Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
SKL UN IPA 1 : Besaran, Satuan, dan Pengukuran
Kompetensi
Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.Indikator
Menentukan besaran pokok, besaran turunan dan satuannya atau penggunaan alat ukur dalam kehidupan sehari-hari.
Menentukan besaran fisika dan satuan yang sesuai
Besaran pokok
Besaran pokok
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
Panjang
|
Meter (m)
|
Mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup
|
2
|
Massa
|
Kilogram (kg)
|
Neraca dua lengan, neraca tiga lengan
|
3
|
Waktu
|
Sekon (s)
|
Stopwatch
|
4
|
Kuat arus listrik
|
Ampere (A)
|
Amperemeter
|
5
|
Suhu
|
Kelvin (K)
|
Termometer
|
6
|
Intensitas cahaya
|
Kandela (Cd)
| |
7
|
Jumlah zat
|
Mole (mol)
|
Besaran Turunan
Arsyad Riyadi
Januari 19, 2013
New Google SEO
Bandung, Indonesia
NO
|
NAMA BESARAN
|
SATUAN dalam SI
|
ALAT UKUR
|
1
|
volume
|
m3
|
Gelas ukur
|
2
|
Massa jenis
|
kg/m3
|
Hidrometer
|
3
|
Kecepatan
|
m/s
|
Velocimeter
|
4
|
Kelajuan
|
m/s
|
Spedometer
|
5
|
Gaya
|
N, kg m/s2
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
6
|
Berat
|
N
|
Neraca pegas atau dinamometer
|
7
|
Tekanan
|
Pa, N/m2
|
Barometer atau manometer
|
8.
|
Energi
|
J, kg m2/s2
|
Membaca alat ukur
a. Pengukuran Panjang
Panjang pensil = 12 cm
Panjang = 5,7 cm + 0,04 cm = 5,74 cm
Panjang = 1,5 mm + 0,18 ml = 1, 68 mm
b. Pengukuran massa
Hasil pengukuran = 300 g + 40 g + 6 g = 346 g
massa batu = 5 kg + 100 g + 10 g
= 500 g +100 g + 10 g
= 5110 g
= 5,11 kg
c. Pengukuran volume
Volume batu = 40 ml – 20 ml = 20 m
V batu = volume air yang tumpah = 30 ml
Soal Besaran, Satuan, dan Pengukuran
1. Perhatikan tabel berikut!
Siswa | Besaran | Nilai | Satuan | Alat Ukur |
A | Panjang | 20 | Cm | Mistar |
B | Kuat arus listrik | 2 | A | Amperemeter |
C | Suhu | 37 | K | Hidrometer |
D | Massa | 15 | Kg | Neraca sama lengan |
Pendapat yang benar disampaikan oleh siswa mengenai besaran pokok, dan satuan dalam SI adalah ....
A. C dan D
B. A dan C
C. A dan B
D. B dan D
2. Perhatikan tabel berikut!
No | Besaran Fisika (P) | Satuan (Q) | Alat Ukur (R) |
1 | Massa jenis | Km/jam | Termometer |
2 | Suhu | Ampere | Hidrometer |
3 | Kelajuan | Celcius | Voltmeter |
4 | Kuat arus | Kg/m3 | spedometer |
Pasangan besaran turunan, satuan dalam SI dan alat ukur yang sesuai adalah ....
A. P4, Q2 dan R3
B. P3, Q1 dan R4
C. P2, Q3 dan R1
D. P1, Q4 dan R2
3. Perhatikan tabel berikut ini !
No | Besaran Fisika | Satuan | Alat ukur |
1. | Panjang | cm | mistar |
2. | Massa | kilogram | neraca |
3. | Waktu | sekon | stopwatch |
4. | Suhu | kelvin | termometer |
Besaran pokok, satuan dalam SI dengan alat ukur yang benar ditunjukkan oleh ....
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
4. Perhatikan tabel berikut!
No | Besaran Fisika (X) | Satuan (Y) | Alat Ukur (Z) |
1 | Tekanan | Kilogram | Stopwatch |
2 | Waktu | Pascal | Termometer |
3 | Berat | Kelvin | Neraca |
4 | Suhu | Menit | manometer |
Pasangan besaran, satuan dalam SI, dan alat ukur yang sesuai adalah ....
Besaran Pokok | Besaran Turunan | |
A | X1, Y2 dan Z4 | X4, Y3 dan Z2 |
B | X2, Y4 dan Z1 | X3, Y1 dan Z3 |
C | X4, Y3, dan Z2 | X1, Y2 dan Z4 |
D | X3, Y1 dan Z3 | X2, Y4 dan Z1 |
5. Perhatikan tabel berikut !
No | Besaran Fisika | Satuan | Alat ukur |
1. | P | cm | Jangka sorong |
2. | Massa | Q | Neraca lengan |
3. | Waktu | sekon | R |
4. | S | m³ | Gelas ukur |
Untuk melengkapi data dalam tabel tersebut dengan satuan dalam Sistem Internasional (SI), maka P, Q, R dan S secara berurutan adalah ….
A. volume, kilogram, dinamometer, luas
B. panjang, newton, stopwatch, volume
C. volume, Newton, dinamometer, luas
D. panjang, kilogram, stopwatch, volume
6. Batu sebesar 6 kg dari bumi dibawa oleh seorang Astronot ke bulan. Setelah di bulan ditimbang. Ternyata hasil pengukurannya menunjukkan 10 newton. Dari peristiwa ini, empat orang siswa memberikan pendapat terhadap besaran dan satuan serta alat ukur yang tepat kemudian disajikan dalam tabel sebagai berikut :
Siswa | Pendapat | Alat Ukur | ||
Besaran | Nilai | Satuan | ||
P | Berat | 10 | Newton | dinamometer |
Q | Massa | 10 | Newton | Neraca lengan |
R | Massa | 6 | Kg | Neraca lengan |
S | berat | 6 | kg | dinamometer |
Pendapat yang benar disampaikan oleh siswa….
A. P dan S
B. Q dan S
C. P dan R
D. Q dan R
7. Perhatikan tabel berikut ini !
No | Besaran Fisika | Satuan | Alat ukur |
1. | Panjang | m | mistar |
2. | Kelajuan | m/s | speedometer |
3. | Suhu | kelvin | termometer |
4. | Massa jenis | kg/m3 | hidrometer |
Besaran pokok dan besaran turunan dengan alat ukur yang benar ditunjukkan oleh ....
A. 1, 2 dan 3, 4
B. 1, 3 dan 2, 4
C. 3, 4 dan 1, 2
D. 2, 4 dan 1, 3
99 Cara Menjadikan Anak Anda Bergairah Menulis
Melalui buku ini Mary Leonhardt, akan memberikan kiat-kiat praktis dan efektif untuk membiasakan kebiasaan tulis-menulis pada diri anak, dan sekaligus cara menjadikan kegiatan ini menyenangkan.Bagian pertama : Mengapa Gemar Menulis Itu Penting
Bagian kedua : 99 Cara Memotivasi Anak Anda Agar Gemar Menulis
Bagian ketiga : Mengajarkan Tata Bahasa
Bagian Keempat : 10 Penulis Dunia Peraih Nobel Sastra dan 10 Penulis Indonesia Terkemuka
Berikut sepuluh kiat utama untuk menjadikan anak Anda bergairah menulis :
1. Tumbukan kecintaan dan kebiasaan membaca pada diri anak
2. Dukungah selalu tulisan anak Anda
3. Tawarkan saran dan kritik kepada anak hanya kalau mereka sudah menjadi penulis yang terampil dan percaya diri
4. Harga privasi anak
5. Hargai pendapat anak
6. Jangan menuntut kesempurnaan
7. Jangan menyensor tulisan anak
8. Sadarilah bahwa anak mempunyai selera menulis yang berbeda-beda
9. Tidak perlu untuk mengajarkan tata bahasa kepada anak ketika mereka baru mulai menulis
10. Anda sendiri, menulislah untuk kesenangan
Berikut adalah kesepuluh penulis dunia yang dikupas di buku ini, yaitu Pearl. S. Buck, Ernest Hemingway, John Steinbeck, Naguib Mahfouz, Rabindranath Tagore, Herman Hesse, Rudyrad Kipling, Yasunari Kawabata, Jean-Paul Sartre, dan Winston Churchill.
Sedangkan untuk kesepuluh penulis Indonesia yang dikupas di buku ini, yatu Nurhayati Dini (N.H Dini), Goenawan Susatyo Mohamad, Pramoedya Ananta Toer, Jalaluddin Rakhmat, Emha Ainun Najib, Kuntowijoyo, Muhammad Quraish Shihab, Sutardji Calzoum Bachri, Danarto, dan Taufiq Ismail.
Selamat Membaca!
Arsyad Riyadi Januari 19, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-Kisi Ujian Nasional (UN) IPA Fisika SMP 2012-2013
Berikut adalah kisi-kisi ujian nasional (UN) IPA Fisika untuk SMP tahun pelajaran 2012-2013.Membaca dari kisi-kisi yang dikeluarkan oleh BSNP, kita dapat melihat jika kisi-kisi tersebut tidak banyak berubah dibanding dengan kisi-kisi ujian nasional sebelumnya.
Arsyad Riyadi Januari 14, 2013 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pendidikan Anti Korupsi
Pendidikan anti korupsi di sekolah dapat dilaksanakan menggunakan dua jalur. Pertama, disisipkan dalam semua pelajaran. Langkah awal bisa dimulai dari pelajaran pendidikan agama, PKn dan Bahasa Indonesia. Kedua, melalui kegiatan eksrakurikuler, termasuk di dalamnya kampanye anti korupsi, pembuatan majalah dinding (mading), pembagian pamlet, dan penyuluhan-penyuluhan anti korupsi dengan mengundang pakar-pakar bidang hukum maupun politik (misalnya polres, jaksa, maupun pejabat pemerintahan). Kegiatan yang lain bisa dengan menyelenggarakan berbagai lomba, seperti membuat karangan anti korupsi, pidato anti korupsi, puisi anti korupsi, karikatur anti korupsi, cipta lagu anti korupsi dan sejenisnya.
Tujuan dari pendidikan anti korupsi ini adalah menciptakan kesadaran kepada seluruh masyarakat. Dalam pendidikan anti korupsi ini harus melibatkan semua pihak, bukan hanya dari kalangan pendidikan. Sangat tidak mungkin sekolah mengajarkan anti korupsi tapi tidak memahami berbagai bentuk pelayanan masyarakat dari berbagai departemen. Karena tindak korupsi (seperti penyuapan), tentunya banyak terjadi di lembaga-lembaga tersebut.
Pendidikan anti korupsi berkewajiban untuk :
1. Mengenalkan seluk-beluk korupsi, yang meliputi pengertian, bentuk-bentuk, alasan, maupun akibat korupsi.
2. Mendukung ketegasan terhadap tindak korupsi
3. Menujukkan tindakan perang terhadap korupsi
4. Menggagas materi anti korupsi yang akan dimasukkan pada kurikulum sekolah, seperti : a) Nilai-nilai anti korupsi (demokratis, kepekaan sosial, kejujuran, peningkatan pribadi dan sebagainya, b)Memperkuat kemampuan diri (seperti berkomunikasi, berpikir kritis, mampu membuat perencanaan, mengatur waktu, keuangan dan sejenisnya, bertindak kreatif, membuat inisiatif, merdeka, bertanggung jawab, menyelesaikan konflik, kepemimpinan dan sebagainya)
Tujuan akhir pendidikan anti korupsi ini adalah membentuk pribadi yang memiliki kesadaran tinggi melawan tindak korupsi, tidak mentolerir tindak korupsi, dan mampu mengurangi tindak korupsi.
Tema Pendidikan anti korupsi
1. Konsep korupsi. Termasuk di dalamnya membedakan korupsi dengan tindak kejahatan lainnya.
2. Akibat korupsi. Meliputi akibat korupsi dari segi ekonomi, sosial, politik, dan moral. Termasuk di dalamnya bahaya yang tampak dan tersembunyi, serta korban-korban dari kejahatan korupsi.
3. Sejarah korupsi. Berisi perkembangan korupsi dari masa ke masa. Penyebab korupsi dari sisi psikologis, budaya, sosial, dan politik. Termasuk di dalamnya korupsi di ranah demokrasi (misal dalam partai politik, pemilu, dewan, pemerintah, pengadilan dan pejabat lokal lainnya)
4. Perang melawan korupsi. Termasuk di dalamnya peran masyarakat, mass media. Kekuatan perundang-undangan, kode etik, dan aturan-aturan lain. Berbagai strategi dan program untuk mencegah dan mengurangi tindak korupsi.
5. Permasalahan yang muncul dalam perang melawan korupsi.
Dalam pendidikan anti korupsi ini juga ditanamkan nilai-nilai anti korupsi. Nilai-nilai antikorupsi ini sejalan dengan pendidikan karakter yang dilaksanakan di sekolah-sekolah. Nilai-nilai antikorupsi juga telah dikenalkan oleh KPK melalui Buku Dongeng Anti Korupsi. Nilai-nilai yang dimaksud, meliputi : kerjasama, keadilan, tanggung jawab, kepedulian, kejujuran, kedisiplinan, keberanian, kegigihan, dan kesederhanaan.
Tunggu apa lagi...
Selamat berjuang..bersama-sama memberantas korupsi di sekitar diri kita terlebih dahulu. Arsyad Riyadi Oktober 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
PENDIDIKAN ANTI KORUPSI : CIKAL BAKAL KORUPSI DI SEKOLAH
Adakah perilaku korupsi di sekolah? Ataukah adakah tindakan-tindakan yang mengindikasikan perilaku yang menyimpang seperti kecurangan, menyogok dan sebagainya?
Sekarang, coba kita bayangkan peristiwa berikut yang sering terjadi di sekolah.
Kasus pertama
Seorang guru berbicara di depan murid-muridnya. “Sebenarnya banyak dari kalian yang nilainya tidak mencapai standar, tetapi atas baik hatinya saya maka kalian semua lulus.” Mendengar kata-kata sang guru, para murid pun bersorak-sorai. Mereka menganggap bahwa guru tersebut adalah guru yang baik. Sedangkan ada sebagian kecil siswa, yang nilainya baik hanya terdiam.
Bagaimana pendapat tentang kasus pengatrolan nilai seperti di atas? Apakah tergolong tindak kecurangan? Apakah itu bukan bibit-bibit korupsi di negeri ini?
Kasus kedua.
Seorang anak yang mendapat nilai jelek dalam suatu pelajaran. Berharap dapat tambahan nilai, maka anak tersebut berusaha berbuat baik terhadap gurunya. Masih wajar khan? Apakah masih menjadi wajar ketika anak tersebut mendatangi gurunya ke rumah sambil membawa kiriman buah-buahan. Ataupun membawakan hasil panenan (bagi yang di desa) untuk diberikan kepada para gurunya di sekolah. Kemudian dengan alasan, bahwa anak tersebut dianggap sebagai siswa yang baik, maka dengan mudahnya nilai anak tersebut ditambah. Suatu hal yang sering dianggap wajar.
Bagaimana pendapat kamu dalam menghadapi kasus yang kedua?
Banyak pertanyaan yang menyangsikan, apakah korupsi yang sudah menjamur dapat diberantas melalui pendidikan anti korupsi, khususnya di sekolah? Jawabannya bisa ya atau tidak (Suparno, 2005). Bagi yang sudah terlanjur berada di dunia korupsi, baik sebagai pelaku maupun penerima akan pesimis dengan pendidikan anti korupsi. Bisa terjadi pada para orang tua yang biasa menggunakan uangnya untuk memudahkan segala urusan anak-anaknya. Misalnya memasukkan anaknya ke sekolah yang favorit, meminta tolong pada guru anaknya untuk memberikan les, sampai memberikan amplop agar anaknya dapat diterima bekerja. Dengan mengatasnamakan kepentingan seorang anak, orang tua tersebut baik sadar atau tidak telah melakukan tindakan penyuapan, sebagai salah satu bentuk korupsi.
Kasus lain, ada salah satu orang tua kalian seringkali menerima kiriman, baik berupa makanan, barang-barang antik, elektronik, dan sebagainya. Misalnya orang tua kalian mempunyai kedudukan tinggi di suatu instansi pemerintah. Apakah pemberian itu wajar atau ada maksud tersembunyi? Seandainya pemberian itu diterima, orang tua kamu bisa dikatakan menerima suap dalam bentuk barang. Itu belum lagi penerimaan amplop yang di lakukan di kantor atau bahkan di rumah, hanya dengan memberikan beberapa tanda tangan.
Bayangkan jika yang melakukan tindakan tersebut adalah para pejabat tinggi, para pemimpin bangsa ini. Berapa kerugian yang akan ditanggung oleh negara? Bagaimana pengaruhnya pada masyarakat? Yang kaya semakin kaya, yang miskin makin miskin kata Rhoma Irama. Hak-hak orang miskin tidak mungkin dipenuhi dengan keadaan negara yang dipenuhi orang-orang yang korupsi. Arsyad Riyadi Oktober 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Pada simulasi berikut, kalian bisa memasukkan percepatan dan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah mobil yang melakukan gerak lurus berubah beraturan.
Pada simulasi ini, dianggap kecepatan awal sama dengan nol (benda
diam).
Amati perubahan kecepatan, jarak yang terus berubah sampai batas waktu yang ditentukan. Pada simulasi ini berlaku persamaan-persamaan untuk gerak lurus berubah beraturan,
yaitu v = v0 + a.t dan s = v0.t + 1/2. a.t2
Arsyad Riyadi
Oktober 10, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Pada simulasi berikut, kalian bisa memasukkan percepatan dan waktu yang dibutuhkan oleh sebuah mobil yang melakukan gerak lurus berubah beraturan.
Pada simulasi ini, dianggap kecepatan awal sama dengan nol (benda
diam).
Amati perubahan kecepatan, jarak yang terus berubah sampai batas waktu yang ditentukan. Pada simulasi ini berlaku persamaan-persamaan untuk gerak lurus berubah beraturan,
yaitu v = v0 + a.t dan s = v0.t + 1/2. a.t2
Setelah mempelajari materi listrik statis, sekarang saatnya menguji kemampuan kalian.
Arsyad Riyadi
September 26, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai definisi yang berbeda.Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah.
Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya.
Perpindahan dirumuskan dengan posisi akhir - posisi mula-mula.
Untuk lebih memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, jalankan animasi berikut.
Sebuah benda yang bergerak dari A dan B dengan dua lintasan yang berbeda.
Seseorang berjalan ke kanan sejauh 200 m, kemudian berbalik arah sejauh 100 m (lihat gambar). Tentukan jarak dan perpindahannya?
Jarak = jarak AB + jarak BC = 200 + 100 = 300 m
Perpindahan = perpindahan AB + perpindahan BC
= 200 - 100 = 100 m
Latihan Soal :
1. Seseorang berlari mengelilingi lapangan berbentuk setengah lingkaran, yang diameternya 140 m. (lihat gambar)
Tentukan jarak dan perpindahannya?
2. Seseorang berlari ke arah timur sejauh 400 m, kemudian belok ke utara sejauh 300 m.
Tentukan jarak dan perpindahannya?
Arsyad Riyadi September 25, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Setelah mempelajari konsep kelajuan, jarak, dan waktu yang dibutuhkan, sekarang saatnya bermain-main dengan kuis.
Setelah mempelajari materi gerak lurus, saatnya kita menguji kemampuan kita dengan mengerjakan soal-soal berikut.
Arsyad Riyadi
September 25, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Silabus IPA Fisika Kelas VII
Materi yang diajarkan di kelas VII, meliputi :
1. Besaran dan satuan
Berisi tentang besaran pokok, besaran turunan dan satuannya. Juga mengenai konversi satuan , seperti panjang, masssa, waktu, luas, volume, kecepatan, dan pengenalan satuan lain.
2. Suhu dan pengukuran
Berisi tentang pengertian suhu, alat ukur (termometer), konversi suhu skala C, R, F dan K.Juga di dalamnya cara pembuatan termometer serta hubungan termometer skala X dengan skala celcius.
3. Pengukuran
Pengukuran merupakan kelajuntan dari materi besaran dan satuan. Tetapi lebih memfokuskan pada proses pengukuran (menggunakan penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, maupun gelas ukur)
4. Asam, basa dan garam
Berisi pengertian asam, basa, garam, kekuatan asam, sampai larutan elektrolit
5. Unsur, senyawa, dan campuran
Berisi pengertian,, perbedaan, contoh dan manfaat berbagai unsur, senyawa dan campuran.
6. Wujud zat
Berisi tentang konsep wujud zat (padat, cair, dan gas) serta perubahan wujud, konsep adhesi dan kohesi, maupun kapilaritas
7. Massa jenis
Berisi tentang konsep massa jenis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
8. Sifat fisika dan kimia
Berisi tentang sifat-sifat fisika dan fisika
9. Pemuaian
Berisi konsep pemuaian zat padat, cair, dan gas serta manfaat dan kerugian pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
10. Kalor
Berisi tentang konsep kalor, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor, kalor jenis, azas black sampai ke perpindahan kalor (konduksi, konveksi, dan radiasi)
11. Pemisahan campuran
Berisi tentang berbagai teknik pemisahan campuran (penyaringan, penyubliman, penguapan dsb) sampai ke proses penjernihan air
12. Perubahan fisika dan kimia
Berisi tentang pengertian perubahan fisika dan kimia serta contoh-contohnya
13. Reaksi kimia
Berisi tentang sifat reaksi kimia, ciri-ciri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
14. Gerak lurus
Berisi tentang konsep gerak relatif, jarak dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan (glb) dan gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Download Silabus IPA Fisika Kelas VII Arsyad Riyadi September 24, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa dan Berat
Massa dan berat merupakan dua hal yang berbeda, meskipun dalam keseharian orang sering mencampuradukkan pengertian keduanya.
Misalnya, ada seseorang yang mengatakan berat tubuhnya 60 kg, padahal yang dimaksud tubuhnya bermassa 60 kg.
Perbedaan massa dan berat
Massa :
1. Menyatakan banyaknya materi yang terkandung pada suatu benda.
2. Besarnya di mana-mana tetap
3. Termasuk besaran skalar (besaran yang hanya memiliki besar saja, tidak memperhitungkan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah kilogram
5. Diukur dengan menggunakan neraca Ohauss
Berat
1. Menyatakan besarnya gaya tarik gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda
2. Besarnya berubah-ubah sesuai kedudukannya (tergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut).
Semakin jauh dari pusat bumi berat suatu benda semakin berkurang. Demikian juga berat benda di kutub akan lebih besar dibandingkan berat benda di khatulistiwa.
3. Termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar dan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah newton
5. Diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer)
Misalnya, sebuah apel yang bermassa 200 g akan mempunyai berat yang berbeda-beda ketika ditimbang pada tempat yang berbeda.
Apel yang bermassa 200 g, mempunyai berat 1,96 N ketika ditimbang dipermukaan bumi (percepatan gravitasi 9,8 m/s2), beratnya 1,952 ketika ditimbang di atas gunung (percepatan gravitasi 9,76 m/s2), bahkan beratnya hanya 0,327 ketika ditimbang di bulan.
Hubungan massa dan berat
Massa dan berat dihubungkan dengan persamaan.
W = m g
W = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh Soal
Seorang anak bermassa 40 kg ketika ditimbang di bumi. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1/6 kali percepatan gravitasi bumi. Tentukan :
a. berat benda di bumi
b. massa benda di bulan
c. berat benda di bulan
Penyelesaian
Diketahui :
mbm = 40 kg
gbm = 9,8 m/s2
gbl = 1/6 x gbm
Ditanya :
a. Wbm
b. mbl
c. Wbl
Jawab :
a. Wbm = mmb. gbm = 40. 9,8 = 392 N
b. Massa di mana-mana tetap, sehingga mbm = mbl = 40 kg
c. Wbl = mbl. gbl = 40. 1/6. 9,8 = 65,3 N
Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Asas Black
http://ibudanbayi.babiesearly.com/tag/sabun-mandi |
Air hangat yang terbentuk terjadi karena adanya aliran panas/kalor dari air yang panas ke air yang dingin. Air yang panas melepaskan kalornya dan air yang dingin menerima kalor sampai akhirnya terjadi keseimbangan.
Peristiwa seperti ini yang mendasari adanya asas Black.
Sehingga dapat dituliskan bahwa jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan.
Kalor lepas = kalor terima
Qlepas = Qterima
Contoh soal
Tersedia dua cangkir air, yang satu berisi 0,4 kg air bersuhu 800C dan satunya berisi 0,8 kg air yang bersuhu 200C. Jika kedua air tersebut dicampurkan (anggap tidak ada pertukaran panas dengan luar), berapa suhu akhir air campuran tersebut?
Penyelesaian
Diketahui :
massa air panas (mp) = 0,4 kg
massa air dingin (md) = 0,8 kg
perubahan suhu air panas (Δtp) = (80 - ta)0C
perubahan suhu air dingin (Δtd) = (ta - 20)0C
Ditanyakan : suhu akhir (ta)?
Jawab :
Qlepas = Qterima
mp.c.Δtp = mp.c.Δtp, dengan kalor jenis air dingin = kalor jenis air dingin = c
0,4. (80 – ta) = 0,8. (ta – 20), dengan membagi kedua ruas dengan 0,4 diperoleh
80 – ta = 2 (ta – 20)
80 – ta = 2ta – 40, dengan saling memindahkan antara ta dan 40 diperoleh
80 + 40 = 2ta + ta
3ta = 120
ta = 120/3 = 400C
Sumber gambar : http://veronicalucia.wordpress.com/tag/tea-accessories/ Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hubungan gaya dengan GLBB
Ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF =0), benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap (GLB). Hal ini sesuai dengan hukum I Newton.
Dalam hukum II Newton disebutkan bahwa besarnya percepatan benda sebanding dengan besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya. Dari hukum II Newton ini dapat dituliskan :
ΣF = m.a
Pada keadaan seperti ini benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Kita tuliskan kembali hukum II Newton dalam bentuk F = m a dan percepatan,
dan
sehingga diperoleh
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
V0 = kecepatan mula-mula (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
t = selang waktu (s)
Contoh soal
Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan percepatan konstan, sehingga selama 5 s kelajuannya menjadi 15 m/s. Berapa besar gaya yang mempercepat mobil tersebut?
Penyelesaian :
Arsyad Riyadi September 13, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap.Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak lurus beraturan |
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan grafik sebagai berikut.
Tabel hubungan waktu dan jarak pada GLB |
grafik hubungan waktu dan jarak pada GLB |
Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan :
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
Arsyad Riyadi September 11, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia