Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
SKL UN IPA 14 : Energi dan Daya Listrik
Kompetensi :Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran fisis energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Energi dan Daya Listrik
Energi
Masih ingat hubungan antara energi listrik W muatan Q dan beda potensial V?
Yang bisa dituliskan dengan W = V. Q
Dan dengan mengingat bahwa Q = I.t, maka diperoleh rumus
W = V.Q = V.i.t
Dan dengan mengingat lagi hukum ohm :
diperoleh
Daya
Daya didefinisikan sebagai energi per satuan waktu. sehingga diperoleh :
W = energi listrik (J)
V = tegangan (V)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R = hambatan (ohm atau Ω)
Hambatan pada peralatan listrik
Alat listrik di rumah, umumnya memiliki spesifikasi daya P dalam Watt, tegangan V dalam Volt. Contohnya, lampu pijar 40 W 220 V, artinya lampu pijar tersebut akan menyala normal yaitu menggunakan daya 40 W jika diberi tegangan 200 V.
Tegangan maupun daya yang digunakan pada alat listrik dapat berubah, kadang lampu menjadi redup padahal masih baru (katakan dianggap tegangan sumber lagi turun). Akibatnya daya lampu tidak sesuai yang tertera dan lampu meredup.
Berdasarkan rumus :
Dengan menganggap hambatan alat listrik tetap, diperoleh :
Sedangkan hubungan antara P1 dan P2 dapat dituliskan dengan :
Wah,,,,,wah stop dulu ah. Terlalu banyak rumus pada postingan kali ini. Tetapi sebenarnya jangan terlalu bingung, apalagi kalo melihat rumus yang terakhir.
Misalnya ada soal seperti ini.
Sebuah lampu tertulis 40 W, 220 V. Jika dijalankan pada tegangan 110 V, berapa daya yang digunakan?
Ingat! kita gak boleh langsung menjawab daya yang digunakan adalah setengahnya yaitu 40 W. Meski kita paham bahwa jika tegangan turun maka daya yang digunakan juga turun.
Yang kita lupakan adalah adanya faktor V kuadrat seperti pada persamaan di atas
Sehingga daya yang digunakan sekarang jika tegangannya 1/2 kali tegangan semula, diperoleh (1/2)2 x 40 W = 10 W.
(mudah-mudahan ndak bingung ya?)
Bukan promo...amati spesifikasi lampu tersebut. Atau juga lampu yang ada di rumah. |
Arsyad Riyadi Januari 06, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Biografi Ilmuwan Fisika
"Kegilaannya" memporakporandakan pemikiran fisika klasik |
Dari banyaknya ilmuwan bidang fisika, dikenal dua orang besar yaitu Sir Isaac Newton dan Albert Einstein. Keduanya memberikan dasar-dasar yang kuat dalam perkembangan ilmu fisika, Newton meletakkan dasar-dasar yang kuat dalam fisika klasik perumusan matematikanya. Sedangkan Einstein, di awal abad 20, memperbaharuo pemikiran klasik melalui teori relativitasnya.
Sebuah buku seri Ensiklopedi Fisika 4 mengenai Biografi Ilmuwan Fisika yang diterbitkan oleh Republika dan Sarana Panca Karya Nusa tahun 2009 (cetakan kedua) membahas tuntas tokoh-tokoh besar bidang Fisika.
- Abbe (1840-1905), banyak memberikan kontribusi terhadap bidang optik, desain mikroskop dan juga matematika.
- Abdussalam (1929-1996), menyumbangkan teori tentang kesatuan gaya nuklir lemah dan gaya elektromagnetik.
- Ampere (1775-1836), banyak memberikan sumbangan karya dan namanya diabadikan untuk satuan kuat arus listrik.
- Arago (1786-1853), memberikan sumbangan pemikiran pada banyak hal salah satunya adalah pembiasan cahaya pada prisma.
- Archimedes (287-212 SM), sangat terkenal dengan hukum Archimedes dan bukunya Sandreckonernya.
- Avogadro (1776-1856), namanya diabadikan dalam bilangan yang disebut bilangan Avogadro.
- Bell (1847-1922), sebagai peletak tonggak telekomunikasi dua. Telepon adalah penemuannya.
- Bernoulli (1700-1782), mempunyai kontribusi besar terhadap perkembangan bidang optik, dan desain mikroskop.
- Biot (1774-1806), bersama-sama dengan Savart berhasil merumuskan hukum Biot Savart.
- Bohr (1885-1962), memodelkan atom seperti tata surya mini. Ia menyempurnakan pemikiran J.J Thomson dan Rutherford.
Tak terbayang ada nama Abbe, Arago. Terus ada Bose, Brillouin, Caratheodory, Clapeyron, Davisson, Gabor, Gilbert, Mayer, Meitner, Murray, Nernst, Onnes, Yukawa, Zeiss, dan Zernike. Wah, ternyata pengetahuan tentang ilmjuwan fisika begitu terbatasnya.
Bagi yang membutuhkan biografi mengenai ilmuwan-ilmuwan bidang fisika bisa membaca buku seri Biografi Ilmuwan Fisika maupun googling via internet.
Tiada hari tanpa belajar. Tidak merasa puas menjadi kunci bagi kesuksesan. Khususnya kesuksesan dalam belajar.
SKL UN IPA 23 : Zat Adiktif dan Psikotropika
Kompetensi :Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Mendeskripsikan bahan kimia adiktif dan obat psikotropika serta cara menghindarinya.
Materi :
Zat adiktif
Zat adiktif adalah bahan-bahan alamiah, semi sintesis maupun sintesis yang dapat mengganggu sistem saraf pusat dan menimbulkan efek ketagihan (ketergantungan).
Contohnya alkohol dan inhalen. Inhalen adalah zat organik yang menghasilkan efek yang sama dengan efek yang ditimbulkan oleh minuman beralkohol atau obat anestetik jika aromanya dihisap, contohnya lem/perekat, aseton, atau eter.
Psikotropika
Psikotropika adalah zat atau obat, yang alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan perilaku (UU No. 5/1997).
Jenis psikotropika yang banyak disalahgunakan adalah LSD, amfetamin (ekstasi, shabu-shabu), rohypnol, valium, dan barbital.
Narkotika
Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangnya rasa nyeri dan menimbulkan ketergantungan. Contoh narkotika : ganja, opium, candu, morfin, heroin (putaw), kokain, kodein dan lain-lain.
Perbedaan Narkotika dan Psikotropika
Secara ringkas dapat dikatakan bahwa narkotika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi syaraf pusat dan secara medis berfungsi mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Sedangkan psikotropika adalah zat atau obat yang dapat mempengaruhi aktivitas mental dan perilaku yang biasa digunakan untuk mengatasi berbagai gangguan kejiwaan.
Bahaya Penyalahgunaan Zat Adiktif dan Psikotropika
Bahaya yang ditimbulkan akibat penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika
1. Terhadap fisik
- kerusakan sistem saraf pusat (otak)
- infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah
- gangguan pada paru-paru, sesak napas, dan penyakit paru-paru lainnya
2. Terhadap psikis/kejiwaan
Pemakai cenderung bersikap labil. suka memberontak, introvert/tertutup, penuh rahasia, mudah
curiga sama orang lain, emosional, berpikir irasional dan sejenisnya.
