Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :
Tempe, produk teknologi konvensional |
Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Thanks for reading & sharing Sains Multimedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar