SKL UN Fisika : Pengukuran dan Angka Penting
Indikator 1.1 Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.Pengukuran
1. Menggunakan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelian 0,1 mm atau 0,001 cm.
Bagian penting jangka sorong :
- rahang tetap
- rahang geser
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
- Angka nol pada skala nonius berada di antara 4,7 cm dan 4,8 cm
- Garis nonius yang berhimpit dengan skala utama adalah garis ke-4
- Pembacaan jangka sorong tersebut adalah 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm
(Bagaimana? Mudah bukan?)
2. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup ini memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Bagian-bagian dari mikrometer sekrup ini meliputi rahang tetap, rahang geser, kunci, skala tetap, skala putar dan pemutar (teromol).
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Skala putar menunjukkan : 7 x 0,01 mm = 0,07 mm
Sehingga hasil pengukurannya adalah 2,57 mm
Angka Penting
Untuk materi ini, secara detailnya bisa melihat di postingan tentang angka penting, dari pengertian, aturan penulisan sampai operasi penghitungannya.
Secara ringkasnya, aturan untuk penjumlahan/pengurangan dan perkalian/pembagian adalah sebagai berikut :
- Pada saat melakukan penjumlahan atau pengurangan, banyaknya angka penting yang dihitung didasarkan pada banyaknya angka di belakang koma yang paling sedikit.
Contohnya :
210, 5 (satu di belakang koma) + 10, 43 (dua di belakang koma) = 220,93 = 220,9 (satu angka di belakang koma)
- Pada saat melakukan perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting yang dihasilkan sama dengan banyaknya akngak penting dari bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.
Contohnya :
2,21 (tiga angka penting) x 2,1 (dua angka penting) = 4,641 = 4,6 (dua angka penting)
Thanks for reading & sharing Sains Multimedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar