Tak Bisa Tak
-
Tak Bisa Tak
https://pixabay.com/id/photos/angsa-pasangan-kolam-burung-burung-5983359/
Tak bisa tak
sepasang angsa berdua sunyi
Air beriak-riak
berbalut sep...
SKL UN 38 : Adaptasi Makhluk Hidup dan Seleksi Alam
Kompetensi :Mengaplikasikan konsep pertumbuhan dan perkembangan, kelangsungan hidup dan pewarisan
sifat pada organisme serta kaitannya dengan lingkungan, teknologi dan masyarakat.
Indikator :
Memberi contoh adaptasi makhluk hidup dan seleksi alam dalam kelangsungan hidup makhluk hidup.
Materi :
Adaptasi Makhluk Hidup
- Adaptasi morfologi , yaitu penyesuaian struktur alat tubuh luar terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Adaptasi fisiologi, yaitu adaptasi ini melibatkan zat-zat kimia yang membantu berlangsungnya proses-proses dalam tubuh.
- Adaptasi tingkah laku, yaitu penyesuaian tingkah-laku makhluk hidup terhadap lingkungan tempat hidupnya.
- Tumbuhan kaktus mempunyai batang tebal berdaging untuk menyimpan air, daun bentuk duri untuk menghambat penguapan dan akar yang memanjang untuk mencari air yang jauh di dalam tanah.
- Warna bulu burung puyuh yang sama dengan ilalang
- Warna sisik ular yang mirip dengan tanah lingkungannya
- Berbagai bentuk paruh dan cakar burung.
- Berbagai jenis mulut serangga
- Kita mengeluarkan keringat ketika kepanasan
- Hewan herbivora dapat mencerna rumput atau daun yang banyak mengandung selulosa karena di dalam tubuh herbivora terdapat enzim selulose
- Tumbuhan jati menggugurkan daunnya di musim kemarau untuk mengurangi penguapan.
- Ikan air tawar sedikit minum dan banyak mengeluarkan urin sedangkan Ikan air laut banyak minum dan sedikit mengeluarkan urine.
- Orang yang tinggal di dataran tinggi (rendah oksigen) akan beradaptasi dengan meningkatkan jumlah eritrositnya (sel darah merah).
Contoh adaptasi tingkah laku
- Ikan paus selalu naik ke permukaan ketika akan mengambil oksigen untuk pernapasannya.
- Bunglon mengelabuhi musuhnya dengan mengubah warna kulitnya (mimikri).
- Cecak mengelabui musuhnya dengan cara memutuskan ekornya (autotomi).
- Ular, kura-kura, ikan, dan bengkarung yang tetap tinggal di sarangnya selama musim dingin (berhirbenasi).
- Lemur kerdil, kelelawar, dan beberapa tupai adalah mamalia yang tidur di musim panas untuk menghindari cuaca kering (berestivasi).
- Untuk mendapatkan kembali flagellatanya, rayap biasanya memakan kembali kelupasan
kulitnya.
Jenis adaptasi apakah ini? |
Seleksi Alam
Seleksi alam adalah pemilihan yang dilakukan oleh alam terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya, makhluk hidup yang sesuai dengan alam akan terus hidup sedangkan yang tidak sesuai akan mati yang pada akhirnya punah.
Bukti-bukti adanya seleksi alam, antara lain :
- Organisme memproduksi keturunannya lebih banyak dari pada yang bertahan hidup.
- Ditemukan adanya variasi di antara individu-individu di dalam satu jenis.
- Beberapa variasi dari anggota populasi berhasil bertahan dan menghasilkan keturunan lebih baik dari pada yang lainnya.
- Dengan berjalannya waktu, individu-individu anak yang memiliki variasi yang menguntungkan, akan
mendukung pertumbuhan populasi.
Kuswanti, Nur. 2008. Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional.
Wariyono, Sukis. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA terpadu untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 36 : Gerak pada Tumbuhan
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan.
Indikator :
Menjelaskan cara beradaptasi (respon) tumbuhan terhadap pengaruh lingkungan luar.
Materi
Gerak pada tumbuhan
- Gerak Endonom/autonom, terjadi secara spontan dan tidak diketahui penyebabnya, atau tidak
memerlukan rangsang dari luar. Misalnya gerak pertumbuhan daun dan gerak rotasi sitoplasma (siklosis) pada sel-sel daun Hydrilla verticillata dapat diketahui dari gerak sirkulasi klorofil di dalam sel.Gerak rotasi sitoplasma - Gerak Higroskopis, yaitu gerak bagian tubuh tumbuhan karena pengaruh perubahan kadar air di dalam sel sehingga terjadi pengerutan yang tidak merata. Misalnya Merekahnya kulit buah-buahan yang sudah kering pada tumbuhan polong-polongan, membukanya dinding sporangium (kotak spora) paku-pakuan, membentang dan menggulungnya gigi-gigi peristoma pada sporangium lumut.
Peristome lumut - Gerak Esionom, yaitu gerak tumbuhan yang disebabkan oleh adanya rangsangan dari lingkungan sekitar.
- Gerak Tropisme, yaitu gerak tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi arah datangnya rangsang dari luar. Berdasarkan jenis rangsangannya, gerak tropisme dibagi menjadi geotropisme(gravitropisme), hidrotropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan fototropisme (heliotropisme).
- Gerak Taksis, yaitu gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan.
|
- Gerak Nasti, yaitu gerak sebagian tubuh tumbuhan akibat rangsangan dari luar, tetapi arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang. Berdasarkan jenis rangsangannya gerak nasti dibedakan menjadi niktinasti, fotonasti, dan tigmonasti atau seismonasti.

Sumber referensi :
Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Ilmu Pengetahuan Alam / Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.--Jakarta : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014
. Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 37 : Fotosintesis
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan proses fotosintesis melalui percobaan-percobaan tentang proses tersebut.
Materi :
Fotosintesis dilakukan oleh organisme yang mempunyai klorofil, terutama tumbuhan hijau
Pada fotosintesis, tumbuhan mengolah karbon dioksida dan air menjadi bahan kompleks berupa gula. Karbon dioksida diambil dari udara, sedangkan air diambil dari tanah.
Reaksi fotosintesis
6CO2 + 6H2O –> C6H12O6 + 6O2
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Fotosintesis
- Cahaya
- Konsentrasi karbon dioksida
- Suhu
- Oksigen
- Air
- Kandungan klorofil
Tujuan
Membuktikan bahwa proses fotosintesis menghasilkan amilum (karbohidrat)
Alat dan bahan
Tanaman dan kertas alumnium foil
Cara Kerja
- Carilah tanaman yang daunnya agak kaku dan tidak terlalu besar.
- Sore hari atau sebelum Matahari terbit bungkuslah beberapa daun tanaman tersebut dengan sesuatu yang tidak tembus cahaya, misalnya kertas karbon, aluminium foil, dan sebagainya.
- Biarkan selama satu hari tersinar Matahari.
- Ambil daun yang kamu bungkus dan tandai supaya kamu tidak lupa.
- Rebus daun-daun tersebut sampai betul-betul layu.
- Angkat daun tersebut dan rendam dalam alkohol supaya klorofilnya larut.
- Cuci dan keringkan daun-daun tersebut.
- Teteskan larutan iodium pada daun tersebut dan amati bagaimana warnanya.
Sumber :
Karim, Saeful, dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan, Arsyad Riyadi Januari 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ dalam kehidupan tumbuhan
Indikator :
Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan (organ) pada tumbuhan.
Materi :
Jaringan pada Tumbuhan
- Jaringan meristem, jaringan muda yang sel-selnya selalu aktif membelah diri
- Jaringan pelindung/epidermis, berfungsi melindungi permukaan tumbuhan.
- Jaringan pengangkut/pembuluh, berfungsi untuk proses pengangkutan zat-zat yang ada dalam tumbuhan. Terdir dari floem dan xilem.
- Jaringan penyokong, berfungsi sebagai penguat/penyokong tumbuhan. Contohnya jaringan kolenkim dan sklerenkim.
- Jaringan dasar/parenkim. Jaringan ini terdapat pada hampir semua bagian tumbuhan, seperti batang, daun, dan akar. Jaringan parenkim di daun yaitu mesofil (palisade dan spons)
banyak mengandung kloroplas dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis.
- Akar, berfungsi sebagai alat melekat tumbuhan di tempat hidupnya, sebagai organ untuk penyerapan air dan mineral dari tanah. Pada beberapa jenis tumbuhan, akar juga mempunyai fungsi lain, misalnya sebagai alat untuk pertukaran udara seperti pada beringin; sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan seperti pada singkong, wortel, dan lobak. - Batang, sebagai penghubung agar air dan mineral yang diserap akar dapat sampai ke daun. dan sebaliknya agar hasil-hasil fotosintesis yang dihasilkan daun dapat sampai ke akar. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan dan air.
Misalnya, pada tanaman tebu, kaktus, dan kentang. Batang kadang kala berfungsi juga untuk alat perkembangbiakan membentuk tunas, misalnya pada pisang dan lengkuas. - Daun, berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis. Fotosintesis terjadi di palisade maupun spons (bunga karang). Fungsi lain daun, misalnya sebagai alat perkembangbiakan seperti pada cocor bebek, juga sebagai tempat cadangan air dan makanan seperti pada lidah buaya.
- Bunga, sebagai penghasil serbuk sari dan bakal biji. Penghasil serbuk sari adalah benang sari, sedangkan bakal biji terdapat pada putik.
Pengangkutan Air pada Tumbuhan
- Penyerapan Air dari Tanah ke Akar. Air dan mineral-mineral yang ada di tanah, masuk ke akar secara berdifusi. Akan tetapi, ada juga mineral yang harus secara aktif ditarik ke akar.
- Pengangkutan Air dari Akar Menuju Daun. Faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu : kapilaritas air, daya isap daun, dan tekanan akar.
Dengan adanya klorofil tumbuhan dapat berfotosintesis. Klorofil dapat menangkap energi matahari dan memanfaatkannya untuk membentuk bahan organik (bahan hidup), misalnya gula atau karbohidrat.
Sumber :
Karim, Saeful,dkk. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII SMP/MTs
Saeful Karim. Jakarta: Pusat Perbukuan Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Materi UN IPA 34 : Sistem Indra pada Manusia (2)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada anusia.
Materi :
Manusia mempunyai lima macam indra, yaitu indra penglihat, pendengar, peraba, pembau, dan pengecap.
Mata
Kornea, berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
Pupil
Lensa mata
Retina
Kelainan dan penyakit pada indra penglihatan
- Miopi (rabun jauh)
- Hipermetropi (rabun dekat)
- Presbiopi (rabun tua)
- Astigmatisma
- Hemeralopi (rabun senja)
- Katarak
- Buta Warna
Telinga manusia terdiri atas tiga bagian yaitu telinga luar, telinga tengah, dan telinga dalam.
Kulit
Hidung
Lidah
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Materi :
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.

Di dalam badan sel saraf terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jenis-jenis Neuron

Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.

Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat
daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
Otak kecil manusia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah, bagian atasnya merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan/sumsum sambung/batang otak berfungsi sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang
adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh, seperti lengan dan kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar/otonom adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja di luar kesadaran.
Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Fungsi saraf parasimpatik berlawanan dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.
Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Otak —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Gerak Reflek :
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Sumsum tulang belakang —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Sumber :
Wariyono, Sukis, dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem saraf dan alat indera pada manusia.
Materi :
Sistem saraf mempunyai tiga fungsi utama, yaitu menerima informasi dalam bentuk rangsangan atau stimulus; memproses informasi yang diterima; serta memberi tanggapan (respon) terhadap rangsangan.
1. Sel Saraf (Neuron)
Unit terkecil penyusun sistem saraf adalah sel saraf disebut neuron. Setiap satu sel saraf (neuron) terdiri atas bagian utama yang berupa badan sel saraf, dendrit, dan akson.
Di dalam badan sel saraf terdapat nukleus dan sitoplasma. Di dalam sitoplasma terdapat mitokondria yang berfungsi membangkitkan energi untuk membawa rangsangan.
Dendrit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf menuju ke badan sel saraf.
Akson atau neurit berfungsi untuk menjalarkan impuls saraf meninggalkan badan sel saraf ke neuron atau jaringan lainnya.
Jenis-jenis Neuron
- Neuron sensorik/sel saraf indra berfungsi meneruskan rangsang dari penerima (indra) ke saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang).
- Neuron motorik (sel saraf penggerak) berfungsi membawa impuls dari pusat saraf (otak) dan sumsum tulang belakang ke otot. Sel saraf ini mempunyai dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
- Neuron asosiasi /sel saraf penghubung berfungsi menghubungkan atau meneruskan impuls dari sel saraf sensorik ke sel saraf motorik.
Sistem saraf pusat
Sistem saraf pusat terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang.
Otak besar manusia mempunyai beberapa bagian dengan fungsi masing-masing. Otak besar
bagian belakang merupakan pusat penglihatan, sedangkan bagian samping merupakan pusat pendengaran. Bagian tengah otak besar merupakan pusat pengatur kepekaan kulit dan otot yang berhubungan dengan rangsang panas, dingin, sentuhan, serta tekanan. Di bagian tengah dan belakang otak besar terdapat
daerah sebagai pusat perkembangan kecerdasan, sikap, kepribadian, dan ingatan.
Otak kecil manusia berfungsi sebagai pengatur keseimbangan tubuh dan sebagai pusat koordinasi kerja otot ketika bergerak.
Otak tengah, bagian atasnya merupakan pusat refleks mata dan pusat pendengaran.
Sumsum lanjutan/sumsum sambung/batang otak berfungsi sebagai pusat pengatur pernapasan, denyut jantung, suhu tubuh, serta pusat pelebaran dan penyempitan pembuluh darah.
Sumsum tulang belakang mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai penghubung impuls yang berasal dari otak serta sebagai pusat gerak refleks.
Sistem saraf tepi
Menurut asal atau hubungannya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi saraf otak dan saraf sumsum tulang belakang. Saraf otak adalah saraf yang keluar dari otak menuju alat-alat indra, misalnya mata, telinga, hidung, atau menuju otot-otot dan kelenjar tertentu. Saraf otak terdiri atas 12 pasang. Saraf sumsum tulang belakang
adalah saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang menuju alat-alat gerak tubuh, seperti lengan dan kaki, serta otot tubuh lain seperti otot dada dan leher.
Selain kedua saraf tersebut, pada sistem saraf tepi juga terdapat saraf tak sadar. Saraf tak sadar/otonom adalah saraf yang berfungsi mengatur kegiatan organ tubuh yang bekerja di luar kesadaran.
Saraf tak sadar terdiri atas sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Fungsi saraf simpatik, antara lain mengerutkan kulit rambut, mempercepat denyut jantung, memperlebar pembuluh darah, dan mempertinggi tekanan darah.
Fungsi saraf parasimpatik berlawanan dengan fungsi saraf simpatik. Fungsi saraf parasimpatik, antara lain mengembangkan kulit rambut, memperlambat denyut jantung, mempersempit pembuluh darah, dan menurunkan tekanan darah.
Gerak Biasa dan Gerak Reflek
Gerak biasa
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Otak —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Gerak Reflek :
Rangsang —— Reseptor —— Saraf sensorik —— Sumsum tulang belakang —— Saraf motorik —— Efektor —— Gerakan
Sumber :
Wariyono, Sukis, dkk. 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 33 : Sistem Reproduksi Manusia (2)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Organ reproduksi pria terdiri atas :
- Testis, menghasilkan sperma melalui meiosis
- Skrotum, membungkus testis
- Penis, enyalurkan sperma ke dalam vagina
- Saluran sperma, menyalurkan sperma dari testis ke uretra
- Vesikula Seminalis, menampung Sperma
- Uretra, menyalurkan sperma dan urine ke luar tubuh
- Kelenjar Seminal, menghasilkan cairan agar sperma mudah bergerak
- Ovarium, menghasilkan sel telur
- Oviduk, menyalurkan telur dari ovarium ke uterus
- Uterus, tempat pertumbuhan sel telur yang dibuahi
- Vagina, menerima sel-sel sperma dan jalan lahir bayi
1 bulan (4 minggu) : Bagian kepala, jantung, dan hati mulai terbentuk; sistem pencernaan sebagai suatu saluran sederhana; ada sebuah ekor yang khas; jaringan-jaringan ekstra embrionik mulai muncul.
2 bulan (8 minggu) :Telinga, mata, jari-jari, mulut, hidung, dan tumit merupakan bentuk-bentuk tersendiri; tulang mulai dibentuk, sistem pencernaan terbentuk; sistem saraf dan sistem sirkuler mulai berfungsi; adanya alat kelamin luar, tetapi belum dapat dibedakan jenis kelaminnya.
3 bulan (12 minggu) : Ginjal, hati, tangan, lengan, tungkai, kaki, dan sistem pencernaan telah berkembang baik; alat kelamin luar antara pria dan wanita mulai dapat dibedakan; paru-paru mulai jelas; adanya gerakan-gerakan kecil dari janin.
4 bulan (16 minggu) : Detak jantung sudah dapat dirasakan; terbentuknya tulang-tulang di seluruh tubuh; kulit berkembang sepenuhnya; sudah dapat ditentukan jenis kelaminnya; munculnya alis, bulu mata, dan rambut kepala; gerakan janin meningkat.
9,5 bulan (38 minggu) : Sejak minggu ke-16 sampai saat kelahiran terjadi akumulasi lemak di bawah kulit; menjelang minggu ke-22 janin mulai membuka matanya; gerakan-gerakan janin dirasakan oleh ibunya, terjadi kenaikan gerak badan yang sangat cepat; pada bulan ke-7 posisi kepala ke bawah sebagai persiapan untuk kelahiran.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Reproduksi Manusia
1. Sifilis (raja singa)
Sifilis adalah penyakit kelamin yang disebabkan oleh bakteri. Tanda-tanda sifilis, antara lain terjadinya luka pada alat kelamin, rektum, lidah, dan bibir; pembengkakan getah bening pada bagian paha; bercak-bercak di seluruh tubuh; tulang dan sendi terasa nyeri ruam pada tubuh, khususnya tangan dan telapak kaki.
2. Gonore (kencing nanah)
Gonore (kencing nanah) disebabkan oleh bakteri. Gejala dari gonore, antara lain keluarnya cairan seperti nanah dari saluran kelamin; rasa panas dan sering kencing.
3. Herpes Genetalis
Herpes genetalis disebabkan oleh virus. Virus penyebab penyakit herpes genetalis adalah Herpes simpleks. Gejala penyakit herpes genetalis, antara lain timbulnya rasa gatal atau sakit pada daerah kelamin dan adanya luka yang terbuka atau lepuhan berair.
Penyakit apa ini? |
Daftar Bacaan :
Kuswanti, Nur, dkk. 2008.Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Alam: Sekolah
Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Wariyono, Sukis dkk, 2008. Mari Belajar Ilmu Alam Sekitar 3: Panduan Belajar IPA Terpadu /
untuk Kelas IX SMP/MTs. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Arsyad Riyadi Januari 12, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 33 : Sistem Ekskresi Manusia (1)
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem ekskresi dan reproduksi pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi ;
Alat ekskresi pada manusia
- Ginjal
- Kulit
- Paru-paru
- Hati
Sistem urin manusia tersusun dari ginjal, ureter, kantung kemih, dan uretra.
Sistem urin berfungsi sebagai berikut:
a. Menyaring zat-zat sampah metabolisme dari darah
b. Mengontrol volume darah, yaitu dengan mengeluarkan kelebihan air yang dihasilkan sel-sel tubuh.
c. Memelihara keseimbangan konsentrasi garam-garam tertentu.