Selain ciri-ciri tersebut, khususnya bagi pelajar gejala-gejala berikut juga menunjukkan perilaku pengguna narkoba
- daya konsentrasi menurun
- prestasi belajar menurun
- menentang guru
- suka membolos dan mengabaikan pelajaran
- mengabaikan teman lama dan beralih ke kelompok baru
Ciri-ciri gejala putus obat (sakaw)
- rasa nyeri di seluruh tubuh
- ketakutan, ketegangan
- mata berair dan berkeringat
- gangguan saluran pencernaan, diare
- sakit perut dan punggung
- tidak bisa tidur
- menggigil, demam
Cara Penanggulangan
1. Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Jangan pernah mencoba atau mencicipi.
3. Jangan bergaul dengan pecandu atau pengedar
4. Meningkatkan komunikasi dan menjaga hubungan harmonis dalam keluarga.
5. Melakukan berbagai kegiatan-kegiatan positif
Nikmatnya sesaat, deritanya sampai kiamat |
Sumber :
Johnson. 2004. Sains Kimia 1 untuk SMP Kelas VII. Erlangga
Waldjinah, dkk. 2013. Detik-Detik Ujian Nasional Ilmu Pengetahuan Alam. Intan Pariwara
Arsyad Riyadi Januari 06, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (2)
Kompetensi :Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari
Indikator : Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia
Kalau pada postingan tadi malam, dibahas mengenai bahan kimia pada makanan (aditif), sekarang akan dibahas bahan kimia lain yaitu bahan pemutih, bahan pembersih dan bahan pewangi.
Eh....masih ada tambahan yaitu bahan kimia pada insektisida.
Oke..mari kita kupas satu-persatu. Memang untuk ujian nasional, soal yang dikeluarkan seputar bahan aditif.
1. Bahan Pemutih
Bahan pemutih yang digunakan untuk membersihkan noda yang sulit pada pakaian, umumnya mengandung 5,25% natrium hipoklorit atau natrium perborat. Selain sebagai pemutih, bahan ini juga berfungsi sebagai pembunuh kuman (desinfektan).
Berdasar pengalaman, pemakaian bahan pemutih yang berlebihan menyebabkan warna pakaian pudar dan rapuh. Jika diteteskan pada pakaian yang berwarna berakibat warna pakaiannya menjadi tidak karu-karuan (ini pengalaman pribadi).
Asam klorida, asam sulfat atau asam nitrat digunakan untuk membersihkan toilet, keramik lantai, maupun bak kamar mandi.
Perhatian : jangan coba-coba mencampur berbagai bahan kimia, misalnya bahan pemutih yang mengandung natrium hipoklorit dicampurkan dengan bahan pembersih yang mengandung asam klorida karena akan menghasilkan gas klorin yang beracun.
2. Bahan Pembersih
Bahan pembersih, seperti sabun maupun detergen digunakan sebagai bahan pembersih yang mampu mengangkat kotoran yang berminyak atau berlemak. Tanpa menggunakan bahan seperti itu, mandi maupun mencuci piring tidak bersih. Tubuh berkeringat mengandung lemak. Piring kotor banyak mengandung minyak/lemak.
Selain sabun dan detergen, juga ada shampo maupun pasta gigi sebagai bahan pembersih lain.
3. Bahan Pewangi
Bahan pewangi alami seperti daun pandan, cengkeh, melati, mawar dan lain-lain mulai jarang digunakan. Sekarang, lebih banyak digunakan pewangi sintesis. Seperti pewangi yang ditambahkan pada sabun, shampo maupun detergen. Parfum yang mengandung 10% - 25% yang bisa langsung disemprotkan.
4. Insektisida
Insektisida adalah bahan yang digunakan untuk membunuh berbagai serangga.
Berdasarkan cara kerjanya, ada 3 jenis insektisida :
a. Kelompok racun pencernaan
Bersifat membunuh serangga apabila ikut termakan, Misalnya DDT (Dikloro Difenil Trikloroetana), BHC (Benzena Heksa Klorida), Metoksilor dan sebagainya.
b. Kelompok racun luar tubuh
Bersifat membunuh serangga apabila mengenai badan. Misalnya, DDT, BHC, Dieldrin, Aldrin, dan sebagainya.
c. Kelompok racun pernafasan
Bersifat membunuh serangga apabila terhirup. Misalnya BHC, asam sianida, karbon disulfida dan lain-lain.
Peringatan : Hampir semua zat kimia yang terdapat dalam obat pembasmi hama, selain beracun juga bersifat karsinogenik (memicu timbulnya racun).
Daun pepaya sebagai pengusir nyamuk. Termasuk bahan yang manakah? |
Sumber : Johnson, 2004. Sains Kimia SMA untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Arsyad Riyadi Januari 06, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Bahan Kimia dalam Kehidupan Sehari-hari (1)
Kompetensi :
Mendeskripsikan pemakaian bahan kimia tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Mendeskripsikan bahan kimia tertentu yang terdapat dalam beberapa produk kimia.
Materi :
Bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari bisa berbentuk bahan yang ditambahkan pada makanan (zat aditif) maupun yang lain, seperti pada pembersih, pemutih, maupun pewangi.
Bahan aditif
Bahan aditif adalah bahan yang ditambahkan pada makanan untuk memperbaiki warna, cita rasa, tekstur, maupun untuk memperpanjang masa penyimpana,
Bahan aditif ini meliputi bahan pemanis, bahan pengawet, bahan pewarna dan bahan penyedap.
1. Bahan pemanis
Bahan pemanis alami, misalnya pada gula tebu, gula aren, gula kelapa maupun madu. Bahan pemanis buatan, misalnya pada sakarin, siklamat, aspartam maupun sorbitol. Pemanis buatan ini ratusan kali manisnya dari gula. Pemanis buatan (sintesis) ini kalorinya rendah, sehingga cocok digunakan pada orang yang diet gula, seperti penderita diabetes melitus.
2. Bahan pengawet
Bahan pengawetan alami biasa menggunakan garam dapur (pengasinan), gula (manisan) maupun asam cuka. Tujuan dari pengawetan ini adalah untuk menghambat kerusakan bahan makanan (akibat mikroba) sehingga daya simpannya relatif lama.
Bahan pengawet buatan (sintesis) yang aman digunakan misalnya natrium benzoat, asam benzoat, natrium nitrit, asam tartrat maupun asam propionat.
Meskipun demikian, masih ditemukan juga bahan pengawet buatan yang dilarang seperti boraks (bahan kimia pada pembuatan keramik) yang disalahgunakan untuk pengawet mie dan bakso. Demikian juga formalin (pengawet mayat) yang digunakan untuk mengawetkan ikan atau tahu.
3. Bahan Penyedap
Penyedap alami sudah banyak digunakan sejak dulu, misalnya garam, gula, cuka, bumbu, rempah-rempah, bawang, daun salam, daun pandan dan sebagainya.
Bahan penyedap buatan yang banyak beredar, yaitu monosodium glutamat (MSG) atau vetsin yang digunakan pada bumbu masak. Penggunaan MSG yang berlebihan dapat menyebabkan sesak napas, sakit dada, pusing, dan mudah letih, Gejala ini disebut sebagai Chinese Restaurant Syndrome.
4.Bahan Pewarna
Bahan pewarna alami yang banyak dipakai misalnya, kunyit (warna kunin), daun suji dan daun pandan (warna hijau), gula kelapa (warna merah kecoklatan), cabe dan buah belimbing sayur (warna merah) serta bunga telang (warna biru keunguan).
