Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Metode asosiasi ini bertujuan agar pelajar bisa lebih mudah menghapal sekaligus memiliki ingatan yang lebih tajam. Kalau dulu belajar biologi ada beberapa yang selalu bisa saya ingat dengan menggunakan model kayak gini.
Misalnya FF atau 2F dibaca Floem Fotosintesis, yang artinya Floem berguna untuk membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. NYILEM - BANYU (baca : XILEM - AIR), yang artinya kalau xilem berarti membawa air dan mineral dari tanah sampai akhirnya menuju ke daun.
Selanutnya, tanpa sengaja, saat jalan-jalan ke Yogyakarta menemukan buku berjudul Mudah dan Cepat Menghafal Biologi : Belajar Mudah Biologi dengan Metode Asosiasi yang ditulis oleh Prowel Sianipar. Penulis ini sangat rajin rupanya membuat singkatan-singkatan pada materi-materi yang tercakup dalam biologi.
1. Biologi Sel
Asosiasi : RoRoFeJo
Robert Hook menemukan sel yang kosong
Robert Brown menemukan nukleus (inti sel)
Felik Durjalin menemukan cairan sel (catatan saya : yang dimaksud Felix Dujardin kali ya)
Johannes Purkinje menemukan protoplasma)
2. Mikroorganisme
Asosiasi : Pagi Ini Dia Datang Terlambat Cari Cari Raport Anak Herbert yang Hilang di MTV
Asosiasi ini ternyata digunakan untuk menghafal dan mengingat berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus serta bagian tubuh yang diserang.
Polio : saraf
Influensa : saluran nafas
Demam berdarah : darah
Demam kuning : hati
Trachoma : mata
Cacar : kulit
Campak/morbili : kulit
Rabies : saraf
AIDS/HIV : antibody
Hepatitis : hati
Herpes simplek : alat kelamin
Mosaik : tembakau
Tetelo (NCD) : unggas
CVPD : jeruk
3. Kormophyta
Asosiasi : PaPiDame
Pakis haji
Pinus
Damar
Melinjo
Yang merupakan contoh tumbuhan Gymnospermae
4. Metabolisme
Asosiasi : HiEngle InSa
Hill : membuktikan oksigen berasal dari air
Engehman : dalam fotosintesis dihasilkan oksigen (catatan saya : yang dimaksud Engelmann)
Ingenousz : dalam fotosintesis dihasilkan oksigen
Sach : dalam fotosintesis dihasilkan amilum
5. Ilmu Tubuh Manusia
Asosiasi : DES
Defeksi, pengeluaran tinja
Ekskresi, pengeluaran zat yang tidak digunakan lagi
Sekresi, pengeluaran zat dan masih digunakan kembali
6. Invertebrata
Asosiasi : PCMEVA
Porifera (hewan berpori)
Colenterata (hewan berongga)
Molusca (hewan lunak)
Ekinoedermata (hewan berkulit duri)
Vermes (Cacing)
Artropoda (hewan berbuku-buku)
7. Vertebrata
Asosiasi : PARAM
Pisces
Ampibi
Reptil
Aves
Mamalia
8. Genetika
Asosiasi : BHAA
Butawarna
Hemofilia
Adontia
Amolar
yang merupakan penyakit yang terpaut dengan kromosom gonosom
9. Ekologi dan Lingkungan
Asosiasi : IPKEB
Individu : makhluk tunggal
Populasi : kumpulan individu sejenis
Komunitas : kumpulan populasi
Ekosistem : populasi bersama lingkungan abiotiknya
Biosfer : bumi
10. Mutasi dan Bioteknologi
Asosiasi : RASa PeLaSa
Rhizopus oligosporus : pembuatan tempe
Aspergillius wenti : pembuatan kecap
Sacharomyces cereviceae : tape, wine
Lactobasilus bulgarius : yogurt
Streptococus lactis : keju
Acetobacterxylinum : nata de coco
Yang merupakan mikroorganisme yang digunakan dalam produksi bahan makanan
11. Ilmu tentang Tumbuhan
Asosiasi : TTN
Gerak Tropisme
Gerak Taksis
Gerak Nasti
12. Taksonomi dan Keanekaragaman
Asosiasi : PAPMFV
Plantae
Animalia
Protista
Monera
Fungi
Virus
yang merupakan sistem klasifikasi 6 kingdom
13. Asal-usul Kehidupan dan Evolusi
Asosiasi : AJA
Aristoteles
John Nedham
Antoni Van Lewenhook ( hasil google : Antonie Van Leeuwenhoek)
14. Ruang Lingkup Biologi
Asosiasi : ROPHEK
Rumusan Masalah
Observasi
Pengumpulan Masalah
Hipotesis
Eksperimen
Kesimpulan
Yang merupakan langkah-langkah metode ilmiah
Yaa..tentunya masih banyak lagi singkatan-singkatan atau asosiasi-asosiasi lain yang diberikan dalam buku Mudah dan Cepat Menghapal Biologi : Cara Mudah Biologi dengan Metode Asosiasi.
Meski demikian, menurut saya akan lebih mudah lagi jika asosiasi atau singkatan tersebut dikembangkan lagi. Lebih baik lagi jika kita sendiri yang membuatnya, sehingga akan lebih ingat.
Ya..jadi ingat dulu saat SMA menghapalkan nama-nama unsur kimia...ya kapan-kapanlah kita buat. atau googling saja dulu ya. Arsyad Riyadi Agustus 17, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Misalnya FF atau 2F dibaca Floem Fotosintesis, yang artinya Floem berguna untuk membawa hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh. NYILEM - BANYU (baca : XILEM - AIR), yang artinya kalau xilem berarti membawa air dan mineral dari tanah sampai akhirnya menuju ke daun.
Selanutnya, tanpa sengaja, saat jalan-jalan ke Yogyakarta menemukan buku berjudul Mudah dan Cepat Menghafal Biologi : Belajar Mudah Biologi dengan Metode Asosiasi yang ditulis oleh Prowel Sianipar. Penulis ini sangat rajin rupanya membuat singkatan-singkatan pada materi-materi yang tercakup dalam biologi.
1. Biologi Sel
Asosiasi : RoRoFeJo
Robert Hook menemukan sel yang kosong
Robert Brown menemukan nukleus (inti sel)
Felik Durjalin menemukan cairan sel (catatan saya : yang dimaksud Felix Dujardin kali ya)
Johannes Purkinje menemukan protoplasma)
2. Mikroorganisme
Asosiasi : Pagi Ini Dia Datang Terlambat Cari Cari Raport Anak Herbert yang Hilang di MTV
Asosiasi ini ternyata digunakan untuk menghafal dan mengingat berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus serta bagian tubuh yang diserang.
Polio : saraf
Influensa : saluran nafas
Demam berdarah : darah
Demam kuning : hati
Trachoma : mata
Cacar : kulit
Campak/morbili : kulit
Rabies : saraf
AIDS/HIV : antibody
Hepatitis : hati
Herpes simplek : alat kelamin
Mosaik : tembakau
Tetelo (NCD) : unggas
CVPD : jeruk
3. Kormophyta
Asosiasi : PaPiDame
Pakis haji
Pinus
Damar
Melinjo
Yang merupakan contoh tumbuhan Gymnospermae
4. Metabolisme
Asosiasi : HiEngle InSa
Hill : membuktikan oksigen berasal dari air
Engehman : dalam fotosintesis dihasilkan oksigen (catatan saya : yang dimaksud Engelmann)
Ingenousz : dalam fotosintesis dihasilkan oksigen
Sach : dalam fotosintesis dihasilkan amilum
5. Ilmu Tubuh Manusia
Asosiasi : DES
Defeksi, pengeluaran tinja
Ekskresi, pengeluaran zat yang tidak digunakan lagi
Sekresi, pengeluaran zat dan masih digunakan kembali
6. Invertebrata
Asosiasi : PCMEVA
Porifera (hewan berpori)
Colenterata (hewan berongga)
Molusca (hewan lunak)
Ekinoedermata (hewan berkulit duri)
Vermes (Cacing)
Artropoda (hewan berbuku-buku)
7. Vertebrata
Asosiasi : PARAM
Pisces
Ampibi
Reptil
Aves
Mamalia
8. Genetika
Asosiasi : BHAA
Butawarna
Hemofilia
Adontia
Amolar
yang merupakan penyakit yang terpaut dengan kromosom gonosom
9. Ekologi dan Lingkungan
Asosiasi : IPKEB
Individu : makhluk tunggal
Populasi : kumpulan individu sejenis
Komunitas : kumpulan populasi
Ekosistem : populasi bersama lingkungan abiotiknya
Biosfer : bumi
10. Mutasi dan Bioteknologi
Asosiasi : RASa PeLaSa
Rhizopus oligosporus : pembuatan tempe
Aspergillius wenti : pembuatan kecap
Sacharomyces cereviceae : tape, wine
Lactobasilus bulgarius : yogurt
Streptococus lactis : keju
Acetobacterxylinum : nata de coco
Yang merupakan mikroorganisme yang digunakan dalam produksi bahan makanan
11. Ilmu tentang Tumbuhan
Asosiasi : TTN
Gerak Tropisme
Gerak Taksis
Gerak Nasti
12. Taksonomi dan Keanekaragaman
Asosiasi : PAPMFV
Plantae
Animalia
Protista
Monera
Fungi
Virus
yang merupakan sistem klasifikasi 6 kingdom
13. Asal-usul Kehidupan dan Evolusi
Asosiasi : AJA
Aristoteles
John Nedham
Antoni Van Lewenhook ( hasil google : Antonie Van Leeuwenhoek)
14. Ruang Lingkup Biologi
Asosiasi : ROPHEK
Rumusan Masalah
Observasi
Pengumpulan Masalah
Hipotesis
Eksperimen
Kesimpulan
Yang merupakan langkah-langkah metode ilmiah
Yaa..tentunya masih banyak lagi singkatan-singkatan atau asosiasi-asosiasi lain yang diberikan dalam buku Mudah dan Cepat Menghapal Biologi : Cara Mudah Biologi dengan Metode Asosiasi.
Meski demikian, menurut saya akan lebih mudah lagi jika asosiasi atau singkatan tersebut dikembangkan lagi. Lebih baik lagi jika kita sendiri yang membuatnya, sehingga akan lebih ingat.
Ya..jadi ingat dulu saat SMA menghapalkan nama-nama unsur kimia...ya kapan-kapanlah kita buat. atau googling saja dulu ya. Arsyad Riyadi Agustus 17, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mengajarkan sandi dalam pramuka merupakan pengalaman pertama saya selama menjadi guru. Dalam kegiatan persami yang dilaksanakan pada Sabtu - Minggu, 13 - 14 Agustus 2016 dipercaya mengisi materi sandi. Seingat saya dalam pramuka banyak sekali sandi-sandi. Dari sandi yang sederhana sampai sandi yang kompleks. Kalau saya sendiri sampai sekarang masih kesulitan ketika menghadapi sandi morse dan sandi semaphore.
Sebelum mengajarkan sandi saya jelaskan terlebih dulu apa yang dimaksud sandi dan bagaimana sejarah adanya sandi. Sandi yang jelas adalah sesuatu yang rahasia. Cukup dimengerti oleh yang membuat atau yang menerima pesan. Contoh sandi facebook, PIN ATM, pola saat buka HP termasuk kategori sandi dalam bentuk kata sandi (password). Tentunya juga pesan rahasia yang hanya bisa diketahui oleh pengirim dan penerima pesan. Misalnya, saat perang dulu. Tidak bisa dong semua surat/memo/pesan dituliskan apa adanya. Wah bisa ketahuan musuh dong.
Dalam sejarahnya dulu, untuk menuliskan pesan rahasia prosesnya memakan waktu lama dan cukup ribet. Sebuah pesan ditulis/dilukis pada kulit kepala. Mula-mula kepalanya dicukur gundul, kemudia ditulislah pesan tersebut. Kemudian ditunggu sampai kepala tersebut rambutnya tumbuh kembali. Setelah rambut tubuh dan menutupi pesan tersebut kemudian orang itu dikirim. Nah ketika sudah sampai tujuan, rambut kepala dicukur lagi agar bisa terlihat pesan rahasia tersebut. Kalau di film-film juga sering ditemukan lukisan/pesan rahasia yang ditato kan pada tubuh bukan? Gambar-gambar yang ditatokan ternyata bukan sekedar gambar tetapi mengandung arti tertentu.
Jenis-jenis sandi yang saya ajarkan ada sekitar 11 jenis. Dari yang paling mudah terlebih dahulu :
1. Sandi Abjad
2. Sandi Angka
3. Sandi Napoleon
4. Sandi Kotak
5. Sandi Huruf Berjasa
6. Sandi Koordinat
7. Sandi Datar
8. Sandi Nama Barang/Gambar
9. Sandi AND
10. Sandi Siput
11. Sandi Matematik (Penerapan Semaphore)
Sayang sandi morse belum diajarkan. Dalam durasi 60 menit targetnya bisa mengenal dan memahami berbagai bentuk sandi, minimal 9 sandi yang saya berikan.
Meskipun demikian, setelah diuji (dalam kegiatan widegame), baru sekitar 5 sandi yang bisa dikuasai dengan baik dari 13 regu peserta persami. Ya..lumayan. Apalagi pos sandi diletakkan pada Pos V (hampir terakhir), dikala sudah begitu lelah karena medan yang lumayan berat plus matahari yang terik di perbukitan sekitar sekolah.
Detail sandinya bisa ditunggu pada postingan berikutnya atau langsung saja google. Yang jelas asyik loh belajar mengenai sandi.
Arsyad Riyadi Agustus 16, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sebelum mengajarkan sandi saya jelaskan terlebih dulu apa yang dimaksud sandi dan bagaimana sejarah adanya sandi. Sandi yang jelas adalah sesuatu yang rahasia. Cukup dimengerti oleh yang membuat atau yang menerima pesan. Contoh sandi facebook, PIN ATM, pola saat buka HP termasuk kategori sandi dalam bentuk kata sandi (password). Tentunya juga pesan rahasia yang hanya bisa diketahui oleh pengirim dan penerima pesan. Misalnya, saat perang dulu. Tidak bisa dong semua surat/memo/pesan dituliskan apa adanya. Wah bisa ketahuan musuh dong.
Dalam sejarahnya dulu, untuk menuliskan pesan rahasia prosesnya memakan waktu lama dan cukup ribet. Sebuah pesan ditulis/dilukis pada kulit kepala. Mula-mula kepalanya dicukur gundul, kemudia ditulislah pesan tersebut. Kemudian ditunggu sampai kepala tersebut rambutnya tumbuh kembali. Setelah rambut tubuh dan menutupi pesan tersebut kemudian orang itu dikirim. Nah ketika sudah sampai tujuan, rambut kepala dicukur lagi agar bisa terlihat pesan rahasia tersebut. Kalau di film-film juga sering ditemukan lukisan/pesan rahasia yang ditato kan pada tubuh bukan? Gambar-gambar yang ditatokan ternyata bukan sekedar gambar tetapi mengandung arti tertentu.
Jenis-jenis sandi yang saya ajarkan ada sekitar 11 jenis. Dari yang paling mudah terlebih dahulu :
1. Sandi Abjad
2. Sandi Angka
3. Sandi Napoleon
4. Sandi Kotak
5. Sandi Huruf Berjasa
6. Sandi Koordinat
7. Sandi Datar
8. Sandi Nama Barang/Gambar
9. Sandi AND
10. Sandi Siput
11. Sandi Matematik (Penerapan Semaphore)
Sayang sandi morse belum diajarkan. Dalam durasi 60 menit targetnya bisa mengenal dan memahami berbagai bentuk sandi, minimal 9 sandi yang saya berikan.
Meskipun demikian, setelah diuji (dalam kegiatan widegame), baru sekitar 5 sandi yang bisa dikuasai dengan baik dari 13 regu peserta persami. Ya..lumayan. Apalagi pos sandi diletakkan pada Pos V (hampir terakhir), dikala sudah begitu lelah karena medan yang lumayan berat plus matahari yang terik di perbukitan sekitar sekolah.
Detail sandinya bisa ditunggu pada postingan berikutnya atau langsung saja google. Yang jelas asyik loh belajar mengenai sandi.
Arsyad Riyadi Agustus 16, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Asal usul makhluk hidup merupakan sebuah misteri. Ada beberapa teori yang diusulkan mengenai asal usul makhluk hidup :
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Dalam teori ini terdapat dua pengertian. Pertama, makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup (a = tidak, bio = hidup, genesis = pembentukan). Kedua, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya dari benda mati (generatio spontanea). Teori abiogenesis inii didukung oleh Aristoles, Thales, Anaximines, John Needham dan Antonie Van Leewenhoek. Thales menganggap kalau kehidupan berasal dari air. Anaximines menganggap kehidupan dari udara. Needham dari percobaannya berkesimpulan bahwa makhlukhidup berasal dari air kaldu.
2. Teori Biogenesis.
Biogenesis berasal dari kata bio = hidup dan genesis = pembentukan. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari makhluk hidup lainnya. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a. Fransisco Redi (1626 - 1697)
Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam beberapa toples. Toples pertama tertutup rapat, toples kedua dibiarkan terbuka, toples ketiga ditutup kain kasa.
- Daging di toples yang tidak tertutup akan dihinggapi lalat. Lalat akan bertelur dan telur tersebut akan menghasilkan belatung.
- Daging yang tertutup rapat, tidak ada lalat yang hinggap dan tentunya tidak ada telur di dalamnya.
- Daging di toples yang ditutup dengan kain kasa tidak dihinggapi lalat. Lalat menempel pada kain kasa karena menghirup aroma dari daging.
Dari percobaannya, Fransisco Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging dan bertelur.
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
b. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang dididihkan. Hasilnya, Spallanzani menemukan bahwa pada tabung yang tertutup, air kaldu tidak membusuk dan tidak terdapat mikrorganisme di dalamnya. Sedangkan pada tabung yang terbuka, air kaldunya membusuk dan terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya. Sehingga Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa makhluk hidup bukan dari kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara).
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya (omne vivum ex vivo)
c. Louis Pasteur (1822 - 1895)
Louis Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam pipa berbentuk leher angsa. Setelah dipanaskan, air kaldu kemudian didinginkan dan diletakkan dalam keadaan tegak. Esok harinya air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Selanjutnya, pipa dimiringkan sehingga air mengalir dan bersentuhan dengan udara. Ternyata keesokan harinya kaldu tersebut membusuk dan mengandung banyak mikroorganisme.
Kesimpulan dari percobaan Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur dikenal dengan teori biogenesis yaitu semua kehidupan berasal dari telur dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup (omne ovum ex ovo, omne vivum ex vivo).
3. Teori Neoabiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa senyawa organik berasal dari senyawa anorganik.
a. Oparin
Oparin menyatakan bahwa senyawa organik terbentuk di lautan. Teori ini selanjutnya dikenal sebagai teori Evolusi Biologi. Pendukung teori ini adalah Haldane dalam buku Origin of Life.
b. Harold Urey
Urey menyatakan bahwa di atmosfer terdapat metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2) dan uap air (H2O). Keempat senyawa ini oleh tenaga halilintar diubah menjadi senyawa organik. Teori ini dikenal sebagai teori Evolusi Kimia. Stanley Miller (mahasiswa Urey), melanjutkan hipotesa ini dengan membuat peralatan yang dibuat mirip seperti keadaann purba. Miller menggunakan listrik bertegangan tinggi (sebagai pengganti halilintar) dan ternyata terbentuklah senyawa organik berupa asam amino.
Selain ke-3 teori tersebut di atas dikenal juga Teori Penciptaan (Special Creation Theory) dan Teori Kosmozoa (Cosmozic Theory). Teori Penciptaan menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. Makhluk hidup yang ada di masa sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan seperti yang ditemukan sekarang. Sedangkan Teori Kosmozoa menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari angkasa luar atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Tokoh dari faham Kosmozoa ini adalah Arrhenius.
Demikianlah teori-teori tentang asal-usul makhluk hidup. Sangat dimungkinkan ada juga teori-teori lain yang tidak ada di postingan ini.
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi Agustus 15, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Teori Abiogenesis (Generatio Spontanea)
Dalam teori ini terdapat dua pengertian. Pertama, makhluk hidup berasal dari makhluk tak hidup (a = tidak, bio = hidup, genesis = pembentukan). Kedua, makhluk hidup terbentuk dengan sendirinya dari benda mati (generatio spontanea). Teori abiogenesis inii didukung oleh Aristoles, Thales, Anaximines, John Needham dan Antonie Van Leewenhoek. Thales menganggap kalau kehidupan berasal dari air. Anaximines menganggap kehidupan dari udara. Needham dari percobaannya berkesimpulan bahwa makhlukhidup berasal dari air kaldu.
2. Teori Biogenesis.
Biogenesis berasal dari kata bio = hidup dan genesis = pembentukan. Teori ini menyatakan bahwa kehidupan berasal dari makhluk hidup lainnya. Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani, dan Louis Pasteur.
a. Fransisco Redi (1626 - 1697)
Redi melakukan percobaan dengan memasukkan daging ke dalam beberapa toples. Toples pertama tertutup rapat, toples kedua dibiarkan terbuka, toples ketiga ditutup kain kasa.
- Daging di toples yang tidak tertutup akan dihinggapi lalat. Lalat akan bertelur dan telur tersebut akan menghasilkan belatung.
- Daging yang tertutup rapat, tidak ada lalat yang hinggap dan tentunya tidak ada telur di dalamnya.
- Daging di toples yang ditutup dengan kain kasa tidak dihinggapi lalat. Lalat menempel pada kain kasa karena menghirup aroma dari daging.
Dari percobaannya, Fransisco Redi menyimpulkan bahwa belatung berasal dari lalat yang hinggap di daging dan bertelur.
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari telur (Omne vivum ex ovo)
b. Lazzaro Spallanzani (1729 - 1799)
Lazzaro Spallanzani melakukan percobaan menggunakan air kaldu yang dididihkan. Hasilnya, Spallanzani menemukan bahwa pada tabung yang tertutup, air kaldu tidak membusuk dan tidak terdapat mikrorganisme di dalamnya. Sedangkan pada tabung yang terbuka, air kaldunya membusuk dan terdapat banyak mikroorganisme di dalamnya. Sehingga Lazzaro Spallanzani menyimpulkan bahwa makhluk hidup bukan dari kaldu, melainkan dari makhluk hidup lainnya (yang berasal dari udara).
Dapat disimpulkan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lainnya (omne vivum ex vivo)
c. Louis Pasteur (1822 - 1895)
Louis Pasteur menyempurnakan percobaan Redi dan Spallanzani. Pasteur menggunakan air kaldu yang dimasukkan ke dalam pipa berbentuk leher angsa. Setelah dipanaskan, air kaldu kemudian didinginkan dan diletakkan dalam keadaan tegak. Esok harinya air kaldu tersebut tetap jernih dan tidak mengandung mikroorganisme. Selanjutnya, pipa dimiringkan sehingga air mengalir dan bersentuhan dengan udara. Ternyata keesokan harinya kaldu tersebut membusuk dan mengandung banyak mikroorganisme.
Kesimpulan dari percobaan Fransisco Redi, Lazzaro Spallanzani dan Louis Pasteur dikenal dengan teori biogenesis yaitu semua kehidupan berasal dari telur dan semua telur berasal dari sesuatu yang hidup (omne ovum ex ovo, omne vivum ex vivo).
3. Teori Neoabiogenesis
Teori ini menyatakan bahwa senyawa organik berasal dari senyawa anorganik.
a. Oparin
Oparin menyatakan bahwa senyawa organik terbentuk di lautan. Teori ini selanjutnya dikenal sebagai teori Evolusi Biologi. Pendukung teori ini adalah Haldane dalam buku Origin of Life.
b. Harold Urey
Urey menyatakan bahwa di atmosfer terdapat metana (CH4), amonia (NH3), hidrogen (H2) dan uap air (H2O). Keempat senyawa ini oleh tenaga halilintar diubah menjadi senyawa organik. Teori ini dikenal sebagai teori Evolusi Kimia. Stanley Miller (mahasiswa Urey), melanjutkan hipotesa ini dengan membuat peralatan yang dibuat mirip seperti keadaann purba. Miller menggunakan listrik bertegangan tinggi (sebagai pengganti halilintar) dan ternyata terbentuklah senyawa organik berupa asam amino.
Selain ke-3 teori tersebut di atas dikenal juga Teori Penciptaan (Special Creation Theory) dan Teori Kosmozoa (Cosmozic Theory). Teori Penciptaan menyatakan bahwa segala sesuatu diciptakan oleh Tuhan. Makhluk hidup yang ada di masa sekarang ini sudah ada sejak dahulu dan diciptakan seperti yang ditemukan sekarang. Sedangkan Teori Kosmozoa menyatakan bahwa kehidupan di bumi ini berasal dari angkasa luar atau datang dari meteor yang jatuh dari angkasa luar (kosmos) ke bumi. Tokoh dari faham Kosmozoa ini adalah Arrhenius.
Demikianlah teori-teori tentang asal-usul makhluk hidup. Sangat dimungkinkan ada juga teori-teori lain yang tidak ada di postingan ini.
Sumber :
Mubarok, Ibnul dkk. 2013. Maestro Olimpiade Biologi SMP Seri A. Erlangga
Keumalasari, Dewi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi SMP/Mts. Gramedia
Arsyad Riyadi Agustus 15, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Mungkinkah Mengajar Tanpa Kekerasan, menjadi salah satu pertanyaan yang seringkali menghantui saya selama menjadi guru. Ingat betul, saat dulu mengajar di SMK, kadang-kadang sepatu yang saya pakai terlepas (baca : dilepas) buat "nggebuk" para siswa yang "menjengkelkan". Entah karena terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas, gaduh di dalam kelas dan sebab lain. Ya...itu awal-awal jadi guru. Boleh jadi karena kurang pengalaman atau terbawa lingkungan alias situasi.
Kebiasan "buruk" saya lambat laun menghilang ketika mengajar di SMA. Dan aku yakin karena faktor lingkungan alias situasi saja. Dan kebiasaan tersebut benar-benar nyaris hilang saat mengajar di SMP.
Awal-awal mengajar di sekolah yang sekarang sebenarnya sama. Masih suka marah atau jengkel melihat "kenakalan" para siswa.
Hanya saja pada akhir-akhir ini, saya menanyakan kembali. Mengapa harus marah kepada siswa? Benarkah kemarahan bisa mengatasi masalah? Benarkah bersuara keras akan menyebabkan siswa-siswa terdiam? Ya...akhirnya muncul pertanyaan "Mungkinkan Mengajar Tanpa Kekerasan?"
Dan seiring waktu...kecenderungan yang muncul adalah BISA. Itu jawabannya. SANGAT MUNGKIN. HARUS. Sebuah KENISCAYAAN....Mengajar harus dengan kesantunan dan kelembutan.
Berdasarkan pengamatan terhadap diri sendiri maupun teman sejawat, saya bisa mengambil kesimpulan awal sebagai berikut :
Arsyad Riyadi Agustus 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kebiasan "buruk" saya lambat laun menghilang ketika mengajar di SMA. Dan aku yakin karena faktor lingkungan alias situasi saja. Dan kebiasaan tersebut benar-benar nyaris hilang saat mengajar di SMP.
