang
Metode Poligon (segi banyak)
Besar dan Arah Vektor Resultan
Arah resultan vektor R ditentukan oleh persamaan :
Contoh :
Tentukan besar dan arah dua vektor gaya sebesar 30 N dan 40 N yang membentuk sudut 600?
Penyelesaian :
Lihat gambar di atas untuk membantu penggambaran vektor dari soal ini.
Sudut vektor resultannya diperoleh menggunakan rumus :
Komponen-komponen vektor
Dengan menggunakan penguraian vektor, kita bisa mengerjakan resultan dari vektor-vektor yang tidak saling tegak lurus, seperti pada contoh berikut
Tentukan besar dan arah resultan dari vektor-vektor tersebut di atas?
Komponen searah sumbu x
Komponen vektor searah sumbu y
Besar resultan:
Sedangkan untuk mencari arah resultannya juga bisa menggunakan rumus :
Sehingga diperoleh :
Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN Fisika : Pengukuran dan Angka Penting
Indikator 1.1 Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.Pengukuran
1. Menggunakan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelian 0,1 mm atau 0,001 cm.
Bagian penting jangka sorong :
- rahang tetap
- rahang geser
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
- Angka nol pada skala nonius berada di antara 4,7 cm dan 4,8 cm
- Garis nonius yang berhimpit dengan skala utama adalah garis ke-4
- Pembacaan jangka sorong tersebut adalah 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm
(Bagaimana? Mudah bukan?)
2. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup ini memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Bagian-bagian dari mikrometer sekrup ini meliputi rahang tetap, rahang geser, kunci, skala tetap, skala putar dan pemutar (teromol).
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Skala putar menunjukkan : 7 x 0,01 mm = 0,07 mm
Sehingga hasil pengukurannya adalah 2,57 mm
Angka Penting
Untuk materi ini, secara detailnya bisa melihat di postingan tentang angka penting, dari pengertian, aturan penulisan sampai operasi penghitungannya.
Secara ringkasnya, aturan untuk penjumlahan/pengurangan dan perkalian/pembagian adalah sebagai berikut :
- Pada saat melakukan penjumlahan atau pengurangan, banyaknya angka penting yang dihitung didasarkan pada banyaknya angka di belakang koma yang paling sedikit.
Contohnya :
210, 5 (satu di belakang koma) + 10, 43 (dua di belakang koma) = 220,93 = 220,9 (satu angka di belakang koma)
- Pada saat melakukan perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting yang dihasilkan sama dengan banyaknya akngak penting dari bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.
Contohnya :
2,21 (tiga angka penting) x 2,1 (dua angka penting) = 4,641 = 4,6 (dua angka penting) Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN Fisika SMA 2014/2015
Kisi-kisi Ujian Nasional Fisika SMA telah dikeluarkan oleh BSNP. Secara umum, materi yang diujikan dalam Ujian Nasional Fisika SMA meliputi :
- Pengukuran
- Mekanika
- Kalor dan mekanika
- Gelombang, Optik dan Bunyi
- Listrik dan Magnet
- Fisika Modern
Kompetensi 1
Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan
cermat, teliti dan objektif.
Indikator
- Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.
- Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
- Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar.
- Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari atau menentukan besaran-besaran yang terkait.
- Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan
momentum. - Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik atau fluida dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor.
Indikator :
- Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor atau asas Black dalam pemecahan masalah.
- Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.
- Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor.
Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi.
Indikator :
- Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.
- Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam
kehidupan sehari-hari. - Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
- Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.
- Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya pada kapasitas keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
- Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchhoff.
- Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
- Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor, dan kapasitor.
Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
- Menjelaskan berbagai teori atom.
- Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.
- Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
- Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.