Sedangkan pewarna buatan yang banyak dipakai, misalnya violet GB (warna ungu), sunset yellow FCF (warna oranye), tartrazine (warna kuning), indigo carmine (warna biru), karmoisin (warna merah), dan lissamine green (warna hijau),
Pewarna tekstil juga sering digunakan sebagai pewarna makanan, misalnya rhodamine B (warna merah) dan metanil yellow (warna kuning). Bahan-bahan ini dapat memicu kanker.
Menarik ya? Tetapi, amankah dikonsumsi? |
Arsyad Riyadi Januari 06, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sifat Kimia dan Fisika
Kompetensi : Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.Indikator : Mendeskripsikan sifat kimia atau fisika zat tertentu serta perubahannya.
Materi :
Sifat fisika adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat, tetapi tidak berkaitan dengan pembentukan zat baru. Sifat fisika ini biasanya bisa langsung diamati.
Sifat kimia adalah ciri khas yang dimiliki suatu zat dan berhubungan dengan pembentukan zat baru. Sifat kimia ini menujukkan kemampuan suatu zat untu bereaksi atau bersenyawa dengan zat lain.
Sifat fisika, meliputi antara lain :
- kelarutan
- kemagnetan
- daya hantar
- kekerasan
- titik didih
- titik leleh
- bau
- warna
- rasa
Sedangkan sifat kimia meliputi, antara lain :
- keterbakaran
- pembusukan
- kereaktifan
- daya ionisasi
Contohnya air memiliki sifat fisika : berbentuk cair pada suhu kamar. dapat membeku dan menguap, sukar menghantarkan panas, tidak berwarna dan tidak berbau.
Bagaimana sifat kimia air? Tidak terbakar dan tidak membusuk. Bagaimana dengan kereaktifan maupun daya ionisasinya?
(Untuk sekarang yang penting tahu dulu mana yang termasuk sifat fisika dan mana yang sifat kimia)
Contoh lain : besi.
Sifat fisika besi : dapat meleleh, titik leburnya tinggi, dapat ditempa, mudah menghantarkan panas maupun listrik. Mungkin ditambahi lagi : tidak berbau, warnanya khas (kayak apa sih yang namanya khas itu), rasanya ya begitu (apa lagi nih),
Sedangkan untuk sifat kimia besi, misalnya dapat berkarat ketika bereaksi dengan air dan oksigen atau ketika dikenai asam.
Perubahan Fisika dan Perubahan Kimia
Kalau sudah memahami sifat fisika dan sifat kimia, maka membedakan perubahan fisika dan kimia sangatlah mudah.
Perubahan air menjadi es, maupun air menjadi uap jelas perubahan fisika. Hal ini hanya terkait dengan titik beku maupun titik uap, Rumus kimianya pun tetap yaitu H2O, baik untuk air, uap air maupun es.
Besi yang berkarat tentunya termasuk perubahan kimia. Karena besi yang berkarat sangat berbeda dengan besi. Demikian susu menjadi basi (berubah menjadi asam laktat) termasuk perubahan kimia, Karena susu basi bukanlah susu yang bisa diminum. Tetapi susu yang sudah rusak komposisi kimianya.
Lebih jelasnya, bisa didefinisikan bahwa perubahan fisika adalah perubahan zat yang tidak menimbulkan zat baru. Sedangkan, perubahan kimia adalah perubahan yang menghasilkan zat baru (berbeda dengan zat asalnya).
Pertanyaannya adalah ketika kita menyalakan lilin. Perubahan apakah yang terjadi, fisika atau kimia?
Pertanyaan yang mudah tentunya, asal jangan dibingung-bingungkan.
Kita lihat dulu, kalau yang dilihat sumbunya menjadi abu tentunya masuk perubahan kimia. Tetapi kalau lelehan lilinnya, ya termasuk perubahan fisika.
Lilin menyala termasuk perubahan fisika atau kimia? |
Arsyad Riyadi Januari 06, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN 20 : Unsur, Senyawa, Campuran
Kompetensi :Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.
Indikator :
Mendeskripsikan unsur, senyawa dan campuran termasuk rumus kimia.
Materi :
1. Unsur
Unsur adalah zat murni yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Contoh unsur :
oksigen (O), karbon (C), hidrogen (H), nitrogen (N), kalsium (Ca), fosfor (P), kalium (K), belerang (S), magnesium (Mg) dan sebagainya.
2. Senyawa
Senyawa adalah zat murni yang masih dapat diuraikan lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan reaksi kimia biasa.
Pada senyawa, perbandingan massa unsur-unsur yang membentuknya adalah tetap.
Misalnya pada air yang tersusun dari unsur hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1 : 8.
Artinya, 1 gram hidrogen akan tepat bereaksi dengan 8 gram oksigen membentuk 9 gram air.
Apa yang terjadi, jika tersedia 2 gram hidrogen dengan 8 oksigen. Apakah akan menghasilkan 10 gram air?
Berdasarkan aturan tentunya tidak demikian. Jumlah air yang terbentuk sebanyak 9 gram, tetapi ada 1 gram hidrogen yang tidak bereaksi.
1 gram hidrogen + 8 gram oksigen --> 9 gram air
2 gram hidrogen + 8 gram oksigen --> 9 gram air + sisa 1 gram oksigen
Pada senyawa, sifat-sifat unsur penyusunnya sudah tidak nampak pada senyawa yang terbentuk.
Contoh, sifat air (tidak terbakar) berbeda dengan penyusunnya yaitu hidrogen (mudah terbakar) dan oksigen (zat yang dibutuhkan dalam pembakaran)
3. Campuran
Campuran adalah materi yang tersusun dari dua atau lebih zat murni dan sifat-sifat zat murni masih dapat dipertahankan.
Pada campuran, sifat asal penyusunnya masih kelihatan. Misalnya pada air kopi, dengan rasa air dan kopinya masih terasa. Demikian juga saat membuat kopi susu, maka pahitnya kopi dan manisnya susu pun masih terasa.
Pada campuran, komposisi penyusunnya pun bebas. Misalnya bikin kopi susu, berapapun jumlah kopi atau susunya asalkan diaduk merata pun akan bercampur. Jika kopinya ditambah, pun rasanya semakin pahit.
Contoh lain campuran, adalah baja (campuran besi dan karbon), stainless steel (campuran besi, krom, dan nikel).
Udara, tanah, air gula, air garam juga termasuk contoh campuran.
Air laut termasuk senyawa atau campuran? |
Arsyad Riyadi Januari 04, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Arsyad Riyadi Januari 04, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 19 : Asam, Basa dan Garam
Kompetensi :
Memahami klasifikasi zat serta perubahannya.
Indikator :
Mendeskripsikan larutan asam, basa, atau garam.
Materi :
1. Asam
Ciri-ciri asam :
- mempunyai rasa masam
- bersifat korosif (menyebabkan karat)
- mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
- menghasilkan ion H+
Asam banyak terdapat pada buah-buahan yang berasa masam (jeruk, mangga, tomat) dan sayuran.
Asam juga terdapat pada tubuh manusia, yaitu asam lambung. Di samping itu asam juga banyak dibuat manusia, seperti pada aki (asam sulfat).
Contoh asam dalam kehidupan sehari-hari :
- Asam asetat /cuka (CH3COOH) pada larutan cuka
- Asam klorida (HCl) pada lambung
- Asam sulfat (H2SO4) pada cairan aki
- Asam karbonat (H2CO3) pada minuman berkarbonasi
2. Basa
Ciri-ciri basa :
- mempunyai rasa pahit
- bersifat kaustik (merusak kulit)
- terasa licin jika terkena kulit
- mengubah kertas lakmus merah menjadi biru
- mengandung ion OH- (hidroksil)
Contoh basa dalam kehidupan sehari-hari:
- Alumunium hidroksida (Al(OH)3) pada obat sakit lambung
- Natrium hidroksida (NaOH)/soda api pada sabun cuci dan pembersih saluran air
- Magnesium hidroksida (Mg(OH)2) pada obat pencahar
Basa banyak terdapat pada sabun, detergen, pembersih lantai, pasta gigi dan lain-lain.
3. Garam
Garam dapat terbentuk antara asam dan basa sehingga umumnya netral (reaksi penetralan).
Contoh :
HCl + NaOH -->NaCl + H2O
Asam klorida + Natrium hidroksida --> Natrium klorida/garam dapur + air
Gambar berikut berturut-turut merupakan contoh dari asam, basa, dan garam.
Gambar berikut berturut-turut merupakan contoh dari asam, basa, dan garam.
SKL UN IPA 18 : Atom, Ion, Molekul
Kompetensi :Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.
Indikator :
Mendeskripsikan atom, ion, dan molekul serta hubungannya dengan produk kimia sehari-hari
Materi :
1. Atom Atom adalah partikel terkecil suatu unsur yang tidak bisa diuraikan (dibagi-bagi) lagi dengan reaksi kimia biasa.
2. Ion
Ion adalah atom atau gugus atom yang bermuatan listrik.
Ion dibedakan menjadi ion negatif (anion) dan ion positif (kation).
Contoh :
Ion positif : H+, Li+, Na+, K+, Ca2+, Mg2+, Al3+
Ion negatif : F-, Cl-, Br-, I-, SO42-, NO3-
3. Molekul
Molekul adalah kumpulan atom-atom sejenis maupun tidak sejenis yang berikatan secara kimia.
Molekul dibedakan menjadi molekul unsur dan molekul senyawa.
Molekul unsur tersusun dari atom-atom yang sejenis. Misalnya : O2, H2, P4, S8 dan lain-lain.
Molekul senyawa tersusun dari atom-atom yang tidak sejenis. Misalnya : H2O, CO, CO2, SO4 dan lain-lain.'
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut :
Arsyad Riyadi Januari 03, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Tidak sengaja menemukan buku berjudul The Science of Luck : 12 Rahasia Menciptakan Keberuntungan Secara Ilmiah. Buku ini ditulis oleh Bong Chandra, seorang enterpreneur muda yang sukses di bidang properti sebagai developer.
Sebenarnya, gak yakin juga akan mampu melahap buku ini dengan cepat. Cuma kok, judulnya bikin penasaran. Saya kira, pembahasan sains atau IPA hanya sebatas pada ilmu fisika, kimia, biologi. Mungkin dipecah lagi ada astronomi, ilmu kebumian dan cabang sains lainnya.
Tetapi di sampul depan maupun belakang ada testimonial dari orang-orang hebat, seperti Ippho Santosa, Andrie Wongso, Merry Riana, dan James Gwee yang bisa memberi jaminan jika keberuntungan bisa dicapai secara ilmiah (baca : saintifik).
Ilmiah berarti bisa dipelajari. Artinya keberuntungan bukan sekedar kebetulan atau takdir, tetapi ada ilmunya sendiri yang bisa dipelajari oleh semua orang. Setelah dipelajari, tentunya ilmu tentang keberuntungan ini benar-benar diterapkan agar keberuntungan itu datang.
Keberuntungan adalah fakta, persiapan, dan tindakan yang membawa kita menuju tempat yang diharapkan. Begitu kata penulisnya.
Artinya dari awal memang harus ada perencanaan matang, ada perubahan pola pikir atau “mindset” dan tentunya ada tindakan nyata untuk mencapainya. Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sebenarnya, gak yakin juga akan mampu melahap buku ini dengan cepat. Cuma kok, judulnya bikin penasaran. Saya kira, pembahasan sains atau IPA hanya sebatas pada ilmu fisika, kimia, biologi. Mungkin dipecah lagi ada astronomi, ilmu kebumian dan cabang sains lainnya.
Tetapi di sampul depan maupun belakang ada testimonial dari orang-orang hebat, seperti Ippho Santosa, Andrie Wongso, Merry Riana, dan James Gwee yang bisa memberi jaminan jika keberuntungan bisa dicapai secara ilmiah (baca : saintifik).
Ilmiah berarti bisa dipelajari. Artinya keberuntungan bukan sekedar kebetulan atau takdir, tetapi ada ilmunya sendiri yang bisa dipelajari oleh semua orang. Setelah dipelajari, tentunya ilmu tentang keberuntungan ini benar-benar diterapkan agar keberuntungan itu datang.
Keberuntungan adalah fakta, persiapan, dan tindakan yang membawa kita menuju tempat yang diharapkan. Begitu kata penulisnya.
Artinya dari awal memang harus ada perencanaan matang, ada perubahan pola pikir atau “mindset” dan tentunya ada tindakan nyata untuk mencapainya. Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
Indikator :
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.
Materi :
Tata Surya
1. Tata Surya adalah suatu sistem dengan matahari sebagai pusat dikitari planet dan benda-benda antar planet seperti asteroid, komet, dan meteroid
2. Ada 8 (delapan) planet dalam tata surya kita : Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
3. Planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang : Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus
4. Pengelompokan planet :
a. Bumi sebagai pembatas
1) Planet inferior : Merkurius dan Venus
2) Planet superior : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
b. Lintasan asteroid (terletak antara planet Mars dan Jupiter) sebagai pembatas
1) Planet dalam (inner planet) : Merkurius, Venus, Bumi, Mars
2) Planet luar (outer planet) : Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
c. Ukuran dan komposisi bahan penyusunnya
1) Planet terrestial (kebumian) : Merkurius, Venus, Bumi, Mars
Planet Jovian (raksasa) : Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
5. Gerak sebuah planet dalam orbitnya mengelilingi matahari disebut revolusi. Perputaran planet mengitari porosnya disebut rotasi.
6. Satelit adalah suatu planet kecil yang mengitari sebuah planet sebagai pengiring.
7. Asteroid adalah benda antar planet berupa bongkahan batu, yang terletak antara sabuk Mars dan Jupiter.
8. Komet adalah benda antarplanet berupa bongkahan es dan debu, yang meluncur sangat cepat melintasi tata surya.
Komet tampat paling terang dengan ekor paling panjang ketika berada di perihelium (titik terdekat dengan matahari).
9. Meteor adalah benda angkasa yang bergerak dengan cepat dan lintasannya tidak beraturan. Meteor yang sampai ke bumi disebut bintang jatuh atau meteroid.
Bumi Sebagai Planet
1. Bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak pepat di kedua kutubnya dan agak mengembang di sekitar khatulistiwa.
2. Bumi berotasi satu kali mengitari porosnya dalam waktu 1 hari (23 jam 56 menit 4,09 detik) dengan arah “timur” yaitu dari barat ke timur dan berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Akibat rotasi bumi :
a. pergantian siang dan malam
b. gerak semu harian benda langit
c. penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan pada kedua kutub bumi
d. perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Setiap 10 berbeda 4 menit atau setiap 150 berbeda 1 jam.
3. Bumi berevolusi satu kali mengitari matahari dalam waktu 365 ¼ hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 20 detik).
Akibat revolusi bumi :
a. pergantian musim
b. perubahan lamanya siang dan malam
c. gerak semu tahunan matahari
d. terjadinya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
4. Kalender Masehi atau kalender surya didasarkan pada perhitungan revolusi bumi.
5. Bulan sebagai satelit bumi.
Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga :
a. suhu di permukaan bulan dapat berubah dengan cepat
b. bunyi tidak dapat merambat
c. langit di bulan tampak hitam kelam
d. di bulan tidak ada kehidupan
Bentuk bulan yang berbeda-beda oleh pengamat di bumi disebabkan oleh perbedaan bagian sinar matahari yang mengenai separoh muka bulan yang menghadap bumi.
6. Peristiwa terhalangnya sinar matahari menuju bulan oleh bumi disebut gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi malam hari saat bulan purnama.
7. Peristiwa terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan ddisebut gerhana matahari.
Gerhana matahari terjadi siang hari saat bulan baru/perbani.
8. Penyebab utama pasang surut air laut adalah gravitasi bulan, disamping pengaruh gravitasi matahari.
Pasang besar terjadi pada saat bulan purnama atau bulan baru. Pasang kecil terjadi ketika bulan pada saat kuartir awal dan kuartir akhir. Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
Indikator :
Menjelaskan ciri-ciri anggota tata surya atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.
Materi :
Tata Surya
1. Tata Surya adalah suatu sistem dengan matahari sebagai pusat dikitari planet dan benda-benda antar planet seperti asteroid, komet, dan meteroid
2. Ada 8 (delapan) planet dalam tata surya kita : Merkurius,Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus
3. Planet yang dapat dilihat dengan mata telanjang : Merkurius, Venus, Mars, Jupiter dan Saturnus
4. Pengelompokan planet :
a. Bumi sebagai pembatas
1) Planet inferior : Merkurius dan Venus
2) Planet superior : Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
b. Lintasan asteroid (terletak antara planet Mars dan Jupiter) sebagai pembatas
1) Planet dalam (inner planet) : Merkurius, Venus, Bumi, Mars
2) Planet luar (outer planet) : Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, Pluto
c. Ukuran dan komposisi bahan penyusunnya
1) Planet terrestial (kebumian) : Merkurius, Venus, Bumi, Mars
Planet Jovian (raksasa) : Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus
5. Gerak sebuah planet dalam orbitnya mengelilingi matahari disebut revolusi. Perputaran planet mengitari porosnya disebut rotasi.
6. Satelit adalah suatu planet kecil yang mengitari sebuah planet sebagai pengiring.
7. Asteroid adalah benda antar planet berupa bongkahan batu, yang terletak antara sabuk Mars dan Jupiter.
8. Komet adalah benda antarplanet berupa bongkahan es dan debu, yang meluncur sangat cepat melintasi tata surya.
Komet tampat paling terang dengan ekor paling panjang ketika berada di perihelium (titik terdekat dengan matahari).
9. Meteor adalah benda angkasa yang bergerak dengan cepat dan lintasannya tidak beraturan. Meteor yang sampai ke bumi disebut bintang jatuh atau meteroid.
Bumi Sebagai Planet
1. Bentuk bumi tidak bulat sempurna, tetapi agak pepat di kedua kutubnya dan agak mengembang di sekitar khatulistiwa.
2. Bumi berotasi satu kali mengitari porosnya dalam waktu 1 hari (23 jam 56 menit 4,09 detik) dengan arah “timur” yaitu dari barat ke timur dan berlawanan dengan arah perputaran jarum jam.
Akibat rotasi bumi :
a. pergantian siang dan malam
b. gerak semu harian benda langit
c. penggembungan di khatulistiwa dan pemepatan pada kedua kutub bumi
d. perbedaan waktu untuk tempat-tempat yang berbeda derajat bujurnya.
Setiap 10 berbeda 4 menit atau setiap 150 berbeda 1 jam.
3. Bumi berevolusi satu kali mengitari matahari dalam waktu 365 ¼ hari (tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit 20 detik).
Akibat revolusi bumi :
a. pergantian musim
b. perubahan lamanya siang dan malam
c. gerak semu tahunan matahari
d. terjadinya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan
4. Kalender Masehi atau kalender surya didasarkan pada perhitungan revolusi bumi.
5. Bulan sebagai satelit bumi.
Bulan tidak memiliki atmosfer sehingga :
a. suhu di permukaan bulan dapat berubah dengan cepat
b. bunyi tidak dapat merambat
c. langit di bulan tampak hitam kelam
d. di bulan tidak ada kehidupan
Bentuk bulan yang berbeda-beda oleh pengamat di bumi disebabkan oleh perbedaan bagian sinar matahari yang mengenai separoh muka bulan yang menghadap bumi.
6. Peristiwa terhalangnya sinar matahari menuju bulan oleh bumi disebut gerhana bulan.
Gerhana bulan terjadi malam hari saat bulan purnama.
7. Peristiwa terhalangnya sinar matahari menuju bumi oleh bulan ddisebut gerhana matahari.
Gerhana matahari terjadi siang hari saat bulan baru/perbani.
8. Penyebab utama pasang surut air laut adalah gravitasi bulan, disamping pengaruh gravitasi matahari.
Pasang besar terjadi pada saat bulan purnama atau bulan baru. Pasang kecil terjadi ketika bulan pada saat kuartir awal dan kuartir akhir. Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.
Materi :
2. Cara menghasilkan ggl induksi :
a. Menggerakkan magnet keluar-masuk kumparan
b. Memutar magnet dalam kumparan dan sebaliknya
c. Memutis-menyambung arus primer penginduksi kumparan sekunder
Contoh :
3. Besarnya GGL induksi dipengaruhi oleh :
a. jumlah lilitan
b. kuat medan magnet yang digunakan
c. kecepatan gerak magnet keluar masuk kumparan
d. Banyaknya lilitan
Transformator
T
1. Transformator : mengubah besarnya tegangan AC (bolak-balik)
a. Transformator step-up (penaik tegangan)
VS > VP, NS > NP, IS < IP
b. Transformator step-down (penurun tegangan)
VS < VP, NS < NP, IS > IP
Berlaku :
untuk transformator ideal (η =1), berlaku
VP,S = tegangan primer, sekunder (V)
NP,S = jumlah lilitan primer, sekunder
IP,S = arus primer, sekunder (A)
PP,S = daya primer, sekunder (W)
η = efisiensi transformator Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.
Materi :
Induksi Elektromagnetik
1. Induksi elektromagnetik disebabkan oleh perubahan jumlah garis gaya magnet yang dicakup dalam kumparan.2. Cara menghasilkan ggl induksi :
a. Menggerakkan magnet keluar-masuk kumparan
b. Memutar magnet dalam kumparan dan sebaliknya
c. Memutis-menyambung arus primer penginduksi kumparan sekunder
Contoh :
3. Besarnya GGL induksi dipengaruhi oleh :
a. jumlah lilitan
b. kuat medan magnet yang digunakan
c. kecepatan gerak magnet keluar masuk kumparan
d. Banyaknya lilitan
Transformator
T
1. Transformator : mengubah besarnya tegangan AC (bolak-balik)
a. Transformator step-up (penaik tegangan)
VS > VP, NS > NP, IS < IP
b. Transformator step-down (penurun tegangan)
VS < VP, NS < NP, IS > IP
Berlaku :
untuk transformator ideal (η =1), berlaku
VP,S = tegangan primer, sekunder (V)
NP,S = jumlah lilitan primer, sekunder
IP,S = arus primer, sekunder (A)
PP,S = daya primer, sekunder (W)
η = efisiensi transformator Arsyad Riyadi Desember 24, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Seperti halnya dengan panjang dan waktu, massa juga termasuk besaran relativistik. Massa suatu benda yang diamati oleh pengamat yang diam disebut massa diam (m0). Massa benda yang diamati oleh pengamat yang bergerak terhadap benda dengan kelajuan v disebut massa relativistik .
Massa relativistik lebih besar dari massa diamnya.
Contoh :
Seseorang bermassa 60kg di bumi. Berapakah massa orang tersebut ketika berada dalam roket yang meluncur dengan kecepatan 0,8c?
Penyelesaian :
Massa diam orang (m0) = 60 kg
Kelajuan roket v = 0,8c => v/c = 0,8
Massa orang dalam roket yang diukur oleh pengamat di bumi adalah massa relativistik m, sehingga :
Arsyad Riyadi Desember 22, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa relativistik lebih besar dari massa diamnya.
Contoh :
Seseorang bermassa 60kg di bumi. Berapakah massa orang tersebut ketika berada dalam roket yang meluncur dengan kecepatan 0,8c?
Penyelesaian :
Massa diam orang (m0) = 60 kg
Kelajuan roket v = 0,8c => v/c = 0,8
Massa orang dalam roket yang diukur oleh pengamat di bumi adalah massa relativistik m, sehingga :
Arsyad Riyadi Desember 22, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.
Materi :
Cara membuat magnet
a. menggosok
b. menggunakan arus listik (elektromagnet)
c. induksi (mendekatkan magnet tanpa menyentuh)
Menentukan kutub utara pada elektromagnetik : tangan kanan menggenggam kumparan, putaran keempat jari sama dengan arah putaran arus dan ibu jari menunjukkan kutub utaranya.
Contoh :
Seorang siswa menggosokkan sebuah magnet dengan batang batang besi seperti pada gambar berikut :
Jenis kutub magnet L yang digosokkan dan kutub magnet P dan Q yang dihasilkan dalam percobaan dicatat dalam tabel berikut :
Hasil yang benar dilakukan pada percobaan ke ….
Jawab :
2 dan 4 Arsyad Riyadi Desember 22, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.
Materi :
Cara membuat magnet
a. menggosok
b. menggunakan arus listik (elektromagnet)
c. induksi (mendekatkan magnet tanpa menyentuh)
Menentukan kutub utara pada elektromagnetik : tangan kanan menggenggam kumparan, putaran keempat jari sama dengan arah putaran arus dan ibu jari menunjukkan kutub utaranya.
Contoh :
Seorang siswa menggosokkan sebuah magnet dengan batang batang besi seperti pada gambar berikut :
Jenis kutub magnet L yang digosokkan dan kutub magnet P dan Q yang dihasilkan dalam percobaan dicatat dalam tabel berikut :
Percobaan | kutub L | ujung P | ujung Q |
1 | K. utara | K. selatan | K. utara |
2 | K. selatan | K. utara | K. utara |
3 | K. utara | K. utara | K. selatan |
4 | K. selatan | K. selatan | K. utara |
Hasil yang benar dilakukan pada percobaan ke ….
Jawab :
2 dan 4 Arsyad Riyadi Desember 22, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm atau
Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Hukum Ohm
V = I R atau
V = tegangan (Volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (ohm atau Ω)
1. Hukum I Kirchoff : ∑Imasuk = ∑Ikeluar
1. Rangkaian seri resistor (pembagi tegangan)
· I = I1 = I2 = I3
· V = V1 + V2 + V3
· RS = R1 + R2 + …
· untuk n hambatan yang sama :
RS = n R
untuk n hambatan yang sama :
RS = n R
1. Rangkaian paralel resistor (pembagi arus)
· V = V1 = V2 = V3
· I = I1 + I2 + I3
untuk n hambatan yang sama :
untuk dua buah hambatan :
Contoh :
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Bila voltmeter tampak pada gambar menunjukkan angka 120 Volt, maka ....
Jawab :
Saklar terbuka
Rp = 40 Ω + 80 Ω = 120 Ω
Saklar tertutup
Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm atau
Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Hukum Ohm
V = I R atau
V = tegangan (Volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (ohm atau Ω)
1. Hukum I Kirchoff : ∑Imasuk = ∑Ikeluar
1. Rangkaian seri resistor (pembagi tegangan)
· I = I1 = I2 = I3
· V = V1 + V2 + V3
· RS = R1 + R2 + …
· untuk n hambatan yang sama :
RS = n R
untuk n hambatan yang sama :
RS = n R
1. Rangkaian paralel resistor (pembagi arus)
· V = V1 = V2 = V3
· I = I1 + I2 + I3
untuk n hambatan yang sama :
untuk dua buah hambatan :
Contoh :
Perhatikan gambar rangkaian listrik berikut !
Bila voltmeter tampak pada gambar menunjukkan angka 120 Volt, maka ....
Jawab :
Saklar terbuka
Rp = 40 Ω + 80 Ω = 120 Ω
Saklar tertutup
Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Materi :
1. Atom terdiri dari inti atom (nukleon) dan elektron (muatan negatif) yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (tak bermuatan).
2. Atom bermuatan positif jika kekurangan elektron (jumlah elektron < jumlah proton)
Atom bermuatan negatif jika kelebihan elektron (jumlah elektron > jumlah proton)
Atom bermuatan netral jika jumlah proton = jumlah elektron
3. Cara memberi muatan listrik
a. dengan digosok
Misalnya penggaris plastik yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena elaktron dari kain wol pindah ke penggaris.
Batang kaca yang digosok dengan sutra akan bermuatan positif karena elektron dari kaca pindah ke sutra.
b. dengan metode konduksi
Misalnya, dengan menyentuhkan batang bermuatan positif ke ujung logam
c. dengan cara induksi
4. Sifat muatan listrik
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-manarik.
5. Hukum Coulumb :
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan listrik (c)
r = jarak kedua muatan listrik (m)
k = 9.109 N m2/C2
6. Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu benda bermuatan listrik di mana benda bermuatan listrik lain yang berada di ruangannya akan mengalami gaya listrik.
7. Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar didekati oleh (tanpa menyentuh) benda bermuatan listrik
8. Elektroskop digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak
Elektroskop negatif, jika didekati benda negatif daunnya akan mekar.
Elektroskop negatif, jika didekati benda positif daunnya akan menguncup.
9. Suatu benda yang bermuatan listrik negatif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari benda mengalir ke bumi.
Suatu benda yang bermuatan listrik positif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari bumi mengalir ke benda.
Contoh :
Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut :
Hasil percobaannya dicatat dalam tabel berikut :
Hasil percobaan yang benar dilakukan pada urutan ke
A. (1) dan (3) C. (2) dan (3)
B. (2) dan (4) D. (1) dan (4)
Jawab : C Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Materi :
1. Atom terdiri dari inti atom (nukleon) dan elektron (muatan negatif) yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (tak bermuatan).
2. Atom bermuatan positif jika kekurangan elektron (jumlah elektron < jumlah proton)
Atom bermuatan negatif jika kelebihan elektron (jumlah elektron > jumlah proton)
Atom bermuatan netral jika jumlah proton = jumlah elektron
3. Cara memberi muatan listrik
a. dengan digosok
Misalnya penggaris plastik yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena elaktron dari kain wol pindah ke penggaris.
Batang kaca yang digosok dengan sutra akan bermuatan positif karena elektron dari kaca pindah ke sutra.
b. dengan metode konduksi
Misalnya, dengan menyentuhkan batang bermuatan positif ke ujung logam
c. dengan cara induksi
4. Sifat muatan listrik
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-manarik.
5. Hukum Coulumb :
F = gaya Coulomb (N)
q = muatan listrik (c)
r = jarak kedua muatan listrik (m)
k = 9.109 N m2/C2
6. Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu benda bermuatan listrik di mana benda bermuatan listrik lain yang berada di ruangannya akan mengalami gaya listrik.
7. Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar didekati oleh (tanpa menyentuh) benda bermuatan listrik
8. Elektroskop digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak
Elektroskop negatif, jika didekati benda negatif daunnya akan mekar.
Elektroskop negatif, jika didekati benda positif daunnya akan menguncup.
9. Suatu benda yang bermuatan listrik negatif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari benda mengalir ke bumi.
Suatu benda yang bermuatan listrik positif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari bumi mengalir ke benda.
Contoh :
Seorang siswa melakukan percobaan dengan menggunakan bahan-bahan sebagai berikut :
Hasil percobaannya dicatat dalam tabel berikut :
Percobaan | Kegiatan yang dilakukan | Jenis muatan listrik yang dihasilkan |
1 | P digosok dengan Q | P bermuatan listrik negatif |
2 | P digosok dengan S | P bermuatan listrik positif |
3 | R digosok dengan Q | R bermuatan listrik negatif |
4 | R digodok dengan S | R bermuatan listrik positif |
Hasil percobaan yang benar dilakukan pada urutan ke
A. (1) dan (3) C. (2) dan (3)
B. (2) dan (4) D. (1) dan (4)
Jawab : C Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Jika batu apung dimasukkan ke dalam gelas tersebut, apakah air di dalamnya akan tumpah. Prediksikan, praktekan dan beri penjelasan |
1. Prediction atau membuat prediksi, yaitu membuat dugaan terhadap peristiwa fisika
2. Observation atau melakukan penelitiian, yaitu melakukan pengamatan tentang apa yang terjadi
3. Explanation atau membuat penjelasan, yaitu melalukan penjelasan terutama tentang kesesuaian antara dugaan dengan apa yang terjadi
Dalam melakukan dugaan, siswa berpikir secara leluasa. Dengan banyaknya dugaan yang muncul, dapat diketahui seberapa jauh penguasaan siswa terhadap persoalan yang akan dibahas. Di sini juga bisa diketahui adanya miskonsepsi atau salah konsep yang dialami siswa.
Dalam tahap observasi, siswa melakukan eksperimen atau percobaan untuk membuktikan dugaannya benar atau tidak. Di sini siswa harus benar-benar mengamati hasil percobaan dan menghubungkan dengan pengetahuan yang diyakininya. Dalam langkah ini, siswa dapat melihat apakah dugaannya sesuai atau tidak dengan hasil eksperimen.
Dalam tahap membuat penjelasan siswa sebelumnya melihat apakah hasil dugaannya sesuai dengan percobaannya. Jika dugaannya benar, maka siswa akan semakin mantap dengan konsep yang diyakininya. Siswa tersebut tinggal melengkapi pengetahuannya agar lebih lebih lengkap lagi. Sebaliknya, jika dugaannya berbeda dengan eksperimen/percobaan yang dilakukan, siswa dibantu untuk memahami mengapa dugaannya keliru. Mungkin saja ada yang salah dalam pemahaman konsepnya. Bila ini terjadi, maka siswa dapat mengalami perubahan konsep dari yang keliru menuju konsep yang benar.
Model ini dapat digabungkan dengan diskusi agar semua siswa menjadi lebih aktif dan lebih matang lagi pemahamannya. Inilah salah satu model yang bersifat konstruktivistik, karena siswa berusaha mencari pengetahuannya sendiri melalui dugaan, melakukan praktek dan membuat penjelasan.
Untuk kupasan lebih lanjut bisa melihat pada buku Metode Pembelajaran Fisika karangan Paul Suparno. Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Buku Membuat Animasi Pendidikan |
Yang menarik dari buku Making Educational Animation using Flash ini adalah penyajian materi yang diberikan secara sederhana, praktis dan meliputi berbagai bidang pelajaran.
Dalam bidang biologi, ada 3 animasi yang dibuat yaitu :
- Anatomi Otak Manusia
- Animasi Sistem Reproduksi Manusia
- Sistem Pencernaan Manusia
Dalam bidang matematika dikerjakan 3 buah karya, yaitu :
- Luas Persegi
- Statistika
- Trigonometri
Dalam bidang kimia, ada 3 karya yaitu :
- Asam basa
- Laritan elektrolit
- Tabel periodik sederhana
Dalam bidang Fisika ada 3 karya, yaitu :
- Efek dopler
- Membuat animasi mobil bergerak interaktif
- Membuat animasi hukum pPascal
Program yang digunakan untuk membuat animasi, bahkan simulasi dalam buku ini adalah Adobe Flash CS.3 dengan ActionScript 2.0.
Adanya file latihan dalam bentuk .fla serta tutorial yang runtut, membuat buku ini sangat enak untuk dipelajari.
Tambahan lagi di akhir bab dikasih bonus cara membuat animasi quis interaktif.
Bagi para penikmat aplikasi flash bahkan para pengembang aplikasi flash, khususnya yang bergelut di dunia pendidikan. Buku ini benar-benar recommended lah .
Tetapi jangan lupa, untuk menuliskannya dalam dalam daftra pustaka atau referensi jika memakai source kode dari buku ini. ATM..Amati, Tiru, Modifikasi menjadi kunci utama bagi pemula di flash untuk terus berkembang.
Salam animasi.. Arsyad Riyadi Desember 21, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan ini, penulis dapatkan dari buku Making Educational Animation using Flash, yang disusun oleh Priyanto Hidayatullah, dkk, dengan sedikit modifikasi.
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk
teknologi sehari-hari.
Indikator :
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan
alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Sifat-sifat cahaya
Sifat bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan 3 cara, yaitu menggunakan rumus, menggunakan gambar maupun melalui penomeran ruang.
a. Melalui perhitungan rumus
bb. Melalui gambar
a.
3. Melaui penomeran ruang
Contoh soal :
Perhatikan gambar cermin berikut!
Berdasarkan gambar tersebut, maka jarak bayangan yang terbentuk adalah ....
A. 6 cm, di depan cermin
B. 6 cm, di belakang cermin
C. 30 cm, di depan cermin
D. 30 cm, di belakang cermin
Jawab : C
R = 20 cm, f = 10 cm
s = 10 + 5 = 15 cm
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk
teknologi sehari-hari.
Indikator :
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan
alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Materi :
Sifat-sifat cahaya
- Cahaya merambat lurus
- Cahaya dapat menembus benda bening
- Cahaya dapat dipantulkan
- Cahaya dapat dibiaskan
- Cahaya merupakan gelombang elektomagnetik
- Cahaya putih terdiri dari berbagai warna
Sifat bayangan dapat ditentukan dengan menggunakan 3 cara, yaitu menggunakan rumus, menggunakan gambar maupun melalui penomeran ruang.
a. Melalui perhitungan rumus
bb. Melalui gambar
a.
3. Melaui penomeran ruang
Contoh soal :
Perhatikan gambar cermin berikut!
Berdasarkan gambar tersebut, maka jarak bayangan yang terbentuk adalah ....
A. 6 cm, di depan cermin
B. 6 cm, di belakang cermin
C. 30 cm, di depan cermin
D. 30 cm, di belakang cermin
Jawab : C
R = 20 cm, f = 10 cm
s = 10 + 5 = 15 cm
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Model anomali, ini saya dapatkan dari buku Metodologi Pembelajaran Fisika : Konstruktivistik dan Menyenangkan, karangan Paul Suparno.
Anomali sendiri berasal dari bahasa latin, anomalia, yaitu kekecualian. Misalnya, ketika di kelas sejumlah siswa rata-rata kulitnya sawo matang, khas kulit Indonesia. Ketika ada seseorang yang ternyata berkulit putih bersih, maka anak tersebut masuk dalam perkecualian. Bahkan mungkin bukan dianggap orang Indonesia asli.
Mengamati hal yang aneh, sesuatu yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri dalam pembelajaran Fisika.
Dalam pembelajaran model anomali ini, siswa dihadapkan pada kejadian yang berbeda seperti yang diyakini oleh siswa secara kebanyakan.
Misalnya, air yang dipanaskan ternyata tidak memuai. Hal ini tidak sesuai dengan keyakinan siswa bahwa suatu benda yang dipanaskan akan memuai.
Ternyata, ada kasus khusus pada air, yaitu ketika dipanaskan dari suhu 0 - 40C malah menyusut. Peristiwa penyusutan ini, akan membuat siswa bertanya-tanya dan berpikir lebih mendalam, "mengapa hal ini terjadi?"
Model anomali ini sangat baik untuk membantu siswa melakukan perubahan konsep serta memperbaiki konsep yang selama ini kurang tepat atau tidak benar. Dengan konsep anomali ini, siswa menjadi sadar bahwa konsep yang selama ini mereka ketahui ternyata masih ada yang salah.
Bagaimana langka pembelajaran Anomali?
Paul Suparno dalam bukunya tersebut menuliskan sebagai berikut.
yang harus dipersiapkan :
Bila es mencair semua, apakah air di dalam gelas akan tumpah?
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
Anomali sendiri berasal dari bahasa latin, anomalia, yaitu kekecualian. Misalnya, ketika di kelas sejumlah siswa rata-rata kulitnya sawo matang, khas kulit Indonesia. Ketika ada seseorang yang ternyata berkulit putih bersih, maka anak tersebut masuk dalam perkecualian. Bahkan mungkin bukan dianggap orang Indonesia asli.
Mengamati hal yang aneh, sesuatu yang berbeda menjadi daya tarik tersendiri dalam pembelajaran Fisika.
Dalam pembelajaran model anomali ini, siswa dihadapkan pada kejadian yang berbeda seperti yang diyakini oleh siswa secara kebanyakan.
Misalnya, air yang dipanaskan ternyata tidak memuai. Hal ini tidak sesuai dengan keyakinan siswa bahwa suatu benda yang dipanaskan akan memuai.
Ternyata, ada kasus khusus pada air, yaitu ketika dipanaskan dari suhu 0 - 40C malah menyusut. Peristiwa penyusutan ini, akan membuat siswa bertanya-tanya dan berpikir lebih mendalam, "mengapa hal ini terjadi?"
Model anomali ini sangat baik untuk membantu siswa melakukan perubahan konsep serta memperbaiki konsep yang selama ini kurang tepat atau tidak benar. Dengan konsep anomali ini, siswa menjadi sadar bahwa konsep yang selama ini mereka ketahui ternyata masih ada yang salah.
Bagaimana langka pembelajaran Anomali?
Paul Suparno dalam bukunya tersebut menuliskan sebagai berikut.
- Persoalan yang sering menimbulkan gagasan tidak benar atau miskonsepsi dalam fisika diungkapkan olehh guru
- Siswa diminta mengungkapkan gagasan mereka tentang persoalan itu
- Peristiwa atau kejadian anomali yang bertentangan dengan gagasan siswa ditunjukkan atau dipresentasikan pada siswa
- Siswa diminta mengamati, meneliti, kejadian itu dalam-dalam
- Siswa dapat diberi pertanyaan:"Apakah gejaka itu salah? Apakah benar? Kalau benar mengapa demikian?"
- Siswa diminta untuk mengungkapkan lagi jawaban mereka tentang pertanyaan awal, apakah sudah berubah atau masih tetap sama.
- Siswa dibantu oleh guru mencoba menyimpulkann gagasan atau konsep yang baru berdasarkan peristiwa anomali tersebut.
- Catatan : model ini dapat digabung dengan model diskusi
yang harus dipersiapkan :
- Guru harus mengerti gagasan siswa yang sering kurang tepat atau salah.
- Guru perlu memilih peristiwa atau kejadian yang berlawanan dengan gagasan umum siswa secara teliti
- Ujilah peristiwa anomali tersebut sebelum ditunjukkan ke siswa
- Kadang yang ditemukan sebagai anomal, sebenarnya bukanlah anomali tetapi hanya karena aneh atau tidak biasa bagi siswa, Di sini tugas guru untuk menjelaskan.
Bila es mencair semua, apakah air di dalam gelas akan tumpah?
Sumber : http://pangeranmenulis.blogspot.com/2013/09/es-teh-manis.html |
Arsyad Riyadi Desember 20, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Tujuan
Mengidentifikasi Ciri-ciri Serat
B. Alat dan Bahan
- Potongan-potongan kain perca sebanyak 5 macam
- Air
- Korek api
- Wadah
1. Bekerjalah dengan kelompokmu!
2. Kumpulkan 5 macam potongan-potongan kain perca yang terbuat dari bahan serat yang berbeda-beda berukuran lebih kurang 2 X 5 cm.
3. Beri nomor pada potongan bahan serat tersebut.
4. Teliti dan identifikasi sifat fisik bahan tersebut satu per-satu dengan cara berikut.
a. Rabalah potongan-potongan bahan tersebut untuk melihat kehalusan/kelembutan bahan.
b. Perhatikan permukaan potongan-potongan bahan untuk mengidentifikasi kemengkilapannya.
c. Remas-remaslah dengan tanganmu potongan-potongan bahan tersebut untuk melihat kekusutannya.
d. Tarik-tariklah potongan bahan itu untuk melihat elastisitasnya.
e. Celupkan secara pelan-pelan ke dalam gelas berisi air, mulailah dari ujung potongan bahan. Untuk melihat daya serap terhadap air, hitunglah waktu yang diperlukan untuk membasahi potongan kain sepanjang 2 cm.
f. Tarik-tariklah potongan bahan yang basah untuk melihat kekuatannya.
5. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel 1 dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan sifat fisiknya.
Tabel 1 Sifat-sifat Fisik Bahan dari Serat Alam dan Sintetis
6. Perhatikan bila gurumu melakukan demonstrasi membakar potongan-potongan bahan serat di atas nyala lilin. Bagaimanakah bau dan bentuk sisa pembakaran?
7. Catat data yang kamu peroleh ke dalam Tabel 2 dengan memberi tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan sifat fisiknya.
Tabel 2 Sifat-Sifat Bahan dari Serat Alam dan Sintetis Apabila Dibakar
Berdasarkan data pada Tabel 2, kerjakan tugas berikut.
1. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari selulosa.
2. Tuliskanlah sifat-sifat fisik produk dari serat alami (kapas).
3. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat alami dari sutera atau wol.
4. Tuliskanlah sifat-sifat fisik produk dari serat alami (wol dan sutera).
5. Kelompokkan bahan-bahan yang termasuk serat sintetis dari nilon dan
polyester.
6. Tuliskanlah sifat-sifat fisik produk dari serat sintetis (nilon dan polyester).
D. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tuliskan kesimpulannya. Arsyad Riyadi Desember 16, 2014 New Google SEO Bandung, Indonesia