Home » , , » AKM Numerasi Level Pembelajaran 4 (Kelas 8)

AKM Numerasi Level Pembelajaran 4 (Kelas 8)

AKM Numerasi Level Pembelajaran 4 (Kelas 8) 

AKM Numerasi


AKM numerasi pada jenjang SMP/MTS terdiri dari 1 level pembelajaran yaitu kelas 8. AKM numerasi ini terdiri dari level pembelajaran 1 (kelas 2), level 2 (kelas 4), level 3 (kelas 6), level 4 (kelas 8), dan level 5 (kelas 8). 

Hal ini berbeda dengan AKM literasi membaca (teks fiksi dan informasi) yang terdiri dari level pembelajaran 1 (kelas 1 dan 2), level 2 (kelas 3 dan 4), level 3 (kelas 5 dan 6), leve; 4 (kelas 7 dan 8), level 5 (kelas 9 dan 10), serta level 6 (kelas 11 dan 12). Jadi dalam literasi membaca untuk SMP terdiri dari 2 level pembelajaran yaitu level 4 (kelas 7 dan 8) serta level 5 (kelas 9).

Siswa dalam level SMP/Mts mempelajari 4 konten pembelajaran, yaitu bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar serta data dan ketidakpastian.

4 Konten AKM Numerasi SMP
4 Konten AKM Numerasi SMP

Level Pembelajaran 4 ( Kelas 8 )

A. Bilangan

1. Representasi

Memahami bilangan cacah (maks. enam angka).

Domain bilangan ini meliputi subdomain representasi, urutan, dan operasi. Representas dalam bentuk bilangan cacah dan pecahan. Levelnya juga akan ditingkatkan sampai bilangan bulat (khususnya negatif), bilangan desimal dan persen. Dalam level ini selain peserta didik mengurutkan juga menghitung hasil operasi dari bilangan pecahan atau desimal termasuk pangkat dua (kuadrat) atau pangkat tiga (kubik) dari suatu bilangan dengan 1 angka di belakang koma.


B. Geometri dan Pengukuran

1. Bangun Geometri

Memahami sifat-sifat bangun datar dan hubungan antara bangun datar serta serta dapat  menggunakan  Teorema Pythagoras

Menghitung volume bangun ruang dan luas permukaan(balok, kubus, prisma segitiga, tabung, dan bentuk kompositnya).

Pada level ini, peserta didik harus mengenal berbagai jenis bangun datar hingga menghitung luas permukaan dan volume benda dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk juga menilai pemahaman mengenai pengukuran panjang, berat, waktu, dan volume dan debit, serta satuan luas menggunakan satuan baku.


C. Aljabar

1. Persamaan dan Pertaksamaan

Menyelesaikan pertaksamaan linier 1 variabel atau sistem persamaan linear 2 variabel.

2. Relasi dan Fungsi (termasuk Pola Bilangan)

Memahami pola pada barisan bilangan dan konfigurasi obyek

Memahami fungsi linier dan grafiknya, serta sifat-sifatnya.

3. Rasio dan Proporsi

Memecahkan masalah aritmetika sosial yang terkait dengan rasio/persentase. 

Pada subdomain persamaan dan pertidaksamaan, peserta didik akan diuji pemahamannya dalam menyelesaikan persamaan sederhana. Penggunaan sistem persamaan dan pertidaksamaan kuadrat serta sistem persamaan linier 2 atau 3 variabel diujikan untuk kelas 10.

Pada subdomain relasi dan pola, peserta didik akan diuji mengenai pengenalan pola gambar dan objek serta pola bilangan. Untuk level yang lebih tinggi akan sampai pada penyelesaian masalah menggunakan konsep fungsi.

Pada subdomain rasio dan proporsi, peserta didik akan dinilai pemahamannya mengenai bagaimana menyelesaikan permasalahan sehari-hari termasuk aritmetika sosial.


D. Data dan Ketidakpastian

1. Data dan Representasinya

Menentukan dan menggunakan mean, median, dan modus. 

2. Ketidakpastian dan Peluang

Menghitung peluang kejadian sederhana. 

Pemahaman mengenai data dan representasinya sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari. Data yang dimaksud meliputi data penggunaan internet, data perdagangan, data kerusakan hutan, data kenakalan remaja, data penggunaan media sosial serta berbagai data lainnya. Demikian juga mengenai ketidakpastian dan peluang  dapat ditemukan, misalnya untuk memprediksi suatu fenomena alam, ramalan cuaca, kecenderungan pasar, dan sebagainya.

Untuk  itu siswa atau peserta didik harus mengenai berbagai cara merepresentasikan data baik dalam bentuk diagram, data dalam tabel, maupun grafik. Materi ketidakpastian suatu kejadian dapat berupa menggunakan ukuran memusat (kelas 8), penyebaran (kelas 10), serta rata-rata dan variasi suatu data.

Yang perlu ditegaskan di sini, meskipun AKM numerasi berkaitan erat dengan matematika tetapi peserta didik atau siswa tidak boleh terjebak pada konten. Berbagai materi yang disebutkan di atas sebagai pijakan atau dasar agar peserta didik atau siswa dapat menerapkan konsep matematika untuk mempermudah dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari.

AKM literasi bukan permasalahan konten, tetapi bagaimana menggunakan kemampuan numerasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan kehidupan.


Selamat belajar.

Bahan bacaan :
Desain Pengembangan Soal AKM
Desain Pengembangan Soal AKM


Thanks for reading & sharing Sains Multimedia

Previous
« Prev Post

2 Post a Comment:

  1. Izin bertanya terkait infomasi yg di post ini sumbernya dari mana nggih ?

    BalasHapus

Channel Youtube

Postingan Acak

Arsip Blog

Total Tayangan Halaman

Pengikut