Tekanan pada Tubuh Manusia

Tekanan bisa diartikan sebagai besarnya gaya persatuan luas.  Satuannya adalah Pascal atau N/m2.
Dalam kedokteran, metode yang biasa digunakan untuk menunjukkan adanya tekanan adalah dengan melihat tinggi kolom udara merkuri (Hg). Ingat : 1 mmHg = 0,133Pa.
Sebagai contoh, tekanan darah tinggi yang terbaca sebagai 120 mm Hg (15,8 kPa) menunjukkan bahwa kolom merkuri pada ketinggian tersebut memiliki tekanan yang setara dengan tekanan sistolik pasien.
download
Alat klinis yag biasa digunakan untuk mengukur tekanan adalah sphygmomanometer, yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Ada dua jenis tekanan gauge yang dipergunakan pada sphygmomanometer. Pada manometer merkuri ,besarnya tekanan ditunjukkan tinggi kolom merkuri dalam tabung kaca. Sedangkan pada manometer aneroid, tekanan mengubah bentuk tabung flexible tertutup, yang menyebabkan jarum bergerak ke angka.
Tekanan pada otak
Otak berisi kurang lebih 150 cm3 cairan cerebprospinal (CSF). Peningkatan tekanan akan menyebabkan pembesaran tulang kepala. Kondisi ini disebut dnegan hydrocephalus (kepala air). Bila kondisi ini dideteksi secepatnya, maka dapat diatasi melalui operasi penambahan drainase untuk CSF.
Tekanan pada CSF ini dapat diketahui dengan mengukur lingkar kepala di atas telinga. Nilai normal untuk bayi yang baru lain adalah 0,32 – 0,37 m. Metode deteksi yang lain adalah melalui transillumination, yaitu menggunakan pemindaian/scan.
Tekanan pada Mata
Cairan benaing pada bola mata (acqueous dan vitreous humor), berada dalam tekanan dan mempertahankan bola mata pada bentuk dan ukuran yang tetap.
Ahli kedokteran zaman dulu merasakann tekanan pada mata depan dengan cara menekan mata menggunakan jari. Dalam ilmu kedokteran moderna, tekanan pada mata dapat dihitung menggunakan berbagai alat. Misalnya tonometer, yang digunakan untuk mengukur jumlah indentasi (lekukan) yang dihasilkan oleh gaya tertentu.
Pada tubuh lain, seperti ssitem pencernaan, tulang, kandung kemih juga ditemukan konsep-konsep tekanan. Misalnya Ketika akan ujian, kita stress sehingga seringkali ke belakang untuk buang air kecil. Hal ini disebabkan oleh meningkatknya tekanan pada kandung kemih karena tegang.

Thanks for reading & sharing Sains Multimedia

Previous
« Prev Post

0 Post a Comment:

Posting Komentar

Channel Youtube

Postingan Acak

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Pengikut