Proses terbentuknya urine :
- Filtrasi (penyaringan)
- Reabsorbsi (penyerapan kembali zat-zat yang berguna)
- Augmentasi (pengumpulan zat yang tidak berguna)
- Alat pengeluaran, dalam bentuk keringat yang mengandung garam, air, urea, serta ion-ion.
- Pelindung tubuh dari kerusakan
- Sebagai indera peraba
- Untuk menyimpan kelebihan lemak
- Tempat pembuatan vitamin D dan pro vitamin D
- Sebagai pengatur suhu tubuh
Paru-paru berfungsi mengeluarkan karbon dioksida dan uap air sebagai zat sisa metabolisme.
Hati
Fungsi hati :
- Sebagai alat pengeluaran, yaitu tempat perombakan sel-sel darah merah dan menguraikan hemoglobin sehingga menghasilkan warna empedu (bilirubin).
- Tempat menyimpan gula dalam bentuk glikogen
- Menetralkan racun yang masuk ke dalam tubuh
- Mengatur kadar gula dalam darah
- Tempat pembuatan fibrinogen dan protombin yang berperan dalam proses pembekuan darah
- Tempat mengubah pro vitamin A menjadi vitamin A
- Nefritis, yaitu infeksi oleh bakteri Streptococcus pada nefron.
- Diabetes melitus/kencing manis, disebabkan rendahnya kadar hormon insulin dalam tubuh
- Diabetes insipidus, karena kekurangan hormon antidiuretik. Sehingga urin yang dihasilkan 30 kali lebih banyak dari volume urin netral.
- Albuminuria, disebabkan kegagalan proses penyaringan protein
- Batu ginjal, disebabkan adanya endapan senyawa kalsium dan penumpukan asam urat
- Anuria yaitu kegagalan ginjal karena kerusakan di glomerulus.
SKL UN IPA 32 : Sistem Peredaran Darah Manusia
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya
Materi :
Fungsi Darah
- Sebagai alat pengangkut: a. Sel-sel darah merah untuk mengangkut oksigen dari paru-paru ke jantung dan ke seluruh tubuh
b. Plasma darah mengangkut :
1) sari makanan dari usus ke hati kemudian ke seluruh tubuh
2) karbon dioksida dari jaringan tubuh ke paru-paru
3) urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan bersama urin
4) hormon dari kelenjar hormon ke seluruh tubuh
- Sel darah putih (leukosit)Alat pertahanan melawan infeksi. a. Fagosit memakan kuman
b. Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh racun.
- Keping darah (trombosit) yang berperan penting dalam pembekuan darah.
- Menjaga kestabilan suhu tubuh.
1. Jantung
2. Pembuluh darah, yang meliputi : pembuluh nadi (arteri), pembuluh balik (vena), pembuluh kapiler
Pembekuan Darah
1. Peredaran darah kecil
Jantung (bilik kanan) –> Paru-paru –> Jantung (serambi kiri)
2. Peredaran darah besar
Jantung (bilik kiri) –> seluruh tubuh –> jantung (serambi kanan)
Gangguan dan Kelainan pada Sistem Peredaran Darah
- Anemia/kekurangan sel darah merah
- Leukimia/kanker darah
- Hemofilia/darah sukar membeku
- Hipertensi/tekanan darah tinggi
- Aterosklerosis dan Arterisklerosis/penyempitan pembuluh arteri
- Wasir (hemoroid)
- Varises/pelebaran pembuluh vena di kaki
Kompetensi :
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Alat Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara bebas untuk mengambil oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan energi, karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi oksidasi :
Zat + oksigen --> energi + karbon dioksida + uap air
C6H12O6 + 6O2 –> energi + 6CO2 + 6H2O
Alat pernapasan pada manusia, meliputi ;
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). Ada 2 macam pernapasan, yaitu pernapasan dada yang menggunakan otot-otot antartulang rusuk dan pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi,
tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan Perut
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.

Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
KARIM, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII. Erlangga. Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pernapasan pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Alat Pernapasan
Pernapasan atau respirasi adalah peristiwa menghirup udara bebas untuk mengambil oksigen (O2) yang digunakan untuk mengoksidasi makanan sehingga menghasilkan energi, karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O).
Reaksi oksidasi :
Zat + oksigen --> energi + karbon dioksida + uap air
C6H12O6 + 6O2 –> energi + 6CO2 + 6H2O
Alat pernapasan pada manusia, meliputi ;
- Rongga hidung
- Pangkal tenggorok (laring)
- Batang tenggorok (trakea)
- Cabang batang tenggorok (bronkus)
- Paru-paru (pulmo) yang memiliki 3 gelambir (lobus) di paru-paru kanan dan 2 gelambir di paru-paru kiri.
Proses pernapasan meliputi fase inspirasi (menghirup napas) dan fase ekspirasi (menghembuskan napas). Ada 2 macam pernapasan, yaitu pernapasan dada yang menggunakan otot-otot antartulang rusuk dan pernapasan perut yang menggunakan otot diafragma.
Pernapasan Dada
Pernapasan dada terjadi karena otot antartulang rusuk berkontraksi sehingga rusuk terangkat dan akibatnya volume rongga dada membesar. Membesarnya rongga dada ini membuat tekanan dalam rongga dada mengecil dan paru-paru mengembang. Pada saat paru-paru mengembang, tekanan udara di luar lebih besar daripada di dalam paru-paru, akibatnya udara masuk.
Sebaliknya, saat otot antartulang rusuk berelaksasi,
tulang rusuk turun. Akibatnya, volume rongga dada mengecil sehingga tekanan di dalamnya pun naik. Pada keadaan ini paru-paru mengempis sehingga udara keluar.
Pernapasan ini terjadi karena gerakan diafragma. Jika otot diafragma berkontraksi, rongga dada akan membesar dan paru-paru mengembang. Akibatnya, udara akan masuk ke dalam paru-paru.
Saat otot diafragma relaksasi, diafragma kembali ke keadaan semula. Saat itu, rongga dada akan menyempit, mendorong paru-paru sehingga mengempis. Selanjutnya, udara dari paru-paru akan keluar.
Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan
- Influenza
- Asma
- Tuberkulosis (TBC)
- Radang : rinitis, faringitis, laringitis, bronkitis, sinusitis
- Asfiksi
- Asidosis
- Difteri
- Emfisema
- Pneumonia
- Wajah adenoid (kesan wajah bodoh)
- Kanker paru-paru
KARIM, Saeful. 2008. Belajar IPA: Membuka Cakrawala Alam Sekitar 2 untuk Kelas VIII/ SMP/MTs. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Syamsuri, Istamar dkk. 2004. Sains Biologi SMP untuk Kelas VIII. Erlangga. Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sistem Pencernaan Manusia
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem pencernaan manusia dan enzim-enzim yang berperan pada proses pencernaan.
Materi :
Pencernaan makanan terbagi atas dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Pencernaan mekanik terjadi ketika makanan dikunyah, dicampur, dan diremas. Pencernaan mekanik contoh
terjadi di dalam mulut, yaitu pada saat makanan dihancurkan oleh gigi. Pencernaan kimia terjadi ketika reaksi kimia yang menguraikan molekul besar
Sistem pencernaan manusia terdiri atas organ utama berupa saluran pencernaan dan
organ aksesoris (tambahan).
Saluran pencernaan merupakan saluran yang dilalui bahan makanan, dimulai dari mulut,
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum, dan berakhir di anus. Lidah, gigi, kelenjar saliva, hati, kantung empedu, dan pankreas merupakan organ aksesoris yang membantu pencernaan mekanik dan kimia.
Enzim
Proses pencernaan makanan pada manusia tidak dapat dilepaskan dari enzim. Enzim adalah sejenis protein yang mempercepat laju reaksi kimia dalam tubuh. Enzim-enzim pencernaan dihasilkan oleh kelenjar pencernaan.
Sumber :
Buku Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTs Kelas VIII Semester 1, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, 2014 Arsyad Riyadi Januari 10, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 29 : Sistem Rangka Manusia
Kompetensi :Menjelaskan sistem organ pada manusia.
Indikator :
Menjelaskan sistem gerak pada manusia dan penyakit yang berhubungan dengannya.
Materi :
Sistem gerak pada manusia
Fungsi Rangka
Ada empat fungsi utama sistem rangka bagi tubuh kita, yaitu
- memberikan bentuk dan mendukung tubuh kita;
- melindungi organ internal atau organ dalam, misal tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru, tulang tengkorak melindungi otak;
- tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif yang dapat menggerakkan tulang;
- tempat dibentuknya sel darah, yaitu pada bagian sumsum tulang (jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang).
Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi tulang pipa, tulang pipih dan tulang pendek.
Berdasarkan kekerasannya, tulang dibedakan menjadi tulang rawan dan tulang keras.
Tulang saling berhubungan satu sama lain. Hubungan antar tulang disebut sendi. Berdasarkan sifat geraknya, sendi dibedakan menjadi sendi mati (sinartrosis), sendi kaku (amfiartrosis), dan sendi gerak (diartrosis).
Berdasarkan arah geraknya, sendi dibedakan menjadi lima macam, sebagai berikut :
- Sendi peluru, yang memungkinkan terjadinya gerakan ke segala arah. Contohnya pada hubungan antar gelang panggul dan tulang paha.
- Sendi engsel, yang memungkinkan gerakan ke satu arah. Contohnya persendian pada siku dan lutut.
- Sendi putar, yang memungkinkan terjadinya gerak berputar. Contohnya pada hubungan antar tulang pengumpil dan tulang hasta.
- Sendi geser, yang memungkinkan terjadinya gerakan bergeser. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang pergelangan tangan dan antara tulang-tulang pergelangan kaki.
- Sendi pelana, yang memungkinkan terjadinya gerakan dua arah. Contohnya pada hubungan antara tulang-tulang telapak tangan dengan tulang ruas jari tangan.
Otot terbagi menjadi 3 macam, yaitu otot lurik, otot polos, dan otot jantung.
Otot adalah jaringan yang dapat berkontraksi (mengkerut) dan relaksasi (mengendur). Pada saat berkontraksi
otot menjadi lebih pendek, dan pada saat berelaksasi otot menjadi lebih panjang.
- Otot Rangka/Lurik - berbentuk silindris, memanjang, mempunyai banyak inti sel
- jika diamati di bawah mikroskop, sel-sel otot rangka terlihat bergaris-garis melintang
- bekerja di bawah kesadaran
- Otot Polos - berbentuk gelendong, bagian ujungnya meruncing dan bagian tengahnya menggelembung. Di dalam sel terdapat satu inti sel di tengan
- tidak memiliki garis-garis melintang (polos)
- bekerja di luar kesadaran
- Otot Jantung - terdapat di jantung
- strukturnya sama dengan otot lurik, yatu bergores melintang, tetapi sel otot jantung bercabang. Inti sel di tengah
- bekerja secara tidak sadar
Penyakit pada Sistem Gerak Manusia
- Riketsia
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D yang berfungsi membantu penyerapan kalsium
dan fosfor, sehingga proses pengerasan tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak.
Riketsia menyebabkan tulang kaki tumbuh membengkok.
- Osteoporosis, disebabkan karena kekurangan kalsium.
- Fraktura (Patah Tulang) dan Fisura (retak tulang)
- Nekrosis, yaitu matinya sel-sel tulang
- Artritis, penyakit sendi.
- Lordosis, Kifosis, dan Skoliosis
- Rakitis, akibat kekurangan vitamin D sehingga tulang menjadi rapuh.
- Atrofi, mengecilnya otot karena lama tidak digunakan.
- Hipertrofi , bertambah besarnya otot karena pemakaian yang berlebihan.
- Tetanus, penyakit infeksi oleh bakteri Clostridium tetani yang membuat otot kejang.
- Layuh semu, tulang tidak bertenaga akibat infeksi sifilis pada anak sejal dalam kandungan
SKL UN Fisika SMA 2014/2015
Kisi-kisi Ujian Nasional Fisika SMA telah dikeluarkan oleh BSNP. Secara umum, materi yang diujikan dalam Ujian Nasional Fisika SMA meliputi :
- Pengukuran
- Mekanika
- Kalor dan mekanika
- Gelombang, Optik dan Bunyi
- Listrik dan Magnet
- Fisika Modern
Kompetensi 1
Memahami prinsip-prinsip mengukuran besaran fisika secara langsung dan tidak langsung dengan
cermat, teliti dan objektif.
Indikator
- Membaca hasil pengukuran suatu alat ukur dan menentukan hasil pengukuran dengan memperhatikan aturan angka penting.
- Menentukan resultan vektor dengan berbagai cara.
Memahami gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik, benda tegar,
usaha, kekekalan energi, elastisitas, impuls, momentum dan masalah Fluida.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis gerak lurus, gerak melingkar beraturan, atau gerak parabola.
- Menentukan berbagai besaran dalam hukum Newton dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
- Menentukan besaran-besaran fisis dinamika rotasi (torsi, momentum sudut, momen inersia, atau titik berat) dan penerapannya berdasarkan hukum II Newton dalam masalah benda tegar.
- Menentukan hubungan usaha dengan perubahan energi dalam kehidupan sehari-hari atau menentukan besaran-besaran yang terkait.
- Menjelaskan pengaruh gaya pada sifat elastisitas bahan atau menentukan besaran-besaran terkait pada konsep elastisitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan hukum kekekalan energi mekanik.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan tumbukan, impuls atau hukum kekekalan
momentum. - Menjelaskan hukum-hukum yang berhubungan dengan fluida statik atau fluida dinamik dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Memahami konsep kalor dan prinsip konservasi kalor, serta sifat gas ideal, dan perubahannya yang menyangkut hukum termodinamika dalam penerapannya pada mesin kalor.
Indikator :
- Menentukan pengaruh kalor terhadap suatu zat, perpindahan kalor atau asas Black dalam pemecahan masalah.
- Menjelaskan persamaan umum gas ideal pada berbagai proses termodinamika dan penerapannya.
- Menentukan besaran fisis yang berkaitan dengan proses termodinamika pada mesin kalor.
Menganalisis konsep dan prinsip gelombang, optik dan bunyi dalam berbagai penyelesaian masalah dan
produk teknologi.
Indikator :
- Menentukan ciri-ciri dan besaran fisis pada gelombang.
- Menjelaskan berbagai jenis gelombang elektromagnet serta manfaat atau bahayanya dalam
kehidupan sehari-hari. - Menentukan besaran-besaran fisis yang terkait dengan pengamatan pada mikroskop atau teropong.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada peristiwa interferensi dan difraksi.
- Menentukan besaran-besaran fisis yang berkaitan dengan peristiwa efek Doppler.
- Menentukan intensitas atau taraf intensitas bunyi pada berbagai kondisi yang berbeda.
Memahami konsep dan prinsip kelistrikan dan kemagnetan dan penerapannya dalam berbagai penyelesaian masalah.
Indikator :
- Menentukan besaran-besaran fisis yang mempengaruhi medan listrik dan hukum Coulomb.
- Menentukan besaran fisis fluks, potensial listrik, atau energi potensial listrik, serta penerapannya pada kapasitas keping sejajar atau pada rangkaian kapasitor.
- Menentukan besaran-besaran listrik pada suatu rangkaian berdasarkan hukum Kirchhoff.
- Menentukan induksi magnetik di sekitar kawat berarus listrik.
- Menentukan arah dan besar gaya magnetik (gaya Lorentz) pada kawat berarus listrik atau muatan listrik yang bergerak dalam medan magnet homogen.
- Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi GGL induksi atau prinsip kerja transformator.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada rangkaian arus bolak-balik yang mengandung resistor, induktor, dan kapasitor.
Memahami konsep dan prinsip kuantum, relativitas, fisika inti dan radioaktivitas dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator :
- Menjelaskan berbagai teori atom.
- Menjelaskan besaran-besaran fisis terkait dengan peristiwa efek foto listrik/efek Compton.
- Menentukan besaran-besaran fisis terkait dengan teori relativitas.
- Menentukan besaran-besaran fisis pada reaksi inti atom.
- Menjelaskan macam-macam zat radioaktif atau pemanfaatannya.
Kartun Fisika

Seperti mengadaptasi buku "The Cartoon Guide To Physics", yang ditulis/digambar oleh Larry Gonick and Art Huffman.
Meskipun buku tersebut sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia, dengan diberi judul Kartun Fisika. Buku tersebut hasil terjemahan dari Christina M. Udiani yang juga ada Pembaca Ahli-nya yaitu Yohanes Surya. Buku terjemahan itu diterbitkan oleh KPG (Kepustakaan Populer Gramedia) tahun 2001.
Pola pikir ATM (Amati, Tiru Modifikasi) kayaknya relevan juga untuk membuat kartun sains. Baik untuk bidang fisika, kimia, biologi, astronomi dan juga bidang-bidang yang lain.
Kapan action-nya. Ya nanti dulu, ini masih menunggu mendapatkan versi e-booknya. Mudah-mudahan bisa cepet dapat.
Yang jelas, butuh banget dukungan dan kesabaran dari para pembaca./pengunjung blog www.sainsmedia.com ini agar proyek pembuatan kartun sains ini dapat terwujud. Apalagi yang mau bagi-bagi ilmu teknik menggambar/membuat kartun bahkan mau ikut berkontribusi.
Tetap semangat di tahun 2015, semangat ATM. Meski tidak bisa membuat karya yang orisinal, tapi dari lubuk hati yang mendalam tidak ada niatan untuk menjadi seorang plagiat. Terus belajar dan berkembang demi perkembangan pendidikan sains di negeri tercinta ini.
Oke...mana pensil..mana buku sketsa..action..action..action alias kerja...kerja...kerja.
Mengenal Sains
Pengertian
Sains dapat diartikan sebagai pengetahuan. Sains adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dengan segala isinya. Sains mengkaji tentang makhluk hidup, benda mati dan peristiwa/perubahan-perubahan yang ada di alam.
Pembagian Sains
Sains terbagi dalam beberapa cabang ilmu, yaitu fisika, kimia, biologi, geologi, dan astronomi.
Fisika adalah ilmu yang mempelajari tentang benda, yang berhubungan dengan gerak, gaya, energi dan perubahannya, suhu, kalor, cahaya, getaran, gelombang, listrik dan magnet.
Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang zat-zat yang terkandung di dalamnya. Meliputi pengetahuan tentang atom, ion, molekul, unsur, senyawa, campuran, reaksi kimia, jenis-jenis zat (asam, basa, garam) dan sebagainya.
Biologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup.
Geologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bumi dan isinya.
Astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tata surya, bintang, galaksi, dan alam semesta.
Bagaimana cara mempelajari sains?
Untuk mempelajari sains dapat dilakukan dengan pengamatan dan pengukuran.
Pengamatan adalah kegiatan menggunakan seluruh indra kita untuk mengamati suatu benda. Sedangkan pengukuran adalah kegiatan membandingkan ukuran suatu benda dengan alat ukur yang menjadi acuan.
Bagaimana memecahkan masalah-masalah dalam Sains?
Dalam sains dikenal adanya metode ilmiah untuk memecahkan masalah-masalah sains. Langkah-langkah dalam melakukan metode ilmiah, yaitu :
- Merumuskan masalah
- Mengadakan observasi atau pengamatan
- Membuat hipotesis atau dugaan
- Melakukan eksperimen atau percobaan
- Menarik kesimpulan
Ya, terkait dengan metode ilmiah, kita pun bisa menjadi seorang saintis atau ilmuwan. Caranya bagaimana? Yang jelas, tentunya harus selalu berpikir ilmiah,
Berikut ini sifat-sifat yang harus dimiliki seorang saintis :
- Jujur
- Rasa ingin tahu yang besar
- Teliti
- Terbuka
- Obyektif
Sains dan Hubungannya dengan Dunia Lain
- Sains dan Lingkungan Banyak hal yang dipelajari dalam sains terkait dengan lingkungan, misalnya tentang gunung, laut, savana, gurun, salju, gletser dan geiser.
- Sains dan Angkasa Apa saja yang dipelajari oleh sains ini? Misalnya tentang awan, kilat, guntur, pelangi, bulan, matahari, planet dan asteroid.
- Sains dan Teknologi Modern Di sini sains mengkaji mengenai komputer, CD/DVD, motor listrik, generator, perahu, kereta api, mobil listrik, pesawat terbang, radio, telegraf, satelit, telepon, televisi, laser, pesawat ulang alik dan nuklir.
- Sains dan Permasalahan yang ditimbulkan Perkembangan sains sendiri tidak selalu menguntungkan. Dampak yang merugikan juga besar, terkait dengan pencemaran/kerusakan lingkungan, Misalnya pencemaran baik pencemaran air, udara dan tanah. Dan kita mengenal juga global warming (pemanasan global) akibat pencemaran yang bertumpuk-tumpuk.
![]() |
Dampak negatif perkembangan sains |
Aryandi, Ari Wahyu. 2009. Mengenal Sains. PT Sarana Panca Karya Nusa.
Arsyad Riyadi
Januari 08, 2015
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSKL UN IPA : 28 Kepadatan Populasi Manusia dan Pengelolaan Lingkungan
Kompetensi :Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan hubungan antara kepadatan populasi manusia dengan kualitas lingkungan berdasarkan
hasil pengamatan/kasus.
Materi
Jumlah populasi manusia bertambah. Otomatis, masalah yang ditimbulkan juga semakin banyak.
Masalah yang timbul akibat kepadatan penduduk
- Meningkatnya kebutuhan makanan dan air bersih.
- Meningkatnya pencemaran/kerusakan lingkungan
- Berkurangnya udara bersih dan lahan pertanian
- Berkurangnya daerah resapan air hujan
- Timbulnya pemukiman kumuh
- Menurunkan angka kelahiran (melalui program KB dan penundaan perkawinan)
- Melaksanakan pembangunan nasional di segala bidang
- Menambah lapangan kerja
- Meningkatkan kesadaran pendidikan
![]() |
Akibat kepadatan penduduka |
SKL UN IPA 27 : Upaya Mengatasi Pencemaran /Kerusakan Lingkungan
Kompetensi :Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan usaha manusia untuk mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan.
Materi :
Aktifitas manusia banyak menimbulkan dampak pencemaran/kerusakan lingkungan. Seperti pendirian-pendirian pabrik yang menyebabkan berbagai pencemaran, seperti cerobong asap maupun penggunaan bahan kimia. Penggunaan bahan bakar fosil dari motor/mobil pun menjadi penyumbang pencemaran udara di mana-mana, dari kota sampai pelosok desa.
Untuk itu, mutlak sekali peran manusia dalam upaua mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan yang telah diperbuatnya.
Pencemaran lingkungan meliputi pencemaran udara, air, dan tanah.
Bahan pencemar udara
- Karbon monoksida (CO) yang dapat menghambat pengikatan oksigen oleh hemoglobin darah.
- Hidrokarbon yang dapat bereaksi dengan nitrogen oksida dan di bawah pengaruh sinar matahari membentuk smog. Smog tersebut berbentuk gas yang menyebabkan rasa pedih jika mengenai mata.
- Sulfur oksida yang dapat menyebabkan terjadinya batuk, bronkitis, dan penyempitan saluran pernapasan pada manusia serta mengakibatkan hujan asam yang merusak tanaman.
- Chlorofluorocarbon (CFC) yaitu gas yang berasal dari buangan lemari es, AC, parfum dan hairspray. Gas ini menguraikan ozon di lapisan atmosfer, sehingga mengakibatkan lapisan ozon tipis.
- Debu yang bercampur dengan partikel dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan dan iritasi mata.
Bahan pencemar air dapat dibedakan menjadi sampah rumah tangga dan pabrik, limbah cair rumah tangga dan pabrik, serta asam belerang (H2S) dan amonia (NH3).
Bahan pencemar tanah
Bahan pencemar tanah, antara lain pestisida, plastik bekas, kaleng bekas, dan benda-benda lain yang tidak dapat terurai.
Upaya Manusia
Upaya-upaya yang dapat dilakukan oleh manusia untuk mengatasi pencemaran/kerusakan lingkungan adalah sebagai berikut :
- Reboisasi
- Mencegah penebangan hutan dan menerapkan tebang pilih
- Mengurangi penggunaan bahan bakar fosil
- Membuat sengkedan di daerah pegunungan
- Mengolah limbah sebelum dibuang
- Menggunakan bahan-bahan yang ramah lingkungan (mudah terurai oleh mikroorganisme tanah)
- Mengurangi penggunaan bahan kimia (pestisida, pupuk buatan dll)
Reuse : gunakan kembali
Recyle : daur ulang
Replace :ganti dengan bahan lain
![]() |
Akibat pencemaran air |
Bahan Bacaan :
Waldjinah dkk, 2013. Detik-Detik Ujian Nasional Ilmu Pengetahuan Alam Tahun Pelajaran 2013/2014. Intan Pariwara
Karnoto, Bambang K, dkk. 2012. SPM Plus Sukses Menghadapi UN SMP/MTs. Erlangga Arsyad Riyadi Januari 08, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
SKL UN IPA 26 : Ekosistem
Kompetensi :Mendeskripsikan komponen ekosistem, interaksi antarmakhluk hidup dalam lingkungan, serta peran
manusia dalam pengelolaan lingkungan.
Indikator :
Menjelaskan interaksi antar makhluk hidup dalam ekosistem.
Materi :
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan dari seluruh anggota komunitas yang membentuk hubungan timbal balik dengan lingkungan abiotiknya. Komunitas sendiri dapat diartikan sebagai keseluruhan populasi hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu daerah atau lingkungan yang sama.
Jadi, dalam suatu ekosistem terdiri dari komponen hidup (biotik) dan komponen tak hidup (abiotik).
Komponen biotik ini terdiri dari produsen, konsumen dan pengurai (dekomposer).
Komponen abiotik terdiri atas benda tak hidup, seperti tanah, air, udara, cahaya matahari, suhu, dan iklim.
Berdasarkan cara mendapatkan makanannya, ada dua jenis organisme yaitu autotrof dan heterotrof. Organisme autotrof adalah organisme yang dapat menghasilkan makanannya sendiri. Dalam ekosistem termasuk pada produsen, misalnya tumbuhan hijau.
Organisme autotrof adalah organisme yang makanannya tergantung pada makhluk hidup yang lain. Dalam ekosistem posisinya sebagai konsumen
Dalam ekosistem, komponen biotik dan abiotik saling berinteraksi dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, piramida makanan. Dan akhirnya berkontribusi pada perpindahan energi.
Untuk mengingat kembali, pengertian rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan dengan urutan tertentu.
Rantai makanan diawali dari produsen yang dimakan konsumen tingkat I, Konsumen tingkat I dimakan oleh komponen tingkat II. Begitu seterusnya sampai adanya konsumen terakhir yang disebut konsumen puncak. Konsumen puncak ini selanjutnya dirombak oleh pengurai,
Beberapa rantai makanan saling berhubungan membentuk jaring-jaring makanan. Di sini tentunya, setiap makhluk hidup yang menyusun jaring-jaring makanan akan saling berinteraksi,
Interaksi antar makhluk hidup juga terjadi melalui hubungan simbiosis dan kompetisi. Simbiosis adalah hidup bersamanya antara makhluk hidup yang berbeda. Sedangkan kompetisi adalah persaingan dua makhluk hidup atau lebih yang membutuhkan bahan yang sama di lingkungan.
![]() |
Interaksi apa saja yang terjadi di ekosistem tersebut? |
Arsyad Riyadi Januari 08, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kompetensi :
Mendeskripsikan ciri-ciri dan mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. keanekaragaman makhluk hidup, serta
pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
Indikator :
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Materi :
Lima Kingdom Makhluk Hidup
Makhluk hidup dibedakan menjadi lima kingdom, yaitu :
Plantae dibedakan menjadi 2 bagian besar :
Kindom animalia terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu Avertebrata (tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang)
Avertebrata dikelompokkan menjadi :
Arsyad Riyadi
Januari 08, 2015
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Mendeskripsikan ciri-ciri dan mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup. keanekaragaman makhluk hidup, serta
pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
Indikator :
Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri-cirinya.
Materi :
Lima Kingdom Makhluk Hidup
Makhluk hidup dibedakan menjadi lima kingdom, yaitu :
- Monera : tidak memiliki selaput inti (prokariota). Misalnya bakteri dan alga biru (Cyanophyta)
- Protista : bersel satu dan memiliki selaput inti (eukariota). Misalnya protozoa, alga dan protista yang menyerupai jamur
- Fungsi (jamur)
- Plantae (tumbuhan)
- Animalia (hewan)
Plantae dibedakan menjadi 2 bagian besar :
- Tumbuhan tidak berpembuluh, yang terdiri dari lumut (Bryophyta). Lumut ini terbagi dalam 3 kelas, yatitu lumut tanduk, lumut hati, dan lumut daun.
- Tumbuhan Berpembuluh. Tumbuhan ini sudah memiliki akar, batang, dan daun sejati.
- Tumbuhan paku, dibagi dalam 4 kelas yaitu paku purba (Psilophytinae), paku kawat (Lycopodiinae), paku ekor kuda (Equisetinae) dan paku benar (Filicinae).
- Tumbuhan berbiji
- Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), contohnya pakis haji, pinus, belinjo, dan Ginkgo biloba.
- Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae)
- Tumbuhan berkeping dua (dikotil), antara lain pada suku getah-getahan, jeruk-jerukan, kacang-kacangan, kapas-kapasan, tdan erung-terungan,
- Tumbuhan berkeping satu (monokotil), antara lain pada suku padi-padian, nanas-nanasan, dan jahe-jahean, lilia (lidah buaya, bawang merah/putih), anggrek dan palem.
- sistem perakaran tunggang
- memiliki jaringan kambium
- biji berkeping dua
- tulang daun menyirip/menjari
- batang bercabang-cabang dengan ruas tidak jelas
- perhiasan bunga 2, 4, 5 atau kelipatannya
- biji berkeping satu
- tidak memiliki jaringan kambium’
- sistem perakaran serabut
- batang tidak bercabang dengan ruas jelas
- perhiasan bunga berjumlah tiga atau kelipatannya
Kindom animalia terdiri dari 2 kelompok besar, yaitu Avertebrata (tidak bertulang belakang) dan Vertebrata (bertulang belakang)
Avertebrata dikelompokkan menjadi :
- Porifera (hewan berpori), misalnya Euspongia dan Sycon.
- Coelenterata (hewan berongga), yang terdiri dari 3 kelas yaitu Hydrozoa, Scyphozoa, dan Anthozoa.
- Platyhelminthes (cacing pipih), yang terdiri dari 3 kelas yaitu Turbellaria (cacing berambut getar), Trematoda (cacing isap) dan Cestoda (cacing pita).
- Nemathelminthes (cacing gilik). Misalnya cacing perut, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing filaria.
- Annelida (cacing gelang). Terdiri dari 3 kelas, yaitu Polychaeta (cacing laut), Oligochaeta (cacing air tawar) dan Hirudinae (cacing pengisap darah).
- Mollusca (bertubuh lunak). Terdiri dari 5 kelas, yaitu Aphineura, Gastroposa, Scaphopoda, Cephalopoda dan Pelecypoda.
- Echinodermata (berkulit duri). Terdiri dari 5 kelas yaitu Asteroida, Ophiuroida, Echinoidea, Holothuroidea, dan Cronoidea.
- Arthropoda (berbuku-buku). Terdiri atas 4 kelas yaitu serangga, udang-udangan, labah-labah dan lipan.
- Pisces (ikan)
- Amphibia (amfibi)
- Reptilia (reptil)
- Aves (burung)
- Mammalia
Bagaimana mengelompokkan berbagai makhluk hidup ini? |
SKL UN IPA 24: Ciri-Ciri Makhluk Hidup
Kompetensi :Mendeskripsikan ciri-ciri dan Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.keanekaragaman makhluk hidup, serta pentingnya pelestarian makhluk hidup dalam kehidupan.
Indikator :
Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
Materi :
Ciri-Ciri Makhluk Hidup
1. Bernapas
2. Bergerak
3. Peka terhadap rangsang (iritabilitas)
4. Memerlukan makanan (nutrisi)
5. Mengeluarkan zat sisa hasil metabolisme tubuh (ekskresi)
6. Mengalami pertumbuhan dan perkembangan
7. Berkembang biak (reproduksi)
8. Beradaptasi dengan lingkungan
9. Mempunyai bahan genetik berupa DNA dan RNA
Bagaimana ciri-ciri makhluk di atas? |