Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
SKL UN Fisika : Resultan Vektor
Indikator 1.2 Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.1. Vektor-vektor yang saling tegak lurus
Untuk vektor-vektor yang saling tegak lurus bisa menggunakan dalil phytagoras.
Misalnya pada contoh soal berikut.
Seorang anak berjalan 50 meter ke utara, kemudian 100 m ke timur. Berapa perpindahan anak tersebut?
Penyelesaian:
Perjalanan anak tersebut dapat digambarkan dalam diagram vektor sebagai berikut.
Karena yang ditanyakan perpindahan (besaran vektor), maka yang dimaksudkan adalah panjang OB (sisi miring, yang dapat dicari dengan mudah dengan menggunakan rumus phytagoras.
Hasil berbeda jika yang ditanyakan jarak atau panjang lintasan yang ditempuh (sebagai skalar), akan diperoleh : OA + OB = 50 + 100 = 150 m
2. Vektor-vektor yang tidak tegak lurus
Untuk menentukan resultan vektor tidak tegak lurus, secara grafis bisa menggunakan metode jajaran genjang atau dengan metode poligon (segi banyak).
Metode Jajaran Genjang
Metode Poligon (segi banyak)
Besar dan Arah Vektor Resultan
Arah resultan vektor R ditentukan oleh persamaan :
Contoh :
Tentukan besar dan arah dua vektor gaya sebesar 30 N dan 40 N yang membentuk sudut 600?
Penyelesaian :
Lihat gambar di atas untuk membantu penggambaran vektor dari soal ini.
Sudut vektor resultannya diperoleh menggunakan rumus :
Komponen-komponen vektor
Dengan menggunakan penguraian vektor, kita bisa mengerjakan resultan dari vektor-vektor yang tidak saling tegak lurus, seperti pada contoh berikut
Tentukan besar dan arah resultan dari vektor-vektor tersebut di atas?
Komponen searah sumbu x
Komponen vektor searah sumbu y
Besar resultan:
Sedangkan untuk mencari arah resultannya juga bisa menggunakan rumus :
Sehingga diperoleh :
Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN Fisika : Pengukuran dan Angka Penting
Indikator 1.1 Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.Pengukuran
1. Menggunakan Jangka Sorong
Jangka sorong memiliki ketelian 0,1 mm atau 0,001 cm.
Bagian penting jangka sorong :
- rahang tetap
- rahang geser
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
- Angka nol pada skala nonius berada di antara 4,7 cm dan 4,8 cm
- Garis nonius yang berhimpit dengan skala utama adalah garis ke-4
- Pembacaan jangka sorong tersebut adalah 4,7 cm + 0,04 cm = 4,74 cm
(Bagaimana? Mudah bukan?)
2. Mikrometer sekrup
Mikrometer sekrup ini memiliki ketelitian sampai 0,01 mm. Bagian-bagian dari mikrometer sekrup ini meliputi rahang tetap, rahang geser, kunci, skala tetap, skala putar dan pemutar (teromol).
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Sumber : Buku Terpadu Fisika SMA Kelas X karya Bob Foster |
Skala putar menunjukkan : 7 x 0,01 mm = 0,07 mm
Sehingga hasil pengukurannya adalah 2,57 mm
Angka Penting
Untuk materi ini, secara detailnya bisa melihat di postingan tentang angka penting, dari pengertian, aturan penulisan sampai operasi penghitungannya.
Secara ringkasnya, aturan untuk penjumlahan/pengurangan dan perkalian/pembagian adalah sebagai berikut :
- Pada saat melakukan penjumlahan atau pengurangan, banyaknya angka penting yang dihitung didasarkan pada banyaknya angka di belakang koma yang paling sedikit.
Contohnya :
210, 5 (satu di belakang koma) + 10, 43 (dua di belakang koma) = 220,93 = 220,9 (satu angka di belakang koma)
- Pada saat melakukan perkalian atau pembagian, banyaknya angka penting yang dihasilkan sama dengan banyaknya akngak penting dari bilangan yang memiliki angka penting paling sedikit.
Contohnya :
2,21 (tiga angka penting) x 2,1 (dua angka penting) = 4,641 = 4,6 (dua angka penting) Arsyad Riyadi Januari 18, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menghitung Resultan Vektor
Melanjutkan postingan kemarin yang tentang Resultan vektor yang belum ada contoh soalnya. Pada postingan kali ini, kita akan membahas resultan vektor, untuk 2 vektor yang tidak saling tegak lurus, maupun 3 atau lebih vektor.1. Dua buah vektor, masing-masing 10 dan 8 satuan yang membentuk sudut 600 satu sama lain. Tentukan resultan vektor-vektor ini?
Penyelesaian :
Sebelumnya, kita gambarkan dulu diagram vektornya untuk memperjelas permasalahan ini.
2. Perhatikan gambar berikut. Empat buah vektor gaya yang bekerja pada sebuah benda. Tentukan resultannya?
Penyelesaian.
Uraikan dulu vektor-vektor dalam Fx dan Fy, dengan : Fx = F cos α dan Fy = F sin α, seperti tabel berikut :
F | Sudut | Fx | Fy |
10 N | 300 | 5,00 | 8,66 |
12 N | 1350 | 8,49 | -8,49 |
8 N | 1800 | 0,00 | -8,00 |
12 N | 2400 | -10,39 | -6,00 |
Jumlah | ΣFx =3,09 | ΣFy =-13,83 |
R = 14, 17 Newton
(Catatan : penghitungan soal ini menggunakan bantuan Excel) Arsyad Riyadi Januari 17, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Arsyad Riyadi Januari 17, 2015 New Google SEO Bandung, IndonesiaPenerapan Hukum Newton (1) : Soal Keseimbangan
Mengutip dari buku Terpadu Fisika SMA untuk kelas X dari Bob Foster, dalam menyelesaikan soal keseimbangan yang terkait dengan hukum II Newton, ada tahap-tahap yang perlu dilakukan :
1. Gambarlah/buatlah diagram dari sistem yang akan diselesaikan
2. Gambarkan semua gaya yang bekerja pada masing-masing benda
3. Tentukan sumbu x dan sumbu y untuk mempermudah perhitungan
4. Gambarkan diagram gaya untuk masing-masing bendanya secara terpisah
5. Berdasar diagram gaya yang dibuat, tuliskan hukum II Newton dalam komponen-komponennya :
∑Fx = max; ∑Fy = may
Kemudian, selesaikan persamaan tersebut untuk mencari besaran yang ditanyakan.
Contoh :
Sebuah pigura digantung di dinding menggunakan tali, seperti pada gambar berikut. Jika berat pigura 10N, tentukan besar tegangan masing-masing tali?
Penyelesaian :
Gambar pada soal diperbesar untuk memperjelas dalam penguraian gaya-gaya yang bekerja.
Coba perhatikan. Dalam keadaan seimbang, berlaku :
∑F = T1 + T2 + W = 0
Berdasar gambar di atas, didapatkan :
∑FX = T2 cos 600 – T1 cos 300 = 0 ……...(i)
∑Fy = T1 sin 300 + T2 sin 600 - W= 0 ……(ii)
Dari persamaan (i) didapatkan, bahwa
T2 cos 600 = T1 cos 300
Diperoleh
…………………(iii)
Dengan memasukkan ke dalam persamaan (ii) didapatkan, bahwa :
T1 sin 300 + T2 sin 600 - W= 0
2T1 = 10, maka diperoleh :
T1 = 10/2 = 5 N
Masukkan T1 = 5 N ke persamaan (iii), sehingga diperoleh
Resultan Vektor
Sebelumnya mari kita ingat kembali perbedaan antara besaran vektor dan skalar. Besaran skalar dapat didefinisikan sebagai besaran yang memiliki besar atau nilai saja. Misalnya : panjang, massa, waktu, energi, suhu dan sebagainya. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik dan medan magnet.Operasi penjumlahan maupun pengurangan pada skalar sama halnya dengan penjumlahan atau pengurangan secara aljabar. Sedangkan untuk vektor menggunakan aturan khusus, bisa menggunakan grafik maupun secara analitik.
Dalam tulisan ini, akan dibahas penjumlah vektor secara analitik.
Sebuah vektor V, dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya, katakan namanya Vx dan Vy, sebagai berikut.
Besarnya komponen vektor Vx dan Vy dinyatakan dengan :
Besar vektor V dan sudut α dapat dituliskan sebagai
Penjumlahan vektor secara analitik
Jika R adalah jumlah dari 3 vektor V1, V2, V3, maka berlaku :
R = V1 + V2 + V3
RX = V1X + V2X + V3X
RY= V1Y + V2Y + V3Y
Besar dan arah vektor R dapat dicari dengan persamaan :
Untuk penjumlahan 2 vektor, besar vektor R dapat ditentukan dengan persamaan :
dengan θ adalah sudut apit antara V1 dan V2, sedangkan V1 dan V2 adalah besar vektor V1 dan V2.
Rumus di atas diturunkan sebagai berikut.
Dengan bantuan gambar di atas dan dari rumus cosinus kita peroleh :
Rumus ini berlaku juga ketika digunakan untuk menghitung resultan dari buah gaya, yang tidak saling tegak lurus. Penjelasan ini sekaligus menjawab pertanyaan dari beberapa teman, terkait dengan penghitungan resultan gaya untuk gaya-gaya yang tidak saling tegak lurus. Ingat…ingat…gaya termasuk besaran vektor.
Ini dulu, untuk contoh soalnya menyusul. Terlalu melelahkan posting materi yang menuntut adanya gambar dan penulisan rumus-rumus. Arsyad Riyadi Januari 16, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :
Tempe, produk teknologi konvensional |
Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 39 : Hukum Mendel
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.
Materi :
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) dari Austria.
Bapak Genetika, Gregor Johann Mendel |
1. Persilangan monohibrid.
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda.
Persilangan dominan penuh
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif.
F2
M | m | |
M | MM (merah) | Mm (merah) |
m | Mm (merah) | mm (putih) |
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Putih = 3 : 1
Persilangannya dominan tidak penuh (intermediat)
Contoh :
Persilangan antara tanaman bunga pukul empat dengan sifat intermediat (dominan tidak penuh).
Dari persilangan filial (F1) diperoleh :
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih = 1 : 2 : 1
2. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda.
Contoh :
Persilangan antara kapri (ercis) biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau
Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe (F1) didapatkan:
Atas dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat disusun sebagai berikut.
BK | Bk | bK | bk | |
BK | BBKK (1) | BBKk (2) | BbKK (3) | BbKk (4) |
Bk | BBKk (5) | BBkk (6) | BbKk (7) | Bbkk (8) |
bK | BbKK (9) | BbKk (10) | bbKK (11) | bbKk (12) |
bk | BbKk (13) | Bbkk (14) | bbKk (15) | bbkk (16) |
= BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
= 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 :1
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN 38 : Adaptasi Makhluk Hidup dan Seleksi Alam
Kompetensi :Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Materi :
Adaptasi Makhluk Hidup
- Adaptasi morfologi , yaitu penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Adaptasi fisiologi, yaitu adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh.
- Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian tingkah-laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Tumbuhan kaktus mempunyai batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.
- Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang
- Warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya
- Berbagai bentuk paruh dan cakar burung.
- Berbagai jenis mulut serangga
- Kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan
- Hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose
- Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
- Ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin sedangkan Ikan air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.
- Orang yang tinggal di dataran tinggi (rendah oksigen) akan beradaptasi dengan meningkatkan jumlah eritrositnya (sel darah merah).
Contoh adaptasi tingkah laku
- Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.
- Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya (mimikri).
- Cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi).
- Ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin (berhirbenasi).
- Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang tidur di musim panas untuk menghindari cuaca kering (berestivasi).
- Untuk mendapatkan kembali flagellatanya, rayap biasanya memakan kembali kelupasan
kulitnya.
Jenis adaptasi apakah ini? |
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.
Bukti-bukti adanya seleksi alam, antara lain :
- Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
- Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu di dalam satu jenis.
- Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
- Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan
mendukung pertumbuhan populasi.
Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 36 : Gerak pada Tumbuhan
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.
Indikator :
Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.
Materi
Gerak pada tumbuhan
- Gerak Endonom/autonom, terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak
memerlukan rangsang dari luar. Misalnya gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.Gerak rotasi sitoplasma - Gerak Higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Misalnya Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut.
Peristome lumut - Gerak Esionom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
- Gerak Tropisme, yaitu gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme(gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
- Gerak Taksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
|
- Gerak Nasti, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.
Sumber referensi :
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
. Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 37 : Fotosintesis
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.
Materi :
Fotosintesis dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil, terutama tumbuhan hijau
Pada fotosintesis, tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air menjadi bahan kompleks berupa gula. Karbon dioksida diambil dari udara, sedangkan air diambil dari tanah.
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 6H2O –> C6H12O6 + 6O2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
- Cahaya
- Konsentrasi karbon dioksida
- Suhu
- Oksigen
- Air
- Kandungan klorofil
Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (karbohidrat)
Alat dan bahan
Tanaman dan kertas alumnium foil
Cara Kerja
- Carilah tanaman yang daunnya agak kaku dan tidak terlalu besar.
- Sore hari atau sebelum Matahari terbit bungkuslah beberapa daun tanaman tersebut dengan sesuatu yang tidak tembus cahaya, misalnya kertas karbon, aluminium foil, dan sebagainya.
- Biarkan selama satu hari tersinar Matahari.
- Ambil daun yang kamu bungkus dan tandai supaya kamu tidak lupa.
- Rebus daun-daun tersebut sampai betul-betul layu.
- Angkat daun tersebut dan rendam dalam alkohol supaya klorofilnya larut.
- Cuci dan keringkan daun-daun tersebut.
- Teteskan larutan iodium pada daun tersebut dan amati bagaimana warnanya.
Sumber :
Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan.
Materi :
Jaringan pada Tumbuhan
- Jaringan meristem, jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri
- Jaringan pelindung/epidermis, berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
- Jaringan pengangkut/pembuluh, berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Terdir dari floem dan xilem.
- Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Contohnya jaringan kolenkim dan sklerenkim.
- Jaringan dasar/parenkim. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (palisade dan spons)
banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
- Akar, berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak. - Batang, sebagai penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. dan sebaliknya agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air.
Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. - Daun, berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fungsi lain daun, misalnya sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.
- Bunga, sebagai penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik.
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
- Penyerapan Air dari Tanah ke Akar. Air dan mineral-mineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar.
- Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis. Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat.
Sumber :
Karim, Saeful,dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII SMP/MTs
Saeful Karim. Jakarta: Pusat Perbukuan Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Materi UN IPA 34 : Sistem Indra pada Manusia (2)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada anusia.
Materi :
Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.
Mata
Kornea, berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
Pupil
Lensa mata
Retina
Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
- Miopi (rabun jauh)
- Hipermetropi (rabun dekat)
- Presbiopi (rabun tua)
- Astigmatisma
- Hemeralopi (rabun senja)
- Katarak
- Buta Warna
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Kulit
Hidung
Lidah
Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia