Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Berikut adalah ringkasan materi listrik, yang terdiri dari listrik statis dan listrik dinamis.
Listrik Statis1. Atom terdiri dari inti atom (nukleon) dan elektron (muatan negatif) yang mengelilinginya. Inti atom terdiri dari proton (bermuatan positif) dan neutron (tak bermuatan).
2. Atom bermuatan positif jika kekurangan elektron (jumlah elektron < jumlah proton)
Atom bermuatan negatif jika kelebihan elektron (jumlah elektron > jumlah proton)
Atom bermuatan netral jika jumlah proton = jumlah elektron
3. Cara memberi muatan listrik
a. dengan digosok
Misalnya penggaris plastik yang digosok dengan kain wol akan bermuatan negatif karena elektron dari kain wol pindah ke penggaris.
Batang kaca yang digosok dengan sutra akan bermuatan positif karena elektron dari kaca pindah ke sutra.
b. dengan metode konduksi
Misalnya, dengan menyentuhkan batang bermuatan positif ke ujung logam
c. dengan cara induksi
4. Sifat muatan listrik
Muatan yang sejenis tolak-menolak dan muatan yang tidak sejenis tarik-manarik.
5. Hukum Coulumb :
q = muatan listrik (C)
r = jarak kedua muatan listrik (m)
k = 9.109 N m2/C2
6. Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu benda bermuatan listrik di mana benda bermuatan listrik lain yang berada di ruangannya akan mengalami gaya listrik.
7. Induksi listrik adalah pemisahan muatan listrik di dalam suatu penghantar karena penghantar didekati oleh (tanpa menyentuh) benda bermuatan listrik
8. Elektroskop digunakan untuk mengetahui suatu benda bermuatan listrik atau tidak
Elektroskop negatif, jika didekati benda negatif daunnya akan mekar.
Elektroskop negatif, jika didekati benda positif daunnya akan menguncup.
9. Suatu benda yang bermuatan listrik negatif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari benda mengalir ke bumi.
Suatu benda yang bermuatan listrik positif jika dihubungkan ke bumi akan netral karena eklektron dari bumi mengalir ke benda.
10. Pada konduktor berongga, muatan listrik hanya tersebar pada bagian luarnya.
Muatan paling rapat terdapat pada bagian permukaan luar konduktor yang paling runcing.
Listrik dinamis
1. Beda potensial listrikatau W = V Q
V = beda potensial (Volt)
W = energi (Joule)
Q = muatan (Coulomb)
2. Sumber arus listrik
a. Elemen Volta
Anoda : pelat tembaga (Cu)
Katoda : pelat seng (Zn)
Lar. elektrolit : asam sulfat encer (H2SO4)
Terjadi polarisasi, yaitu menempelnya gelembung-gelembung gas hidrogen di sekitar pelat tembaga
b. Akumulator
Anoda : timbal dioksida (PbO2)
Katoda : timbal (Pb)
Larutanelektrolit : asam sulfat encer (H2SO4)
Pada saat dipakai terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.
Pada saat diisi terjadi perubahan energi listrik menjadi energi kimia.
c. Batu baterai
Anoda : batang karbon (C)
Katoda : pelat seng (Zn)
Larutan elektrolit : pasta amonium klorida (NH4Cl)
Depolarisator : campuran mangan dioksida dan serbuk karbon
3. Untuk mengukur tegangan listrik digunakan voltmeter yang dipasang secara paralel dan untuk mengukur kuat arus listrik digunakan amperemeter yang dipasang secara seri.
4. Gaya gerak listrik (GGL) adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber arus listrik ketika tidak mengalirkan arus listrik (saklar terbuka)
Tegangan jepit adalah beda potensial antara kutub-kutub sumber arus listrik ketika mengalirkan arus listrik (saklar tertutup)
Tegangan jepit < ggl
5. Arus listrik didefinisikan sebagai aliran muatan listrik positif (arus konvensional) yang mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah.
Aliran elektron (muatan listrik negatif) mengalir dari potensial rendah ke potensial tinggi.
6. Arus listrik mengalir karena adanya beda potensial.
Besarnya kuat arus listrik :
I = kuat arus listrik (A)
q = muatan (C)
t = selang waktu (s)
7. Hambatan listrik pada kawat penghantar
a. sebanding dengan hambat jenis kawat (ρ)
b. sebanding dengan panjang kawat (l)
c. berbanding terbalik dengan luas penampang kawat (A)
8. Hukum Ohm :
V = I R atau
V = tegangan (Volt)
I = kuat arus listrik (A)
R = hambatan (ohm atau W)
9. Hukum I Kirchoff : ΣImasuk = ΣIkeluar
10. Rangkaian seri resistor (pembagi tegangan)
· I = I1 = I2 = I3
· V = V1 + V2 + V3
· RS = R1 + R2 + …
· untuk n hambatan yang sama berlaku :
RS = n R
11. Rangkaian paralel resistor (pembagi arus)
· V = V1 = V2 = V3
· I = I1 + I2 + I3
·
· untuk n hambatan yang sama :
· untuk dua buah hambatan :
12. GGL dan tegangan jepit :
Vjepit = ε - I r = IR
ε = ggl, r = hambatan dalam
13. Gabungan sumber tegangan :
a. Gabungan seri :
εs = ε1 + ε2 + ε3; rs = r1 + r2 + r3
b. Gabungan paralel :
εp = ε1 = ε2 = ε3
14. Energi dan daya listrik
W = energi listrik (J)
V = tegangan (V)
I = kuat arus listrik (A)
t = waktu (s)
R = hambatan (ohm atau W)