Awal-awal mengajar di sekolah yang sekarang sebenarnya sama. Masih suka marah atau jengkel melihat "kenakalan" para siswa.
Hanya saja pada akhir-akhir ini, saya menanyakan kembali. Mengapa harus marah kepada siswa? Benarkah kemarahan bisa mengatasi masalah? Benarkah bersuara keras akan menyebabkan siswa-siswa terdiam? Ya...akhirnya muncul pertanyaan "Mungkinkan Mengajar Tanpa Kekerasan?"
Dan seiring waktu...kecenderungan yang muncul adalah BISA. Itu jawabannya. SANGAT MUNGKIN. HARUS. Sebuah KENISCAYAAN....Mengajar harus dengan kesantunan dan kelembutan.
Berdasarkan pengamatan terhadap diri sendiri maupun teman sejawat, saya bisa mengambil kesimpulan awal sebagai berikut :
- Tidak nampak perbedaan prestasi antara siswa yang diajar oleh guru yang keras dengan guru yang lemah lembut. Prestasi yang dimaksud di sini adalah capaian nilai mata pelajaran dalam ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan semester, ujian sekolah /nasional.
- Terkait dengan no. 1, siswa-siswa yang kelihatannya memperhatikan pelajaran saat diajar guru yang "killer" kemungkinan terpaksa fokus atau sekedar kelihatan fokus, padahal pikiran dan hati entah ke mana. Dan...tidak ada rumusnya siswa akan memiliki memory jangka panjang dalam pembelajaran yang "menegangkan".
- Ada kecenderungan siswa akan "balas dendam" saat diajar guru-guru yang lemah lembut. Siswa yang kelihatan manut..nurut saat diajar guru "killer" akan banyak berulah ketika diajar guru yang "lemah lembut".
- Mengajar secara "keras" membuat stres siswa dan juga diri sendiri. Kesalahan yang dilakukan anak, misalnya ada seorang siswa yang belum mengerjakan PR kemudian kita memarahinya. Akibatnya bukan hanya dirasakan oleh siswa tersebut tetapi siswa-siswa lain ada yang ketakutan. Apalagi dengan suara yang "menggelegar"..gak adil kan buat siswa lain. Persis kalau sedang rapat, kemudian ada yang marah sehingga suasana rapat menjadi sunyi senyap. Tidak nyaman. Yang marah-marah puas..tapi lupa yang lain kan menjadi tidak nyaman.
- Perlu ditanyakan kembali, mengajar dengan kekerasan sebagai salah satu solusi jitu. Kenyataanya paling siswa hanya diam (baca : takut sejenak), setelah itu pun akan merasa merdeka...menjadi sedikit..bahkan "kurang ajar" ketika guru killer meninggalkan kelas.
- Sering kan mendengar reaksi spontan siswa, ketika diberitahukan pelajarannya kosong karena gurunya tidak hadir. Padahal ketidakhadirannya tersebut karena sedang sakit. Tapi secara otomatis siswa akan bersorak-sorai...pa lagi jika guru tersebut "kurang di hati" mereka.
- Rasa manut siswa boleh jadi semu. Karena di luar kita, mereka suka menggunjing baik via offline maupun online. Khusus via online, pantaulah status mereka di medsos. Ada loh, yang ndak mau menerima pertemanan dengan siswa bahkan menjaga jarak. Padahal hal ini merugikan diri sendiri...karena membuat kita kurang bisa memantau aktivitas siswa-siswa kita saat di media sosial. Maaf ya...bagi saya, tanggung jawab menjadi guru bukan sebatas di dalam sekolah, tetapi juga interaksi para siswa kapan saja dan di mana saja sebagai guru wajib menegur jika melihat siswa yang berbuat "salah".
Masih banyak sih, yang mau saya tuliskan. Tapi waktu sudah menunjukkan pukul 5.13. Saatnya mandi dan persiapan ke sekolah. Jadi....Mungkinkah Mengajar Tanpa Kekerasan? Jawabannya bisa diambil kesimpulan sendiri. Atau ikuti postingan selanjutnya. Trims.
Semoga pendidikan kita ke depan akan lebih baik lagi.
Semoga pendidikan kita ke depan akan lebih baik lagi.
Arsyad Riyadi Agustus 14, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sepuluh tahun lebih mengajar IPA, seringkali saya kebingungan kalau ditanya selama ini kalau mengajar IPA menggunakan pendekatan apa? Pertanyaan ini beberapa kali saya jumpai, khususnya kalau bertemu dengan pengawas atau bahkan teman guru yang boleh jadi dia banyak baca buku.
Intinya saya bingung..kadang juga dengan mantap menjawab. Intinya mengajar IPA, khususnya Fisika dengan cara nyaman dan menyenangkan. Quantum Learning banget ya. Mengajar dengan pendekatan siswa sebagai subyek (children oriented). Kadang juga menjawab dengan pendekatan kontruktivisme. Kalau dikejar lagi, konstruktivisme nya siapa? Piaget. Jawabku mantap.
Maklum saja waktu itu kenalnya (sering dengarnya nama Piaget). Ternyata ada konstruktivisme lain, yang dikenal dengan konstruktivisme sosial oleh Vygotsky.
Dalam buku Metodologi Pembelajaran IPA yang dituliskan Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati (Bumi Aksara, 2014) disebutkan bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dalam melakukan pendekatan pembelajaran IPA, yaitu : 1) Tujuan yang dicapai; 2) Karakteristik materi IPA; 3) Karakteristik Peserta Didik; 4) Pengalaman Belajar; 5) Kecakapan Hidup serta 6) Karakter yang diharapkan muncul.
Lebih lanjut, dalam buku tersebut dijelaskan beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPA. Pendekatan ini menggunakan berbagai sudut pandang :
1. Pendekatan pembelajaran berdasarkan Teacher Centered Approach dan Student Centered Approach.
2. Pendekatan Konsep dan Proses
3. Pendekatan Deduktif dan Induktif
4. Pendekatan Discovery-Inquiry
5. Pendekatan Kontekstual
6. Pendekatan Konstruktivisme
7. Pendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS)
Ya...merujuk kepada referensi dari Buku Metodologi Pembelajaran IPA tersebut, ternyata baru sebagian kecil pendekatan yang saya kenal. Dan belum tentu apa yang saya kenal tersebut diimplementasikan dengan baik. Keterbatasan dalam referensi, kemampuan serta motivasi tentunya yang membuat saya belum bisa mengajar IPA sesuai pendekatan yang sesuai.
Ini salah satu faktor yang menjadikan pembelajaran IPA selama ini tidak maksimal. Meskipun pendekatan-pendekatan yang disebutkan di atas dalam penerapannya saling melengkapi tentunya. Arsyad Riyadi Agustus 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Intinya saya bingung..kadang juga dengan mantap menjawab. Intinya mengajar IPA, khususnya Fisika dengan cara nyaman dan menyenangkan. Quantum Learning banget ya. Mengajar dengan pendekatan siswa sebagai subyek (children oriented). Kadang juga menjawab dengan pendekatan kontruktivisme. Kalau dikejar lagi, konstruktivisme nya siapa? Piaget. Jawabku mantap.
Maklum saja waktu itu kenalnya (sering dengarnya nama Piaget). Ternyata ada konstruktivisme lain, yang dikenal dengan konstruktivisme sosial oleh Vygotsky.
Dalam buku Metodologi Pembelajaran IPA yang dituliskan Asih Widi Wisudawati dan Eka Sulistyowati (Bumi Aksara, 2014) disebutkan bahwa ada faktor-faktor yang mempengaruhi penentuan dalam melakukan pendekatan pembelajaran IPA, yaitu : 1) Tujuan yang dicapai; 2) Karakteristik materi IPA; 3) Karakteristik Peserta Didik; 4) Pengalaman Belajar; 5) Kecakapan Hidup serta 6) Karakter yang diharapkan muncul.
Lebih lanjut, dalam buku tersebut dijelaskan beberapa pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran IPA. Pendekatan ini menggunakan berbagai sudut pandang :
1. Pendekatan pembelajaran berdasarkan Teacher Centered Approach dan Student Centered Approach.
2. Pendekatan Konsep dan Proses
3. Pendekatan Deduktif dan Induktif
4. Pendekatan Discovery-Inquiry
5. Pendekatan Kontekstual
6. Pendekatan Konstruktivisme
7. Pendekatan Science, Environment, Technology, Society (SETS)
Ya...merujuk kepada referensi dari Buku Metodologi Pembelajaran IPA tersebut, ternyata baru sebagian kecil pendekatan yang saya kenal. Dan belum tentu apa yang saya kenal tersebut diimplementasikan dengan baik. Keterbatasan dalam referensi, kemampuan serta motivasi tentunya yang membuat saya belum bisa mengajar IPA sesuai pendekatan yang sesuai.
Ini salah satu faktor yang menjadikan pembelajaran IPA selama ini tidak maksimal. Meskipun pendekatan-pendekatan yang disebutkan di atas dalam penerapannya saling melengkapi tentunya. Arsyad Riyadi Agustus 12, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia