Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Pada suatu ketika, Archimedes mendapat titah dari Baginda Raja untuk membuktikan suatu mahkota terbuat dari emas asli atau bukan. Archimedes diberi waktu kurang lebih satu minggu untuk membuktikannya. Jika berhasil, maka Archimedes dijanjikan akan mendapatkan hadiah, tetapi sebaliknya jika gagal maka Archimedes akan mendapat hukuman yang berat.
Archimedes menjadi galau. Gundah kelana. Pertama, karena sebagai orang yang dianggap pintar (baca : ilmuwan) dia ternyata tidak bisa langsung bisa menjawab pertanyaan Sang Baginda Raja. Kedua, tidak seharusnya Sang Baginda Raja apa-apa memberi hukuman jika gagal melaksanakan tugas. Ketiga, kok Sang Baginda Raja begitu repotnya ingin mencari tahu mahkota itu terbuat dari emas asli atau tidak. Toh, beliau sudah sangat kaya. Kalau ndak yakin atau ndak suka dengan mahkota tersebut tinggal bikin lagi. Habis perkara.
Akhirnya Archimedes pun pulang dengan menahan pening di kepala. Dia melangkah perlahan-lahan kadang sempoyongan seperti sedang membawa beban yang begitu berat. Tak dipedulikan orang-orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Pokoknya kudu pulang. Kudu pulang dan pergi tidur (lah kok?).
Sampai di rumah. Tak dipedulikan istrinya yang terbengong-bengong melihat wajahnya yang kusam. Rambutnya kucel. Bau. Tak sedap dipandang pokoknya. Juga tak enak untuk dicium. Archimedes tak peduli. Dia langsung tidur. Matanya terpejam. Berselimut rapat. Pokoknya kudu merem. Syukur bangun nemu inspirasi. Mimpi nemu rumus.
Ternyata......memaksakan diri buat tidur bukanlah solusi. Keringat malah mengalir..maklum siang-siang berselimut tebal. Gelisah...Ehmm...lebih baik mandi saja. Siblon masuk bak mandi. Segerrr.
Tanpa menunggu lama, Archimedes pun membuka seluruh pakaiannya dan nyemplung di bak mandi. Alamakk segeernya. Archimedes merasakan betapa ademnya pikirannya. Tiba-tiba sontak dia turun dari bak mandi. Berteriak "Eureka..eueraka". Tak dipedulikan dirinya yang masih telanjang. Dia berlar kei kelar dan menari-menari di halaman rumahnya bahkan sampai ke jalanan. Konon karena peristiwa ini, dia dianggap sebagai penyanyi telanjang pertama di dunia (ngarang ae lah).
Setelah sadar atas keadaan dirinya. Dia mengingat kembali kejadian saat di kamar mandi. Dia merasakan semakin banyak bagian dalam tubuhnya yang ditenggelamkan, semakin banyak air yang dipindahkan dari tempatnya. Dia merasakan ada gaya dorong ke atas yang berasal dari air. Semakin dia menenggelamkan tubuhnya, gaya ke atas yang dirasakannya makin terasa. Sehingga dia berkesimpulan bahwa jika suatu benda dicelupkan ke dalam air (seluruh atau sebagian) maka akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan itu.
Dari peristiwa tersebut, dia yakin dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh rajanya. Kok bisa ya?
Ya kira-kira begini. Dengan mengurangkan berat benda di udara dengan berat benda ketika di dalam air maka akan didapatkan gaya ke atas. Gaya ke atas sendiri dihasikan dari perkalian massa jenis zat cair, percepatan gravitasi dan volume benda yang tercelup. Volume air yang tercelup tersebut berhubungan dengan massa jenis zat tersebut. Massa mahkota dapat ditimbang, jika ternyata setelah dihitung tidak sesuai dengan massa jenis sesuai referensi dapat dipastikan bahwa mahkota tersebut bukanlah emas asli. Catatan : massa jenis emas asli sekitar 19.000 kg/m3.
Ya...coba deh kalau kalian punya bayangan yang berbeda dari apa yang dipikirkan oleh Archimedes atau saya dalam membuktikan suatu benda sesuai dengan prediksi kita atau tidak...tolong dong kasih masukan. Terima kasih
Arsyad Riyadi Desember 29, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Archimedes menjadi galau. Gundah kelana. Pertama, karena sebagai orang yang dianggap pintar (baca : ilmuwan) dia ternyata tidak bisa langsung bisa menjawab pertanyaan Sang Baginda Raja. Kedua, tidak seharusnya Sang Baginda Raja apa-apa memberi hukuman jika gagal melaksanakan tugas. Ketiga, kok Sang Baginda Raja begitu repotnya ingin mencari tahu mahkota itu terbuat dari emas asli atau tidak. Toh, beliau sudah sangat kaya. Kalau ndak yakin atau ndak suka dengan mahkota tersebut tinggal bikin lagi. Habis perkara.
Akhirnya Archimedes pun pulang dengan menahan pening di kepala. Dia melangkah perlahan-lahan kadang sempoyongan seperti sedang membawa beban yang begitu berat. Tak dipedulikan orang-orang yang kebetulan berpapasan dengannya. Pokoknya kudu pulang. Kudu pulang dan pergi tidur (lah kok?).
Sampai di rumah. Tak dipedulikan istrinya yang terbengong-bengong melihat wajahnya yang kusam. Rambutnya kucel. Bau. Tak sedap dipandang pokoknya. Juga tak enak untuk dicium. Archimedes tak peduli. Dia langsung tidur. Matanya terpejam. Berselimut rapat. Pokoknya kudu merem. Syukur bangun nemu inspirasi. Mimpi nemu rumus.
Ternyata......memaksakan diri buat tidur bukanlah solusi. Keringat malah mengalir..maklum siang-siang berselimut tebal. Gelisah...Ehmm...lebih baik mandi saja. Siblon masuk bak mandi. Segerrr.
Tanpa menunggu lama, Archimedes pun membuka seluruh pakaiannya dan nyemplung di bak mandi. Alamakk segeernya. Archimedes merasakan betapa ademnya pikirannya. Tiba-tiba sontak dia turun dari bak mandi. Berteriak "Eureka..eueraka". Tak dipedulikan dirinya yang masih telanjang. Dia berlar kei kelar dan menari-menari di halaman rumahnya bahkan sampai ke jalanan. Konon karena peristiwa ini, dia dianggap sebagai penyanyi telanjang pertama di dunia (ngarang ae lah).
Setelah sadar atas keadaan dirinya. Dia mengingat kembali kejadian saat di kamar mandi. Dia merasakan semakin banyak bagian dalam tubuhnya yang ditenggelamkan, semakin banyak air yang dipindahkan dari tempatnya. Dia merasakan ada gaya dorong ke atas yang berasal dari air. Semakin dia menenggelamkan tubuhnya, gaya ke atas yang dirasakannya makin terasa. Sehingga dia berkesimpulan bahwa jika suatu benda dicelupkan ke dalam air (seluruh atau sebagian) maka akan mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan itu.
Dari peristiwa tersebut, dia yakin dapat menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh rajanya. Kok bisa ya?
Ya kira-kira begini. Dengan mengurangkan berat benda di udara dengan berat benda ketika di dalam air maka akan didapatkan gaya ke atas. Gaya ke atas sendiri dihasikan dari perkalian massa jenis zat cair, percepatan gravitasi dan volume benda yang tercelup. Volume air yang tercelup tersebut berhubungan dengan massa jenis zat tersebut. Massa mahkota dapat ditimbang, jika ternyata setelah dihitung tidak sesuai dengan massa jenis sesuai referensi dapat dipastikan bahwa mahkota tersebut bukanlah emas asli. Catatan : massa jenis emas asli sekitar 19.000 kg/m3.
Ya...coba deh kalau kalian punya bayangan yang berbeda dari apa yang dipikirkan oleh Archimedes atau saya dalam membuktikan suatu benda sesuai dengan prediksi kita atau tidak...tolong dong kasih masukan. Terima kasih
Arsyad Riyadi Desember 29, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Buku Fisika Asyik : Cara Mudah dan Cepat Belajar Praktikum Fisika untuk Siswa SMP, SMK
Penulis : Samekto Budi Pramono
Hal : vi + 282 hlm
ISBN : 978-979-29-5344-2
Penerbit : Andi Yogyakarta
Tahun Terbit : 2016
Buku Fisika ini berisi panduan lengkap praktikum fisika yang memuat bahasan mengenai alat ukur, petunjuk praktikum, petunjuk peragaan pembuktian teori, pembelajaran kreatif, serta program penelitian.
Bagi penulis buku Fisika Asyik ini, pembelajaran akan lebih efektif jika melibatkan berbagai indra. Bukan sekedar ceramah yang didominasi dengan indra penglihatan dan pendengaran saja tetapi melalui metode praktikum.
Pada bagian 1 buku Fisika Asyik ini dikenalkan berbagai alat ukur seperti alat ukur panjang, massa, waktu, suhu, listrik, volume, massa jenis, gaya, tekanan udara dan alat ukur kecepatan alir air.
Pada bagian 2 buku Fisika Asyik dikenalkan berbagai petunjuk praktikum seperti bandul sederhana, tabung resonansi, massa jenis cairan, massa jenis padatan, elastisitas, gaya gesek, pesawat sederhana (tuas, bidang miring, katrol), lensa cembung, prisma, kalorimeter,dan jembatan Wheatstone.
Pada bagian 3 buku Fisika Asyik ini dikupas berbagai pembuktian konsep, seperti pembuktian putaran benda tegar, kesetimbangan, pembuktian tekanan udara, pembuktian kelembaman benda, tegangan permukaan, pembuktian konveksi udara, pembuktian kelembapan udara, pengaruh tekanan pada titik lebur,, pembuktian listrik statis, gaya lorentz, pembuktian elektromagnetik, pembuktian gaya listrik induksi, pembuktian tingkat terang warna serta percobaan Galileo.
Pada bagian 4 buku Fisika Asyik ini dibahas berbagai pembelajaran kreatif mengenai anomali air, tekanan, massa jenis, fluida, hukum Newton, alat optik, listrik dinamis, sifat fisis spektrum warna, sebaiknya anda tahu, penelitian sederhana, serta penyajian data percobaan.
Dalam buku ini juga digunakan pendekatan penggunaan cerpen sains untuk meningkatkan pemahaman siswa secara lebih nyata dan tentunya untuk menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar fisika.
Selamat membaca buku Fisika Asyik ini untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Arsyad Riyadi Desember 28, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Penulis : Samekto Budi Pramono
Hal : vi + 282 hlm
ISBN : 978-979-29-5344-2
Penerbit : Andi Yogyakarta
Tahun Terbit : 2016
Buku Fisika ini berisi panduan lengkap praktikum fisika yang memuat bahasan mengenai alat ukur, petunjuk praktikum, petunjuk peragaan pembuktian teori, pembelajaran kreatif, serta program penelitian.
Bagi penulis buku Fisika Asyik ini, pembelajaran akan lebih efektif jika melibatkan berbagai indra. Bukan sekedar ceramah yang didominasi dengan indra penglihatan dan pendengaran saja tetapi melalui metode praktikum.
Pada bagian 1 buku Fisika Asyik ini dikenalkan berbagai alat ukur seperti alat ukur panjang, massa, waktu, suhu, listrik, volume, massa jenis, gaya, tekanan udara dan alat ukur kecepatan alir air.
Pada bagian 2 buku Fisika Asyik dikenalkan berbagai petunjuk praktikum seperti bandul sederhana, tabung resonansi, massa jenis cairan, massa jenis padatan, elastisitas, gaya gesek, pesawat sederhana (tuas, bidang miring, katrol), lensa cembung, prisma, kalorimeter,dan jembatan Wheatstone.
Pada bagian 3 buku Fisika Asyik ini dikupas berbagai pembuktian konsep, seperti pembuktian putaran benda tegar, kesetimbangan, pembuktian tekanan udara, pembuktian kelembaman benda, tegangan permukaan, pembuktian konveksi udara, pembuktian kelembapan udara, pengaruh tekanan pada titik lebur,, pembuktian listrik statis, gaya lorentz, pembuktian elektromagnetik, pembuktian gaya listrik induksi, pembuktian tingkat terang warna serta percobaan Galileo.
Pada bagian 4 buku Fisika Asyik ini dibahas berbagai pembelajaran kreatif mengenai anomali air, tekanan, massa jenis, fluida, hukum Newton, alat optik, listrik dinamis, sifat fisis spektrum warna, sebaiknya anda tahu, penelitian sederhana, serta penyajian data percobaan.
Dalam buku ini juga digunakan pendekatan penggunaan cerpen sains untuk meningkatkan pemahaman siswa secara lebih nyata dan tentunya untuk menghilangkan kejenuhan siswa dalam belajar fisika.
Selamat membaca buku Fisika Asyik ini untuk menghasilkan pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan.
Arsyad Riyadi Desember 28, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Rumus UN Fisika SMP tahun 2017/2018
Rumus UN Fisika SMP ini dibuat sebagai salah satu referensi cepat bagi siswa agar dapat menyelesaikan soal-soal UN, khususnya yang melibatkan penggunaan rumus. Meskipun demikian, janganlah dipahami bahwa soal-soal UN Fisika SMP isinya mengenai penggunaan rumus saja tetapi banyak juga materi yang cukup memerlukan pemahami konsep saja.
Pada postingan mengenai rumus UN Fisika SMP ini dikelompokkan berdasarkan bab-bab atau materi yang diajarkan.
1. Besaran dan pengukuran
Pada materi besaran dan pengukuran tidak ada rumus fisika yang muncul. Pada materi ini lebih banyak pada konversi satuan. Rumus yang ada pada materi pengukuran bukan rumus fisika tetapi matematika, seperti saat menghitung luas maupun volume benda dari hasil pengukuran. Kalaupun harus menentukan massa jenis (massa jenis = massa dibagi volume) lebih difokuskan pada pengukuran massa dan penghitungan volume bendanya. Meskipun demikian, tidak ada salahnya rumus-rumus dasar matematika seperti menentukan luas dan volume benda harus dikuasai dengan baik. Jangan lupa konversi satuan dalam bentuk dasar, persegi (luas), maupun kubik (volume).
2. Zat dan Wujudnya
Pada materi zat dan wujudnya, satu-satunya rumus yang muncul adalah massa jenis. Massa jenis ini didefinisikan sebagai massa dibagi volume. Kadang juga muncul pertanyaan mengenai berat jenis (B.J). Berat jenis ini didefinisikan sebagai berat dibagi volume.
3. Suhu dan Pemuaian
Pada materi suhu sebenarnya lebih banyak ke matematika yaitu konversi satuan dari derajat C : F : R dan K. Asalkan memahami konsep dari dari satuan skala ini, yaitu dengan melihat batas atas-bawah atau perbandingan ke-4 satuan tersebut, akan mudah menyelesaikan soa-soal konversi suhu. Termasuk jika jika diketahui dua jenis termometer yang tidak diketahui skalanya pun akan dapat diselesaikan dengan muda.
Pada materi pemuaian, setidaknya ada 3 jenis rumus yakni pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. Ketiga rumus ini sangat mudah dihapalkan karena memang bentuknya sama, hanya beda simbol saja. Misalnya L untuk panjang, A untuk luas dan V untuk volume. Dalam pemuaian panjang dikenal adanya koefisien muai panjang (α), dalam pemuaian luas dikenal adanya koefisien muai luas (β) serta koefisien muai volume (γ) yang ditemukan dalam pemuaian volume.
Ketiga koefisien itu sendiri mempunya hubungan γ = 3α dan β = 2α. Kalau melihat kedua hubungan tersebut bisa kan menentukan hubungan antara γ dan β?
4. Kalor
Pada materi kalor ada dua rumus dasar fisika yang perlu diketahui yaitu kalor yang dibutuhkan saat terjadi perubahan wujud serta kalor yang dibutuhkan saat perubahan suhu.
Saat terjadi perubahan wujud (suhu tetap) seperti saat melebur dikenal Q = m L sedangkan saat menguap dikenal dengan Q = m U. L artinya kalor lebur dan U artinya kalor uap (gampang kan dipahami).
Sedangkan saat terjadi kenaikan suhu (wujud tetap) dikenal rumus Q = m . c. Δt. Rumus ini juga gampang dipahami, karena terjadi perubahan suhu tentunya harus ada Δt (perubahan suhu) yang diartikan sebagai suhu akhir – suhu mula-mula. Namun menggunakan rumus ini juga harus hati-hati, untuk kalor jenis c dilihat apakah zat yang dimaksud berupa kalor jenis es atau kalor jenis air (khusus untuk air).
5. Gerak dan Gaya
Pada materi gerak, rumus fisika dasar yang wajib diketahui adalah hubungan antara perpindahan (atau jarak), kecepatan (atau kelajuan) dan waktu. Hubungan ini dalam gerak lurus beratur dikenal sebagai s = v. t atau v = s/t. Sedangkan untuk geral lurus berubah beraturan (GLBB) diawali dengan memahami konsep percepatan yang didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi waktu. Dari rumus ini dapat diturunkan rumus : vt = v0 + a.t atau s = v0.t + ½ at2.
Pada materi gaya, dikenal rumus F = m. a atau a = F/m. Rumus ini merupakan bentuk matematik dari hukum II Newton. Selain itu, konsep resultan gaya juga harus dipahami dengan baik. Secara sederhana resultan gaya diperoleh dengan cara menjumlahkan (jika gaya-gayanya searah) atau mengurangkan (gaya-gayanya berlawanan arah). Tentunya jika kedua gaya atau lebih membentuk sudut tertentu (selain 00 dan 1800) tidak bisa langsung menambah atau mengurangi.
Dalam beberapa kasus juga ditemukan soal-soal fisika yang membutuhkan hubungan antara gaya dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
6. Tekanan
Pada materi tekanan dapat dibagi dalam 3 materi yaitu tekanan zat padat, tekanan zat cair serta tekanan gas. Pada tekanan zat padat dikenal rumus P = F/A (tekanan sebagai hasil bagi gaya dengan bidang tekannya).
Pada tekanan zat cair dikenal adanya tekanan hidrostatis, hukum Pascal maupun hukum Archimedes. Ketiganya gampang untuk dibedakan dan pemahaman rumus dasar tekanan akan sangat membantu dalam memahami antara tekanan hidrostatis, hukum Pascal maupun Archimedes.
Pada tekanan gas dikenal hukum Boyle yang menyatakan antara hubungan tekanan (P) dengan volume (V) yang saling berbanding terbalik. (Kalau begitu rumus fisikanya kira-kira apa ya?)
7. Energi, Usaha dan Daya
Materi energi, usaha, dan daya dalam fisika merupakan materi yang saling berhubungan. Materi usaha juga berhubungan dengan gaya yang dapat dirumuskan sebagai : W =F. S (usaha = gaya x perpindahan). Usaha juga dapat diartikan sebagai perubahan energi. Terkait dengan materi energi ada 2 rumus fisika yang wajib diketahui yaitu energi potensial (EP = m g h) dengan energi kinetik (EK=½mv2). Dalam beberapa soal fisika, juga banyak yang menerapkan hukum kekekalan energi. Misalnya sebuah benda yang jatuh dari ketinggian tertentu. Ditanyakan berap energi potensial atau kinetik pada ketinggian tertentu. Atau bahkan mencari kecepatan benda pada saat mencapai posisi tertentu. Jadi pahamilah dengan baik konsep kekekalan energi ini, khususnya hukum kekekalan energi mekanik.
Bagaimana dengan daya? Daya dapat diartikan sebagai usaha dibagi waktu (P = W/t). Daya juga dapat diartikan sebagai kecepatan untuk melakukan usaha (P = F .v).
8. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Untuk materi getaran, rumus fisika dasar yang wajib dipahami dengan baik yaitu menentukan periode atau frekuensi serta hubungan di antara ke duanya.
Sedangkan untuk materi gelombang, selain memahami periode dan frekuensi juga harus memahami cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang sebenarnya sama dengan rumus kecepatan yang biasa, yaitu v = s/t. Cuma dalam materi gelombang jarak s-nya diganti dengan panjang gelombang (λ), sedangkan waktu t digantikan dengan periode (T). Jadi bukan hal yang susah kan?
Pada materi bunyi sebenarnya mengulangi rumus gelombang. Bukankah bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang? Cuma ketika ada kasus pemantulan bunyi ada sedikit penyesuaian, yaitu 2s = v.t atau s = (v.t)/2. Ada faktor angka 2, karena memang gerakannya bolak-balik.
9. Optik dan Alat Optik
Untuk materi optik dikenal hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus. Teman-teman tentunya hapal. Cuma kadang malas mengerjakan soal-soal optik karena harus menyamakan penyebutnya dan sebagainya. Di samping itu ada juga hubungan antara tinggi benda, tinggi bayangan, jarak benda, jarak bayangan dengan perbesaran bayangan (M).
Pada materi alat optik dikenal istilah kekuatan lensa. Ya memang menentukan kekuatan lensa ini sering ditanyakan dalam berbagai soal, termasuk juga variasi di dalamnya misalnya menentukan titik dekat mata ketika tidak memakai kacamata.
10. Listrik Statis
Salah satu rumus fisika yang agak “dihindari” adalah mengenai hukum Coulomb. Bukan karena tidak hapal rumusnya, tetapi pada proses penghitungannya yang dalam banyak hal menggunakan angka bilangan berpangkat. Ya aslinya gampang ketika bisa memahami operasi bilangan berpangkat untuk perkalian, pembagian atau bahkan dalam perpangkatan.
11. Listrik Dinamis
Konsep dasar materi listrik dinamis ini kudu memahami hukum Ohm (I = V/R) serta hukum Kirchoof (khususnya hukum I Kirchoof untuk level soal SMP). Hal lain yang perlu dikuasai dengan baik adalah hubungan antara V, I, dan R dalam rangkaian seri, paralel atau campuran.
Aplikasi lain yang sebenarnya hanya pengembangan yaitu mengenai materi energi serta daya listrik. Materi energi yang sering keluar pada soal UN sebelumnya ketika menentukan besarnya biaya rekening listrik yang harus dibayarkan.
12. Kemagnetan
Pada materi kemagnetan ini jarang menggunakan rumus untuk level SMP (seperti menentukan gaya Lorentz). Tapi ya untuk jaga-jaga harus paham rumus gaya Lorentz. Toh rumusnya gampang yaitu F = B . I . l saja.
Untuk materi induksi elektromagnetik kudu paham dengan baik hubungan antara jumlah lilitan, tegangan dan kuat arus pada transformator. Termasuk juga ketika ditanyakan daya pada rangkaian sekunder, ya ingat-ingat lagi rumus daya listrik.
13. Tata Surya
Pada materi tata surya, rumus yang muncul adalah hubungan antara jarak dan periode pada hukum III Keppler. Tetapi untuk soal UN level SMP kelihatannya belum deh.
Demikian sekilas mengenai rumus UN Fisika SMP tahun 2017/2018 yang harus dikuasi dengan baik. Detil penjabaran rumus ini beserta contoh soal dan pembahasannya, tunggu ya di postingan selanjutnya. Arsyad Riyadi Desember 27, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Rumus UN Fisika SMP ini dibuat sebagai salah satu referensi cepat bagi siswa agar dapat menyelesaikan soal-soal UN, khususnya yang melibatkan penggunaan rumus. Meskipun demikian, janganlah dipahami bahwa soal-soal UN Fisika SMP isinya mengenai penggunaan rumus saja tetapi banyak juga materi yang cukup memerlukan pemahami konsep saja.
Pada postingan mengenai rumus UN Fisika SMP ini dikelompokkan berdasarkan bab-bab atau materi yang diajarkan.
1. Besaran dan pengukuran
Pada materi besaran dan pengukuran tidak ada rumus fisika yang muncul. Pada materi ini lebih banyak pada konversi satuan. Rumus yang ada pada materi pengukuran bukan rumus fisika tetapi matematika, seperti saat menghitung luas maupun volume benda dari hasil pengukuran. Kalaupun harus menentukan massa jenis (massa jenis = massa dibagi volume) lebih difokuskan pada pengukuran massa dan penghitungan volume bendanya. Meskipun demikian, tidak ada salahnya rumus-rumus dasar matematika seperti menentukan luas dan volume benda harus dikuasai dengan baik. Jangan lupa konversi satuan dalam bentuk dasar, persegi (luas), maupun kubik (volume).
2. Zat dan Wujudnya
Pada materi zat dan wujudnya, satu-satunya rumus yang muncul adalah massa jenis. Massa jenis ini didefinisikan sebagai massa dibagi volume. Kadang juga muncul pertanyaan mengenai berat jenis (B.J). Berat jenis ini didefinisikan sebagai berat dibagi volume.
3. Suhu dan Pemuaian
Pada materi suhu sebenarnya lebih banyak ke matematika yaitu konversi satuan dari derajat C : F : R dan K. Asalkan memahami konsep dari dari satuan skala ini, yaitu dengan melihat batas atas-bawah atau perbandingan ke-4 satuan tersebut, akan mudah menyelesaikan soa-soal konversi suhu. Termasuk jika jika diketahui dua jenis termometer yang tidak diketahui skalanya pun akan dapat diselesaikan dengan muda.
Pada materi pemuaian, setidaknya ada 3 jenis rumus yakni pemuaian panjang, pemuaian luas dan pemuaian volume. Ketiga rumus ini sangat mudah dihapalkan karena memang bentuknya sama, hanya beda simbol saja. Misalnya L untuk panjang, A untuk luas dan V untuk volume. Dalam pemuaian panjang dikenal adanya koefisien muai panjang (α), dalam pemuaian luas dikenal adanya koefisien muai luas (β) serta koefisien muai volume (γ) yang ditemukan dalam pemuaian volume.
Ketiga koefisien itu sendiri mempunya hubungan γ = 3α dan β = 2α. Kalau melihat kedua hubungan tersebut bisa kan menentukan hubungan antara γ dan β?
4. Kalor
Pada materi kalor ada dua rumus dasar fisika yang perlu diketahui yaitu kalor yang dibutuhkan saat terjadi perubahan wujud serta kalor yang dibutuhkan saat perubahan suhu.
Saat terjadi perubahan wujud (suhu tetap) seperti saat melebur dikenal Q = m L sedangkan saat menguap dikenal dengan Q = m U. L artinya kalor lebur dan U artinya kalor uap (gampang kan dipahami).
Sedangkan saat terjadi kenaikan suhu (wujud tetap) dikenal rumus Q = m . c. Δt. Rumus ini juga gampang dipahami, karena terjadi perubahan suhu tentunya harus ada Δt (perubahan suhu) yang diartikan sebagai suhu akhir – suhu mula-mula. Namun menggunakan rumus ini juga harus hati-hati, untuk kalor jenis c dilihat apakah zat yang dimaksud berupa kalor jenis es atau kalor jenis air (khusus untuk air).
5. Gerak dan Gaya
Pada materi gerak, rumus fisika dasar yang wajib diketahui adalah hubungan antara perpindahan (atau jarak), kecepatan (atau kelajuan) dan waktu. Hubungan ini dalam gerak lurus beratur dikenal sebagai s = v. t atau v = s/t. Sedangkan untuk geral lurus berubah beraturan (GLBB) diawali dengan memahami konsep percepatan yang didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi waktu. Dari rumus ini dapat diturunkan rumus : vt = v0 + a.t atau s = v0.t + ½ at2.
Pada materi gaya, dikenal rumus F = m. a atau a = F/m. Rumus ini merupakan bentuk matematik dari hukum II Newton. Selain itu, konsep resultan gaya juga harus dipahami dengan baik. Secara sederhana resultan gaya diperoleh dengan cara menjumlahkan (jika gaya-gayanya searah) atau mengurangkan (gaya-gayanya berlawanan arah). Tentunya jika kedua gaya atau lebih membentuk sudut tertentu (selain 00 dan 1800) tidak bisa langsung menambah atau mengurangi.
Dalam beberapa kasus juga ditemukan soal-soal fisika yang membutuhkan hubungan antara gaya dengan gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
6. Tekanan
Pada materi tekanan dapat dibagi dalam 3 materi yaitu tekanan zat padat, tekanan zat cair serta tekanan gas. Pada tekanan zat padat dikenal rumus P = F/A (tekanan sebagai hasil bagi gaya dengan bidang tekannya).
Pada tekanan zat cair dikenal adanya tekanan hidrostatis, hukum Pascal maupun hukum Archimedes. Ketiganya gampang untuk dibedakan dan pemahaman rumus dasar tekanan akan sangat membantu dalam memahami antara tekanan hidrostatis, hukum Pascal maupun Archimedes.
Pada tekanan gas dikenal hukum Boyle yang menyatakan antara hubungan tekanan (P) dengan volume (V) yang saling berbanding terbalik. (Kalau begitu rumus fisikanya kira-kira apa ya?)
7. Energi, Usaha dan Daya
Materi energi, usaha, dan daya dalam fisika merupakan materi yang saling berhubungan. Materi usaha juga berhubungan dengan gaya yang dapat dirumuskan sebagai : W =F. S (usaha = gaya x perpindahan). Usaha juga dapat diartikan sebagai perubahan energi. Terkait dengan materi energi ada 2 rumus fisika yang wajib diketahui yaitu energi potensial (EP = m g h) dengan energi kinetik (EK=½mv2). Dalam beberapa soal fisika, juga banyak yang menerapkan hukum kekekalan energi. Misalnya sebuah benda yang jatuh dari ketinggian tertentu. Ditanyakan berap energi potensial atau kinetik pada ketinggian tertentu. Atau bahkan mencari kecepatan benda pada saat mencapai posisi tertentu. Jadi pahamilah dengan baik konsep kekekalan energi ini, khususnya hukum kekekalan energi mekanik.
Bagaimana dengan daya? Daya dapat diartikan sebagai usaha dibagi waktu (P = W/t). Daya juga dapat diartikan sebagai kecepatan untuk melakukan usaha (P = F .v).
8. Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Untuk materi getaran, rumus fisika dasar yang wajib dipahami dengan baik yaitu menentukan periode atau frekuensi serta hubungan di antara ke duanya.
Sedangkan untuk materi gelombang, selain memahami periode dan frekuensi juga harus memahami cepat rambat gelombang. Cepat rambat gelombang sebenarnya sama dengan rumus kecepatan yang biasa, yaitu v = s/t. Cuma dalam materi gelombang jarak s-nya diganti dengan panjang gelombang (λ), sedangkan waktu t digantikan dengan periode (T). Jadi bukan hal yang susah kan?
Pada materi bunyi sebenarnya mengulangi rumus gelombang. Bukankah bunyi merupakan salah satu bentuk gelombang? Cuma ketika ada kasus pemantulan bunyi ada sedikit penyesuaian, yaitu 2s = v.t atau s = (v.t)/2. Ada faktor angka 2, karena memang gerakannya bolak-balik.
9. Optik dan Alat Optik
Untuk materi optik dikenal hubungan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus. Teman-teman tentunya hapal. Cuma kadang malas mengerjakan soal-soal optik karena harus menyamakan penyebutnya dan sebagainya. Di samping itu ada juga hubungan antara tinggi benda, tinggi bayangan, jarak benda, jarak bayangan dengan perbesaran bayangan (M).
Pada materi alat optik dikenal istilah kekuatan lensa. Ya memang menentukan kekuatan lensa ini sering ditanyakan dalam berbagai soal, termasuk juga variasi di dalamnya misalnya menentukan titik dekat mata ketika tidak memakai kacamata.
10. Listrik Statis
Salah satu rumus fisika yang agak “dihindari” adalah mengenai hukum Coulomb. Bukan karena tidak hapal rumusnya, tetapi pada proses penghitungannya yang dalam banyak hal menggunakan angka bilangan berpangkat. Ya aslinya gampang ketika bisa memahami operasi bilangan berpangkat untuk perkalian, pembagian atau bahkan dalam perpangkatan.
11. Listrik Dinamis
Konsep dasar materi listrik dinamis ini kudu memahami hukum Ohm (I = V/R) serta hukum Kirchoof (khususnya hukum I Kirchoof untuk level soal SMP). Hal lain yang perlu dikuasai dengan baik adalah hubungan antara V, I, dan R dalam rangkaian seri, paralel atau campuran.
Aplikasi lain yang sebenarnya hanya pengembangan yaitu mengenai materi energi serta daya listrik. Materi energi yang sering keluar pada soal UN sebelumnya ketika menentukan besarnya biaya rekening listrik yang harus dibayarkan.
12. Kemagnetan
Pada materi kemagnetan ini jarang menggunakan rumus untuk level SMP (seperti menentukan gaya Lorentz). Tapi ya untuk jaga-jaga harus paham rumus gaya Lorentz. Toh rumusnya gampang yaitu F = B . I . l saja.
Untuk materi induksi elektromagnetik kudu paham dengan baik hubungan antara jumlah lilitan, tegangan dan kuat arus pada transformator. Termasuk juga ketika ditanyakan daya pada rangkaian sekunder, ya ingat-ingat lagi rumus daya listrik.
13. Tata Surya
Pada materi tata surya, rumus yang muncul adalah hubungan antara jarak dan periode pada hukum III Keppler. Tetapi untuk soal UN level SMP kelihatannya belum deh.
Demikian sekilas mengenai rumus UN Fisika SMP tahun 2017/2018 yang harus dikuasi dengan baik. Detil penjabaran rumus ini beserta contoh soal dan pembahasannya, tunggu ya di postingan selanjutnya. Arsyad Riyadi Desember 27, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Bagi siswa-siswaku yang akan mengikuti Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal kelas VIII khususnya materi IPA Fisika, marilah kita review kembali materi gaya beserta aplikasinya.
Selain materi gaya, juga ada hukum Newton serta usaha dan energi. Tetapi untuk postingan kali ini kita akan belajar bersama-sama mereview materi gaya.
Pengertian Gaya
Gaya dapat diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Gaya bisa dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Contoh gaya sentuh adalah gaya otot, gaya pegas maupun gaya gesekan. Gaya tak sentuh terjadi karena sentuhan tak langsung, misalnya gaya gravitasi, gaya gaya listrik, maupun gaya magnet. Gaya tak sentuh ini disebut juga dengan medan. Makanya dikenal istilah medan listrik, medan magnet maupun medan gravitasi.
Gaya sentuh disebut juga dengan gaya kontak sedangkan gaya tak sentuh disebut juga sebagai gaya medan.
Pengaruh Gaya
Gaya ini menyebabkan suatu benda yang diam menjadi bergerak. Benda yang bergerak menjadi diam. Benda yang bergerak bisa menjadi dipercepat maupun diperlambat. Gaya juga bisa menyebabkan arah gerak benda berubah. Gaya juga bisa menyebabkan bentuk dan ukuran benda berubah.
Menggambar Gaya
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya ini dapat digambarkan dengan anak panah. Besar gaya ditunjukkan dengan panjang panah.
Resultan Gaya
Dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada suatu vebda
Suatu benda dapat dikenai beberapa gaya sekaligus. Perpaduan gaya-gaya itu membentuk resultan atau gaya total. Gaya-gaya searah dijumlahkan, sedangkan gaya-gaya berlawanan dikurangkan. Untuk SMP materi resultan gaya tidak sampai membentuk sudut tertentu.
Soal-soal latihan
Soal no. 1
Gaya akan menyebabkan perubahan sebagai berikut, kecuali....
A. arah gerak benda
B. bentuk benda
C. berat benda
D. massa benda
Pembahasan
Jawaban D.
Massa benda selalu tetap, jadi tidak dipengaruhi oleh gaya.
Berat benda berubah-ubah dan dipengaruhi oleh gaya gravitasinya. Arah gerak maupun bentuk benda bisa berubah akibat pengaruh gaya.
Soal no. 2
Dua buah gaya yang besarnya masing-masing 30 N dan 40 N. Resultan gaya yang mungkin antara keduanya kecuali...
A. nol
B. 10 N
C. 50 N
D. 70 N
Pembahasan.
Jawaban A.
Gaya-gaya sebesar 30 N dan 40 N akan memiliki resultan sebesar :
10 N jika kedua gaya tersebut berlawanan
50 N jika kedua gaya saling membentuk sudut 900.
70 N jika kedua gaya searah
Soal no. 3
Dua buah gaya sebesar F1 = 50 N dan F2 = 60 N yang berlawanan arah, resultan gaya tersebut sama dengan ....
A. 10 N ke arah F1
B. 10 N ke arah F2
C. 110 N ke arah F1
D. 110 N ke arah F2
Pembahasan
Jawab. B
Resultan kedua gaya tersebut.
R = F1- F2
R = 50 - 60 N (arah ke F2)
Selamat belajar ya. Maaf banyak kekurangan. Ini juga meluangkan waktu menulis postingan ini di Perpusda.
Sumber gambar : https://previews.123rf.com/images/iserg/iserg0912/iserg091200002/6020144-men-push-box-on-white-background-Isolated-3D-image-Stock-Photo.jpg
Arsyad Riyadi September 15, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Selain materi gaya, juga ada hukum Newton serta usaha dan energi. Tetapi untuk postingan kali ini kita akan belajar bersama-sama mereview materi gaya.
Pengertian Gaya
Gaya dapat diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Gaya bisa dibedakan menjadi gaya sentuh dan gaya tak sentuh. Contoh gaya sentuh adalah gaya otot, gaya pegas maupun gaya gesekan. Gaya tak sentuh terjadi karena sentuhan tak langsung, misalnya gaya gravitasi, gaya gaya listrik, maupun gaya magnet. Gaya tak sentuh ini disebut juga dengan medan. Makanya dikenal istilah medan listrik, medan magnet maupun medan gravitasi.
Gaya sentuh disebut juga dengan gaya kontak sedangkan gaya tak sentuh disebut juga sebagai gaya medan.
Pengaruh Gaya
Gaya ini menyebabkan suatu benda yang diam menjadi bergerak. Benda yang bergerak menjadi diam. Benda yang bergerak bisa menjadi dipercepat maupun diperlambat. Gaya juga bisa menyebabkan arah gerak benda berubah. Gaya juga bisa menyebabkan bentuk dan ukuran benda berubah.
Menggambar Gaya
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Gaya ini dapat digambarkan dengan anak panah. Besar gaya ditunjukkan dengan panjang panah.
Resultan Gaya
Dua buah gaya atau lebih yang bekerja pada suatu vebda
Suatu benda dapat dikenai beberapa gaya sekaligus. Perpaduan gaya-gaya itu membentuk resultan atau gaya total. Gaya-gaya searah dijumlahkan, sedangkan gaya-gaya berlawanan dikurangkan. Untuk SMP materi resultan gaya tidak sampai membentuk sudut tertentu.
Soal-soal latihan
Soal no. 1
Gaya akan menyebabkan perubahan sebagai berikut, kecuali....
A. arah gerak benda
B. bentuk benda
C. berat benda
D. massa benda
Pembahasan
Jawaban D.
Massa benda selalu tetap, jadi tidak dipengaruhi oleh gaya.
Berat benda berubah-ubah dan dipengaruhi oleh gaya gravitasinya. Arah gerak maupun bentuk benda bisa berubah akibat pengaruh gaya.
Soal no. 2
Dua buah gaya yang besarnya masing-masing 30 N dan 40 N. Resultan gaya yang mungkin antara keduanya kecuali...
A. nol
B. 10 N
C. 50 N
D. 70 N
Pembahasan.
Jawaban A.
Gaya-gaya sebesar 30 N dan 40 N akan memiliki resultan sebesar :
10 N jika kedua gaya tersebut berlawanan
50 N jika kedua gaya saling membentuk sudut 900.
70 N jika kedua gaya searah
Soal no. 3
Dua buah gaya sebesar F1 = 50 N dan F2 = 60 N yang berlawanan arah, resultan gaya tersebut sama dengan ....
A. 10 N ke arah F1
B. 10 N ke arah F2
C. 110 N ke arah F1
D. 110 N ke arah F2
Pembahasan
Jawab. B
Resultan kedua gaya tersebut.
R = F1- F2
R = 50 - 60 N (arah ke F2)
Selamat belajar ya. Maaf banyak kekurangan. Ini juga meluangkan waktu menulis postingan ini di Perpusda.
Sumber gambar : https://previews.123rf.com/images/iserg/iserg0912/iserg091200002/6020144-men-push-box-on-white-background-Isolated-3D-image-Stock-Photo.jpg
Arsyad Riyadi September 15, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sehingga kalau ditemukan adanya ukuran-ukuran lain seperti kecantikan, kekayaan, kegantengan, kehalusan budi, kejujuran, kedisiplinan dianggap bukan besaran dalam fisika.
Seperti pada gambar di samping. Apakah ukuran kecantikannya? Seperti Agnes Monica? Jenifer Lopez? Madonna? Marilyn Monroy? Atau siapapun. Berapa nilai kecantikannya? 10, 80, 100 atau berapa? Terus alat ukurnya apa?
Demikian juga dengan kekayaan. Apakah yang dimaksud orang kaya adalah orang yang memiliki banyak rumah, banyak mobil-mobil mewah, punya apartemen di sana sini, dan sebagainya? Tentunya tidak ada alat ukurnya.
Hal ini berbeda dengan besaran dalam fisika, misalnya panjang. Panjang ini bisa ditunjukkan dengan satuan cm, m, dm,km, km, mil, bahkan tahun cahaya. Dan jelas yang namanya 100 m ya segitu. 1 meter ya segini dan seterusnya. Alat ukurnya pun jelas. Bisa mistar/penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup dan lainnya.
Secara ringkas berikut adalah besaran dan satuan dalam fisika.
1. Panjang memiliki satuan meter (m).
2. Massa memiliki satuan kilogram (kg)
3. Waktu memiliki satuan detik atau sekon (s)
4. Suhu memiliki satuan kelvin (K)
5. Kuat arus listrik memiliki satuan ampere (A)
6. Intensitas cahaya memiliki satuan kandela (Cd)
7. Jumlah zat memiliki satuan mol
Satuan yang dituliskan di atas dalam bentuk SI (Satuan Internasional) atau MKS (meter, kilogram, sekon). Selain ke-7 besaran di atas yang disebut sebagai besaran pokok, nanti akan dikenal juga istilah besaran turunan.
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satuan besaran pokok. Misalnya luas yang didefinisikan sebagai panjang x lebar. Lebar juga termasuk panjang, yaitu panjang ke samping. Tetapi lebar dimasukkan ke dalam besaran panjang. Besaran panjang lain selain lebar, misalnya tinggi, kedalaman, jarak, jari-jari, diagonal dan sejenisnya juga masuk besaran panjang.
Sehingga luas = panjang x lebar diturunkan dari besaran panjang.
Pembahasan mengenai besaran turunan bisa ditunggu pada postingan selanjutnya. Selamat belajar. Salam sains.
Sumber gambar :
http://www.akuratpost.com/wp-content/uploads/2015/09/Dapatkan-Kecantikan-Wajah.jpg
Purbalingga Sehati resmi dilaunching oleh Bupati Purbalingga, H Tasdi tepat pada tanntanggal 17 bulan 7 tahun 2017 jam 17.00 lebih 17 menit.
Slogan Purbalingga Sehati ini menggantikan slogan Purbalingga Perwira. Dalam launchingnya ini, bupati Purbalingga menjelaskan latar belakang mengapa ada pergantian. Yang memang sebenarnya selaras dengan visi dan misi kabupaten Purbalingga.
Sehati artinya Sejahtera, Harmonis, Aman, Tertib dan Indah.
Dalam launching Purbalingga Sehati ini, Bupati Purbalingga mengharapkan semua pejabat baik struktural maupun fungsional untuk sehati, satu visi, satu tujuan sehingga masyarakat pun akan melakukan hal yang senada dengan apa yang dilakukan para pimpinan tentunya.
Semoga dengan telah dilaunchingnya Purbalingga Sehati ini, akan membawa masyarakat Purbalingga yang mandiri, berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia.
Amiin.
Arsyad Riyadi Juli 17, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Slogan Purbalingga Sehati ini menggantikan slogan Purbalingga Perwira. Dalam launchingnya ini, bupati Purbalingga menjelaskan latar belakang mengapa ada pergantian. Yang memang sebenarnya selaras dengan visi dan misi kabupaten Purbalingga.
Sehati artinya Sejahtera, Harmonis, Aman, Tertib dan Indah.
Dalam launching Purbalingga Sehati ini, Bupati Purbalingga mengharapkan semua pejabat baik struktural maupun fungsional untuk sehati, satu visi, satu tujuan sehingga masyarakat pun akan melakukan hal yang senada dengan apa yang dilakukan para pimpinan tentunya.
Semoga dengan telah dilaunchingnya Purbalingga Sehati ini, akan membawa masyarakat Purbalingga yang mandiri, berdaya saing menuju masyarakat yang sejahtera dan berakhlak mulia.
Amiin.
Arsyad Riyadi Juli 17, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Ujian Praktek IPA Fisika SMP Tahun 2017 kembali akan dilaksanakan sebagai agenda rutin. Ujian praktek ini rencananya dilaksanakan pada tanggal 20 - 25 Maret 2017, dengan mapel IPA Fisika di antara tanggal tersebut. Mengapa sih harus ada ujian praktek fisika. Sekedar menggugurkan kewajiban ataukah ada hal lain yang lebih esensial.
Ya..IPA Fisika bisa dianggap sebagai salah satu pelajaran yang membosankan bagi sebagian siswa atau setidaknya bukan pelajaran favorit bagi siswa. Menjadi tugas guru fisikalah untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna.
Ujian praktek sebagai salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti oleh siswa menjadi salah satu alat evaluasi yang sepenuhnya melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk itu diperlukan persiapan/perancangan yang matang agar ketiga ranah tersebut dapat tercapai secara optimal. Hal ini membutuhkan pemikiran, waktu, biaya dan pendukung yang tidak sedikit.
Ujian praktek fisika telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Materi yang diujikan pun bervariasi. Pada tahun 2015 siswa dituntut untuk dapat membuat alar peraga yang berlandaskan pada prinsip-prinsip dalam fisika. Prinsip-prinsip yang dimaksud meliputi pengukuran, perubahan energi, hukum Newton, tekanan, kelistrikan dan sebagainya. Pada tahun 2016, ujian praktek fisika lebih banyak ke materi-materi dasar yaitu pengukuran dengan tambahan materi getaran. Pada tahun 2017 ini, materi ujian praktek fisika masih sama dengan materi tahun sebelumnya.
Dengan dilaksanakan ujian praktek fisika ini diharapkan laboratorium IPA, khususnya fisika, akan lebih “hidup” lagi apalagi sebagai jantungnya pelajaran IPA.
Dengan diadakan Ujian Praktek IPA Fisika ini diharapkan akan mampu :
1. meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fisika
2. meningkatkan motivasi belajar siswa
3. meningkatkan kreativitas siswa
4. meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan laboratorium
Materi yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran massa
2. Pengukuran luas benda teratur
3. Pengukuran volume benda
4. Pengukuran massa jenis zat padat
5. Pengukuran massa jenis zat cair
6. Getaran selaras pada ayunan
7. Getaran selaras pada pegas
Arsyad Riyadi
Maret 09, 2017
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Ya..IPA Fisika bisa dianggap sebagai salah satu pelajaran yang membosankan bagi sebagian siswa atau setidaknya bukan pelajaran favorit bagi siswa. Menjadi tugas guru fisikalah untuk menciptakan pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna.
Ujian praktek sebagai salah satu rangkaian ujian yang harus diikuti oleh siswa menjadi salah satu alat evaluasi yang sepenuhnya melibatkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk itu diperlukan persiapan/perancangan yang matang agar ketiga ranah tersebut dapat tercapai secara optimal. Hal ini membutuhkan pemikiran, waktu, biaya dan pendukung yang tidak sedikit.
Ujian praktek fisika telah dilaksanakan secara rutin setiap tahun. Materi yang diujikan pun bervariasi. Pada tahun 2015 siswa dituntut untuk dapat membuat alar peraga yang berlandaskan pada prinsip-prinsip dalam fisika. Prinsip-prinsip yang dimaksud meliputi pengukuran, perubahan energi, hukum Newton, tekanan, kelistrikan dan sebagainya. Pada tahun 2016, ujian praktek fisika lebih banyak ke materi-materi dasar yaitu pengukuran dengan tambahan materi getaran. Pada tahun 2017 ini, materi ujian praktek fisika masih sama dengan materi tahun sebelumnya.
Dengan dilaksanakan ujian praktek fisika ini diharapkan laboratorium IPA, khususnya fisika, akan lebih “hidup” lagi apalagi sebagai jantungnya pelajaran IPA.
Dengan diadakan Ujian Praktek IPA Fisika ini diharapkan akan mampu :
1. meningkatkan pemahaman siswa dalam belajar fisika
2. meningkatkan motivasi belajar siswa
3. meningkatkan kreativitas siswa
4. meningkatkan ketrampilan siswa dalam menggunakan peralatan laboratorium
Materi yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini adalah sebagai berikut :
1. Pengukuran massa
2. Pengukuran luas benda teratur
3. Pengukuran volume benda
4. Pengukuran massa jenis zat padat
5. Pengukuran massa jenis zat cair
6. Getaran selaras pada ayunan
7. Getaran selaras pada pegas
Bukan tanpa alasan materi yang diambilkan adalah mengenai pengukuran dengan tambahan getaran. Hal ini menyesuaikan dengan ketercukupan alat maupun perkiraan waktu yang terbatas agar ujian praktek tersebut dapat berjalan sesuai jadwal serta tidak terlalu memberatkan peserta ujian.
Berikut adalah kisi-kisi Ujian Praktek IPA Fisika Tahun 2017 yang akan dilaksanakan.
No
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
Materi
|
Indikator Soal
|
1
|
Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam
dengan menggunakan peralatan
|
Mendeskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta
satuannya
|
Pengukuran massa benda
|
Menentukan massa benda padat dan
benda cair
|
Menentukan luas bidang benda
beraturan
|
Menentukan besarnya luas bidang
datar
|
|||
Menentukan volume benda
|
Menentukan besarnya benda teratur
dan tidak teratur
|
|||
2
|
Memahami wujud zat dan perubahannya
|
Mendeskripsikan massa jenis dalam kehidupan sehari-hari
|
Menentukan massa jenis zat padat
teratur
|
Menentukan besarnya massa jenis zat
padat yang teratur
|
Menentukan massa jenis zat padat tidak
teratur
|
Menentukan besarnya massa jenis zat
padat yang tidakteratur
|
|||
3
|
Memahami konsep dan penerapan getaran, gelombang dan optik
dalam produk teknologi sehari-hari
|
Mendeskripsikan konsep getaran dan gelombang serta
parameter-parameternya
|
Getaran selaras pada ayunan
|
Menyelidiki pengaruh massa beban dan
panjang tali getaran selaras pada ayunan
|
Getaran selaras pada pegas
|
Menyelidiki pengaruh massa beban dan
amplitudo getaran selaras pada pegas
|
Bagi para siswa, silakan untuk menyiapkan ujian praktek IPA Fisika tahun 2017 ini dengan lebih baik.
Try Out atau uji coba UN (Ujian Nasional) kembali dilaksanakan. Berikut adalah soal-soal try out UN untuk mata pelajaran IPA SMP beserta pembahasannya. Untuk postingan kali ini diberikan 18 soal dan pembahasan mengenai IPA Fisikanya.
1. Perhatikan gambar posisi beban geser pada neraca empat lengan ketika digunakan untuk menimbang batu.
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, hasil penimbangannya adalah….
A. 23,6 gram
B. 180,0 gram
C. 182,4 gram
D. 183,6 gram
Pembahasan :
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, maka hasil penimbangannya adalah
100 + 80 + 3 + 0,60 = 183,6 gram
Jawab : D
2. Perhatikan data berikut!
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
4) Susunan partikel tidak teratur
5) Gaya partikel sangat lemah
Sifat partikel zat padat ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
Pembahasan
Sifat partikel zat padat
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
Jawab : A
3. Empat orang siswa melakukan percobaan dengan hasil pengukurannya tampak pada tabel berikut!
Dari keempat benda tersebut yang memiliki massa jenis 800 kg/m3, hasil pengukurannya dilakukan oleh siswa….
A. A dan B
B. C dan A
C. C dan D
D. D dan B
Pembahasan
A dan C benar
Jawab : B
4. Perhatikan tabel hasil kepustakaan sebagai berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika keempat logam dipanaskan dalam selang waktu yang sama maka….
A. Perak akan memuai lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
B. Perak akan memuai lebih lambat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
C. Alumunium akan memuai lebih lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai lebih besar
D. A dan C benar
Pembahasan.
Perhatikan besar koefisien muai panjang masing-masing logam.
Dari data terlihat bahwa urutan logam yang memiliki koefisien muai panjang terbesar sampai terkecil berturut-turut alumunium, perak, tembaga dan besi. Sehingga jika keempat logam tersebut dipanaskan maka, logam alumunium akan mengalami pemuaian paling besar baru kemudian perak, tembaga, dan alumunium.
Jawab : D
5. Perhatikan grafik berikut ini.
Hasil ketik ticker timer yang merujuk pada grafik tersebut ditunjukkan oleh….
Pembahasan
Grafik hubungan v – t di atas merupakan grafik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat, yaitu gerak benda yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan bertambah secara teratur (percepatan tetap).
Hasil rekaman ticker timer yang sesuai adalah A.
6. Tiga gaya yang masing-masing besarnya F1 = 22 N, F2 = 18 N, dan F3 = 40 N dikerjakan pada balok kayu. Gaya-gaya yang bekerja pada balok, yang memenuhi hukum I Newton ditunjukkan oleh gambar….
Pembahasan
Pada hukum I Newton atau hukum kelembaman berlaku :
∑F = 0 atau gaya total/resultan gaya = nol.
A. ∑F = F3 – F1 – F2 = 40 – 22 – 18 = 0
B. ∑F = F2 + F3 – F1 = 18 + 40 – 22 = 36 N
C. ∑F = F3 – F1 + F2 = 40 – 22 + 18 = 36 N
D. ∑F = F2 – F1 – F3 = 18 – 22 – 40 = - 44 N
Jawab. A
7. Perhatikan gambar!
Benda dengan massa 1,5 kg jatuh bebas dari posisi A. Maka energi potensial benda saat menyentuh tanah di titik C adalah….
A. 60 J
B. 90 J
C. 100 J
D. 150 J
Pembahasan
Di posisi A :
EP = m. g. h = 1,5. 10 . (4 + 6) = 150 J
EK = 0
EM = EP + EK = 150 + 0 = 150 J
Pada saat menyentuh tanah (titik C)
EM = EP + EK
150 = m.g.h + EK. Dengan ketinggian nol (h = 0) saat menyentuh tanah maka EP nya juga nol, sehingga diperoleh
150 = EK
Atau EK saat menyentuh tanah = 150 J
Jawab : D
8. Kegiatan berikut yang termasuk melakukan usaha dan tidak melakukan usaha adalah….
Pembahasan
Usaha = gaya x perpindahan
Dengan arah gaya searah dengan perpindahannya.
Jawab : A
9. Perhatikan gambar bidang miring berikut!
Gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut adalah….
A. Dikurangi 95 N
B. Dikurangi 150 N
C. Ditambah 320 N
D. Ditambah 440 N
Pembahasan :
W . h = F . s
550 . 4 = F. 5,5
Atau dengan kata lain gaya yang diperlukan untuk menarik balok dibandingkan dengan beratnya memiliki selisih 550 – 400 = 150 N (atau dikurangi 150 N).
Jawab : B
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.
Jika massa jenis air 1 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 4.000 N/m2
B. 5.000 N/m2
C. 9.000 N/m2
D. 13.000 N/m2
Pembahasan
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
h = 90 cm – 40 cm =50 cm = 0,5 m
P = ρ . g . h = 1000.10.0,5 = 5000 N/m2
Jawab : B
11. Ciri-ciri benda langit dalam tabel berikut yang benar adalah…
Pembahasan
Asteroid atau planetoid planet-planet kecil yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasanya antara planet Mars dan Jupiter.
Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.
Komet (bintang berekor) merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan yang sangat lonjong.
Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang melayang-layang di angkasa. Meteor merupakan meteorid yang jatuh dan masuk ke atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai permukaan bumi.
Jawab : C
12. Perhatikan gambar berikut!
Besarnya amplitudo dan cepat rambat gelombang berturut-turut adalah….
A. 20 cm dan 5 cm/s
B. 20 cm dan 10 cm/s
C. 10 cm dan 5 cm/s
D. 10 cm dan 10 cm/s
Pembahasan
Amplitudo (A) = 10 cm
Jawab : C
Catatan :
Cepat rambat gelombang juga dirumuskan dengan
Dengan λ = panjang gelombang, T = periode, dan f = frekuensi.
13. Agus memukul kentongan di antara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul dari tembok pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul dari dinding kedua 0,5 sekon setelah bunyi pantul pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak di antara kedua tembok adalah….
A. 170 m
B. 340 m
C. 425 m
D. 595 m
Pembahasan :
Jarak antara dua tembok yang berhadapan dapat dicari dengan menghitung pemantulan bunyi dari masing-masing tembok.
Jarak dua tembok = jarak pemantulan dari tembok 1 + jarak pemantulan dari tembok 2
t1 = 1,5 sekon dan t2 = 1,5 + 0,5 = 2 sekon, sehingga diperoleh
Jawab : D
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 45 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 25 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1,2 dioptri
B. 1,5 dioptri
C. 1,8 dioptri
D. 2,0 dioptri
Pembahasan :
Diketahui :
s = - 45 cm
s’ = 25 cm
Atau
Dengan PP = 45 cm dan s = 25 cm berlaku rumus berikut.
Jawab : C
15. Perhatikan gambar interaksi bola konduktor bermuatan di bawah ini!
Jika bola konduktor P bermuatan positif, maka gaya interaksi yang terjadi, ketika bola P didekatkan bola S, dan bola R didekatkan bola Q berturut-turut adalah….
A. P – S tarik menarik dan R – Q tarik menarik
B. P – S tarik-menarik dan R – Q tolak menolak
C. P – S tolak menolak dan R – Q tarik menarik
D. P – S tolak menolak dan P – Q tarik menarik
Pembahasan :
P (+) dengan R tarik menarik maka R (-). P (+) dengan T tolak-menolak maka T juga bermuatan (+).
S tarik-menarik dengan R, sedangkan R bermuatan (-) maka S akan bermuatan (+). Q tolak-menolak dengan S yang bermuatan (+) maka Q juga bermuatan (+).
Dapat dituliskan :
P (+)
Q (+)
R (-)
S (+)
T (+)
Sehingga
P (+) dengan S (+) akan tolak-menolak
Dan R (-) dengan Q (+) akan tarik-menarik
Jawab : C
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalah…..
A. 6,0 A
B. 4,0 A
C. 2,4 A
D. 2,0 A
Pembahasan
Jawab : C
17. Sebuah keluarga menggunakan energi listrik dalam sebulan (30 hari) untuk alat-alat seperti pada tabel berikut!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
Pembahasan
W = P x t
Energi yang digunakan = daya x waktu
Mesin cuci :
7,2 kWh = P x 2 x 30 jam
7200 Wh = 60 jam x P
P = 7200/60 = 120 W
Lampu pijar :
12 kWh = P x 8 x 30 jam
12000 Wh = 240 jam x P
P = 12000/240 = 50 W
TV :
72 kWh = P x 6 x 30 jam
72000 Wh = 180 jam x P
P = 72000/180 = 400 W
Jawab : A
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
Pembahasan
Posisi magnet yang benar kutub-kutub yang berlawanan akan berdekatan. S – U – S – U – S – U atau U – S – U – S – U – S
Jawab : D
Demikianlah soal dan pembahasan Try Out 2 UN IPA Fisika SMP. Kalau ada soal atau pembahasan yang kurang memuaskan atau keliru mohon koreksinya. Arsyad Riyadi Februari 26, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Perhatikan gambar posisi beban geser pada neraca empat lengan ketika digunakan untuk menimbang batu.
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, hasil penimbangannya adalah….
A. 23,6 gram
B. 180,0 gram
C. 182,4 gram
D. 183,6 gram
Pembahasan :
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, maka hasil penimbangannya adalah
100 + 80 + 3 + 0,60 = 183,6 gram
Jawab : D
2. Perhatikan data berikut!
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
4) Susunan partikel tidak teratur
5) Gaya partikel sangat lemah
Sifat partikel zat padat ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
Pembahasan
Sifat partikel zat padat
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
Jawab : A
3. Empat orang siswa melakukan percobaan dengan hasil pengukurannya tampak pada tabel berikut!
Dari keempat benda tersebut yang memiliki massa jenis 800 kg/m3, hasil pengukurannya dilakukan oleh siswa….
A. A dan B
B. C dan A
C. C dan D
D. D dan B
Pembahasan
A dan C benar
Jawab : B
4. Perhatikan tabel hasil kepustakaan sebagai berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika keempat logam dipanaskan dalam selang waktu yang sama maka….
A. Perak akan memuai lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
B. Perak akan memuai lebih lambat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
C. Alumunium akan memuai lebih lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai lebih besar
D. A dan C benar
Pembahasan.
Perhatikan besar koefisien muai panjang masing-masing logam.
Dari data terlihat bahwa urutan logam yang memiliki koefisien muai panjang terbesar sampai terkecil berturut-turut alumunium, perak, tembaga dan besi. Sehingga jika keempat logam tersebut dipanaskan maka, logam alumunium akan mengalami pemuaian paling besar baru kemudian perak, tembaga, dan alumunium.
Jawab : D
5. Perhatikan grafik berikut ini.
Hasil ketik ticker timer yang merujuk pada grafik tersebut ditunjukkan oleh….
Pembahasan
Grafik hubungan v – t di atas merupakan grafik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) dipercepat, yaitu gerak benda yang bergerak dalam lintasan lurus dengan kecepatan bertambah secara teratur (percepatan tetap).
Hasil rekaman ticker timer yang sesuai adalah A.
6. Tiga gaya yang masing-masing besarnya F1 = 22 N, F2 = 18 N, dan F3 = 40 N dikerjakan pada balok kayu. Gaya-gaya yang bekerja pada balok, yang memenuhi hukum I Newton ditunjukkan oleh gambar….
Pembahasan
Pada hukum I Newton atau hukum kelembaman berlaku :
∑F = 0 atau gaya total/resultan gaya = nol.
A. ∑F = F3 – F1 – F2 = 40 – 22 – 18 = 0
B. ∑F = F2 + F3 – F1 = 18 + 40 – 22 = 36 N
C. ∑F = F3 – F1 + F2 = 40 – 22 + 18 = 36 N
D. ∑F = F2 – F1 – F3 = 18 – 22 – 40 = - 44 N
Jawab. A
7. Perhatikan gambar!
Benda dengan massa 1,5 kg jatuh bebas dari posisi A. Maka energi potensial benda saat menyentuh tanah di titik C adalah….
A. 60 J
B. 90 J
C. 100 J
D. 150 J
Pembahasan
Di posisi A :
EP = m. g. h = 1,5. 10 . (4 + 6) = 150 J
EK = 0
EM = EP + EK = 150 + 0 = 150 J
Pada saat menyentuh tanah (titik C)
EM = EP + EK
150 = m.g.h + EK. Dengan ketinggian nol (h = 0) saat menyentuh tanah maka EP nya juga nol, sehingga diperoleh
150 = EK
Atau EK saat menyentuh tanah = 150 J
Jawab : D
8. Kegiatan berikut yang termasuk melakukan usaha dan tidak melakukan usaha adalah….
Pembahasan
Usaha = gaya x perpindahan
Dengan arah gaya searah dengan perpindahannya.
Jawab : A
9. Perhatikan gambar bidang miring berikut!
Gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut adalah….
A. Dikurangi 95 N
B. Dikurangi 150 N
C. Ditambah 320 N
D. Ditambah 440 N
Pembahasan :
W . h = F . s
550 . 4 = F. 5,5
Atau dengan kata lain gaya yang diperlukan untuk menarik balok dibandingkan dengan beratnya memiliki selisih 550 – 400 = 150 N (atau dikurangi 150 N).
Jawab : B
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.
Jika massa jenis air 1 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 4.000 N/m2
B. 5.000 N/m2
C. 9.000 N/m2
D. 13.000 N/m2
Pembahasan
ρ = 1 g/cm3 = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
h = 90 cm – 40 cm =50 cm = 0,5 m
P = ρ . g . h = 1000.10.0,5 = 5000 N/m2
Jawab : B
11. Ciri-ciri benda langit dalam tabel berikut yang benar adalah…
Pembahasan
Asteroid atau planetoid planet-planet kecil yang bergerak mengelilingi matahari dengan lintasanya antara planet Mars dan Jupiter.
Bintang merupakan benda langit yang dapat memancarkan cahayanya sendiri.
Komet (bintang berekor) merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan yang sangat lonjong.
Meteorid adalah batuan-batuan kecil yang melayang-layang di angkasa. Meteor merupakan meteorid yang jatuh dan masuk ke atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai permukaan bumi.
Jawab : C
12. Perhatikan gambar berikut!
Besarnya amplitudo dan cepat rambat gelombang berturut-turut adalah….
A. 20 cm dan 5 cm/s
B. 20 cm dan 10 cm/s
C. 10 cm dan 5 cm/s
D. 10 cm dan 10 cm/s
Pembahasan
Amplitudo (A) = 10 cm
Jawab : C
Catatan :
Cepat rambat gelombang juga dirumuskan dengan
Dengan λ = panjang gelombang, T = periode, dan f = frekuensi.
13. Agus memukul kentongan di antara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul dari tembok pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul dari dinding kedua 0,5 sekon setelah bunyi pantul pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak di antara kedua tembok adalah….
A. 170 m
B. 340 m
C. 425 m
D. 595 m
Pembahasan :
Jarak antara dua tembok yang berhadapan dapat dicari dengan menghitung pemantulan bunyi dari masing-masing tembok.
Jarak dua tembok = jarak pemantulan dari tembok 1 + jarak pemantulan dari tembok 2
t1 = 1,5 sekon dan t2 = 1,5 + 0,5 = 2 sekon, sehingga diperoleh
Jawab : D
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 45 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 25 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1,2 dioptri
B. 1,5 dioptri
C. 1,8 dioptri
D. 2,0 dioptri
Pembahasan :
Diketahui :
s = - 45 cm
s’ = 25 cm
Atau
Dengan PP = 45 cm dan s = 25 cm berlaku rumus berikut.
Jawab : C
15. Perhatikan gambar interaksi bola konduktor bermuatan di bawah ini!
Jika bola konduktor P bermuatan positif, maka gaya interaksi yang terjadi, ketika bola P didekatkan bola S, dan bola R didekatkan bola Q berturut-turut adalah….
A. P – S tarik menarik dan R – Q tarik menarik
B. P – S tarik-menarik dan R – Q tolak menolak
C. P – S tolak menolak dan R – Q tarik menarik
D. P – S tolak menolak dan P – Q tarik menarik
Pembahasan :
P (+) dengan R tarik menarik maka R (-). P (+) dengan T tolak-menolak maka T juga bermuatan (+).
S tarik-menarik dengan R, sedangkan R bermuatan (-) maka S akan bermuatan (+). Q tolak-menolak dengan S yang bermuatan (+) maka Q juga bermuatan (+).
Dapat dituliskan :
P (+)
Q (+)
R (-)
S (+)
T (+)
Sehingga
P (+) dengan S (+) akan tolak-menolak
Dan R (-) dengan Q (+) akan tarik-menarik
Jawab : C
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalah…..
A. 6,0 A
B. 4,0 A
C. 2,4 A
D. 2,0 A
Pembahasan
Jawab : C
17. Sebuah keluarga menggunakan energi listrik dalam sebulan (30 hari) untuk alat-alat seperti pada tabel berikut!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
Pembahasan
W = P x t
Energi yang digunakan = daya x waktu
Mesin cuci :
7,2 kWh = P x 2 x 30 jam
7200 Wh = 60 jam x P
P = 7200/60 = 120 W
Lampu pijar :
12 kWh = P x 8 x 30 jam
12000 Wh = 240 jam x P
P = 12000/240 = 50 W
TV :
72 kWh = P x 6 x 30 jam
72000 Wh = 180 jam x P
P = 72000/180 = 400 W
Jawab : A
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
Pembahasan
Posisi magnet yang benar kutub-kutub yang berlawanan akan berdekatan. S – U – S – U – S – U atau U – S – U – S – U – S
Jawab : D
Demikianlah soal dan pembahasan Try Out 2 UN IPA Fisika SMP. Kalau ada soal atau pembahasan yang kurang memuaskan atau keliru mohon koreksinya. Arsyad Riyadi Februari 26, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Try Out atau uji coba UN (Ujian Nasional) 2017 kembali dilaksanakan di sekolah. Berikut adalah soal-soal try out UN untuk mata pelajaran IPA SMP. Untuk postingan kali ini diberikan 18 soal mengenai IPA Fisikanya. Soal-soal Try Out ini 2017 ini bersumber dari soal-soal UN tahun 2016 dan sumber-sumber lain (misalnya buku Fokus Erlangga, Buku Detik-Detik Intan Pariwara dan lain-lain).
Berikut adalah soal-soal Try Out 2 UN IPA Fisika SMP Tahun 2017
1. Perhatikan gambar posisi beban geser pada neraca empat lengan ketika digunakan untuk menimbang batu.
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, hasil penimbangannya adalah….
A. 23,6 gram
B. 180,0 gram
C. 182,4 gram
D. 183,6 gram
2. Perhatikan data berikut!
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
4) Susunan partikel tidak teratur
5) Gaya partikel sangat lemah
Sifat partikel zat padat ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
3. Empat orang siswa melakukan percobaan dengan hasil pengukurannya tampak pada tabel berikut.
Dari keempat benda tersebut yang memiliki massa jenis 800 kg/m3, hasil pengukurannya dilakukan oleh siswa….
A. A dan B
B. C dan A
C. C dan D
D. D dan B
4. Perhatikan tabel hasil kepustakaan sebagai berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika keempat logam dipanaskan dalam selang waktu yang sama maka….
A. Perak akan memuai lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
B. Perak akan memuai lebih lambat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
C. Alumunium akan memuai lebih lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai lebih besar
D. A dan C benar
5. Perhatikan grafik berikut ini.
Hasil ketik ticker timer yang merujuk pada grafik tersebut ditunjukkan oleh….
6. Tiga gaya yang masing-masing besarnya F1 = 22 N, F2 = 18 N, dan F3 = 40 N dikerjakan pada balok kayu. Gaya-gaya yang bekerja pada balok, yang memenuhi hukum I Newton ditunjukkan oleh gambar….
7. Perhatikan gambar!
Benda dengan massa 1,5 kg jatuh bebas dari posisi A. Maka energi potensial benda di titik B adalah….
A. 60 J
B. 90 J
C. 100 J
D. 150 J
8. Kegiatan berikut yang termasuk melakukan usaha dan tidak melakukan usaha adalah
9. Perhatikan gambar bidang miring berikut!
Gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut adalah….
A. Dikurangi 95 N
B. Dikurangi 150 N
C. Ditambah 320 N
D. Ditambah 440 N
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar. Jika massa jenis air 1 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 4.000 N/m2
B. 5.000 N/m2
C. 9.000 N/m2
D. 13.000 N/m2
11. Ciri-ciri benda langit dalam tabel berikut yang benar adalah….
12. Perhatikan gambar berikut!
Besarnya amplitudo dan cepat rambat gelombang berturut-turut adalah….
A. 20 cm dan 5 cm/s
B. 20 cm dan 10 cm/s
C. 10 cm dan 5 cm/s
D. 10 cm dan 10 cm/s
13. Agus memukul kentongan di antara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul dari tembok pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul dari dinding kedua 0,5 sekon setelah bunyi pantul pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak di antara kedua tembok adalah….
A. 170 m
B. 340 m
C. 425 m
D. 595 m
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 45 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 25 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1,2 dioptri
B. 1,5 dioptri
C. 1,8 dioptri
D. 2,0 dioptri
15. Perhatikan gambar interaksi bola konduktor bermuatan di bawah ini!
Jika bola konduktor P bermuatan positif, maka gaya interaksi yang terjadi, ketika bola P didekatkan bola S, dan bola R didekatkan bola Q berturut-turut adalah….
A. P – S tarik menarik dan R – Q tarik menarik
B. P – S tarik-menarik dan R – Q tolak menolak
C. P – S tolak menolak dan R – Q tarik menarik
D. P – S tolak menolak dan P – Q tarik menarik
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalaha…..
A. 6,0 A
B. 4,0 A
C. 2,4 A
D. 2,0 A
17. Sebuah keluarga menggunakan energi listrik dalam sebulan (30 hari) untuk alat-alat seperti pada tabel berikut!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
Arsyad Riyadi Februari 06, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut adalah soal-soal Try Out 2 UN IPA Fisika SMP Tahun 2017
1. Perhatikan gambar posisi beban geser pada neraca empat lengan ketika digunakan untuk menimbang batu.
Berdasarkan posisi beban geser tersebut, hasil penimbangannya adalah….
A. 23,6 gram
B. 180,0 gram
C. 182,4 gram
D. 183,6 gram
2. Perhatikan data berikut!
1) Letak partikel berdekatan
2) Gaya tarik partikel sangat kuat
3) Susunan partikel teratur
4) Susunan partikel tidak teratur
5) Gaya partikel sangat lemah
Sifat partikel zat padat ditunjukkan oleh nomor….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1), (2), dan (4)
C. (2), (3), dan (5)
D. (3), (4), dan (5)
3. Empat orang siswa melakukan percobaan dengan hasil pengukurannya tampak pada tabel berikut.
Dari keempat benda tersebut yang memiliki massa jenis 800 kg/m3, hasil pengukurannya dilakukan oleh siswa….
A. A dan B
B. C dan A
C. C dan D
D. D dan B
4. Perhatikan tabel hasil kepustakaan sebagai berikut!
Berdasarkan tabel di atas, jika keempat logam dipanaskan dalam selang waktu yang sama maka….
A. Perak akan memuai lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
B. Perak akan memuai lebih lambat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai besar
C. Alumunium akan memuai lebih lebih cepat dibandingkan besi dan tembaga karena memiliki koefisien muai lebih besar
D. A dan C benar
5. Perhatikan grafik berikut ini.
Hasil ketik ticker timer yang merujuk pada grafik tersebut ditunjukkan oleh….
6. Tiga gaya yang masing-masing besarnya F1 = 22 N, F2 = 18 N, dan F3 = 40 N dikerjakan pada balok kayu. Gaya-gaya yang bekerja pada balok, yang memenuhi hukum I Newton ditunjukkan oleh gambar….
7. Perhatikan gambar!
Benda dengan massa 1,5 kg jatuh bebas dari posisi A. Maka energi potensial benda di titik B adalah….
A. 60 J
B. 90 J
C. 100 J
D. 150 J
8. Kegiatan berikut yang termasuk melakukan usaha dan tidak melakukan usaha adalah
9. Perhatikan gambar bidang miring berikut!
Gaya yang diperlukan untuk menarik balok tersebut adalah….
A. Dikurangi 95 N
B. Dikurangi 150 N
C. Ditambah 320 N
D. Ditambah 440 N
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar. Jika massa jenis air 1 g/cm3 dan percepatan gravitasi 10 m/s2, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 4.000 N/m2
B. 5.000 N/m2
C. 9.000 N/m2
D. 13.000 N/m2
11. Ciri-ciri benda langit dalam tabel berikut yang benar adalah….
12. Perhatikan gambar berikut!
Besarnya amplitudo dan cepat rambat gelombang berturut-turut adalah….
A. 20 cm dan 5 cm/s
B. 20 cm dan 10 cm/s
C. 10 cm dan 5 cm/s
D. 10 cm dan 10 cm/s
13. Agus memukul kentongan di antara dua tembok yang berhadapan. Bunyi pantul dari tembok pertama terdengar 1,5 sekon sesudah kentongan dipukul, disusul bunyi pantul dari dinding kedua 0,5 sekon setelah bunyi pantul pertama. Jika cepat rambat bunyi di udara 340 m/s, maka jarak di antara kedua tembok adalah….
A. 170 m
B. 340 m
C. 425 m
D. 595 m
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 45 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 25 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1,2 dioptri
B. 1,5 dioptri
C. 1,8 dioptri
D. 2,0 dioptri
15. Perhatikan gambar interaksi bola konduktor bermuatan di bawah ini!
Jika bola konduktor P bermuatan positif, maka gaya interaksi yang terjadi, ketika bola P didekatkan bola S, dan bola R didekatkan bola Q berturut-turut adalah….
A. P – S tarik menarik dan R – Q tarik menarik
B. P – S tarik-menarik dan R – Q tolak menolak
C. P – S tolak menolak dan R – Q tarik menarik
D. P – S tolak menolak dan P – Q tarik menarik
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalaha…..
A. 6,0 A
B. 4,0 A
C. 2,4 A
D. 2,0 A
17. Sebuah keluarga menggunakan energi listrik dalam sebulan (30 hari) untuk alat-alat seperti pada tabel berikut!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
Arsyad Riyadi Februari 06, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berdasarkan Kisi-kisi UN IPA Fisika - Kimia SMP ada 3 tingkatan/level kognitif yaitu meliputi level pengetahuan dan pemahaman, aplikasi serta penalaran.
Level kognitif Pengetahuan dan Pemahaman ini meliputi kemampuan :
· Mengidentifikasi
· Menyebutkan
· Menunjukkan
· Membedakan
· Mengelompokkan
· Menjelaskan
Level kognitif Aplikasi meliputi kemampuan :
• Mengklasifikasi
• Menginterpretasi
• Menghitung
• Mendeskripsikan
• Memprediksi
• Mengurutkan
• Membandingkan
• Menerapkan
• Memodifikasi
Sedangkan level kognitif Penalaran meliputi kemampuan:
• Menemukan
• Menyimpulkan
• Menggabungkan
• Menganalisis
• Menyelesaikan masalah
• Merumuskan
Lingkup materi UN 2017 berdasarkan kisi-kisi meliputi 3 bagian besar, yaitu
- Pengukuran, zat dan sifatnya
- Mekanika dan tata surya
- Gelombang, listrik dan magnet
Pengukuran, zat dan sifatnya meliputi materi :
- pengukuran
- besaran dan satuan
- konsep zat dan wujudnya
- zat dan perubahannya
- zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- partikel zat
- campuran
- larutan
Mekanika dan tata surya meliputi :
- gerak lurus
- hukum newton
- usaha dan energi
- pesawat sederhana
- suhu dan kalor
- tekanan
- tata surya
Gelombang, Listrik, dan Magnet meliputi materi :
- getaran dan gelombang
- bunyi
- optik
- listrik dan magnet
Secara lengkap, level kognitif serta lingkup materi UN IPA Fisika – Kimia SMP 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut!
Mari kita kupas satu persatu materi-materi UN IPA Fisika – Kimia sebagai berikut ini.
Pengukuran, zat dan sifatnya
1. Pengukuran, besaran dan satuan
- Siswa dapat memahami tentang pengukuran, besaran dan satuan
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang pengukuran
- Siswa dapat bernalar tentang pengukuran
2. Konsep zat dan wujudnya
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat memahami tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat dapat bernalar tentang konsep zat dan wujudnya
3. Zat dan perubahannya
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat memahami tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat dapat bernalar tentang konsep zat dan wujudnya
4. Zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa dapat memahami tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa dapat dapat bernalar tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
5. Partikel zat
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel zat
- Siswa dapat memahami tentang partikel zat
- Siswa dapat dapat bernalar tentang partikel zat
6. Campuran
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang campuran
- Siswa dapat memahami tentang campuran
- Siswa dapat dapat bernalar tentang campuran
7. Larutan
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang larutan
- Siswa dapat memahami tentang larutan
- Siswa dapat dapat bernalar tentang larutan
Mekanika dan Tata Surya
1. Gerak lurus
- Siswa dapat memahami tentang gerak lurus
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang gerak lurus
- Siswa dapat bernalar tentang gerak lurus
2. Hukum Newton
- Siswa dapat memahami tentang Hukum Newton
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang Hukum Newton
- Siswa dapat bernalar tentang Hukum Newton
3. Usaha dan Energi
- Siswa dapat memahami tentang usaha dan energi
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang usaha dan energi
- Siswa dapat bernalar tentang usaha dan energi
4. Pesawat Sederhana
- Siswa dapat memahami tentang pesawat sederhana
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang pesawat sederhana
- Siswa dapat bernalar tentang pesawat sederhana
5. Suhu dan kalor
- Siswa dapat memahami tentang suhu dan kalor
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang suhu dan kalor
- Siswa dapat bernalar tentang suhu dan kalor
6. Tekanan
- Siswa dapat memahami tentang tekanan
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang tekanan
- Siswa dapat bernalar tentang tekanan
7. Tata surya
- Siswa dapat memahami tentang tata surya
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang tata surya
Gelombang, Listrik dan Magnet
1. Getaran dan Gelombang
- Siswa dapat memahami tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat bernalar tentang getaran dan gelombang
2. Bunyi
- Siswa dapat memahami tentang bunyi
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang bunyi
- Siswa dapat bernalar tentang bunyi
3. Optik
- Siswa dapat memahami tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat bernalar tentang getaran dan gelombang
4. Listrik dan Magnet
- Siswa dapat memahami tentang listrik dan magnet
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang listrik dan magnet
- Siswa dapat bernalar tentang listrik dan magnet
Demikianlah kisi-kisi UN IPA Fisika – Kimia SMP Tahun 2017. Untuk jabaran kisi-kisi UN IPA Fisika – Kimia, ringkasan materi serta contoh soalnya nunggu ya di postingan berikutnya atau bisa melihat postingan-postingan sebelumnya di blog ini.
Bagi yang membutuhkan kisi-kisi UN SMP 2017 secara lengkap bisa download di sini. Arsyad Riyadi Januari 31, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia
Level kognitif Pengetahuan dan Pemahaman ini meliputi kemampuan :
· Mengidentifikasi
· Menyebutkan
· Menunjukkan
· Membedakan
· Mengelompokkan
· Menjelaskan
Level kognitif Aplikasi meliputi kemampuan :
• Mengklasifikasi
• Menginterpretasi
• Menghitung
• Mendeskripsikan
• Memprediksi
• Mengurutkan
• Membandingkan
• Menerapkan
• Memodifikasi
Sedangkan level kognitif Penalaran meliputi kemampuan:
• Menemukan
• Menyimpulkan
• Menggabungkan
• Menganalisis
• Menyelesaikan masalah
• Merumuskan
Lingkup materi UN 2017 berdasarkan kisi-kisi meliputi 3 bagian besar, yaitu
- Pengukuran, zat dan sifatnya
- Mekanika dan tata surya
- Gelombang, listrik dan magnet
Pengukuran, zat dan sifatnya meliputi materi :
- pengukuran
- besaran dan satuan
- konsep zat dan wujudnya
- zat dan perubahannya
- zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- partikel zat
- campuran
- larutan
Mekanika dan tata surya meliputi :
- gerak lurus
- hukum newton
- usaha dan energi
- pesawat sederhana
- suhu dan kalor
- tekanan
- tata surya
Gelombang, Listrik, dan Magnet meliputi materi :
- getaran dan gelombang
- bunyi
- optik
- listrik dan magnet
Secara lengkap, level kognitif serta lingkup materi UN IPA Fisika – Kimia SMP 2017 dapat dilihat dalam tabel berikut!
Mari kita kupas satu persatu materi-materi UN IPA Fisika – Kimia sebagai berikut ini.
Pengukuran, zat dan sifatnya
1. Pengukuran, besaran dan satuan
- Siswa dapat memahami tentang pengukuran, besaran dan satuan
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang pengukuran
- Siswa dapat bernalar tentang pengukuran
2. Konsep zat dan wujudnya
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat memahami tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat dapat bernalar tentang konsep zat dan wujudnya
3. Zat dan perubahannya
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat memahami tentang konsep zat dan wujudnya
- Siswa dapat dapat bernalar tentang konsep zat dan wujudnya
4. Zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa dapat memahami tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
- Siswa dapat dapat bernalar tentang zat aditif, zat adiktif, dan psikotropika
5. Partikel zat
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang partikel zat
- Siswa dapat memahami tentang partikel zat
- Siswa dapat dapat bernalar tentang partikel zat
6. Campuran
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang campuran
- Siswa dapat memahami tentang campuran
- Siswa dapat dapat bernalar tentang campuran
7. Larutan
- Siswa mengaplikasikan pengetahuan tentang larutan
- Siswa dapat memahami tentang larutan
- Siswa dapat dapat bernalar tentang larutan
Mekanika dan Tata Surya
1. Gerak lurus
- Siswa dapat memahami tentang gerak lurus
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang gerak lurus
- Siswa dapat bernalar tentang gerak lurus
2. Hukum Newton
- Siswa dapat memahami tentang Hukum Newton
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang Hukum Newton
- Siswa dapat bernalar tentang Hukum Newton
3. Usaha dan Energi
- Siswa dapat memahami tentang usaha dan energi
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang usaha dan energi
- Siswa dapat bernalar tentang usaha dan energi
4. Pesawat Sederhana
- Siswa dapat memahami tentang pesawat sederhana
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang pesawat sederhana
- Siswa dapat bernalar tentang pesawat sederhana
5. Suhu dan kalor
- Siswa dapat memahami tentang suhu dan kalor
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang suhu dan kalor
- Siswa dapat bernalar tentang suhu dan kalor
6. Tekanan
- Siswa dapat memahami tentang tekanan
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang tekanan
- Siswa dapat bernalar tentang tekanan
7. Tata surya
- Siswa dapat memahami tentang tata surya
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang tata surya
Gelombang, Listrik dan Magnet
1. Getaran dan Gelombang
- Siswa dapat memahami tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat bernalar tentang getaran dan gelombang
2. Bunyi
- Siswa dapat memahami tentang bunyi
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang bunyi
- Siswa dapat bernalar tentang bunyi
3. Optik
- Siswa dapat memahami tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang getaran dan gelombang
- Siswa dapat bernalar tentang getaran dan gelombang
4. Listrik dan Magnet
- Siswa dapat memahami tentang listrik dan magnet
- Siswa dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang listrik dan magnet
- Siswa dapat bernalar tentang listrik dan magnet
Demikianlah kisi-kisi UN IPA Fisika – Kimia SMP Tahun 2017. Untuk jabaran kisi-kisi UN IPA Fisika – Kimia, ringkasan materi serta contoh soalnya nunggu ya di postingan berikutnya atau bisa melihat postingan-postingan sebelumnya di blog ini.
Bagi yang membutuhkan kisi-kisi UN SMP 2017 secara lengkap bisa download di sini. Arsyad Riyadi Januari 31, 2017 New Google SEO Bandung, Indonesia