15. Hambatan peralatan listrik
dengan R tetap berlaku
16. Besarnya biaya rekening yang harus dibayarkan ditentukan oleh besarnya energi yang digunakan.
satuan :
1 kwH (kilowatt hour) = 3.600.000 J
Demikianlah ringkasan materi listrik, khususnya untuk tingkat SMP. Semoga bermanfaat.
Arsyad Riyadi Februari 25, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pengantar fisika dasar menjadi target untuk bahan materi pada blog ini. Setelah riset berbagai buku, pilihan yang cocok sebagai referensi utamanya adalah buku Physics for Scientist and Engineers yang ditulis oleh Raymond A. Serway dan John W. Jewett.
Dalam buku tersebut, pembelajaran fisika dapat dibagi menjadi 6 bagian, yaitu :
1. Mekanika klasik
2. Relativitas
3. Termodinamika
4. Elektromagnet
5. Optik
6. Mekanika Kuantum
Pada mekanika dipelajari materi sebagai berikut :
Pada Cahaya dan Optik dipelajari materi sebagai berikut :
Pada Fisika Modern, dipelajari materi sebagai berikut :
Relativitas
Wow, ternyata fisika dasar cakupannya sangat banyak dan kompleks, Kabar baiknya, hal tersebut bisa dipelajari. Banyak sumber dan sudah ada dasar-dasar yang diberikan saat belajar di tingkat sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama bahkan sekolah dasar. Hanya masalah waktu dan pertimbangan kebutuhan serta kesesuaian perkembangan intelektual, sehingga materi fisika itu terus dipelajari dan dikembangkan.
Semangat belajar Fisika ya?
Arsyad Riyadi Februari 25, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Dalam buku tersebut, pembelajaran fisika dapat dibagi menjadi 6 bagian, yaitu :
1. Mekanika klasik
2. Relativitas
3. Termodinamika
4. Elektromagnet
5. Optik
6. Mekanika Kuantum
Pada mekanika dipelajari materi sebagai berikut :
- Fisika dan pengukurannya
- Gerak dalam 1 Dimensi
- Vektor
- Gerak dalam 2 Dimensi
- Hukum-Hukum tentang Gerak
- Gerak Melingkar dan Penerapan Hukum Newton
- Energi dan Perpindahannya
- Energi Potensial
- Momentum Linier dan Tumbukan
- Rotasi Benda Tegar
- Momentum Angular
- Kesetimbangan Statik dan Elastisitas
- Gravitasi Umum
- Mekanika Fluida
- Gerak Osilasi/Getaran
- Gelombang
- Gelombang Bunyi
- Superposisi dan Gelombang Berdiri
- Suhu
- Panas dan Hukum I Termodinamika
- Teori Kinetik Gas
- Mesin Pemanas, Entropi dan Hukum II Termodinamika
- Medan Listrik
- Hukum Gauss
- Potensial Listrik
- Kapasitansi dan Dielektrik
- Kuat Arus dan Hambatan Listrik
- Arus Searah
- Medan Magnet
- Sumber Medan Magnet
- Hukum Faraday
- Induktasi
- Arus Bolak-Balik
- Gelombang Elektromagnetik
Pada Cahaya dan Optik dipelajari materi sebagai berikut :
- Asal-Usul Cahaya dan Hukum Optik Geometri
- Formasi Image
- Interferensi Gelombang Cahaya
- Pola Difraksi dan Polarisasi
Pada Fisika Modern, dipelajari materi sebagai berikut :
Relativitas
Wow, ternyata fisika dasar cakupannya sangat banyak dan kompleks, Kabar baiknya, hal tersebut bisa dipelajari. Banyak sumber dan sudah ada dasar-dasar yang diberikan saat belajar di tingkat sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama bahkan sekolah dasar. Hanya masalah waktu dan pertimbangan kebutuhan serta kesesuaian perkembangan intelektual, sehingga materi fisika itu terus dipelajari dan dikembangkan.
Semangat belajar Fisika ya?
Arsyad Riyadi Februari 25, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-kisi Soal UN SMP 2015 tekanan ini didasarkan pada kompetensi dan indikator ujian nasional IPA tahun 2015.
Materi tekanan meliputi tekanan pada zat padat, zat cair dan gas.
Persamaaan tekanan :
F = gaya (newton);
A = luas bidang tekan (m2)
P = tekanan (Pascal atau N/m2)
Bejana Berhubungan
Berlaku persamaan :
ρ1 h1 = ρ2 h2
Tekanan Hidrostatis
P = ρ g h
P = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Hukum Pascal
Berlaku :
F1 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (N)
F2 = gaya yang bekerja pada bidang 2 (N)
A1 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (m2)
A2 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (m2)
Hukum Archimedes
“Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
FA = ρc g Vc
FA = WU - WA
FA = besar gaya ke atas (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VC = volume benda yang tercelup ke dalam air (m3)
WU = berat benda di udara(N)
WA = berat benda di air (N)
Tekanan Udara
Tekanan udara di permukaan laut rata-rata 1 atm atau 76 cm Hg. Setiap kenaikan 100 m, tekanan udara turun sebesar 1 cm Hg.
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk tekanan.
1. Sebuah balok bermassa 120 kg terletak di atas tanah seperti gambar berikut!
Tekanan balok terhadap tanah jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 adalah ….
A. 125 Pa
B. 250 Pa
C. 1250 Pa
D. 2500 Pa
2. Perhatikan gambar berikut !
Jika percepatan gravitasi di tempat ini sebesar 10 N/kg, maka tekanan hidrostatis tepat mulut ikan tersebut sebesar….
A. 2500 N/m²
B. 3500 N/m²
C. 6000 N/m²
D. 8500 N/m²
3. Perhatikan gambar berikut!
Alat pengangkat hidrolik pada gambar memiliki pengisap, masing-masing dengan luas A1 = 10 cm² dan A2 = 2000 cm². Berat mobil yang akan diangkat 15000 N. Berapa besar gaya F yang harus diberikan pada pengisap kecil ….
A. 7,5 N
B. 50 N
C. 75 N
D. 125 N
4. Sebuah bejana berhubungan diisi air dan minyak seperti pada gambar berikut !
Massa jenis air 1 gr/cm³ dan massa jenis minyak 0,9 gr/cm³, serta ketinggian air 18 cm. Tentukan nilai x!
A. 9 cm
B. 10 cm
C. 18 cm
D. 20 cm
5. Berat benda di udara 20 N ketika dicelupkan ke dalam air mengalami gaya ke atas sebesar 2 N, berat benda sekarang adalah …..
A. 22 N
B. 20 N
C. 18 N
D. 10 N
Untuk sementara kami sajikan 5 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi tekanan. Selamat belajar.
Arsyad Riyadi Februari 24, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Materi tekanan meliputi tekanan pada zat padat, zat cair dan gas.
Persamaaan tekanan :
F = gaya (newton);
A = luas bidang tekan (m2)
P = tekanan (Pascal atau N/m2)
Bejana Berhubungan
Berlaku persamaan :
ρ1 h1 = ρ2 h2
Tekanan Hidrostatis
P = ρ g h
P = tekanan hidrostatis (N/m2)
ρ = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Hukum Pascal
Berlaku :
F1 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (N)
F2 = gaya yang bekerja pada bidang 2 (N)
A1 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (m2)
A2 = gaya yang bekerja pada bidang 1 (m2)
Hukum Archimedes
“Benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan.”
FA = ρc g Vc
FA = WU - WA
FA = besar gaya ke atas (N)
ρc = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VC = volume benda yang tercelup ke dalam air (m3)
WU = berat benda di udara(N)
WA = berat benda di air (N)
Tekanan Udara
Tekanan udara di permukaan laut rata-rata 1 atm atau 76 cm Hg. Setiap kenaikan 100 m, tekanan udara turun sebesar 1 cm Hg.
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk tekanan.
1. Sebuah balok bermassa 120 kg terletak di atas tanah seperti gambar berikut!
Tekanan balok terhadap tanah jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2 adalah ….
A. 125 Pa
B. 250 Pa
C. 1250 Pa
D. 2500 Pa
2. Perhatikan gambar berikut !
Jika percepatan gravitasi di tempat ini sebesar 10 N/kg, maka tekanan hidrostatis tepat mulut ikan tersebut sebesar….
A. 2500 N/m²
B. 3500 N/m²
C. 6000 N/m²
D. 8500 N/m²
3. Perhatikan gambar berikut!
Alat pengangkat hidrolik pada gambar memiliki pengisap, masing-masing dengan luas A1 = 10 cm² dan A2 = 2000 cm². Berat mobil yang akan diangkat 15000 N. Berapa besar gaya F yang harus diberikan pada pengisap kecil ….
A. 7,5 N
B. 50 N
C. 75 N
D. 125 N
4. Sebuah bejana berhubungan diisi air dan minyak seperti pada gambar berikut !
Massa jenis air 1 gr/cm³ dan massa jenis minyak 0,9 gr/cm³, serta ketinggian air 18 cm. Tentukan nilai x!
A. 9 cm
B. 10 cm
C. 18 cm
D. 20 cm
5. Berat benda di udara 20 N ketika dicelupkan ke dalam air mengalami gaya ke atas sebesar 2 N, berat benda sekarang adalah …..
A. 22 N
B. 20 N
C. 18 N
D. 10 N
Untuk sementara kami sajikan 5 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi tekanan. Selamat belajar.
Arsyad Riyadi Februari 24, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-kisi Soal UN SMP 2015 mengenai usaha, energi, dan pesawat sederhana ini didasarkan pada kompetensi dan indikator ujian nasional IPA tahun 2015.
a. Usaha dan Energi
Terkait dengan usaha dan energi, kita harus memahami konsep usaha dan energi.
Usaha yang dirumuskan dengan gaya dikalikan dengan perpindahan (W = F .s), bisa saja yang ditanyakan mencari nilai usaha, gaya maupun jarak yang ditempuh.
Rumus energi yang dicari bisa dalam bentuk energi potensial (EP = m g h) maupun energi kinetik (EK = ½ m v2).
Soal mengenai energi potensial, bisa saja membandingkan energi potensial dua benda yang berbeda massa maupun ketinggiannya.
b. Pesawat Sederhana
Pada soal UN tahun 2014, yang dikeluarkan adalah mengenai keuntungan mekanis dari bidang katrol.
Untuk soal UN tahun 2015, sangat dimungkinkan yang ditanyakan besaran-besaran pada tuas. Misalnya mencari berat benda, besar kuasa, panjang lengan kuasa, panjang lengan beban maupun keuntungan mekanisnya.
Sedangkan untuk bidang miring, bisa saja yang ditanyakan kuasa minimal yang dibutuhkan, berat beban, tinggi, panjang bidang miring maupun keuntungan mekanisnya.
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk materi usaha, energi, dan pesawat sederhana :
1. Perhatikan gaya-gaya yang bekerja pada benda. Gaya-gaya ini mengakibatkan benda berpindah ke kanan. Usaha sebesar 100 J dilakukan oleh gaya pada ....
2. Perhatikan gambar berikut ini!
Besar usaha yang dilakukan adalah ...
A. 100 J
B. 200 J
C. 300 J
D. 400 J
3. Benda A dan B memiliki massa yang sama bergerak dengan kecepatan 1 m/s dan 3 m/s. Perbandingan energi kinetik benda A dan B adalah ....
A. 1 : 3
B. 1 : 9
C. 3 : 1
D. 9 : 1
4. Perhatikan gambar berikut!
Jika massa A dan B masing-masing 4 kg dan 2 kg, serta ketinggian masing-masing 6 cm dan 8 cm. Berapa perbandingan energi potensial benda B dibandingkan benda A?
A. 2 : 3
B. 3 : 2
C. 3 : 8
D. 8 : 3
5. Perhatikan pesawat sederhana berikut ini.
Diketahui panjang AB = 2/3 BC Jika kuasa di titik C adalah 30 N, maka besarnya beban maksimum di titik A yang dapat terangkat sehingga posisi AC setimbang adalah ….
A. 30 N
B. 45 N
C. 50 N
D. 90 N
6. Perhatikan gambar berikut !
Gaya yang diperlukan untuk mendorong beban pada sistem di atas adalah ....
A. 500 N
B. 1000 N
C. 2.000 N
D. 2.500 N
Untuk sementara kami sajikan 6 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi usaha, energi, dan pesawat sederhana. Selamat belajar.
Arsyad Riyadi Februari 23, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hukum Keppler berhubungan erat dengan gerak planet. Ada 3 hukum, yaitu Hukum
I Keppler, Hukum II Keppler dan Hukum III Keppler.
Hukum I Keppler
Hukum I Keppler atau dikenal sebagai hukum lintasan ellips berbunyi : “Setiap planet bergerak dalam orbit elips mengitari matahari, dengan matahari berada di salah satu titik fokus elips.”
Orbit planet mengitari matahari berbentuk elips. P = Perihelium, A = Aphelium
Posisi pada orbit planet saat planet paling dekat disebut perihelium. Sedangkan posisi pada orbit saat planet paling jauh dari matahari disebut aphelium.
Hukum I Keppler sukses menjelaskan bentuk orbit planet, tetapi gagal memperkirakan posisi planet pada suatu tempat. Untuk menyempurnakan, Keppler mengemukakan hukum keduanya.
Hukum II Keppler
Hukum II Keppler berbunyi :”Dalam selang waktu yang sama, luas juring yang disapu planet adalah sama.” Terlihat pada gambar berikut, bahwa daerah yang diarsir mempunyai luas yang sama.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa kelajuan revolusi planet terbesar ketika garis khayal (vektor radius) terpendek, yaitu saat planet pada posisi paling dekat dengan matahari (perihelium). Sedangkan kelajuan revolusi terkecil ketika garis khayal (vektor radius) terpanjang, yaitu saat plnaet berada pada posisi jauh dari matahari (aphelium).
Hukum III Keppler
Hukum III Keppler dikenal dengan nama hukum harmonik, yang berbunyi :”Perbandingan kuadrat period terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk semua planet.”
Secara matematis dituliskan sebagai :
T = periode
R = radius
k = konstan
Contoh :
Jarak sebuah planet ke Matahari adalah 16 kali jarak Bumi – Matahari. Berapa tahun bumikah periode revolusi planet tersebut?
RPlanet = 16 Rbumi
TPlanet = 8TBumi
Hasil kerja dari Keppler, Copernicus, dan Galileo digabungkan oleh Newton tahun 1687 dalam Principia. Arsyad Riyadi Februari 23, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hukum I Keppler
Hukum I Keppler atau dikenal sebagai hukum lintasan ellips berbunyi : “Setiap planet bergerak dalam orbit elips mengitari matahari, dengan matahari berada di salah satu titik fokus elips.”
Orbit planet mengitari matahari berbentuk elips. P = Perihelium, A = Aphelium
Posisi pada orbit planet saat planet paling dekat disebut perihelium. Sedangkan posisi pada orbit saat planet paling jauh dari matahari disebut aphelium.
Hukum I Keppler sukses menjelaskan bentuk orbit planet, tetapi gagal memperkirakan posisi planet pada suatu tempat. Untuk menyempurnakan, Keppler mengemukakan hukum keduanya.
Hukum II Keppler
Hukum II Keppler berbunyi :”Dalam selang waktu yang sama, luas juring yang disapu planet adalah sama.” Terlihat pada gambar berikut, bahwa daerah yang diarsir mempunyai luas yang sama.
Dari gambar tersebut, terlihat bahwa kelajuan revolusi planet terbesar ketika garis khayal (vektor radius) terpendek, yaitu saat planet pada posisi paling dekat dengan matahari (perihelium). Sedangkan kelajuan revolusi terkecil ketika garis khayal (vektor radius) terpanjang, yaitu saat plnaet berada pada posisi jauh dari matahari (aphelium).
Hukum III Keppler
Hukum III Keppler dikenal dengan nama hukum harmonik, yang berbunyi :”Perbandingan kuadrat period terhadap pangkat tiga dari setengah sumbu panjang elips adalah sama untuk semua planet.”
Secara matematis dituliskan sebagai :
T = periode
R = radius
k = konstan
Contoh :
Jarak sebuah planet ke Matahari adalah 16 kali jarak Bumi – Matahari. Berapa tahun bumikah periode revolusi planet tersebut?
RPlanet = 16 Rbumi
TPlanet = 8TBumi
Hasil kerja dari Keppler, Copernicus, dan Galileo digabungkan oleh Newton tahun 1687 dalam Principia. Arsyad Riyadi Februari 23, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Salah satu penerapan dari Induksi Elektromagnetik adalah transformator. Transformator atau trafo merupakan alat yang digunakan untuk mengubah tegangan arus bolak-balik (AC).
Seperti ditunjukkan pada gambar disamping, transformator terdiri dari pasangan kumparan primer dan sekunder yang diisolasi (terpisah) dan dililitkan pada inti besi lunak, Inti besi lunak ini terbuat dari pelat yang berlapis-lapis.
Prinsip Kerja Transformator
Arus induksi mengalir melalui rangkaian sekunder ketika ada perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Agar terjadi ggl atau arus induksi secara terus menerus, maka rangkaian primer dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik (AC). Sumber arus bolak-balik ini yang digunakan karena menghasilkan arus listrik yang berubah terhadap waktu. Jadi, kalau transformator dihubungkan dengan sumber arus searah (DC) tidak bakal terjadi perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder.
Jenis-Jenis Transformator
Transformator dibedakan menjadi 2, yaitu transformator step-up dan transformator step-down. Transformator step-up /penaik tegangan digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak-baik (AC), sedangkan transformator step-down/penurun tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC).
Ciri-ciri transformator step-up/penaik tegangan :
- jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih besar dari pada jumlah lilitan primer (Np) atau Ns > Np
- besarnya tegangan sekunder (Vs) lebih besar dari pada tegangan primer (Vp) atau Vs > Vp
- jumlah kuar arus sekunder (Is) lebih kecil dari pada kuat arus primer (Ip) atau Is < Ip
Sebaliknya, Ciri-ciri transformator step-up/penaik tegangan :
- jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih kecil dari pada jumlah lilitan primer (Np) atau Ns < Np
- besarnya tegangan sekunder (Vs) lebih kecil dari pada tegangan primer (Vp) atau Vs < Vp
- jumlah kuar arus sekunder (Is) lebih besar dari pada kuat arus primer (Ip) atau Is > Ip
Persamaan Transformator
Pada transformator berlaku hubungan sebagai berikut :
dengan :
Vp = besar tegangan primer (volt)
Vs = besar tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Dari persamaan di atas, nampak bahwa besarnya tegangan sebanding dengan banyaknya lilitan.
Untuk transformator ideal, yaitu trafo dengan efisiensi 100% berlaku :
Pp = Ps
Vp.Ip = Vs.Is
dengan :
Pp = daya primer (W)
Ps = daya sekunder (W)
Ip = besarnya kuat arus primer (A)
Is = besarnya kuat arus sekunder (A)
Untuk transformator tidak ideal (efisiensi kurang dari 100% berlaku)
Contoh soal :
1. Sebuah transformator dipasang pada tegangan 120 V. Jika banyaknya lilitan primernya 1000 liltan dan tegangan sekundernya 2000 lilitan, Berapa tegangan yang dihasilkan oleh transformator tersebut?
Diketahui :
Vp = 120 V
Np = 1000 lilitan
Ns = 2000 lilitan
Ditanya : Vs ?
Jawab :
1000 Vs = 120.2000
Vs = 120. 2 = 240 Volt
2. Sebuah transfomator ideal, kuat arus primernya 3 ampere, besar tegangan primernya 220 volt dan tegangan sekundernya 110 volt. Berapa besar kuat arus sekundernya?
Diketahui :
Ip = 3 A
Vp = 220 V
Vs = 110 V
Ditanya : Is?
Jawab :
110 Is = 3.220
Is = 3. 2 = 6 A
3. Sebuah transformator, daya primernya 200 watt. Jika daya sekundernya 180 watt, berapa efisiensi transformator tersebut?
Diketahui :
Pp = 200 W
Ps = 180 W
Ditanya :η?
Jawab :
η = 90% Arsyad Riyadi Februari 22, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sumber : de.wikipedia.org |
Prinsip Kerja Transformator
Arus induksi mengalir melalui rangkaian sekunder ketika ada perubahan garis gaya magnet yang memotong kumparan sekunder. Agar terjadi ggl atau arus induksi secara terus menerus, maka rangkaian primer dihubungkan dengan sumber arus bolak-balik (AC). Sumber arus bolak-balik ini yang digunakan karena menghasilkan arus listrik yang berubah terhadap waktu. Jadi, kalau transformator dihubungkan dengan sumber arus searah (DC) tidak bakal terjadi perubahan garis gaya magnet pada kumparan sekunder.
Jenis-Jenis Transformator
Transformator dibedakan menjadi 2, yaitu transformator step-up dan transformator step-down. Transformator step-up /penaik tegangan digunakan untuk menaikan tegangan arus bolak-baik (AC), sedangkan transformator step-down/penurun tegangan digunakan untuk menurunkan tegangan arus bolak-balik (AC).
Ciri-ciri transformator step-up/penaik tegangan :
- jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih besar dari pada jumlah lilitan primer (Np) atau Ns > Np
- besarnya tegangan sekunder (Vs) lebih besar dari pada tegangan primer (Vp) atau Vs > Vp
- jumlah kuar arus sekunder (Is) lebih kecil dari pada kuat arus primer (Ip) atau Is < Ip
Sebaliknya, Ciri-ciri transformator step-up/penaik tegangan :
- jumlah lilitan sekunder (Ns) lebih kecil dari pada jumlah lilitan primer (Np) atau Ns < Np
- besarnya tegangan sekunder (Vs) lebih kecil dari pada tegangan primer (Vp) atau Vs < Vp
- jumlah kuar arus sekunder (Is) lebih besar dari pada kuat arus primer (Ip) atau Is > Ip
Persamaan Transformator
Pada transformator berlaku hubungan sebagai berikut :
dengan :
Vp = besar tegangan primer (volt)
Vs = besar tegangan sekunder (volt)
Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder
Dari persamaan di atas, nampak bahwa besarnya tegangan sebanding dengan banyaknya lilitan.
Untuk transformator ideal, yaitu trafo dengan efisiensi 100% berlaku :
Pp = Ps
Vp.Ip = Vs.Is
dengan :
Pp = daya primer (W)
Ps = daya sekunder (W)
Ip = besarnya kuat arus primer (A)
Is = besarnya kuat arus sekunder (A)
Untuk transformator tidak ideal (efisiensi kurang dari 100% berlaku)
Contoh soal :
1. Sebuah transformator dipasang pada tegangan 120 V. Jika banyaknya lilitan primernya 1000 liltan dan tegangan sekundernya 2000 lilitan, Berapa tegangan yang dihasilkan oleh transformator tersebut?
Diketahui :
Vp = 120 V
Np = 1000 lilitan
Ns = 2000 lilitan
Ditanya : Vs ?
Jawab :
1000 Vs = 120.2000
Vs = 120. 2 = 240 Volt
2. Sebuah transfomator ideal, kuat arus primernya 3 ampere, besar tegangan primernya 220 volt dan tegangan sekundernya 110 volt. Berapa besar kuat arus sekundernya?
Diketahui :
Ip = 3 A
Vp = 220 V
Vs = 110 V
Ditanya : Is?
Jawab :
110 Is = 3.220
Is = 3. 2 = 6 A
3. Sebuah transformator, daya primernya 200 watt. Jika daya sekundernya 180 watt, berapa efisiensi transformator tersebut?
Diketahui :
Pp = 200 W
Ps = 180 W
Ditanya :η?
Jawab :
η = 90% Arsyad Riyadi Februari 22, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Silahkan kerjakan soal-soal untuk materi tata surya. Meski baru 10 soal, semoga bisa menjadi evaluasi awal dalam memahami materi ini.
Bagaimana hasilnya? Untuk materi-materi mengenai tata surya silahkan mencari sendiri dulu, sebelum kami lengkapi.
Arsyad Riyadi
Februari 22, 2015
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Bagaimana hasilnya? Untuk materi-materi mengenai tata surya silahkan mencari sendiri dulu, sebelum kami lengkapi.
Kisi-Kisi Soal UN SMP 2015: Gerak Lurus dan Hukum Newton
Kisi-kisi Soal UN SMP 2015 mengenai gerak lurus dan hukum Newton ini didasarkan pada kompetensi dan indikator ujian nasional IPA tahun 2015.
Soal-soal gerak lurus dan hukum Newton ini, merupakan salah satu yang diujikan dari kompetensi dasar-dasar mekanika.
Untuk menghadapi soal-soal mengenai gerak dan hukum Newton, persenjatai dulu diri Anda dengan memahami jenis-jenis gerak lurus, baik gerak lurus berubah beraturan maupun gerak lurus berubah beraturan. Pahami contoh-contoh gerak lurus beserta grafiknya.
Demikian juga mengenai hukum Newton, selain memahami isinya tentu contoh dalam kehidupan sehari-hari juga harus dipahami dengan baik. Misalnya ada soal, berikut ini merupakan contoh penerapan hukum I Newton, kecuali….
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk materi gerak dan hukum Newton ./
1. Perhatikan grafik kelajuan – waktu dari gerak berikut!
Gerak lurus berubah dipercepat dan gerak lurus berubah beraturan diperlambat berturut-turut adalah ....
A. DE dan FG
B. BC dan EF
C. AB dan CD
D. BC dan FG
2. Perhatikan gambar sebuah mobil sedang melaju seperti gambar tersebut !
Jenis gerakan yang dilakukan oleh mobil tersebut adalah….
A. Gerak Lurus Beraturan
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan diperlambat
C. Gerak Lurus Tidak Beraturan
D. Gerak Lurus Berubah Beraturan dipercepat
3. Berikut ini adalah contoh gerak benda
(1) bola jatuh bebas
(2) bola menggelinding di atas bidang miring
(3) bola menuruni bidang miring
(4) bola dilempar vertikal ke atas
Gerakan di atas yang termasuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah ...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
4. Setumpuk uang logam (atau koin) diletakan dekat ujung sehelai kertas yang terletak pada meja datar, ujung kertas lainnya dipegang olehmu (lihat gambar).
Jika kertas kamu tarik dengan satu hentakan cepat dan lurus, maka ....
A. sebagian koin jatuh ke belakang
B. sebagian koin jatuh ke depan
C. sebagian koin jatuh ke samping
D. seluruh koin tetap di tempatnya
5. Contoh keseharian yang menunjukkan berlakunya hukum II Newton adalah ....
A. ketika sikutmu menekan permukaan meja dengan kuat, sikutmu terasa sakit
B. ketika sopir bus mengerem mendadak, penumpang yang berdiri terdorong ke depan
C. ketika resultan gaya pada pesawat sama dengan nol, penumpang merasa nyaman karena seolah-oleh pesawat tidak bergerak
D. diperlukan gaya yang lebih besar untuk mendorong truk daripada mendorong sedan
Untuk sementara kami sajikan 5 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi gerak dan hukum Newton. Semoga prediksi soal ini, tidak meleset dari kisi-kisi yang telah ditentukan.
Arsyad Riyadi Februari 15, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-kisi Soal UN SMP 2015 mengenai gerak lurus dan hukum Newton ini didasarkan pada kompetensi dan indikator ujian nasional IPA tahun 2015.
Soal-soal gerak lurus dan hukum Newton ini, merupakan salah satu yang diujikan dari kompetensi dasar-dasar mekanika.
Untuk menghadapi soal-soal mengenai gerak dan hukum Newton, persenjatai dulu diri Anda dengan memahami jenis-jenis gerak lurus, baik gerak lurus berubah beraturan maupun gerak lurus berubah beraturan. Pahami contoh-contoh gerak lurus beserta grafiknya.
Demikian juga mengenai hukum Newton, selain memahami isinya tentu contoh dalam kehidupan sehari-hari juga harus dipahami dengan baik. Misalnya ada soal, berikut ini merupakan contoh penerapan hukum I Newton, kecuali….
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk materi gerak dan hukum Newton ./
1. Perhatikan grafik kelajuan – waktu dari gerak berikut!
Gerak lurus berubah dipercepat dan gerak lurus berubah beraturan diperlambat berturut-turut adalah ....
A. DE dan FG
B. BC dan EF
C. AB dan CD
D. BC dan FG
2. Perhatikan gambar sebuah mobil sedang melaju seperti gambar tersebut !
Jenis gerakan yang dilakukan oleh mobil tersebut adalah….
A. Gerak Lurus Beraturan
B. Gerak Lurus Berubah Beraturan diperlambat
C. Gerak Lurus Tidak Beraturan
D. Gerak Lurus Berubah Beraturan dipercepat
3. Berikut ini adalah contoh gerak benda
(1) bola jatuh bebas
(2) bola menggelinding di atas bidang miring
(3) bola menuruni bidang miring
(4) bola dilempar vertikal ke atas
Gerakan di atas yang termasuk gerak lurus berubah beraturan dipercepat adalah ...
A. 1 dan 2
B. 2 dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
4. Setumpuk uang logam (atau koin) diletakan dekat ujung sehelai kertas yang terletak pada meja datar, ujung kertas lainnya dipegang olehmu (lihat gambar).
Jika kertas kamu tarik dengan satu hentakan cepat dan lurus, maka ....
A. sebagian koin jatuh ke belakang
B. sebagian koin jatuh ke depan
C. sebagian koin jatuh ke samping
D. seluruh koin tetap di tempatnya
5. Contoh keseharian yang menunjukkan berlakunya hukum II Newton adalah ....
A. ketika sikutmu menekan permukaan meja dengan kuat, sikutmu terasa sakit
B. ketika sopir bus mengerem mendadak, penumpang yang berdiri terdorong ke depan
C. ketika resultan gaya pada pesawat sama dengan nol, penumpang merasa nyaman karena seolah-oleh pesawat tidak bergerak
D. diperlukan gaya yang lebih besar untuk mendorong truk daripada mendorong sedan
Untuk sementara kami sajikan 5 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi gerak dan hukum Newton. Semoga prediksi soal ini, tidak meleset dari kisi-kisi yang telah ditentukan.
Arsyad Riyadi Februari 15, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-Kisi Soal UN SMP 2015: Zat dan Kalor
Kisi-kisi Soal UN SMP 2015 mengenai zat dan kalor ini didasarkan pada kompetensi dan indikator ujian nasional IPA tahun 2015.Untuk menyiapkan diri dalam mengerjakan soal UN IPA SMP materi zat kalor, kita harus memahami dulu sifat fisik zat padat, zat cair, dan gas. Demikian juga konversi suhu, harus kita pahami dengan baik.
Dan terakhir, terkait dengan kalor jangan lupakan rumus kalor yang dibutuhkan baik untuk kenaikan suhu maupun kalor untuk perubahan wujud.
Mengenai sifat-sifat fisik zat padat, zat cair dan gas, saya kira merupakan tipe soal yang mudah. Seperti sifat zat padat yang memiliki susunan partikel yang teratur, bentuk dan volume tetap, serta gaya tarik-menarik antar partikelnya sangat kuat.
Mengenai konversi suhu, perbandingan suhu antara skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin harus dipahami/dihapalkan dengan baik. Jangan lupa C : R : F – 32 : K – 273 = 5 : 4 : 9 : 5
Mengenai soal-soal tentang kalor, sebenarnya bukan tipe soal yang sulit terutama ketika diberikan grafik kenaikan suhu maupun perubahan wujud. Untuk kenaikan suhu (ditunjukkan dengan grafik yang naik) perhatikan fase-nya apakah dalam wujud es atau cair. Karena kadang kita kurang teliti kapan menggunakan kalor jenis es dan kalor jenis air.
Berikut contoh prediksi soal UN IPA SMP tahun 2015 untuk materi zat dan kalor :
1. Perhatikan gambar molekul-molekul berikut!
Pernyataan yang sesuai dengan gambar di atas adalah …..
A. Bentuk berubah dan volume berubah
B. Bentuk tetap dan volume berubah
C. Bentuk tetap dan volume tetap
D. Bentuk berubah dan volume tetap
2. Perhatikan data berikut!
(1) Kayu
(2) Raksa
(3) Hidrogen
(4) Air
Zat yang bentuknya berubah tetapi volumenya tetap adalah …..
A. (1) dan (2)
B. (2) dan (3)
C. (2) dan (4)
D. (3) dan (4)
3. Perhatikan gambar berikut!
Berdasarkan gambar termometer di atas, besar suhu t adalah …..
A. 490F
B. 570F
C. 810F
D. 1130F
4. Dua kg air bersuhu 200C dipanaskan hingga mendidih pada tekanan 1 atmosfer. Jika kalor jenis air = 4,2 x 103 J/kg ºC, berapa suhu yang diperlukan air tersebut?
A. 8,4 kJ
B. 168 kJ
C. 672 kJ
D. 840 kJ
5. Suatu benda bermassa 50 g, membutuhkan kalor sebanyak 80 kalori ketika dipanaskan dari 200C menjadi 600C. Kalor jenis benda tersebut adalah ….
A. 0,02 kal/g0C
B. 0,03 kal/g0C
C. 0,04 kal/g0C
D. 0,08 kal/g0C
6. Perhatikan grafik hasil suatu percobaan berikut !
Jika kalor jenis es = 2.100 J/(kgoC) ,kalor jenis air 4.200 J/kg0C, dan kalor lebur es = 340.000 J/kg, maka pada saat perubahan wujud terjadi diperlukan kalor sebanyak …
A. 8,4 kJ
B. 16,8 kJ
C. 136 kJ
D. 680 kJ
Untuk sementara kami sajikan 6 soal terlebih dahulu yang bisa dijadikan acuan/prediksi untuk menghadapi UN IPA SMP 2015, khususnya materi zat dan kalor. Semoga prediksi soal ini, tidak meleset dari kisi-kisi yang telah ditentukan.
Arsyad Riyadi Februari 15, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia