Tak Bisa Tak
-
Tak Bisa Tak
https://pixabay.com/id/photos/angsa-pasangan-kolam-burung-burung-5983359/
Tak bisa tak
sepasang angsa berdua sunyi
Air beriak-riak
berbalut sep...
Arsyad Riyadi Januari 17, 2015 New Google SEO Bandung, IndonesiaPenerapan Hukum Newton (1) : Soal Keseimbangan
Mengutip dari buku Terpadu Fisika SMA untuk kelas X dari Bob Foster, dalam menyelesaikan soal keseimbangan yang terkait dengan hukum II Newton, ada tahap-tahap yang perlu dilakukan :
1. Gambarlah/buatlah diagram dari sistem yang akan diselesaikan
2. Gambarkan semua gaya yang bekerja pada masing-masing benda
3. Tentukan sumbu x dan sumbu y untuk mempermudah perhitungan
4. Gambarkan diagram gaya untuk masing-masing bendanya secara terpisah
5. Berdasar diagram gaya yang dibuat, tuliskan hukum II Newton dalam komponen-komponennya :
∑Fx = max; ∑Fy = may
Kemudian, selesaikan persamaan tersebut untuk mencari besaran yang ditanyakan.
Contoh :
Sebuah pigura digantung di dinding menggunakan tali, seperti pada gambar berikut. Jika berat pigura 10N, tentukan besar tegangan masing-masing tali?
Penyelesaian :
Gambar pada soal diperbesar untuk memperjelas dalam penguraian gaya-gaya yang bekerja.
Coba perhatikan. Dalam keadaan seimbang, berlaku :
∑F = T1 + T2 + W = 0
Berdasar gambar di atas, didapatkan :
∑FX = T2 cos 600 – T1 cos 300 = 0 ……...(i)
∑Fy = T1 sin 300 + T2 sin 600 - W= 0 ……(ii)
Dari persamaan (i) didapatkan, bahwa
T2 cos 600 = T1 cos 300
Diperoleh
…………………(iii)
Dengan memasukkanke dalam persamaan (ii) didapatkan, bahwa :
T1 sin 300 + T2 sin 600 - W= 0
2T1 = 10, maka diperoleh :
T1 = 10/2 = 5 N
Masukkan T1 = 5 N ke persamaan (iii), sehingga diperoleh
Resultan Vektor
Sebelumnya mari kita ingat kembali perbedaan antara besaran vektor dan skalar. Besaran skalar dapat didefinisikan sebagai besaran yang memiliki besar atau nilai saja. Misalnya : panjang, massa, waktu, energi, suhu dan sebagainya. Sedangkan besaran vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah. Misalnya perpindahan, kecepatan, percepatan, gaya, medan listrik dan medan magnet.Operasi penjumlahan maupun pengurangan pada skalar sama halnya dengan penjumlahan atau pengurangan secara aljabar. Sedangkan untuk vektor menggunakan aturan khusus, bisa menggunakan grafik maupun secara analitik.
Dalam tulisan ini, akan dibahas penjumlah vektor secara analitik.
Sebuah vektor V, dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya, katakan namanya Vx dan Vy, sebagai berikut.
Besarnya komponen vektor Vx dan Vy dinyatakan dengan :
Besar vektor V dan sudut α dapat dituliskan sebagai
Penjumlahan vektor secara analitik
Jika R adalah jumlah dari 3 vektor V1, V2, V3, maka berlaku :
R = V1 + V2 + V3
RX = V1X + V2X + V3X
RY= V1Y + V2Y + V3Y
Besar dan arah vektor R dapat dicari dengan persamaan :
Untuk penjumlahan 2 vektor, besar vektor R dapat ditentukan dengan persamaan :
dengan θ adalah sudut apit antara V1 dan V2, sedangkan V1 dan V2 adalah besar vektor V1 dan V2.
Rumus di atas diturunkan sebagai berikut.
Dengan bantuan gambar di atas dan dari rumus cosinus kita peroleh :
Rumus ini berlaku juga ketika digunakan untuk menghitung resultan dari buah gaya, yang tidak saling tegak lurus. Penjelasan ini sekaligus menjawab pertanyaan dari beberapa teman, terkait dengan penghitungan resultan gaya untuk gaya-gaya yang tidak saling tegak lurus. Ingat…ingat…gaya termasuk besaran vektor.
Ini dulu, untuk contoh soalnya menyusul. Terlalu melelahkan posting materi yang menuntut adanya gambar dan penulisan rumus-rumus. Arsyad Riyadi Januari 16, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :
Bioteknologi adalah pemanfaatan prinsip-prinsip ilmiah yang menggunakan makhluk hidup untuk menghasilkan produk dan jasa guna kepentingan manusia.
Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menjelaskan pemanfaatan bioteknologi untuk kehidupan manusia.
Materi :
Tempe, produk teknologi konvensional |
Bioteknologi Konvensional
1. Pengolahan Bahan Makanan
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme untuk memproduksi alkohol, asam asetat, gula, atau bahan makanan, seperti tempe, tape, oncom, dan kecap. Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.
- Pengolahan susu menjadi yoghurt, keju, dan mentega.
Dalam pembuatan yoghurt dibutuhkan bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus dan Streptococcus. Dalam pembuatan mentega digunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonostoceremoris.
- Dalam pembuatan kecap, jamur, diperlukan Aspergillus oryzae.
- Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari genus Rhizopus,
yaitu Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
2. Bidang Pertanian
a. Penanaman secara hidroponik
Hidroponik berasal dari kata bahasa Yunani hydro yang berarti air dan ponos yang berarti bekerja. Jadi, hidroponik artinya pengerjaan air atau bekerja dengan air.
Adapun metode yang digunakan dalam hidroponik, antara lain metode kultur air (menggunakan media air), metode kultur pasir (menggunakan media pasir), dan metode porus (menggunakan media kerikil, pecahan batu bata, dan lain-lain).
b. Penanaman secara aeroponik
Aeroponik berasal dari kata aero yang berarti udara dan ponos yang berarti daya. Jadi, aeroponik adalah pemberdayaan udara.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Untuk mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel, teknologi plasmid, dan rekombinasi DNA.
b. Bioteknologi bidang kedokteran
Misalnya dalam pembuatan antibodi monoklonal, vaksin, antibiotika dan hormon.
c. Bioteknologi bidang pertanian
1) Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen
2) Pembuatan tumbuhan tahan hama
d. Bioteknologi bidang peternakan
Misalnya produksi hormon pertumbuhan yang dapat merangsang pertumbuhan hewan ternak
e. Bioteknologi bahan bakar masa depan
Misalnya gasbio (metana) dan gasahol (alkohol).
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Salah satu contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah proses pirolisis. Proses pirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan bahan anorganik.
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 39 : Hukum Mendel
Kompetensi :
Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Menginterpretasi proses persilangan berdasarkan hukum Mendel.
Materi :
Pewarisan sifat dari induk kepada keturunannya disebut hereditas. Cabang biologi yang khusus mempelajari tentang hereditas adalah genetika. Tokoh yang sangat berjasa dalam menemukan hukum-hukum genetika adalah Gregor Johann Mendel (1822 – 1884) dari Austria.
Bapak Genetika, Gregor Johann Mendel |
1. Persilangan monohibrid.
Persilangan monohibrid adalah persilangan antara dua individu dengan satu sifat beda.
Persilangan dominan penuh
Persilangan antara kacang ercis berbunga merah dominan dengan kacang ercis berwarna putih resesif.
F2
M | m | |
M | MM (merah) | Mm (merah) |
m | Mm (merah) | mm (putih) |
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Putih = 3 : 1
Persilangannya dominan tidak penuh (intermediat)
Contoh :
Persilangan antara tanaman bunga pukul empat dengan sifat intermediat (dominan tidak penuh).
Dari persilangan filial (F1) diperoleh :
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm = 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih = 1 : 2 : 1
2. Persilangan Dihibrid
Persilangan dihibrid adalah persilangan antara dua individu dengan dua sifat beda.
Contoh :
Persilangan antara kapri (ercis) biji bulat warna kuning dengan kapri biji keriput warna hijau
Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe (F1) didapatkan:
Atas dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat disusun sebagai berikut.
BK | Bk | bK | bk | |
BK | BBKK (1) | BBKk (2) | BbKK (3) | BbKk (4) |
Bk | BBKk (5) | BBkk (6) | BbKk (7) | Bbkk (8) |
bK | BbKK (9) | BbKk (10) | bbKK (11) | bbKk (12) |
bk | BbKk (13) | Bbkk (14) | bbKk (15) | bbkk (16) |
= BBKK : BBKk : BkKK : BbKk : BBkk : Bbkk : bbKK : bbKk : bbkk
= 1 : 2 : 2 : 4 : 1 : 2 : 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2
= bulat kuning : bulat hijau : keriput kuning : keriput hijau
= 9 : 3 : 3 :1
Sumber Bacaan :
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 14, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN 38 : Adaptasi Makhluk Hidup dan Seleksi Alam
Kompetensi :Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Materi :
Adaptasi Makhluk Hidup
- Adaptasi morfologi , yaitu penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Adaptasi fisiologi, yaitu adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh.
- Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian tingkah-laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Tumbuhan kaktus mempunyai batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.
- Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang
- Warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya
- Berbagai bentuk paruh dan cakar burung.
- Berbagai jenis mulut serangga
- Kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan
- Hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose
- Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
- Ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin sedangkan Ikan air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.
- Orang yang tinggal di dataran tinggi (rendah oksigen) akan beradaptasi dengan meningkatkan jumlah eritrositnya (sel darah merah).
Contoh adaptasi tingkah laku
- Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.
- Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya (mimikri).
- Cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi).
- Ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin (berhirbenasi).
- Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang tidur di musim panas untuk menghindari cuaca kering (berestivasi).
- Untuk mendapatkan kembali flagellatanya, rayap biasanya memakan kembali kelupasan
kulitnya.
Jenis adaptasi apakah ini? |
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.
Bukti-bukti adanya seleksi alam, antara lain :
- Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
- Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu di dalam satu jenis.
- Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
- Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan
mendukung pertumbuhan populasi.
Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 36 : Gerak pada Tumbuhan
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.
Indikator :
Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.
Materi
Gerak pada tumbuhan
- Gerak Endonom/autonom, terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak
memerlukan rangsang dari luar. Misalnya gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.Gerak rotasi sitoplasma - Gerak Higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Misalnya Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut.
Peristome lumut - Gerak Esionom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
- Gerak Tropisme, yaitu gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme(gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
- Gerak Taksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
|
- Gerak Nasti, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

Sumber referensi :
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
. Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 37 : Fotosintesis
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.
Materi :
Fotosintesis dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil, terutama tumbuhan hijau
Pada fotosintesis, tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air menjadi bahan kompleks berupa gula. Karbon dioksida diambil dari udara, sedangkan air diambil dari tanah.
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 6H2O –> C6H12O6 + 6O2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
- Cahaya
- Konsentrasi karbon dioksida
- Suhu
- Oksigen
- Air
- Kandungan klorofil
Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (karbohidrat)
Alat dan bahan
Tanaman dan kertas alumnium foil
Cara Kerja
- Carilah tanaman yang daunnya agak kaku dan tidak terlalu besar.
- Sore hari atau sebelum Matahari terbit bungkuslah beberapa daun tanaman tersebut dengan sesuatu yang tidak tembus cahaya, misalnya kertas karbon, aluminium foil, dan sebagainya.
- Biarkan selama satu hari tersinar Matahari.
- Ambil daun yang kamu bungkus dan tandai supaya kamu tidak lupa.
- Rebus daun-daun tersebut sampai betul-betul layu.
- Angkat daun tersebut dan rendam dalam alkohol supaya klorofilnya larut.
- Cuci dan keringkan daun-daun tersebut.
- Teteskan larutan iodium pada daun tersebut dan amati bagaimana warnanya.
Sumber :
Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan.
Materi :
Jaringan pada Tumbuhan
- Jaringan meristem, jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri
- Jaringan pelindung/epidermis, berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
- Jaringan pengangkut/pembuluh, berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Terdir dari floem dan xilem.
- Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Contohnya jaringan kolenkim dan sklerenkim.
- Jaringan dasar/parenkim. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (palisade dan spons)
banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
- Akar, berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak. - Batang, sebagai penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. dan sebaliknya agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air.
Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. - Daun, berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fungsi lain daun, misalnya sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.
- Bunga, sebagai penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik.
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
- Penyerapan Air dari Tanah ke Akar. Air dan mineral-mineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar.
- Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis. Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat.
Sumber :
Karim, Saeful,dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII SMP/MTs
Saeful Karim. Jakarta: Pusat Perbukuan Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Materi UN IPA 34 : Sistem Indra pada Manusia (2)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada anusia.
Materi :
Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.
Mata
Kornea, berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
Pupil
Lensa mata
Retina
Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
- Miopi (rabun jauh)
- Hipermetropi (rabun dekat)
- Presbiopi (rabun tua)
- Astigmatisma
- Hemeralopi (rabun senja)
- Katarak
- Buta Warna
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Kulit
Hidung
Lidah
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Materi :
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.

Di dalam badan sel saraf terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jenis-jenis Neuron

Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat
daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
Otak kecil manusia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah, bagian atasnya merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan/sumsum sambung/batang otak berfungsi sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang
adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh, seperti lengan dan kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar/otonom adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja di luar kesadaran.
Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Fungsi saraf parasimpatik berlawanan dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.
Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Otak —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Gerak Reflek :
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Sumsum tulang belakang —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Sumber :
Wariyono, Sukis, dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Materi :
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.
Di dalam badan sel saraf terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jenis-jenis Neuron
- Neuron sensorik/sel saraf indra berfungsi meneruskan rangsang dari penerima (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
- Neuron motorik (sel saraf penggerak) berfungsi membawa impuls dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
- Neuron asosiasi /sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat
daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
Otak kecil manusia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah, bagian atasnya merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan/sumsum sambung/batang otak berfungsi sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang
adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh, seperti lengan dan kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar/otonom adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja di luar kesadaran.
Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Fungsi saraf parasimpatik berlawanan dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.
Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Otak —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Gerak Reflek :
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Sumsum tulang belakang —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Sumber :
Wariyono, Sukis, dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 33 : Sistem Reproduksi Manusia (2)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Organ reproduksi pria terdiri atas :
- Testis, menghasilkan sperma melalui meiosis
- Skrotum, membungkus testis
- Penis, enyalurkan sperma ke dalam vagina
- Saluran sperma, menyalurkan sperma dari testis ke uretra
- Vesikula Seminalis, menampung Sperma
- Uretra, menyalurkan sperma dan urine ke luar tubuh
- Kelenjar Seminal, menghasilkan cairan agar sperma mudah bergerak
- Ovarium, menghasilkan sel telur
- Oviduk, menyalurkan telur dari ovarium ke uterus
- Uterus, tempat pertumbuhan sel telur yang dibuahi
- Vagina, menerima sel-sel sperma dan jalan lahir bayi
1 bulan (4 minggu) : Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu) :Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu) : Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 minggu) : Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 minggu) : Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Sifilis (raja singa)
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
Penyakit apa ini? |
Daftar Bacaan :
Kuswanti, Nur, dkk. 2008.Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Wariyono, Sukis dkk, 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 33 : Sistem Ekskresi Manusia (1)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Alat ekskresi pada manusia
- Ginjal
- Kulit
- Paru-paru
- Hati
Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra.
Sistem urin berfungsi sebagai berikut:
a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah
b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel-sel tubuh.
c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
Proses terbentuknya urine :
- Filtrasi (penyaringan)
- Reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna)
- Augmentasi (pengumpulan zat yang tidak berguna)
- Alat pengeluaran, dalam bentuk keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion.
- Pelindung tubuh dari kerusakan
- Sebagai indera peraba
- Untuk menyimpan kelebihan lemak
- Tempat pembuatan vitamin D dan pro vitamin D
- Sebagai pengatur suhu tubuh
Paru-paru berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai zat sisa metabolisme.
Hati
Fungsi hati :
- Sebagai alat pengeluaran, yaitu tempat perombakan sel-sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan warna empedu (bilirubin).
- Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
- Mengatur kadar gula dalam darah
- Tempat pembuatan fibrinogen dan protombin yang berperan dalam proses pembekuan darah
- Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
- Nefritis, yaitu infeksi oleh bakteri Streptococcus pada nefron.
- Diabetes melitus/kencing manis, disebabkan rendahnya kadar hormon insulin dalam tubuh
- Diabetes insipidus, karena kekurangan hormon antidiuretik. Sehingga urin yang dihasilkan 30 kali lebih banyak dari volume urin netral.
- Albuminuria, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein
- Batu ginjal, disebabkan adanya endapan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat
- Anuria yaitu kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus.
SKL UN IPA 32 : Sistem Peredaran Darah Manusia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya
Materi :
Fungsi Darah
- Sebagai alat pengangkut: a. Sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh
b. Plasma darah mengangkut :
1) sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh
2) karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
3) urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin
4) hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh
- Sel darah putih (leukosit)Alat pertahanan melawan infeksi. a. Fagosit memakan kuman
b. Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh racun.
- Keping darah (trombosit) yang berperan penting dalam pembekuan darah.
- Menjaga kestabilan suhu tubuh.
1. Jantung
2. Pembuluh darah, yang meliputi : pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), pembuluh kapiler
Pembekuan Darah
1. Peredaran darah kecil
Jantung (bilik kanan) –> Paru-paru –> Jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah besar
Jantung (bilik kiri) –> seluruh tubuh –> jantung (serambi kanan)
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
- Anemia/kekurangan sel darah merah
- Leukimia/kanker darah
- Hemofilia/darah sukar membeku
- Hipertensi/tekanan darah tinggi
- Aterosklerosis dan Arterisklerosis/penyempitan pembuluh arteri
- Wasir (hemoroid)
- Varises/pelebaran pembuluh vena di kaki
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Alat Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara bebas untuk mengambil oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan energi, karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi oksidasi :
Zat + oksigen --> energi + karbon dioksida + uap air
C6H12O6 + 6O2 –> energi + 6CO2 + 6H2O
Alat pernapasan pada manusia, meliputi ;
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). Ada 2 macam pernapasan, yaitu pernapasan dada yang menggunakan otot-otot antartulang rusuk dan pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi,
tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
KARIM, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII. Erlangga. Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Alat Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara bebas untuk mengambil oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan energi, karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi oksidasi :
Zat + oksigen --> energi + karbon dioksida + uap air
C6H12O6 + 6O2 –> energi + 6CO2 + 6H2O
Alat pernapasan pada manusia, meliputi ;
- Rongga hidung
- Pangkal tenggorok (laring)
- Batang tenggorok (trakea)
- Cabang batang tenggorok (bronkus)
- Paru-paru (pulmo) yang memiliki 3 gelambir (lobus) di paru-paru kanan dan 2 gelambir di paru-paru kiri.
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). Ada 2 macam pernapasan, yaitu pernapasan dada yang menggunakan otot-otot antartulang rusuk dan pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi,
tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
- Influenza
- Asma
- Tuberkulosis (TBC)
- Radang : rinitis, faringitis, laringitis, bronkitis, sinusitis
- Asfiksi
- Asidosis
- Difteri
- Emfisema
- Pneumonia
- Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
- Kanker paru-paru
KARIM, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII. Erlangga. Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sistem Pencernaan Manusia
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
Materi :
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh
terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan
organ aksesoris (tambahan).
Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas merupakan organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia.
Enzim
Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dilepaskan dari enzim. Enzim adalah sejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Sumber :
Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 29 : Sistem Rangka Manusia
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Sistem gerak pada manusia
Fungsi Rangka
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
- memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
- melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
- tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
- tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang).
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan kekerasannya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi lima macam, sebagai berikut :
- Sendi peluru, yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya pada hubungan antar gelang panggul dan tulang paha.
- Sendi engsel, yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contohnya persendian pada siku dan lutut.
- Sendi putar, yang memungkinkan terjadinya gerak berputar. Contohnya pada hubungan antar tulang pengumpil dan tulang hasta.
- Sendi geser, yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan antara tulang-tulang pergelangan kaki.
- Sendi pelana, yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan tulang ruas jari tangan.
Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi
otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
- Otot Rangka/Lurik - berbentuk silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel
- jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang
- bekerja di bawah kesadaran
- Otot Polos - berbentuk gelendong, bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung. Di dalam sel terdapat satu inti sel di tengan
- tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
- bekerja di luar kesadaran
- Otot Jantung - terdapat di jantung
- strukturnya sama dengan otot lurik, yatu bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang. Inti sel di tengah
- bekerja secara tidak sadar
Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
- Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
- Osteoporosis, disebabkan karena kekurangan kalsium.
- Fraktura (Patah Tulang) dan Fisura (retak tulang)
- Nekrosis, yaitu matinya sel-sel tulang
- Artritis, penyakit sendi.
- Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
- Rakitis, akibat kekurangan vitamin D sehingga tulang menjadi rapuh.
- Atrofi, mengecilnya otot karena lama tidak digunakan.
- Hipertrofi , bertambah besarnya otot karena pemakaian yang berlebihan.
- Tetanus, penyakit infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang membuat otot kejang.
- Layuh semu, tulang tidak bertenaga akibat infeksi sifilis pada anak sejal dalam kandungan
SKL UN Fisika SMA 2014/2015
Kisi-kisi Ujian Nasional Fisika SMA telah dikeluarkan oleh BSNP. Secara umum, materi yang diujikan dalam Ujian Nasional Fisika SMA meliputi :
- Pengukuran
- Mekanika
- Kalor dan mekanika
- Gelombang, Optik dan Bunyi
- Listrik dan Magnet
- Fisika Modern
Kompetensi 1
Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan
cermat, teliti dan objektif.
Indikator
- Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.
- Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
- Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar.
- Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari atau menentukan besaran-besaran yang terkait.
- Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan
momentum. - Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik atau fluida dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor.
Indikator :
- Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor atau asas Black dalam pemecahan masalah.
- Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.
- Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor.
Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi.
Indikator :
- Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.
- Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam
kehidupan sehari-hari. - Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
- Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.
- Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya pada kapasitas keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
- Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchhoff.
- Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
- Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor, dan kapasitor.
Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
- Menjelaskan berbagai teori atom.
- Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.
- Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
- Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.