Pada bagian prakata buku tersebut, tertulis ada 18 cabang Fisika. Ke-18 cabang yang dimaksud adalah :
1. Akustik (A)
2. Bahan dan Termodinamika (B)
3. Keelektrikan (E)
4. Elektromagnetika (EM)
5. Fisika (F)
6. Fisika Atom (FA)
7. Fisika Nuklir (FN)
8. Fisika Plasma (FP)
9. Fisika Zarah (FZ)
10. Mekanika Kuantum (K)
11. Teori Kenisbian (Kn)
12. Mekanika (M)
13. Mekanika Statistik (MS)
14. Mekanika Zat Alir (MZ)
15. Nukleonika (N)
16. Optika (O)
17. Spektroskopi (S)
18. Fisika Zat Padat (Z)
Pengelompokan cabang fisika itu sangat penting, untuk membantu memahami makna istilah-istilah fisika dalam buku kamus ini. Misalnya ketika, ditemukan kata akromatik, dalam kamus tersebut dituliskan akromatik (O), yang artinya kata kromatik tersebut ada pada istilah Optika (O). Akselerator induksi (N) yang menunjukkan bahwa istilah tersebut berada pada bidang Fisika Nuklir. Koefisien muai volume (B) yang berarti istilah tersebut pada bidang Bahan dan Termodinamika (B) dan seterusnya. Tentunya di belakang kata-kata tersebut diiringi dengan istilah dalam bahasa Inggris dan artinya dalam bahasa Indonesia.
Bagi yang sedang mempelajari fisika, kamus ini penting untuk lebih memahami makna-makna istilah fisika. Di samping buku kamus fisika ini, kita juga bisa belajar banyak dari buku kamus besar bahasa Indonesia, Kamus Oxford, Kamus Longman dan sebagainya,
Dalam postingan selanjutnya akan kami coba sajikan istilah-istilah fisika yang sering dipakai baik dalam pembelajaran maupun istilah-istilah fisika lainnya.
Thanks for reading & sharing Sains Multimedia
0 Post a Comment:
Posting Komentar