Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Ulangan Harian Energi dan Daya Listrik
1. Energi listrik jika dibandingkan dengan bentuk energi lain memiliki kelebihan, yaitu….A. mudah diciptakan maupun dimusnahkan
B. tidak habis walaupun terus digunakan
C. mudah diubah menjadi bentuk energi yang lain
D. sumber energi utama di bumi
2. Sebuah baterai dihubungkan ke sebuah lampu. Perubahan bentuk energi yang terjadi adalah…..
A. kimia menjadi listrik menjadi cahaya
B. kimia menjadi cahaya menjadi kalor
C. listrik menjadi kimia menjadi cahaya
D. listrik menjadi kalor menjadi cahaya
3. Berikut ini rumus daya listrik, kecuali….
A. P = V x I
B.
C. P = I x R
D. W = P. t
4. Sebuah sekering dipasang pada tegangan 250 V menyebabkan arus mengalir 2 A. Berapa daya sekering itu?
A. 125 W
B. 250 W
C. 500 W
D. 1000 W
5. Sebuah lampu tertulis 40W, 220 V tertera pada sebuah lampu pijar. Ini berarti lampu….
A. Memiliki daya 220 V dan tegangan 40 W
B. Dilalui arus 5,5 A
C. Mempunyai hambatan 40 W
D. Menggunakan energi 40 J tiap sekon
6. Sebuah lampu bertuliskan 120 V, 40 W. Berapakah energi listrik yang dipakai dalam 1 jam?
A. 124000 J
B. 144000 J
C. 134000 J
D. 108000 J
7. Perubahan energi yang terjadi pada alat pengering rambut adalah….
A. Energi listrik menjadi energi kalor
B. Energi listrik menjadi energi kimia
C. Energi kalor menjadi energi listrik
D. Energi kimia menjadi energi listrik
8. Konsumsi energi listrik dalam rumah-rumah diukur dalam….
A. Kilo watt hour
B. Kilowatt
C. joule
D. kilo joule
9. Sebuah pemanas listrik 200 W dijalankan selama 5 jam sehari. Jika harga per kWh adalah Rp. 800, maka biaya yang harus dibayarkan selama 1 bulan (30 hari) adalah….
A. Rp. 96.000
B. Rp. 48.000
C. Rp. 24.000
D. Rp. 12.000
10. Cahaya lampu TL lebih kuat daripada lampu pijar meskipun menggunakan energi yang sama, sebab…
A. Tegangan pada lampu TL sama besar
B. Lampu TL menggunakan transformator
C. Lampu TL mengubah energi listrik menjadi energi panas
D. Pada lampu TL energi yang timbul menjadi kalor sedikit sekali
URAIAN
1. Sebutkan masing-masing 2 alat listrik yang mengubah :
A. Energi listrik menjadi energi kalor
B. Energi listrik menjadi energi gerak
2. Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan 200 V. Jika kuat arus yang mengalir adalah 2 A dan dipakai selama 5 menit. Berapa besar energi listriknya?
3. Dalam bola lampu bertuliskan 120 V dan 60 W. Berapa hambatannya?
4. Dalam sebuah rumah tangga menggunakan alat-alat listrik sebagai berikut!
5 lampu 10 watt yang menyala 8 jam per hari
4 lampu 20 watt yang menyala 5 jam per hari
2 lampu 40 watt yang menyala 2 jam per hari
1 pemanas 200 watt yang menyala 1 jam per hari
A. Berapa energi yang dipakai tiap hari?
B. Berapa energi yang dipakai tiap bulan?
Demikian soal ulangan energi dan daya listrik. Selamat belajar Arsyad Riyadi November 08, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Tata Letak Laboratorium IPA
1. Letak Laboratorium
a. Laboratorium tidak terletak di arah angin
b. Letak laboratorium mempunyai jarak cukup jauh dari sumber air
c. Laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan sendiri
d. Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup jauh terhadap bangunan lain
e. Letak laboratorium pada bagian bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks sekolah
2. Luas Laboratorium
Sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 mengenai Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/madrasah Pendidikan Umum, pengertian ruang laboratorium adalah adalah ruang untuk pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium IPA 5 m.
Pengaturan ruang dalam laboratorium meliputi :
a. Ruang untuk kegiatan belajar-mengajar
b. Ruang persiapan
c. Ruang gudang
d. Ruang gelap
e. Ruang timbang
f. Ruang kaca
g. Pintu, jendela, dan lantai
3. Peralatan Laboratorium
a. Meja
- Meja kerja untuk siswa
- Meja kerja untuk guru
- Meja demontrasi
- Meja dinding
b. Lemari
- Lemari untuk menyimpan
- Lemari gantung
- Lemari bawah meja
- Lemari asap
c. Bak cuci
d. Listrik
e. Gas
f. Papan tulis
4. Tata Ruang Laboratorium
Untuk mengatur tata ruang ditentukan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis laboratorium
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium General Science (IPA)
b. Penggunaan laboratorium
- Untuk kegiatan siswa secara individual
- Untuk kegiatan siswa secara kelompok
- Untuk kegiatan diskusi
- Untuk kegiatan demontrasi/pengajaran
Arsyad Riyadi November 04, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Letak Laboratorium
a. Laboratorium tidak terletak di arah angin
b. Letak laboratorium mempunyai jarak cukup jauh dari sumber air
c. Laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan sendiri
d. Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup jauh terhadap bangunan lain
e. Letak laboratorium pada bagian bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks sekolah
2. Luas Laboratorium
Sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 mengenai Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/madrasah Pendidikan Umum, pengertian ruang laboratorium adalah adalah ruang untuk pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium IPA 5 m.
Pengaturan ruang dalam laboratorium meliputi :
a. Ruang untuk kegiatan belajar-mengajar
b. Ruang persiapan
c. Ruang gudang
d. Ruang gelap
e. Ruang timbang
f. Ruang kaca
g. Pintu, jendela, dan lantai
3. Peralatan Laboratorium
a. Meja
- Meja kerja untuk siswa
- Meja kerja untuk guru
- Meja demontrasi
- Meja dinding
b. Lemari
- Lemari untuk menyimpan
- Lemari gantung
- Lemari bawah meja
- Lemari asap
c. Bak cuci
d. Listrik
e. Gas
f. Papan tulis
4. Tata Ruang Laboratorium
Untuk mengatur tata ruang ditentukan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis laboratorium
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium General Science (IPA)
b. Penggunaan laboratorium
- Untuk kegiatan siswa secara individual
- Untuk kegiatan siswa secara kelompok
- Untuk kegiatan diskusi
- Untuk kegiatan demontrasi/pengajaran
Arsyad Riyadi November 04, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kimia mulai dikenalkan di tingkat SMP/Mts. Kalau dulu kimia, saya dapatkan saat sekolah di tingkat menengah atas (SMA) atau di MA.
Dalam blog ini, memang materi kimia masih sangat minim. Akhirnya, diawali dengan membaca silabus IPA Kimia untuk SMP, sedikit-demi sedikit materi ini akan kami susun.
Kimia sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang komposisi dan sifat zat/materi. Ilmu kimia sendiri dibagi dalam beberapa bidang kajian, seperti kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik, biokimia maupun energi nuklir. Untuk SMP tentunya kimia lebih ke arah pengenalan yang akan menjadi dasar pada tingkat selanjutnya.
Apa saja sih, yang dipelajari dalam Kimia tingkat SMP?
Klasifikasi zat
Dalam kimia, zat dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu asam, basa dan garam. Sebenatnya dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering menemukannya bahkan mengkonsumsinya. Misalnya asam yang terdapat dalam berbagai buah-buahan dengan ciri khas asam rasanya. Basa bisa kita temukan dalam berbagai produk rumah tangga, seperti sabun mandi, detergen maupun obat maag. Ciri khasnya pahit. Kemudian ada garam yang bisa ditemukan dalam bentuk garam dapur, misalnya.
Dalam mengklasifikasi zat juga mulai dikenalkan berbagai nama dan unsur kimia sederhana. Misalnya H (Hidrogen), O (Oksigen), C (Karbon), Fe (Ferum), Pb (Timbal), Ag (Argentum/Perak), Au (Aurum/Emas), Pt (Platina) dan sebagainya.
Zat-zat juga dapat dikelompokkan sebagai unsur, senyawa, atau campuran.
Contoh unsur sudah disebutkan di atas. Senyawa diperoleh dari gabungan dua unsur atau lebih. Tentunya melalui reaksi kimia. Misalnya Hidrogen + Oksigen membentuk Air, Natrium dan Klor membentuk Natrium klorida (NaCl) dan sebagainya.
Bagaimana dengan campuran? Dalam campuran sifat-sifat penyusunnya tanpak pada campuran yang dihasilkan. Misalnya air kopi. Dalam air kopi tampak jelas sifat cairnya (dari air), pahit (dari kopi) dan manis (dari gulanya). Bandingkan dengan senyawa? Misalnya garam dapur yang tersusun dari logam nastrium dan gas klor yang berbahaya. Tetapi ketika bereaksi menjadi NaCl sama sekali bukan zat yang berbahaya
Sifat-Sifat dalam Perubahan Fisika dan Kimia
Selanjutnya dikenalkan mengenai berbagai sifat fisika dan kimia pada suatu zat. Misalnya, bentuk, ukuran, massa jenis, warna merupakan contoh sifat fisika. Tetapi mudah berkarat maupun mudah terbakar merupakan contoh sifat kimia suatu zat.
Di alam ini ada dua jenis perubahan, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika lebih kepada perubahan yang tidak menimbulkan zat baru. Misalnya es menjadi air kemudian menjadi uap. Atau batangan emas berubah menjadi kalung/liontin, cincin maupun perhiasan lain yang semuanya hanyalah terjadi perubahan bentuk.
Contoh perubahan kimia misalnya besi berkarat, makanan membusuk. kayu terbakar dan lainnya. Dalam perubahan kimia ini akan dihasilkan zat baru. Misalnya pada kayu terbakar, beda kan antara kayu dengan arang yang dihasilkan.
Terkait dengan sifat dalam perubahan fisika dan kimia juga dibahas mengenai pemisahan campuran. Berbagai cara memisahkan campuran yang dipelajari meliputi filtrasi (penyaringan), dekantasi, sentrifugasi, evaporasi (penguapan), distilasi (penyulingan), corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi (penyarian) dan daya tarik listrik juga dipelajari dalam kimia SMP.
Semoga dengan mengenal kimia lebih dini, maka pemahaman kita mengenai ilmu kimia akan lebih baik, khususnya ketika melihat/menemui penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari kimia pada tingkat selanjutnya.
Arsyad Riyadi
November 02, 2016
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Dalam blog ini, memang materi kimia masih sangat minim. Akhirnya, diawali dengan membaca silabus IPA Kimia untuk SMP, sedikit-demi sedikit materi ini akan kami susun.
Kimia sendiri dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang komposisi dan sifat zat/materi. Ilmu kimia sendiri dibagi dalam beberapa bidang kajian, seperti kimia analitik, kimia organik, kimia anorganik, biokimia maupun energi nuklir. Untuk SMP tentunya kimia lebih ke arah pengenalan yang akan menjadi dasar pada tingkat selanjutnya.
Apa saja sih, yang dipelajari dalam Kimia tingkat SMP?
Klasifikasi zat
Dalam kimia, zat dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu asam, basa dan garam. Sebenatnya dalam kehidupan sehari-hari kita pun sering menemukannya bahkan mengkonsumsinya. Misalnya asam yang terdapat dalam berbagai buah-buahan dengan ciri khas asam rasanya. Basa bisa kita temukan dalam berbagai produk rumah tangga, seperti sabun mandi, detergen maupun obat maag. Ciri khasnya pahit. Kemudian ada garam yang bisa ditemukan dalam bentuk garam dapur, misalnya.
Dalam mengklasifikasi zat juga mulai dikenalkan berbagai nama dan unsur kimia sederhana. Misalnya H (Hidrogen), O (Oksigen), C (Karbon), Fe (Ferum), Pb (Timbal), Ag (Argentum/Perak), Au (Aurum/Emas), Pt (Platina) dan sebagainya.
Zat-zat juga dapat dikelompokkan sebagai unsur, senyawa, atau campuran.
Contoh unsur sudah disebutkan di atas. Senyawa diperoleh dari gabungan dua unsur atau lebih. Tentunya melalui reaksi kimia. Misalnya Hidrogen + Oksigen membentuk Air, Natrium dan Klor membentuk Natrium klorida (NaCl) dan sebagainya.
Bagaimana dengan campuran? Dalam campuran sifat-sifat penyusunnya tanpak pada campuran yang dihasilkan. Misalnya air kopi. Dalam air kopi tampak jelas sifat cairnya (dari air), pahit (dari kopi) dan manis (dari gulanya). Bandingkan dengan senyawa? Misalnya garam dapur yang tersusun dari logam nastrium dan gas klor yang berbahaya. Tetapi ketika bereaksi menjadi NaCl sama sekali bukan zat yang berbahaya
Sifat-Sifat dalam Perubahan Fisika dan Kimia
Selanjutnya dikenalkan mengenai berbagai sifat fisika dan kimia pada suatu zat. Misalnya, bentuk, ukuran, massa jenis, warna merupakan contoh sifat fisika. Tetapi mudah berkarat maupun mudah terbakar merupakan contoh sifat kimia suatu zat.
Di alam ini ada dua jenis perubahan, yaitu perubahan fisika dan perubahan kimia. Perubahan fisika lebih kepada perubahan yang tidak menimbulkan zat baru. Misalnya es menjadi air kemudian menjadi uap. Atau batangan emas berubah menjadi kalung/liontin, cincin maupun perhiasan lain yang semuanya hanyalah terjadi perubahan bentuk.
Contoh perubahan kimia misalnya besi berkarat, makanan membusuk. kayu terbakar dan lainnya. Dalam perubahan kimia ini akan dihasilkan zat baru. Misalnya pada kayu terbakar, beda kan antara kayu dengan arang yang dihasilkan.
Terkait dengan sifat dalam perubahan fisika dan kimia juga dibahas mengenai pemisahan campuran. Berbagai cara memisahkan campuran yang dipelajari meliputi filtrasi (penyaringan), dekantasi, sentrifugasi, evaporasi (penguapan), distilasi (penyulingan), corong pisah, kromatografi, sublimasi, ekstraksi (penyarian) dan daya tarik listrik juga dipelajari dalam kimia SMP.
Semoga dengan mengenal kimia lebih dini, maka pemahaman kita mengenai ilmu kimia akan lebih baik, khususnya ketika melihat/menemui penerapan kimia dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam mempelajari kimia pada tingkat selanjutnya.
Sumber gambar : https://btiasanshary.files.wordpress.com/2016/04/kimia-dasar.jpg
Contoh kunci determinasi |
Ciri-ciri morfologi pada tumbuhan, misalha bentuk daun, sistem akar, jumlah keping biji, bentuk urat atau tulang daun, ruas batang maupun jumlah bagian-bagian bunga. Ciri-ciri morfologi pada hewan, misalnya jumlah kaki, macam alat gerak, alat pernapasan, jenis penutuo tubuh, dan cara berkembangbiak.
Dengan meilihat kunci determinasi ini akan memudahkan kita dalam melakukan klasifikasi makhluk hidup. Salah satu kunci determinasi yang banyak digunakan adalah kunci dikotomi. Kunci dikotomi ini memuat pernyataan-pernyataan yang berpasangan dengan ciri-ciri yang saling berlawanan.
Contoh kunci dikotomi tumbuhan
1. a. Ukuran tubuh mikroskopis ......................................................................2
b. Ukuran tubuh makroskopis .....................................................................2
2. a. Tidak memiliki akar, batang, dan daun ................Tumbuhan tak berpembuluh
b. Memiliki akar, batang, dan daun ..............................................................3
3. a. Akar tunggang ........................................................................................4
b. Akar serabut ...........................................................................................4
4. a. Daun tidak berbentuk seperti pita ..............................................................5
b. Daun berbentuk seperti pita.......................................................................5
5. a. Daun berbentuk jantung atau ginjal ............................................................6
b. Daun tidak berbentuk ginjal.......................................................................6
6. a. Tulang daun sejajar ..................................................................................7
b. Tulang daun menyirip atau menjari........................... ........Tumbuhan dikotil
7. a. Daun berpelepah ..............................................................Rumput-rumputan
b. Daun tidak berpelepah ..........................................................dan selanjutnya
Contoh kunci determinasi untuk hewan Avertebrata
1. a. Hewan makroskopis .................................................................................2
b. Hewan mikroskopis ......................................................................Protozoa
2. a. Bentuk hewan teratur ...............................................................................3
b. Bentuk hewan tidak teratur.....................................................Hewan berpori
3. a. Mempunyai kaki.....................................................................................10
b. Tidak mempunyai kaki..............................................................................4
4. a. Mempunyai tentakel..................................................................................5
b.Tidak mempunyai tentakel..........................................................................6
5. a. Tubuhnya lunak dan bentuknya silindris atau bentuk mangkuk...Hewan berongga
b. Tubuhnya lunak ditutupi cangkang yang keras...............................Hewan lunak
6. a. Tubuh halus dan silindris............................................................................8
b. Tubuh tidak halus dan silindris....................................................................7
7. a. Tubuh ditutup dengan kulit yang licin..........................................Cacing pipih
b. Tubuh kasar ditutupi duri.................................................Hewan berkulit duri
8. a. Tubuh pendek dan halus ........................................................Larva serangga
b. Tubuh panjang dan ramping........................................................................9
9. a. Tubuh terbagi atas ruas-ruas....................................................Cacing gelang
b. Tubuh tidak beruas-ruas.............................................................Cacing gilik
10. a. Mempunyai 3 pasang kaki dan tubuh dibagi 3 bagian ........................Serangga
b. Mempunyai lebih 3 pasang kaki.................................................................11
11. a. Mempunyai 4 pasang kaki....................................................Bangsa laba-laba
b. Mempunyai lebih dari 4 pasang kaki...........................................................12
12. a. Mempunyai 5 - 14 pasang kaki ............................................................Udang
b. Kaki banyak (lebih dari 14 pasang).............................................Bangsa lipan
Contoh kunci determinasi untuk hewan Vertebrata
1. a. Berbulu..............................................................................................Burung
b. Tidak berbulu..............................................................................................2
2. a. Berambut..........................................................................................Mamalia
b. Tidak berambut............................................................................................3
3. a. Mempunyai sirip berpasangan ..................................................................Ikan
b. Tidak mempunyai sirip berpasangan...............................................................4
4. a. Kulit bersisik......................................................................................Reptilia
b. Kulit tidak bersisik.............................................................................Amphibia
Terus bagaiman menggunakan kunci dikotomi tersebut?
1. Bacalah kunci dikotomi dari permulaan
2. Cocokkan ciri-cir makhluk hidup yang kita amati dengan ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi
3. Jika ciri-ciri yang terdapat pada kunci dikotomi cocok dengan ciri-ciri makhluk hidup yang kita amati, catat nomornya dan lanjutkan pada pembacaan kunci pad nomor berikutnya
4. Determinasi suatu individu berakhir jika pada akhir pernyataan menunjukkan hewan atau tumbuhan.
Contoh :
Kunci determinasi untuk ikan adalah 1b, 2b, 3a
Kunci determinasi untuk amphibia adalah 1b, 2b, 3b, 4a
Sumber :
Daroji, Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1. Solo : Tiga Serangkai
Sumber gambar : http://biology-knowledges.blogspot.co.id/2012/04/kunci-determinasi-kunci-dikotom.html Arsyad Riyadi Oktober 27, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut adalah berbagai hama dan penyakit yang menyerang tumbuhan.
Hama
Hama tumbuhan merupakan organisme yang menyerang tumbuhan sehingga pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan tersebut terganggu. Hama yang menyerang tumbuhan pada umunya adalah hewan. Misalnya dari kelompok hewan menyusui (kera, tikus, gajah), dari kelompok serangga (walang sangit, wereng, belalang, kumbang, dan kutu daun, maupun dari kelompok burung (burung pipit, manyar dan gelatik).
Di antara hewan-hewan tersebut yang paling banyak menyerang organ tumbuhan adalah serangga.
Misalnya walang sangit yang menyerang biji padi yang masih mudah dan lunak. Akibatnya biji padi menjadi kosong, kadang-kadang berisi tetapi isinya tidak sempurna.
Ulat pengerek yang merupakan fase metamorfosis dari kupu-kupu Scirpophaga innonata menggerek dan merusak batang kemudian menyerbu titik tumbuh padi yang sedang disemai. Ulat tersebut dapat berpindah dau satu batang ke batang yang lain. Serangan ulat pada pucuk daun menyebabkan daun baru tidak akan terbentuk dan pucuk daun menjadi kuning dan akhirnya mati.
Berikut berbagai hewan yang berpotensi sebagai hama di Indonesia.
1. Tupai (Callosciurus natatus) menyerang buah kelapa.
2. Burung gereja (Passer montanus, Oates menyerang padi dan biji rumput-rumputan lain.
3. Codot (Cynopterus spinx, Vahl) menyerang buah dan sari buah.
4. Kepik hijau (Nesara viridula, L) menyerang tanaman palawija (mengisap cairan).
5. Kumbang cula (Xyloptrupes gideon. L) menyerang pucuk batang kelapa.
6. Kumbang kelapa (Oryctes rhinoceros, L) menyerang pucuk batang kelapa atau daun muda.
7. Lalat buah menyerang buah-buahan.
8. Penggerek batang jeagung (Pyrausta nubilalis, Huber) menyerang batang dan biji jagung.
9. Ulat penggerek beras (Dichocrocis punctiferalis, Guen) menyerang bji padi/beras.
10. Ulat daun pisang (Erionota thrax, L) menyerang daun pisang.
11. Wereng cokelat (Nephotettix virescens) menyerang tanaman padi.
12. Tikus menyerang batang dan daun muda tanaman padi.
13. Belalang menyerang tanaman jagung.
Penyakit tumbuhan
Penyakit pada tumbuhan dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, virus, dan alga.
a. Jamur
1) Penyakit pada padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzae menyebabkan ruas-ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhrinya mati. Jamur Magnaporthe grisea menyebabkan daun padi menguning.
2) Penyakit embun tepung disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang-kadnag menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang-kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga daun menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil ini dapat tumbuh terus tetapi daun-daunnya terdapat bercak-bercak hitam.
3) Penyakit rebah kecambah yang disebabkan oleh serangan cendawan/jamur Phytolium sp. atau Rhizoctonia solani. Penyakit ini menyebabkan leher akar tanaman yang baru tumbuh (sedang berkecambah) menjadi busuk. Jamur yang menyerang akan menyebabkan leher akar mengecil sehingga akar tidak mampu menopang batang. Batang tanaman menjadi busuk dan kering. Akhirnya tanaman yang baru akan rebah.
b. Bakteri
Misalnya penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degenaration atau CVPD). Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Serratia marcesecens. Gejala penyakit ini adalah daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama-lama akan mati. Penyakit CVPD yang belum parah dapat diberikan antibiotik terramycin.
c. Virus
Misalnya virusTMV (tobacco mozaik virus) yang menyerang daun tembakau. Virus ini menyerang permukaan atas daun tembakau. Daun tembakau tampak bercak-bercak putih yang mengakibatkan daun tembakau bermutu rendah sehingga tidak laku dijual. Virus juga dapat menyerang jeruk melalui perantara serangga.
d. Alga (ganggang)
Tumbuhan yang diserang alga/ganggang antara lain jeruk, jambu biji dan rambutan. Bagian tumbuhan yang diserang alga/ganggang biasanya bagian daun. Ditandai dengan adanya bercak pada daun, kemudian permukaannya tumbuh rambut berwarna cokelat kemerahan.
e. Gulma
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu tanaman budi daya. Gulma bersaing dengan tanaman utama dalam mendapatkan unsur har yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Contoh gulma adalah teki ladang (Cyperus rotundus), alang-lang (Imperatus cylindrica) dan daun sendok.
Sumber :
Keumalasari, Dwi. 2014. Suju Sukses Juara Olimpiade Biologi. Jakarta : PT Grasindo
Sumarwan, Sumarwati dan Kusmayadi. 2004. Sains Biologi SMP Jilid 2A Kelas VIII Semester 1. Jakarta : Erlangga
Sumber gambar :
http://pplbkp3baebunta.blogspot.co.id/2014/06/hama-walang-sangit-dan-pengendaliannya.html
Arsyad Riyadi Oktober 24, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia