Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Kisi-kisi UN IPA : Kompetensi 1 Besaran, Satuan, dan Pengukurannya
Kompetensi 1
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari
Indikator
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Besaran pokok, besaran turunan dan satuannya
1. Besaran Pokok
NO
|
NAMA
BESARAN
|
SATUAN
dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
Panjang
|
Meter (m)
|
Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
|
2
|
Massa
|
Kilogram (kg)
|
neraca
|
3
|
Waktu
|
Sekon (s)
|
Stopwatch
|
4
|
Kuat
arus listrik
|
Ampere (A)
|
Amperemeter
|
5
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
Termometer
|
6
|
Intensitas
cahaya
|
Kandela (Cd)
|
|
7
|
Jumlah
zat
|
Mole (mol)
|
NO
|
NAMA
BESARAN
|
SATUAN
dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
volume
|
m3
|
Gelas ukur
|
2
|
Massa jenis
|
kg/m3
|
Hidrometer
|
3
|
Kecepatan
|
m/s
|
Velocimeter
|
4
|
Kelajuan
|
m/s
|
Spedometer
|
5
|
Gaya
|
N, kg m/s2
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
6
|
Berat
|
N
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
7
|
Tekanan
|
Pa, N/m2
|
Barometer atau manometer
|
8.
|
Energi
|
J, kg m2/s2
|
1. Pengukuran Panjang
Penggaris |
Panjang
pensil = 12 cm
Panjang = 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74cm
Panjang = 1,5 mm + 0,18 ml = 1, 68 mm
2. Pengukuran massa
massa = 300 g + 40 g + 6 g = 346 gram
massa = 5 kg + 100 g + 10 g = 5000 g
+100 g + 10 g = 5110 g = 5,11 kg
3. Pengukuran volume
Volume batu = 40 ml – 20 ml = 20 ml
V batu = volume air yang tumpah = 30 ml = 30 cm3
Arsyad Riyadi
Maret 06, 2012
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSejarah Pengukuran dan Desain Peralatan
Mikrometer sekrup |
Membaca buku Ensiklopedi Fisika 3 tentang Sejarah Pengukuran dan Desain Peralatan, yang ditulis oleh Dr. Siti Zulaikah dan diterbitkan oleh Republika dan Sarana Panca Karya Nusa, saya baru tahu ternyata banyak sekali berbagai peralatan yang digunakan dalam fisika dan bidang-bidang lain yang sejenis.
Ringkasnya adalah sebagai berikut :
1. Ammeter atau Amperemeter, untuk mengukur kuat arus listrik
2. Anemometer, untuk mengukur kecepatan dan tekanan angin
Jenis anemometer yang lain, yaitu :
Anemoscope, untuk mengukur dan memprediksi arah angin.
Weather vane, untuk mengindikasikan arah angin.
Windsock, untuk mengukur kecepatan dan arah angin.
3. Barometer, untuk mengukur tekanan udara
4. Demagnetizer, untuk mendemagnetisasi atau menghapus ulang pengaruh magnet
5. Densitometer, untuk mengukur densitas (tingkat kegelapan pada negatif film atau hasil cetakannya)
6. Galvanometer, untuk mendeteksi ada tidaknya arus listrik dan sekaligus mengukur besarnya arus listrik tersebut.
7. Goniometer, untuk mengukur sudut atau merotasi obyek pada posisi angular yang tepat
8. Gravitometer, untuk mengukur medan gravitasi total atau perubahan medan gravitasi
9. Hidrometer, untuk menentukan berat spesifik atau densitas dari suatu zat cair atau liquid
10. Higrometer, untuk mengukur kelembaban udara atau gas.
11. Interferometer, untuk membuat interferensi gelombang.
12. Jam
13. Jangka sorong, yaitu alat ukur panjang yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Digunakan untuk mengukur bagian luar benda dengan cara diapit dan bagian dalam lubang.
14. Kalkulator
15. Kalorimeter, digunakan untuk mengukur panas akibat adanya reaksi kimia atau perubahan fisika yang timbul pada suatu sistem.
16. Kamera
17. Kompas
18. Lup (kaca pembesar)
19. Magnetometer, alat pengukur magnetisasi
20. Manometer, untuk mengukur perbedaan tekanan
21. Mikrometer, untuk mengukur besaran panjang dengan ketelitian hingga 0,001 mm.
22. Mikroskop
23. Multimeter, untuk pengukuran besaran listrik seperti kuat arus, tegangan dan hambatan listrik
24. Odometer, untuk mencatat jarak tempuh suatu perjalanan
25. Ohmmeter, untuk mengukur hambatan listrik
26. Osiloskop, untuk melihat dinamika besaran sebagai fungsi waktu secara visual
27. Polarimeter, untuk mendeteksi berbagai sudut bias berbagai zat.
28. Refraktometer, untuk menentukan indeks bias dari suatu bahan atau beberapa sifat fisika bahan yang berhubungan dengan indeks bias bahan tersebut.
29. Speedometer, untuk mengukur kecepatan kendaraan
30. Spektrometer, untuk mengukur sudut simpangan (deviasi) suatu berkas cahaya akibat adanya pemantulan, pembiasan, interferensi, difraksi dan hamburan
31. Spektroradiometer, untuk mengukur kekuatan spektral dari sebuah penerangan dalam rangka mengevaluasi atau mengategorikan pencahayaan pada alat optik
32. Stopwatch
33. Susceptibilitimeter, untuk mengukur kerentanan magnetik atau atau susceptibilitas magnetik suatu bahan.
34. Teleskop, untuk melihat benda-benda yang sangat jauh sehingga tampak lebih dekat dan lebih besar.
35. Termokopel, digunakan sebagai sensor suhu. Termokopel dapat juga digunakan untuk mengubah beda potensial panas menjadi beda potensial listrik.
36. Termometer
37. Transformator, digunakan untuk menaikkan/menurunkan besarnya tegangan listrik
38. Voltmeter, digunakan untukk mengukur beda tegangan listrik. Arsyad Riyadi Februari 27, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi 1
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 1
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 2
Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 2
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 3
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 4
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 3
Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 5
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 6
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.
Indikator 7
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 8
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
Kompetensi 4
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.
Indikator 9
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.
Indikator 10
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 11
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 5
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 12
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Indikator 13
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 14
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 15
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.
Indikator 16
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.
Kompetensi 6
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
Indikator 17
Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.
Kompetensi 7
Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.
Indikator 18
Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 8
Mendeskripsikan klasifikasi zat, sifat- sifat, dan perubahannya.
Indikator 19
Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan.
Indikator 20
Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan
Kompetensi 9
Mendeskripsikan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan.
Indikator 21
Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungannya
Indikator 22
Menjelaskan zat adiktif/psikotropika serta pengaruhnya bagi tubuh manusia.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 1
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 2
Menerapkan konsep zat dan kalor serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 2
Menentukan sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya atau penerapan konsep massa jenis dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 3
Menjelaskan pengaruh suhu terhadap pemuaian zat yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 4
Menentukan besaran kalor dalam proses perubahan suhu atau penerapan perubahan wujud zat dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 3
Mendeskripsikan dasar-dasar mekanika (gerak, gaya, usaha, dan energi) serta penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 5
Menentukan jenis gerak lurus atau penerapan hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 6
Menentukan besaran fisis pada usaha atau energi pada kondisi tertentu.
Indikator 7
Menentukan penerapan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 8
Menentukan besaran fisis yang terkait dengan tekanan pada suatu zat.
Kompetensi 4
Memahami konsep-konsep dan penerapan, getaran, gelombang, bunyi, dan optik dalam produk teknologi sehari-hari.
Indikator 9
Menentukan besaran fisis pada getaran atau gelombang.
Indikator 10
Menjelaskan sifat bunyi atau penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 11
Menentukan sifat cahaya, besaran-besaran yang berhubungan dengan cermin/lensa atau penerapan alat optik dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 5
Memahami konsep kelistrikan dan kemagnetan serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 12
Menjelaskan gejala listrik statis dalam penerapan kehidupan sehari-hari.
Indikator 13
Menentukan besaran-besaran listrik dinamis dalam suatu rangkaian (seri/paralel, Hukum Ohm, Hukum Kirchhoff) serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 14
Menentukan besarnya energi atau daya listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator 15
Menjelaskan cara pembuatan magnet dan kutub-kutub yang dihasilkan.
Indikator 16
Menjelaskan peristiwa induksi elektromagnetik atau penerapannya pada transformator.
Kompetensi 6
Memahami sistem tata surya dan proses yang terjadi didalamnya.
Indikator 17
Menjelaskan fenomena alam yang terjadi akibat perubahan suhu atau peredaran bumi-bulan terhadap matahari.
Kompetensi 7
Mendeskripsikan konsep atom, ion dan molekul dihubungkan dengan produk kimia sehari-hari.
Indikator 18
Mengidentifikasi atom, ion, unsur, atau molekul sederhana serta penggunaannya pada produk kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Kompetensi 8
Mendeskripsikan klasifikasi zat, sifat- sifat, dan perubahannya.
Indikator 19
Menjelaskan sifat-sifat fisika dan atau kimia berdasarkan hasil percobaan.
Indikator 20
Menjelaskan perubahan fisika atau kimia berdasarkan hasil percobaan
Kompetensi 9
Mendeskripsikan bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari serta pengaruhnya pada tubuh manusia dan lingkungan.
Indikator 21
Menjelaskan bahan kimia dan dampak negatifnya bagi tubuh manusia dan lingkungannya
Indikator 22
Menjelaskan zat adiktif/psikotropika serta pengaruhnya bagi tubuh manusia.
Arsyad Riyadi Februari 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Judul Buku : Membuat Presentasi Super Keren dengan Microsoft PowerPoint 2010
Penulis : Daniel Tirta, S.Kom
Penerbit : Media Inspirasi
Tahun Terbit : Agustus 2011
Seringkali kita mengabaikan tampilan dalam sebuah presentasi, dengan hanya mengutamakan isi/konten dari sebuah presentasi yang kita buat. Isi/konten dari sebuah presentasi memang yang utama, namun jangan pernah mengabaikan penampilan dari sebuah presentasi. Presentasi yang menarik dapat memberikan kesan yang mendalam bagi audience yang memperhatikan presentasi Anda. Dengan begitu, audience akan merasa "betah" memperhatikan Anda. Bahkan, kadang sebuah presentasi yang ditampilkan dengan baik akan lebih memudahkan audience untuk memahami isi/konten yang ada ketimbang presentasi yang ditampilkan dengan yang ada ketimbang presentasi yang ditampilkan dengan tampilan apa adanya.
Kumpulan animasi dan efek memukau yang membuat presentasi Anda jauh lebih menarik!
Ayo rajin belajar..bedakan antara meniru..memodifikasi..dan meng-copy paste
Praktekkan Arsyad Riyadi Desember 19, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Penulis : Daniel Tirta, S.Kom
Penerbit : Media Inspirasi
Tahun Terbit : Agustus 2011
Seringkali kita mengabaikan tampilan dalam sebuah presentasi, dengan hanya mengutamakan isi/konten dari sebuah presentasi yang kita buat. Isi/konten dari sebuah presentasi memang yang utama, namun jangan pernah mengabaikan penampilan dari sebuah presentasi. Presentasi yang menarik dapat memberikan kesan yang mendalam bagi audience yang memperhatikan presentasi Anda. Dengan begitu, audience akan merasa "betah" memperhatikan Anda. Bahkan, kadang sebuah presentasi yang ditampilkan dengan baik akan lebih memudahkan audience untuk memahami isi/konten yang ada ketimbang presentasi yang ditampilkan dengan yang ada ketimbang presentasi yang ditampilkan dengan tampilan apa adanya.
Kumpulan animasi dan efek memukau yang membuat presentasi Anda jauh lebih menarik!
Countdown Timer
Grayscale to Color
Proses Loading
Efek Ledakan
Efek Blastin Text
Efek Motion Leaf Ayo rajin belajar..bedakan antara meniru..memodifikasi..dan meng-copy paste
Praktekkan Arsyad Riyadi Desember 19, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Belajar Tekun |
Download kisi-kisi ujian nasional untuk SMP/MTs/SMPLB/SMA/MA/SMALB/SMK di sini
atau di sini Arsyad Riyadi Desember 19, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Tulisan ini merupakan ringkasan dari buku karangan Paul Suparno yang berjudul Metodologi Pembelajaran Fisika : Konstruktivistik dan Menyenangkan.
PENDAHULUAN
Kritik terhadap guru fisika baru adalah mereka kurang kompeten sebagai guru, yaitu (1) kurang menguasai bahan fisika, dan (2) kurang mampu mengajarkan bahan itu kepada siswa dengan tepat, menarik, dan efektif.
Unsur yang terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah (1) siswa yang belajar, (2) guru yang mengajar, (3) bahan pelajaran, dan (4) hubungan antara guru dan siswa.
Mempersiapkan diri menjadi guru fisika yang profesional
1. Penguasaan bahan fisika
2. Mengerti tujuan pengajaran fisika
3. Guru dapat mengorganisasi pengajaran fisika
4. Mengerti situasi siswa
5. Guru dapat berkomunikasi dengan siswa
6. Guru menguasai berbagai metode
LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN FISIKA
1. Filsafat konstruktivisme
2. Teori intelegensi majemuk atau multiple intelligences
3. Teori perkembangan kognitif Piaget
4. Doing sciences
5. Less is more
6. Guru fisika sebagai pengajar dan pendidik yang demokratis
7. Perkembangan teknologi informasi / komputer
BEBERAPA METODE PEMBELAJARAN FISIKA
Metode pembelajaran yang dipilih dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme, teori kecerdasan majemuk, tingkat perkembangan kognitif seseorang, relasi guru dan siswa yang lebih dialogis. Metode diurutkan yang sangat kontruktivis sampai yang cukup konstruktivis. Metode itu antara lain adalah :
1. Inquiry (penyelidikan)
2. Dicovery
3. Eksperimen atau laboratorium
4. Simulasi – role play
5. Fisika aneh – Fun – Misteri
6. Permainan – games
7. Model anomaly
8. Model Galileo
9. Problem solving
10. Problem composing
11. Model POE
12. Kuis
13. Simulasi komputer
14. Internet – e-learning
15. Video, CDROM, film
16. Karya wisata (field trip)
17. Pasar malam – pasar raya
18. Lingkungan hidup
19. Hand-on activities
20. Model proyek
21. Diskusi kelompok
22. Debat
23. Cooperative learning (belajar bersama)
24. Peer tutoring
25. Demontrasi
26. Peta konsep
27. Analogi – bridging analogi
28. Permainan kartu
29. Pembelajaran reflektif
30. Ceramah siswa aktif
31. Kegiatan penunjang lain
a. Seminar fisika
b. Pameran karya fisika
c. Lomba fisika – olimpiade fisika
d. Majalah dinding – jurnal fisika
Arsyad Riyadi Desember 02, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
PENDAHULUAN
Kritik terhadap guru fisika baru adalah mereka kurang kompeten sebagai guru, yaitu (1) kurang menguasai bahan fisika, dan (2) kurang mampu mengajarkan bahan itu kepada siswa dengan tepat, menarik, dan efektif.
Unsur yang terpenting dalam pembelajaran yang baik adalah (1) siswa yang belajar, (2) guru yang mengajar, (3) bahan pelajaran, dan (4) hubungan antara guru dan siswa.
Mempersiapkan diri menjadi guru fisika yang profesional
1. Penguasaan bahan fisika
2. Mengerti tujuan pengajaran fisika
3. Guru dapat mengorganisasi pengajaran fisika
4. Mengerti situasi siswa
5. Guru dapat berkomunikasi dengan siswa
6. Guru menguasai berbagai metode
LANDASAN TEORI PEMBELAJARAN FISIKA
1. Filsafat konstruktivisme
2. Teori intelegensi majemuk atau multiple intelligences
3. Teori perkembangan kognitif Piaget
4. Doing sciences
5. Less is more
6. Guru fisika sebagai pengajar dan pendidik yang demokratis
7. Perkembangan teknologi informasi / komputer
BEBERAPA METODE PEMBELAJARAN FISIKA
Metode pembelajaran yang dipilih dipengaruhi oleh filsafat konstruktivisme, teori kecerdasan majemuk, tingkat perkembangan kognitif seseorang, relasi guru dan siswa yang lebih dialogis. Metode diurutkan yang sangat kontruktivis sampai yang cukup konstruktivis. Metode itu antara lain adalah :
1. Inquiry (penyelidikan)
2. Dicovery
3. Eksperimen atau laboratorium
4. Simulasi – role play
5. Fisika aneh – Fun – Misteri
6. Permainan – games
7. Model anomaly
8. Model Galileo
9. Problem solving
10. Problem composing
11. Model POE
12. Kuis
13. Simulasi komputer
14. Internet – e-learning
15. Video, CDROM, film
16. Karya wisata (field trip)
17. Pasar malam – pasar raya
18. Lingkungan hidup
19. Hand-on activities
20. Model proyek
21. Diskusi kelompok
22. Debat
23. Cooperative learning (belajar bersama)
24. Peer tutoring
25. Demontrasi
26. Peta konsep
27. Analogi – bridging analogi
28. Permainan kartu
29. Pembelajaran reflektif
30. Ceramah siswa aktif
31. Kegiatan penunjang lain
a. Seminar fisika
b. Pameran karya fisika
c. Lomba fisika – olimpiade fisika
d. Majalah dinding – jurnal fisika
Arsyad Riyadi Desember 02, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
http://paulparno.blogspot.com |
Seorang siswa SD ditanya oleh guru IPA-nya. "Manakah yang benar? Matahari mengitari bumi atau bumi yang mengitari matahari." Dengan tegas tegas anak tersebut menjawab bahwa matahari yang mengelilingi bumi dan Matahari terbit dari sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat. Padahal secara ilmiah, konsep anak tersebut tidak benar. Bumilah yang mengitari matahari dan bukan sebaliknya.
Seorang siswa SMP saat ditanya," Lihatlah sebuah buku yang diam. Apakah ada gaya yang bekerja padanya?" Spontan anak tersebut menjawab bahwa pada buku tersebut tidak ada gaya yang bekerja, karena benda diam. Dalam pengertian anak tersebut gaya selalu menyebabkan suatu benda bergerak. Tentunya pendapat tersebut salah, karena pada benda yang diam pun ada gaya yang bekerja gaya normal dan gaya gesekan.
Dari dua contoh di atas, terlihat bahwa seorang anak sebelum mendapatkan pelajaran formal di sekolah sudah mempunyai gambaran awal. Konsep awal yang dibawanya ini ada yang tidak sesuai atau bertentangan dan ada pula yang hanya membutuhkan penyempurnaan. Konsep awal yang tidak sesuai dengan konsep ilmiah disebut dengan miskonsepsi atau salah konsep.
Tidak jarang juga di antara para siswa menggunakan konsep ganda. Misalnya, jika ditanya oleh gurunya ia mengatakan satuan berat adalah newton, tetapi di keseharian dia mengatakan satuan berat adalah kilogram.
Pengertian Miskonsepsi
Suparno (2005) menjelaskan berbagai pendapat mengenai pengertian miskonsepsi. Bentuk miskonsepsi dapat berupa konsep awal, kesalahan, hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep, gagasan intuitif atau pandangan yang naif. Novak (1984), mendefinisikan miskonsepsi sebagai suatu interpretasi konsep-konsep dalam pernyataan yang tidak dapat diterima. Brown (1989; 1992), menjelaskan miskonsepsi sebagai suatu pandangan yang naif dan mendefinisikannya sebagai suatu gagasan yang tidak sesuai dengan pengertian ilmiah yang sekarang diterima. Feldsine (1987), menenukan miskonsepsi sebagai suatu kesalahan atau hubungan yang tidak benar antara konsep-konsep. Hanya Fowler (1987), menjelaskan dengan lebih rinci arti miskonsepsi. Ia memandang miskonsepsi sebagai pengertian yang tidak akurat akan konsep, penggunaaan konsep yang salah, klasifikasi contoh-contoh yang salah, kekacauan konsep-konsep yang berbeda, dan hubungan hirarkis konsep-konsep yang tidak benar.
Miskonsepsi dalam Fisika
Berbagai miskonsepsi dalam Fisika ada dalam berbagai sub bidang fisika.
http://arsyadriyadi.blogspot.com/2011/09/miskonsepsi-dan-perubahan-konsep.html
http://arsyadriyadi.blogspot.com/2011/09/miskonsepsi-dan-perubahan-konsep_26.html
http://arsyadriyadi.blogspot.com/2011/10/miskonsepsi-dan-perubahan-konsep.html
Penyebab Miskonsepsi
1. Siswa/Mahasiswa
Miskonsepsi dalam bidang fisika paling banyak berasal dari siswa sendiri. Miskonsepsi yang berasal dari siswa dapat dikelompokkan dalam beberapa hal, antara lain :
- Prakonsepsi atau konsep awal siswa
- Pemikiran asosiatif
- Pemikiran humanistik
- Reasoning yang tidak lengkap/salah
- Intuisi yang salah
- Tahap perkembangan kognitif siswa
- Kemampuan siswa
- Minat belajar siswa
2. Guru/Pengajar
3. Buku Teks
- Buku teks
- Buku fiksi sains (Science Fiction)
- Kartun (Cartoon)
4. Konteks
- Pengalaman
- Bahasa sehari-hari
- Teman lain
- Keyakinan dan ajaran agama
5. Metode Mengajar
Sumber :
Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika" karangan Paul Suparno, dosen pendidikan fisika dan rektor USD Yogyakarta (tahun 2005) Arsyad Riyadi Oktober 21, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gelombang dan Optik
Beberapa siswa mempunyai miskonsepsi bahwa suara berjalan paling cepat melalui ruang hampa di mana tidak ada udara.
Mohapatra (1998), menemukan bahwa banyak siswa di India mempunyai miskonsepsi mengenai hukum refleksi cahaya. Mereka berpikir bahwa kesamaan antara sudut datang dan sudut reflesi hanya terjadi pada cermin datar.
Banyak siswa yang beranggapan bahwa cahaya dapat dipantulkan dari permukaan cermin yang halus, tidak dapat dipantulkan dari permukaan yang tidak halus.
Beberapa siswa mempunyai miskonsepsi tentang perjalanan cahaya (V.D. Berg). Dua kesalahan yang diungkapkan, yaitu :
1. Lilin yang tidak terang tidak memancarkan cahaya pada siang hari, hanya pada malam hari, Lilin redup hanya memancarkan cahaya pada malam hari.
2. Cahaya yang lebih terang akan berjalan lebih cepat, dan hambatan seperti lensa, filter dan kaca memperlambat perjalanan cahaya itu.
Beberapa siswa SMP berpendapat bahwa cahaya yang berjalan mengenai benda yang transparan akan diteruskan tanpa mengalami perubahan arah.
Beberapa siswa SMP dan SMA mempunyai miskonsepsi akan terjadinya pembiasan pada lensa. Menurut mereka, sinar datang pada lensa cembung atau cekung, tidak dibiaskan pada permukaan lensa, tetapi pada tengah lensa. Dengan kata lain, permukaan lensa dan ketebalan lensa tidak mempengaruhi proses pembiasan cahaya. Hal ini tidak benar, karena cahaya itu dibelokkan dan dibiaskan justru pada permukaan lensa di mana ada perbedaan indeks bias dari dua medium, yaitu udara dan kaca, atau kaca dan udara. Arsyad Riyadi Oktober 11, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Beberapa siswa mempunyai miskonsepsi bahwa suara berjalan paling cepat melalui ruang hampa di mana tidak ada udara.
Mohapatra (1998), menemukan bahwa banyak siswa di India mempunyai miskonsepsi mengenai hukum refleksi cahaya. Mereka berpikir bahwa kesamaan antara sudut datang dan sudut reflesi hanya terjadi pada cermin datar.
Banyak siswa yang beranggapan bahwa cahaya dapat dipantulkan dari permukaan cermin yang halus, tidak dapat dipantulkan dari permukaan yang tidak halus.
Beberapa siswa mempunyai miskonsepsi tentang perjalanan cahaya (V.D. Berg). Dua kesalahan yang diungkapkan, yaitu :
1. Lilin yang tidak terang tidak memancarkan cahaya pada siang hari, hanya pada malam hari, Lilin redup hanya memancarkan cahaya pada malam hari.
2. Cahaya yang lebih terang akan berjalan lebih cepat, dan hambatan seperti lensa, filter dan kaca memperlambat perjalanan cahaya itu.
Beberapa siswa SMP berpendapat bahwa cahaya yang berjalan mengenai benda yang transparan akan diteruskan tanpa mengalami perubahan arah.
Beberapa siswa SMP dan SMA mempunyai miskonsepsi akan terjadinya pembiasan pada lensa. Menurut mereka, sinar datang pada lensa cembung atau cekung, tidak dibiaskan pada permukaan lensa, tetapi pada tengah lensa. Dengan kata lain, permukaan lensa dan ketebalan lensa tidak mempengaruhi proses pembiasan cahaya. Hal ini tidak benar, karena cahaya itu dibelokkan dan dibiaskan justru pada permukaan lensa di mana ada perbedaan indeks bias dari dua medium, yaitu udara dan kaca, atau kaca dan udara. Arsyad Riyadi Oktober 11, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pada bagian pertama dikemukakan miskonsepsi dalam bidang mekanika. Pada bagian kedua akan dikemukakan miskonsepsi dalam bidang panas dan termodinamika.
Bidang Panas dan Termodinamika
Banyak siswa yang beranggapan bahwa suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi akan selalu membutuhkan kalor/panas yang besar pula. Anggapan ini keliru, karena besarnya kalor yang dibutuhkan suatu benda, juga tergantung pada massa dan kapasitas kalor masing-masing benda.
Beberapa siswa beranggapan bahwa bila panas diberikan pada air yang mendidih dengan cepat, maka suhu air yang mendidih itu akan bertambah. Padahal yang benar adalah suhu tetap tidak naik sampai semuanya menjadi gas. Dengan kata lain, saat proses perubahan wujud, suhu tetap meski panas ditambah.
Siswa SD banyak yang kebingungan, pada saat mendidih kok suhunya tetap. Mereka menganggap percobaan yang dilakukan ada kesalahan.
Beberapa siswa juga menyakini bahwa suhu es tidak dapat berubah. Mereka berpendapat, bahwa suhu es akan selalu 00C.
. Arsyad Riyadi September 26, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Bidang Panas dan Termodinamika
Banyak siswa yang beranggapan bahwa suatu benda yang mempunyai suhu lebih tinggi akan selalu membutuhkan kalor/panas yang besar pula. Anggapan ini keliru, karena besarnya kalor yang dibutuhkan suatu benda, juga tergantung pada massa dan kapasitas kalor masing-masing benda.
Beberapa siswa beranggapan bahwa bila panas diberikan pada air yang mendidih dengan cepat, maka suhu air yang mendidih itu akan bertambah. Padahal yang benar adalah suhu tetap tidak naik sampai semuanya menjadi gas. Dengan kata lain, saat proses perubahan wujud, suhu tetap meski panas ditambah.
Siswa SD banyak yang kebingungan, pada saat mendidih kok suhunya tetap. Mereka menganggap percobaan yang dilakukan ada kesalahan.
Beberapa siswa juga menyakini bahwa suhu es tidak dapat berubah. Mereka berpendapat, bahwa suhu es akan selalu 00C.
. Arsyad Riyadi September 26, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Catatan ini saya ambil dari buku "Miskonsepsi dan Perubahan Konsep Pendidikan Fisika" karangan Paul Suparno, dosen pendidikan fisika dan rektor USD Yogyakarta (tahun 2005).
1. Gerak
Kebanyakan siswa secara spontan mengatakan bahwa sebuah benda yang massanya lebih besar jatuh lebih cepat daripada benda yang ringan pada peristiwa gerak jatuh bebas. Padahal, menurut prinsip fisika, kedua benda tersebut akan jatuh dengan percepatan yang sama dan waktu yang ditempuh hingga menyentuh lantai pun sama (bila tidak ada unsur lain yang mempengaruhi).
2. Vektor
Banyak siswa yang menjumlahkn vektor seperti menjumlahkan bilangan biasa tanpa memperhatikan sudut dan arahnya.
3. Gaya, Massa dan, Berat
Banyak siswa yang menganggap berat sama dengan massa, sehingga menuliskan satuan berat pun dengan kilogram.
Siswa juga beranggapan bahwa setiap gaya akan menyebabkan benda bergerak. Akibatnya, mereka berpikiran bahwa jika tidak ada gerak sama sekali maka tidak ada gaya yang bekerja.
Misalnya, seseorang yang mendorong lemari yang sangat berat sehingga lemari tidak bergeser. Apakah berarti tidak ada gaya yang bekerja padanya?
4. Hukum Newton
Banyak siswa beranggapan bahwa, gaya aksi dan reaksi dalam hukum III Newton bekerja pada benda yang sama.
Banyak siswa yang memahami bahwa suatu benda yang diam di atas meja, tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Banyak siswa yang berpendapat bahwa besarnya gaya gesekan hanya dipengaruhi oleh kekasaran permukaan itu. Tetapi sebenarnya ada unsur lain yang mempengaruhi, yaitu massa benda itu sendiri dan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
5. Kerja, Kekekalan Energi, dan Momentum
Banyak siswa yang berpendapat bahwa jika suatu benda diberi gaya, tetapi benda tersebut tetap diam dikatakan pada benda tersebut terjadi kerja (usaha).
Siswa sulit memahami mengapa jika seseorang mendorong mobil sekuat tenaga, bahkan sampai berkeringat, ia tidak melakukan kerja. Mereka berpikir, jika seseorang melakukan aktifitas dengan suatu energi, ia membuat suatu kerja.
Siswa juga sulit memahami bahwa pada benda yang diam tidak mempunyai energi. Padahal dalam fisika, ada energi potensial yang terjadi pada benda karena kedudukannya.
Banyak siswa SMA menganggap bahwa jika ada dua mobil yang bertumbukan, kedua mobil akan berhenti karena kecepatan totalnya menjadi nol.
6. Mekanika Fluida
Banyak siswa beranggapan bahwa suatu benda tenggelam di air karena benda lebih berat daripada air. Arsyad Riyadi September 24, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Gerak
Kebanyakan siswa secara spontan mengatakan bahwa sebuah benda yang massanya lebih besar jatuh lebih cepat daripada benda yang ringan pada peristiwa gerak jatuh bebas. Padahal, menurut prinsip fisika, kedua benda tersebut akan jatuh dengan percepatan yang sama dan waktu yang ditempuh hingga menyentuh lantai pun sama (bila tidak ada unsur lain yang mempengaruhi).
2. Vektor
Banyak siswa yang menjumlahkn vektor seperti menjumlahkan bilangan biasa tanpa memperhatikan sudut dan arahnya.
3. Gaya, Massa dan, Berat
Banyak siswa yang menganggap berat sama dengan massa, sehingga menuliskan satuan berat pun dengan kilogram.
Siswa juga beranggapan bahwa setiap gaya akan menyebabkan benda bergerak. Akibatnya, mereka berpikiran bahwa jika tidak ada gerak sama sekali maka tidak ada gaya yang bekerja.
Misalnya, seseorang yang mendorong lemari yang sangat berat sehingga lemari tidak bergeser. Apakah berarti tidak ada gaya yang bekerja padanya?
4. Hukum Newton
Banyak siswa beranggapan bahwa, gaya aksi dan reaksi dalam hukum III Newton bekerja pada benda yang sama.
Banyak siswa yang memahami bahwa suatu benda yang diam di atas meja, tidak ada gaya yang bekerja pada benda tersebut.
Banyak siswa yang berpendapat bahwa besarnya gaya gesekan hanya dipengaruhi oleh kekasaran permukaan itu. Tetapi sebenarnya ada unsur lain yang mempengaruhi, yaitu massa benda itu sendiri dan gaya yang bekerja pada benda tersebut.
5. Kerja, Kekekalan Energi, dan Momentum
Banyak siswa yang berpendapat bahwa jika suatu benda diberi gaya, tetapi benda tersebut tetap diam dikatakan pada benda tersebut terjadi kerja (usaha).
Siswa sulit memahami mengapa jika seseorang mendorong mobil sekuat tenaga, bahkan sampai berkeringat, ia tidak melakukan kerja. Mereka berpikir, jika seseorang melakukan aktifitas dengan suatu energi, ia membuat suatu kerja.
Siswa juga sulit memahami bahwa pada benda yang diam tidak mempunyai energi. Padahal dalam fisika, ada energi potensial yang terjadi pada benda karena kedudukannya.
Banyak siswa SMA menganggap bahwa jika ada dua mobil yang bertumbukan, kedua mobil akan berhenti karena kecepatan totalnya menjadi nol.
6. Mekanika Fluida
Banyak siswa beranggapan bahwa suatu benda tenggelam di air karena benda lebih berat daripada air. Arsyad Riyadi September 24, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mengenal Komputer
Saya teringat pertama kali mengenal komputer saat SMA, meski tidak ikut mengoperasikan, tapi paling tidak pernah melihat dan duduk di depannya. Saat itu, tahun 1993, dan belum ada pelajaran TIK. Komputer pun dikenalkan karena ada salah satu bab dalam pelajaran matematika, yaitu bab pengenalan komputer. Sampai akhirnya lulus SMA pun tidak bisa mengenal komputer dengan baik. Baru kuliah, mulai sering mengoperasikan. Tetapi itu sangat standar sekali. Baru pada saat, sekitar tahun 1999 - 2000 (agak lupa), saya mengenal komputer dengan lebih baik saat menjadi OP di warnet. Terima kasih buat teman saya, yang telah mempercayakan saya untuk bekerja saat itu. Lumayan, saat di warnet mulai mengenal berbagai software, kenal chatting, browsing dan dunia internet lainnya. Sebatas itulah.
Saat lulus kuliah, saya bekerja di Lembaga Pendidikan Komputer sebagai tenaga mengajar. Di sana saya mengajar Microsoft Office dan Internet. Pengetahuan saya mulai berkembang, walau waktu itu belum mengenal hardware (menginstal windows pun belum bisa). Saat keluar dari LPK, dan punya komputer sendiri Pentium 1 mulai bisa caranya menginstal (maklum saya cukup pelit mengeluarkan biaya yang tidak seharusnya). Pentium 1 itu pun akhirnya dijual, dan punya Pentium 2. Pentium 2 pun berakhir yang sama, dijual dan ganti dengan Pentium 3.
Sampai akhirnya saya tidak punya komputer, karena monitornya mati. Yang jelas saat punya komputer sendiri, saya sanggup mengatasi ketakutanku bahwa saya tidak bisa komputer. Lah sekarang, saya ditemani dengan netbook HP Mini..murah..meriah..enak di bawa kemana-mana.
Mengenal Bahasa Inggris
Masih ada satu lagi ketakutanku, yaitu ketidakmampuan dalam bahasa Inggris. Apa yang kulakukan. Saya ambil kuliah penerjamah di D3 UT..Meski sampai sekarang belum lulus. Pertama, karena sibuknya saya mencari dana agar dapur tetap ngebul, kedua karena sering tidak pegang duit saat daftar ulang (seperti sekarang ini). Saya pun tahu diri, bahwa kemampuan, writing, speaking atau listening saya sangat mengkhawatirkan. Jadi saya fokuskan ke bidang penerjemahan Inggris - Indonesia. Ku koleksi berbagai buku teori terjemahan, Kamus dwibahasa maupun ekabahasa, termasuk kamus istilah-istilah bidang tertentu. Lumayan lah, kemampuan menerjemahkan saya. Walau belum bisa cepat.
Hingga, pada suatu ketika ada teman saya mengembalikan buku berjudul "Write Source 2000 A Guide to Writing, Thinking, and Learning". Saya agak kaget, eh ternyata saya punya buku tentang menulis dalam bahasa Inggris, tapi tersaji dengan mudah, baik dari kosakata maupun gaya bahasanya.
Buku ini mempunyai susunan bab sebagai berikut :
The Process of Writing
The Forms of Wriring
The Tools of Writing
Proofreader's Guide
Student Almanac
Saya kutip salah satu ungkapan di buku itu
"Writing is the ultimate learning tool for all student of all ages in all subject"
Semoga buku ini mampu menginspirasi saya, agar dapat mengatasi kelemahanku dalam belajar bahasa Inggris (khususnya tentang menulis alias writing).
Siswa-siswa sedang mengikuti ulangan |
SOAL-SOAL GAYA
1. Sebutkan 4 (empat) perubahan yang disebabkan oleh gaya yang bekerja pada suatu benda!
2. Apa yang dimaksud dengan gaya sentuh dan tidak sentuh?. Berilah contohnya masing-masing 2 (dua)
3. Tentukan resultan dari gaya 5 N dan gaya 12 N yang bekerja pada titik tangkap yang sama pada sebuah benda, jika :
a. Gaya-gaya tersebut dalam arah yang sama pada garis lurus yang sama
b. Gaya-gaya tersebut dalam arah yang berlawanan tetapi pada garis lurus yang sama
c. Gaya-gaya tersebut saling tegak lurus satu sama lain
4. Diketahui gaya P= 6 N ke kiri, Q= 9 N ke kanan dan R = 3 N ke kiri.
a. Lukiskan gaya P, Q, R jika 3 N diwakili 1 cm
b. Tentukan arah dan resultan dari : P + Q, P + R, dan P + Q + R
SOAL-SOAL HUKUM NEWTON
1. Tuliskan hukum I Newton, dan berilah 2 (dua) contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan hukum tersebut?
2. Tuliskan hukum II Newton, dan berilah 2 (dua) contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan hukum tersebut?
3. Tuliskan hukum III Newton, dan berilah 2 (dua) contoh peristiwa sehari-hari yang berkaitan dengan hukum tersebut?
4. Gaya 30 N digunakan untuk menarik benda yang bermassa 4 kg sepanjang meja datar. Jika gaya gesekan yang menghambat benda 12 N, tentukan :
a. resultan gaya yang bekerja pada benda itu
b. percepatan benda
5. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 dan percepatan gravitasi Jupiter 26 m/s2, tentukan berat benda 0,2 kg di bumi dan di Jupiter?
SOAL-SOAL ENERGI, USAHA, DAN DAYA
1. Sebuah mobil bermassa 1200 kg bergerak dengan kelajuan tetap 2 m/s. Berapa besar energi kinetiknya?
2. Sebuah sepeda melaju di jalan raya dengan energi kinetik sebesar 560 Joule. Jika massa sepeda dan pengendaranya 70 kg, berapa energi kinetik sepeda tersebut?
3. Buah mangga berada di pohonnya pada ketinggian 5 m dari tanah. Jika massa buah mangga itu adalah 150 gram, berapa energi potensial mangga tersebut?
4. Sebuah batu bermassa 40 gram dilempar vertikal ke atas dengan energi mekanik 5 Joule. Berapa ketinggian yang dapat dicapai?
5. Dua buah gaya bekerja pada sebuah benda, masing-masing 40 N ke arah kanan dan 30 N ke arah kiri. Jika benda tersebut bergeser sejauh 8 m, berapa usaha yang dilakukan?
6. Sebuah alat listrik selama 1 menit menyerap energi sebesar 6000 Joule. Berapa daya alat listrik tersebut?
SOAL-SOAL TEKANAN
1. Sebutkan 4 alat yang bekerja berdasar hukum Pascal?
2. Hitunglah tekanan air laut pada kedalaman 200 m jika massa jenisnya 1.050 kg/m3 ? (g = 10 m/s2)
3. Pompa hidrolik mempunyai luas torak kecil 10 cm2 dan torak besar 250 cm2. Jika pada torak kecil bekerja gaya 20 N, berapa berat beban maksimum yang dapat diangkat pompa tersebut?
4. Benda yang volumenya 0,5 m3, tercelup seluruhnya ke dalam air. Jika massa jenis benda 1200 kg/m3, massa jenis air 1000 kg/m3 dan g = 10m/s2. Tentukan :
a. Berat benda di udara?
b. Besar gaya ke atasnya?
c. Berat benda di air?
Siswa-siswa sedang mengikuti Ulangan |
Petunjuk Umum :
1. Berdoalah sebelum mulai mengerjakan
2. Mulailah dengan mengerjakan soal yang mudah terlebih dahulu
[Download]
Ulangan Akhir Semester Gasal Kelas VIII Arsyad Riyadi September 15, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Guru Go Blog : Optimalisasi Blog Untuk Pembelajaran
Penulis : Muhammad Adri
ISBN : 978-979-27-3782-0
Harga : Rp 46.800,-
Halaman: 227
ISBN : 978-979-27-3782-0
Harga : Rp 46.800,-
Halaman: 227
Penerbit : PT Media Elex Komputindo
Blogspot Hacking: Modoifikasi Blogspot dan Aksesorisnya
Penulis : Dede Ariyanto
ISBN : 978-979-29-0676-9
Halaman: 190
ISBN : 978-979-29-0676-9
Halaman: 190
Penerbit : Andi Offset
Seiring dengan kemajuan dunia informasi dan teknologi akhir-akhir
ini, banyak dari masyarakat yang sudah memanfa'atkan teknologi,
diantaranya adalah internet. Di dalam perkembangannya, internet tidak
hanya sebatas ruang informasi, namun juga sudah menjadi media yang dapat
memberikan ruang bebas menyampaikan gagasan, pesan dan aspirasi kepada
para penggunanya. Media tersebut salah satunya adalah blog.
Blog atau web Blog, pada awalnya adalah buku harian pribadi yang online
di internet, dapat dibaca dan dikomentari oleh orang lain, jika
dikehendaki. Tetapi dalam perkembangannya, fungsi blog tidak hanya
sebatas buku harian. Karenanya buku ini membahas secara sistematis
langkah-langkah dalam membuat blog serta memodifikasinya sesuai
keinginan kita guna memperoleh blog yang indah dan cantik.
Selain itu fasilitas yang disediakan blog sangat mudah dan lengkap
sehingga pengguna blog tidak banyak dituntut untuk memahami
bahasa-bahasa pemrograman layaknya situs-situs bergengsi. Sehingga
sekalipun baru pemula akan mudah dan dapat memiliki blog hanya dalam
hitungan menit saja.
Selain itu, Anda juga dapat menambahkan aksesoris pada blog Anda agar
terlihat indah, seperti memasang buku tamu, jam, poto animasi, counter
pengunjung, video, perkiraan cuaca, google search engine, music online
dan masih banyak lagi.
Yang menarik adalah, Anda juga dapat membuat marquee (teks bejalan) dan
menu navigasi layaknya yang ada di wordpress, sehingga Anda dapat
mengkelompokan posting Anda sesuai dengan tema posting Anda. Dan bagi
Anda yang suka menulis karya ilmiah disinipun dibahas bagaimana cara
membuat hyperlink read more, sehingga artikel Anda tidak begitu panjang
dan memadati halaman blog Anda.
Disertai dengan pembahasan yang mudah dan sistematis diharapkan siapapun
dapat mengikuti pembahasan yang disampaikan.
Blogspot Top Secret
Penulis : Ridwan Sanjaya
ISBN : 979-979-27-4504-7
Halaman: 260
Penulis : Ridwan Sanjaya
ISBN : 979-979-27-4504-7
Halaman: 260
Penerbit : Elex Media Komputindo
Blogspot; Teman Nambah, Duit Melimpah
Penulis : Laksamana Media
ISBN : 979-877-028-5/9
Harga : Rp 29.000,-
Ukuran : 14,5 x 21
Halaman: 160
Saat ini, orang ramai-ramai membuat blog. Ada yang melakukannya demi hobi namun ada juga yang serius menggunakan blog untuk mendapatkan penghasilan. Salah satu layanan untuk membuat blog adalah blogspot.com. atau Blogger. Layanan yang dimiliki Google ini tergolong paling popular, paling mudah, serta paling sering dicari.
Meski secara umum Blog mudah dibuat, namun tidak semua blog dapat mendatangkan teman dan uang bagi Anda. Agar sebuah blog berkembang dibutuhkan daya tarik yang tinggi bagi pembacanya. Buku ini menjelaskan tentang bagaimana cara memasang video dalam blog, memasang gambad, memasang kotak komentar, dan menghiasi blog dengan berbagai ornament-ornamen yang menarik agar blog terlihat luar biasa. Juga dipaparkan bagaimana menggunakan blog Anda sebagai pendulang uang di internet. Teman Anda Bertambah, Uang pun melimpah.,,
Materi-materi dalam buku ini:
• Mulai membuat Blog di Blogspot.com
• Posting
• Modifikasi Template
• Mempercantik Blog
• Bisnis melalui internet dengan Blog.
ISBN : 979-877-028-5/9
Harga : Rp 29.000,-
Ukuran : 14,5 x 21
Halaman: 160
Saat ini, orang ramai-ramai membuat blog. Ada yang melakukannya demi hobi namun ada juga yang serius menggunakan blog untuk mendapatkan penghasilan. Salah satu layanan untuk membuat blog adalah blogspot.com. atau Blogger. Layanan yang dimiliki Google ini tergolong paling popular, paling mudah, serta paling sering dicari.
Meski secara umum Blog mudah dibuat, namun tidak semua blog dapat mendatangkan teman dan uang bagi Anda. Agar sebuah blog berkembang dibutuhkan daya tarik yang tinggi bagi pembacanya. Buku ini menjelaskan tentang bagaimana cara memasang video dalam blog, memasang gambad, memasang kotak komentar, dan menghiasi blog dengan berbagai ornament-ornamen yang menarik agar blog terlihat luar biasa. Juga dipaparkan bagaimana menggunakan blog Anda sebagai pendulang uang di internet. Teman Anda Bertambah, Uang pun melimpah.,,
Materi-materi dalam buku ini:
• Mulai membuat Blog di Blogspot.com
• Posting
• Modifikasi Template
• Mempercantik Blog
• Bisnis melalui internet dengan Blog.
Langkah Mudah Mengembangkan & Memanfaatkan Weblog
Penulis : Wahana Komputer
ISBN : 979-979-29-0394-2
Halaman: 209
Penulis : Wahana Komputer
ISBN : 979-979-29-0394-2
Halaman: 209
Penerbit : Andi Offset
Arsyad Riyadi
September 14, 2011
New Google SEO
Bandung, Indonesia