Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Kebakaran dan Alat Pemadam Kebakaran merupakan salah satu materi/pengetahuan yang perlu dikuasi oleh seorang laboran/teknisi maupun kepala laboratorium IPA.
Kebakaran dalam laboratorium dapat terjadi jika ada tiga faktor di bawah ini :
1. Bahan yang terbakar, yang berupa zat padat, cair dan gas.
2. Panas yang cukup untuk menaikkan suhu bahan sampai ke titik bakarnya.
3. Oksigen (udara).
Ketiga faktor tersebut dikenal sebagai segitiga api.
Segitiga api
Untuk dapat menanggulangi kebakaran yang kecil, maka kita perlu menyiapkan alat-alat sebagai berikut :
1. Aliran air atau bak berisi air.
2. Ember berisi pasir dengan skopnya.
3. Selimut, bila mungkin yang terbuat dari bahan tahan api.
4. Tabung pemadam kebakaran.
Alat atau bahan yang digunakan untuk memadamkan kebakaran tergantung pada jenis kebakaran yang terjadi.
a. Pemadam kebakaran jenis air
b. Pemadam kebakaran jenis karbon dioksida
c. Pemadam kebakaran jenis busa
d. Pemadam kebakaran jenis zat cair yang menguap
e. Pemadam kebakaran jenis serbuk
f. Pemadam kebakaran jenis selimut
Pemadam kebakaran jenis air
Pemadam kebakaran jenis karbon dioksida
Pemadam kebakaran jenis serbuk
Pemadam kebakaran mana yang sesuai untuk digunakan tergantung pada jenis kebakarannya.
Kebakaran dapat digolongkan menjadi empat jenis.
1. Jenis A, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kertas, kayu, dan plastik.
Kebakaran jenis A, sebaiknya dipadamkan dengan menggunakan air.
2. Jenis B, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh zat cair yang mudah terbakar, seperti minyak tanah, bensin, alkohol, dan eter.
Kebakaran jenis B, tergantung pada besar dan letak kebakaran itu. Jenis pemadam kebakaran yang dapat digunakan :
1) Selimut
2) Pemadam jenis karbon dioksida, atau jenis zat cair yang menguap
3) Pemadam jenis busa, dengan cara mengarahkan semprot busa ke belakang api kemudian maju ke depan api, ke arah pemadam
4) Pemadam jenis serbuk, sebaiknya dimulai dari pinggir api, berkeliling makin lama makin ke tengah.
Peringatan : jangan sekali-kali menggunakan air untuk kebakaran jenis B.
3. Jenis C, yaitu kebakaran yang diakibatkan oleh arus listrik.
Pada kebakaran jenis ini, yang pertama dilakukan ialah memutuskan arus listrik yang menimbulkan kebakaran itu. Setelah itu dapat menggunakan pemadam jenis karbon dioksida atau jenis cair menguap.
4. Jenis D, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh logam terbakar.
Kebakaran jenis ini menggunakan pemadam kebakaran jenis serbuk
Demikian uraian mengenai kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang mungkin dijumpai dalam laboratorium IPA kita.
Bacaan lebih lanjut
Kebakaran dalam laboratorium dapat terjadi jika ada tiga faktor di bawah ini :
1. Bahan yang terbakar, yang berupa zat padat, cair dan gas.
2. Panas yang cukup untuk menaikkan suhu bahan sampai ke titik bakarnya.
3. Oksigen (udara).
Ketiga faktor tersebut dikenal sebagai segitiga api.
Segitiga api
Untuk dapat menanggulangi kebakaran yang kecil, maka kita perlu menyiapkan alat-alat sebagai berikut :
1. Aliran air atau bak berisi air.
2. Ember berisi pasir dengan skopnya.
3. Selimut, bila mungkin yang terbuat dari bahan tahan api.
4. Tabung pemadam kebakaran.
Alat atau bahan yang digunakan untuk memadamkan kebakaran tergantung pada jenis kebakaran yang terjadi.
a. Pemadam kebakaran jenis air
b. Pemadam kebakaran jenis karbon dioksida
c. Pemadam kebakaran jenis busa
d. Pemadam kebakaran jenis zat cair yang menguap
e. Pemadam kebakaran jenis serbuk
f. Pemadam kebakaran jenis selimut
Pemadam kebakaran jenis air
Pemadam kebakaran jenis karbon dioksida
Pemadam kebakaran jenis serbuk
Pemadam kebakaran mana yang sesuai untuk digunakan tergantung pada jenis kebakarannya.
Kebakaran dapat digolongkan menjadi empat jenis.
1. Jenis A, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh bahan-bahan yang mudah terbakar, seperti kertas, kayu, dan plastik.
Kebakaran jenis A, sebaiknya dipadamkan dengan menggunakan air.
2. Jenis B, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh zat cair yang mudah terbakar, seperti minyak tanah, bensin, alkohol, dan eter.
Kebakaran jenis B, tergantung pada besar dan letak kebakaran itu. Jenis pemadam kebakaran yang dapat digunakan :
1) Selimut
2) Pemadam jenis karbon dioksida, atau jenis zat cair yang menguap
3) Pemadam jenis busa, dengan cara mengarahkan semprot busa ke belakang api kemudian maju ke depan api, ke arah pemadam
4) Pemadam jenis serbuk, sebaiknya dimulai dari pinggir api, berkeliling makin lama makin ke tengah.
Peringatan : jangan sekali-kali menggunakan air untuk kebakaran jenis B.
3. Jenis C, yaitu kebakaran yang diakibatkan oleh arus listrik.
Pada kebakaran jenis ini, yang pertama dilakukan ialah memutuskan arus listrik yang menimbulkan kebakaran itu. Setelah itu dapat menggunakan pemadam jenis karbon dioksida atau jenis cair menguap.
4. Jenis D, yaitu kebakaran yang disebabkan oleh logam terbakar.
Kebakaran jenis ini menggunakan pemadam kebakaran jenis serbuk
Demikian uraian mengenai kebakaran dan alat pemadam kebakaran yang mungkin dijumpai dalam laboratorium IPA kita.
Bacaan lebih lanjut
Purwadi,
Sarosa. 1981. Pengelolaan Laboratorium
IPA. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Lubis,
M. Muhsin. 1993. Materi Pokok
Laboratorium IPA; 1-9; PGPA3930/3 SKS; Modul 1 – 9. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
Arsyad Riyadi
November 26, 2016
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Bagian-bagian yang paling kecil dari makhluk hidup disebut sel. Sel-sel yang memiliki bentuk dan sama akan berkelompok membentuk jaringan. Berbagai jaringan ini selanjutnya akan menjadi organ. Organ-organ ini akan saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu yang disebut dengan sistem organ. Akhirnya, sistem organ ini akan bergabung membentuk organisme/makhluk hidup.
A. Sel
Sel merupakan satuan terkecil yang menyusun makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup sendiri ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada juga yang tersusun dari banyak sel (multiseluler). Ukuran sel sangat kecil, sehingga untuk melihatnya menggunakan mikroskop.
Bentuk sel-sel makhluk hidup beraneka ragam, ada yang berbentuk bulat, segi empat, pipih, silinder, memanjang bahkan tidak teratur. Meskipun memiliki bentuk, ukuran dan susunan yang bervariasi, tetapi masing-masing sel mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu membran sel, plasma sel/protoplasm dan inti sel.
Bagian-bagian sel
1. Selaput plasma atau membran plasma
Pada sel hewan, selaput/membran plasma ini menjadi bagian sel yang paling luar. Selaput plasma atau membran plasma ini berfungsi untuk mengatur masuknya zat makanan dan oksigen ke dalam sel serta keluarnya zat-zat sisa. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh serat selulosa sehingga kuat dan bentuknya tetap. Sel hewan sendiri tidak memiliki dinding sel.
2. Protoplasma
Protoplasma berupa cairan-cairan yang tersusun dari air, protein, karbohidrat, lemak, garam-garam mineral dan vitamin. Protoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Nukleoplasma terdapat di dalam inti sel, sedangkan sitoplasma berada di luar inti sel. Pada sitoplasma terdapat organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma dan badan golgi.
a. mitokondroa
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 – 0,3 mikron. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel dan menghasilkan energi untuk aktivitas sel.
b. Ribosom
Ribosom merupakan partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma yang juga dapat ditemukan melekat pada dinding selaput retikulum endoplasma bagian dalam. Ribosom ini fungsinya berhubungan dengan proses sintesis protein.
c. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan saluran kecil dengan sistem membran yang terdapat dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma ini berfungsi antara lain melaksanakan sintesis dan sekresi protein dan lemak.
d. Badan golgi
Badan golgi terdiri dari tumpukan kantong-kantong pipih yang dikelilingi oleh gelembung-gelembung sebagai alat ekskresi sel dalam bentuk cair. Kantong-kantong ini menampung dan mengumpulkan protein dan lipid dari retikulum endoplasma.
3. Inti sel
Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa penentu sifat yang diturunkan. Inti sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel terutama perkembangbiakan sel. Di bagian dalam inti sel hewan dan tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk benang ini akan menebal dan disebut kromosom. Kromosom ini merupakan faktor pembawa keturunan (gen).
Berikut perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
B. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
1. Jaringan pada hewan
a. Jaringan epitel
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
b. Jaringan ikat atau konektif
Sesuai fungsinya, jaringan ikat dibagi menjadi :
- Jaringan ikat penunjang, berfungsi memberi kekuatan dan perlindungan organ tubuh yang lemah. Misalnya tulang rawan dan tulang keras.
- Jaringan ikat penghubung, berfungsi menghubungkan bagian-bagian tubuh. Misalnya tendon dan ligamen.
- Jaringan ikat berserat, berfungsi sebagai bantalan bagi organ tubuh dan tempat melintas pembuluh darah dan saraf. Misalnya jaringan lemak.
- Jaringan hematopoietik (darah), berfungsi sebagai pembentukan sel darah. Misalnya sumsum tulang.
c. Jaringan otot
Jaringan otot dibedakan menjadi :
- Otot rangka/lurik
- Otot halus
- Otot jantung
d. Jaringan saraf
Jaringan saraf (neuron) berfungsi menerima, menghantarkan, dan menanggapi impuls rangsangan.
2. Jaringan pada tumbuhan
C. Organ
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
Misalnya :
- Mata, organ yang berfungsi untuk melihat, terbentuk dari jaringan otot dan saraf
- Jantung, organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan pembuluh darah.
Contoh organ yang ada pada tumbuhan :
- Daun, sebagai organ yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan organ pernafasan
- Akar, berfungsi menyerap air dan mineral tanah serta sebagai organ pernapasan.
D. Sistem Organ
Sistem organ adalah beberapa organ yang berhubungan dalam melakukan fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.
Sistem organ pada manusia
Sistem pencernaan, berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan ini terdiri dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan empedu.
Sistem pernapasan, berfungsi mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 serta uap air. Sistem pernapasan meliputi organ hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
Sistem ekskresi, berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa. Sistem ekskresi meliputi ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.
Untuk detail rincian dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ tunggu di postingan selanjutnya.
Sumber referensi
Karnoto, Bambang K. 2004. Fokus Biologi. Penerbit Erlangga
Sumarwan dkk. 2002. Sains Biologi SLTP Jilid 1B Kelas 1 Semester 2. Penerbit Erlangga
Daroji dan Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan Mts. Tiga Serangkai
Sumber gambar.
Sel hewan dan tumbuhan : http://www.zonasiswa.com/2015/03/sel-hewan-sel-tumbuhan-beserta-gambarnya.html Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Sel
Sel merupakan satuan terkecil yang menyusun makhluk hidup. Tubuh makhluk hidup sendiri ada yang tersusun dari satu sel (uniseluler) dan ada juga yang tersusun dari banyak sel (multiseluler). Ukuran sel sangat kecil, sehingga untuk melihatnya menggunakan mikroskop.
Bentuk sel-sel makhluk hidup beraneka ragam, ada yang berbentuk bulat, segi empat, pipih, silinder, memanjang bahkan tidak teratur. Meskipun memiliki bentuk, ukuran dan susunan yang bervariasi, tetapi masing-masing sel mempunyai struktur dasar yang sama, yaitu membran sel, plasma sel/protoplasm dan inti sel.
Bagian-bagian sel
1. Selaput plasma atau membran plasma
Pada sel hewan, selaput/membran plasma ini menjadi bagian sel yang paling luar. Selaput plasma atau membran plasma ini berfungsi untuk mengatur masuknya zat makanan dan oksigen ke dalam sel serta keluarnya zat-zat sisa. Pada sel tumbuhan, selain membran sel juga terdapat dinding sel. Dinding sel tumbuhan tersusun oleh serat selulosa sehingga kuat dan bentuknya tetap. Sel hewan sendiri tidak memiliki dinding sel.
2. Protoplasma
Protoplasma berupa cairan-cairan yang tersusun dari air, protein, karbohidrat, lemak, garam-garam mineral dan vitamin. Protoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Nukleoplasma terdapat di dalam inti sel, sedangkan sitoplasma berada di luar inti sel. Pada sitoplasma terdapat organel-organel sel seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma dan badan golgi.
a. mitokondroa
Mitokondria merupakan organel sel yang berukuran antara 0,2 – 0,3 mikron. Mitokondria berfungsi sebagai tempat terjadinya proses oksidasi sel dan menghasilkan energi untuk aktivitas sel.
b. Ribosom
Ribosom merupakan partikel berbentuk bulat di dalam sitoplasma yang juga dapat ditemukan melekat pada dinding selaput retikulum endoplasma bagian dalam. Ribosom ini fungsinya berhubungan dengan proses sintesis protein.
c. Retikulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan saluran kecil dengan sistem membran yang terdapat dalam sitoplasma. Retikulum endoplasma ini berfungsi antara lain melaksanakan sintesis dan sekresi protein dan lemak.
d. Badan golgi
Badan golgi terdiri dari tumpukan kantong-kantong pipih yang dikelilingi oleh gelembung-gelembung sebagai alat ekskresi sel dalam bentuk cair. Kantong-kantong ini menampung dan mengumpulkan protein dan lipid dari retikulum endoplasma.
3. Inti sel
Di dalam inti sel terdapat kromosom yang membawa penentu sifat yang diturunkan. Inti sel merupakan pusat pengatur seluruh kegiatan sel terutama perkembangbiakan sel. Di bagian dalam inti sel hewan dan tumbuhan terdapat kromatin. Pada waktu sel akan membelah, kromatin yang berbentuk benang ini akan menebal dan disebut kromosom. Kromosom ini merupakan faktor pembawa keturunan (gen).
Berikut perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan
Sel Hewan | Sel Tumbuhan | |
Dinding sel | Tidak memiliki, hanya memiliki membran sel yang tipis | Tebal dan kuat. Dinding sel tersusun oleh zat selulosa sehingga bentuknya tetap |
Sitoplasma | Tidak mengandung kloroplas | Mengandung plastida atau butir pembawa zat warna seperti kloroplas. Kloroplas pada daun mengandung klorofil atau zat hijau daun yang berperan dalam proses fotosintesis |
Vakuola (Rongga sel) | Tidak memiliki rongga sel, jika ada ukurannya kecil dan bersifat sementara | Lebih besar karena berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan |
Sentrosom | Terdapat sentrosom yang berperan dalam pembelahan sel | Tidak terdapat sentrosom |
B. Jaringan
Jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
1. Jaringan pada hewan
a. Jaringan epitel
Jaringan epitel berfungsi sebagai pelindung jaringan di bawahnya.
b. Jaringan ikat atau konektif
Sesuai fungsinya, jaringan ikat dibagi menjadi :
- Jaringan ikat penunjang, berfungsi memberi kekuatan dan perlindungan organ tubuh yang lemah. Misalnya tulang rawan dan tulang keras.
- Jaringan ikat penghubung, berfungsi menghubungkan bagian-bagian tubuh. Misalnya tendon dan ligamen.
- Jaringan ikat berserat, berfungsi sebagai bantalan bagi organ tubuh dan tempat melintas pembuluh darah dan saraf. Misalnya jaringan lemak.
- Jaringan hematopoietik (darah), berfungsi sebagai pembentukan sel darah. Misalnya sumsum tulang.
c. Jaringan otot
Jaringan otot dibedakan menjadi :
- Otot rangka/lurik
- Otot halus
- Otot jantung
d. Jaringan saraf
Jaringan saraf (neuron) berfungsi menerima, menghantarkan, dan menanggapi impuls rangsangan.
2. Jaringan pada tumbuhan
Jenis Jaringan | Tempat | Fungsi |
Epidermis | Permukaan akar, batang dan daun | Pelindung |
Parenkim | Akar, batang, dan daun | Tempat menyimpan makanan |
Pembuluh kayu (xilem) | Akar, batang, dan daun | Mengalirkan air dan garam mineral dari tanah ke daun |
Pembuluh tapis (floem) | Akar, batang, dan daun | Mengalirkan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan |
Meristem | Titik tumbuh akar, batang, dan kambium | Menghasilkan sel baru untuk pertumbuhan |
Organ adalah kumpulan beberapa jaringan yang bekerja sama untuk melakukan tugas tertentu.
Misalnya :
- Mata, organ yang berfungsi untuk melihat, terbentuk dari jaringan otot dan saraf
- Jantung, organ yang berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terdiri dari jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan pembuluh darah.
Contoh organ yang ada pada tumbuhan :
- Daun, sebagai organ yang berfungsi sebagai tempat fotosintesis dan organ pernafasan
- Akar, berfungsi menyerap air dan mineral tanah serta sebagai organ pernapasan.
D. Sistem Organ
Sistem organ adalah beberapa organ yang berhubungan dalam melakukan fungsi tertentu pada tubuh makhluk hidup.
Sistem organ pada manusia
Sistem pencernaan, berfungsi untuk mencerna makanan. Sistem pencernaan ini terdiri dari organ mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan empedu.
Sistem pernapasan, berfungsi mengambil O2 dan mengeluarkan CO2 serta uap air. Sistem pernapasan meliputi organ hidung, tenggorokan, bronkus, dan paru-paru.
Sistem ekskresi, berfungsi mengeluarkan zat-zat sisa. Sistem ekskresi meliputi ginjal, saluran kemih, dan kandung kemih.
Untuk detail rincian dari sel, jaringan, organ, dan sistem organ tunggu di postingan selanjutnya.
Sumber referensi
Karnoto, Bambang K. 2004. Fokus Biologi. Penerbit Erlangga
Sumarwan dkk. 2002. Sains Biologi SLTP Jilid 1B Kelas 1 Semester 2. Penerbit Erlangga
Daroji dan Haryati. 2007. Sukses Belajar Ilmu Pengetahuan Alam 1 untuk Kelas VII SMP dan Mts. Tiga Serangkai
Sumber gambar.
Sel hewan dan tumbuhan : http://www.zonasiswa.com/2015/03/sel-hewan-sel-tumbuhan-beserta-gambarnya.html Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Dalam pembuangan limbah kimia tentunya memperhatikan berbagai faktor. Jangan sampai membuang limbah kimia malah akhirnya menimbulkan masalah baru.
Limbah kimia yang dimaksud di sini kimia adalah bahan sisa pakai dari suatu eksperimen atau bahan kimia yang rusak (tidak dapat dipakai lagi).
Ada beberapa cara untuk membuang limbah kimia laboratorium, yaitu :
a. Ditimbun dalam tanah
b. Dituang dalam saluran air
c. Diuapkan dalam lemari asap atau di udara terbuka
d. Dilarutkan dalam suatu pelarut
e. Dibakar
Limbah cair
- Asam dan basa, sebelum dibuang dinetralkan lebih dulu. Asam dinetralkan dengan larutan NaOH atau air kapur, sedangkan basa dinetralkan dengan larutan HCl encer. Setelah itu diencerkan dengan air banyak kemudian dibuang ke tempat pembuangan air.
- Larutan logam berat, seperti senyawa raksa, barium, kadmium, arsen, timbal, perak, dan tembaga. Senyawa-senyawa ini beracun. Pembuangannya ditampung di tempat khusus, kemudian ditimbun dalam tanah. Cara ini juga dilakukan untuk senyawa yang padat.
- Pelarut organik. Pelarut organik biasanya mudah sekali terbakar. Jika jumlahnya sedikit dapat dibakar di tempat terbuka sedikit-demi sedikit. Jika jumlah cukup banyak ditimbun dalam tanah.
Limbah padat
- Limbah padat mudah terbakar, seperti natrium dan fosfor. Dibakar sedikit demi sedikit di tempat terbuka.
- Limbah padat organik. Ditampung dalam wadah khusus, kemudian dibakar. Tetapi bila nantinya menghasilkan uap atau asap yang berbahaya, ditimbun dalam tanah.
- Limbah padat yang larut dalam air. Dilarutkan lebih dahulu dalam air, diencerkan, kemudian dibuang di pembuangan air.
- Limbah padat yang tidak larut dalam air. Dikumpulkan dalam wadah khusus, kemudian ditimbun dalam tanah.
Limbah radioaktif
Dikumpulkan pada tempat yang khusus, kemudian dikembalikan kepada tempat pemasok.
Bacaan lebih lanjut.
Sumber gambar
http://m.greenpeace.org/seasia/id/ReSizes/MobileHighTierFullscreen/PageFiles/648578/limbah%20citarum2.jpg Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Limbah kimia yang dimaksud di sini kimia adalah bahan sisa pakai dari suatu eksperimen atau bahan kimia yang rusak (tidak dapat dipakai lagi).
Ada beberapa cara untuk membuang limbah kimia laboratorium, yaitu :
a. Ditimbun dalam tanah
b. Dituang dalam saluran air
c. Diuapkan dalam lemari asap atau di udara terbuka
d. Dilarutkan dalam suatu pelarut
e. Dibakar
Limbah cair
- Asam dan basa, sebelum dibuang dinetralkan lebih dulu. Asam dinetralkan dengan larutan NaOH atau air kapur, sedangkan basa dinetralkan dengan larutan HCl encer. Setelah itu diencerkan dengan air banyak kemudian dibuang ke tempat pembuangan air.
- Larutan logam berat, seperti senyawa raksa, barium, kadmium, arsen, timbal, perak, dan tembaga. Senyawa-senyawa ini beracun. Pembuangannya ditampung di tempat khusus, kemudian ditimbun dalam tanah. Cara ini juga dilakukan untuk senyawa yang padat.
- Pelarut organik. Pelarut organik biasanya mudah sekali terbakar. Jika jumlahnya sedikit dapat dibakar di tempat terbuka sedikit-demi sedikit. Jika jumlah cukup banyak ditimbun dalam tanah.
Limbah padat
- Limbah padat mudah terbakar, seperti natrium dan fosfor. Dibakar sedikit demi sedikit di tempat terbuka.
- Limbah padat organik. Ditampung dalam wadah khusus, kemudian dibakar. Tetapi bila nantinya menghasilkan uap atau asap yang berbahaya, ditimbun dalam tanah.
- Limbah padat yang larut dalam air. Dilarutkan lebih dahulu dalam air, diencerkan, kemudian dibuang di pembuangan air.
- Limbah padat yang tidak larut dalam air. Dikumpulkan dalam wadah khusus, kemudian ditimbun dalam tanah.
Limbah radioaktif
Dikumpulkan pada tempat yang khusus, kemudian dikembalikan kepada tempat pemasok.
Bacaan lebih lanjut.
Purwadi,
Sarosa. 1981. Pengelolaan Laboratorium
IPA. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Lubis,
M. Muhsin. 1993. Materi Pokok
Laboratorium IPA; 1-9; PGPA3930/3 SKS; Modul 1 – 9. Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan
http://m.greenpeace.org/seasia/id/ReSizes/MobileHighTierFullscreen/PageFiles/648578/limbah%20citarum2.jpg Arsyad Riyadi November 25, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gaya gesekan dapat menguntungkan dan merugikan. Jika menguntungkan, tentunya gaya gesekan ini akan terus dipakai. Sebaliknya jika merugikan, maka gaya gesekan ini akan diatasi atau dikurangi tingkat kerugiannya.Misalnya, untuk mengurangi aus pada mesin motor perlu diberikan oli secara teratur.
Pada postingan ini, akan diberikan beberapa manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Rem Sepeda
Pernahkan kita mengamati bagaimana peristiwa gesekan pada rem sepeda? Ya, ketika rem ditarik maka akan terjadi gesekan antara karet rem dengan pelek logamnya. Sehingga sepeda akan berhenti. Tentunya dalam mengerem jangan mendadak, karena kalau tidak stabil/setimbang antara rem roda depan dan roda belakang malah bisa terjungkal sepedanya.
Dalam kasus ini, gaya gesekan bermanfaat untuk menghambat laju sepeda tersebut. Prinsip rem sepeda ini sama juga pada motor atau mobil. Intinya menghambat roda untuk berjalan. Bagi pengguna motor matic, banyak loh kejadian roda terpeleset akhirnya roboh karena rem kanan dan kirinya tidak berbarengan yang membuat motor tidak stabil.
2. Ban motor/mobil
Ban motor/mobil yang sudah halus sangat membahayakan. Apalagi dalam kecepatan yang tinggi, kemudian tiba-tiba menikung sangat mudah sekali mobil/motor akan terpelanting. Belum lagi kalau melaju di jalanan yang licin, sangat mudah sekali terpeleset.
Untuk itu, baik ban mobil atau motor dibuat bergerigi. Itu pun kadang masih terpeleset, ketika jalannya licin.
3. Sepatu
Sepatu yang licin sangat mudah sekali membuat seseorang terpeleset. Seperti pemain sepak bola yang sepatunya dilengkapi dengan pol. Pol-pol tersebut bermanfaat untuk memperbesar gesekan antara sepatu dengan tanah lapangan.
4. Bantalan peluru (poros) sepeda
Bantalan peluru sepeda diberi gotri (logam bulat kecil) yang diberi vaselin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan sehingga roda akan lebih mudah berputar.
Tentunya pemanfaatan gaya gesek ini masih banyak lagi. Misalnya dalam pembuatan magnet salah satu caranya dengan menggosokan magnet pada bahan bukan magnet, sehingga bahan yang bukan magnet akan menjadi magnet. Bahkan gesekan ini juga digunakan untuk membuat listrik statis, yaitu ketika penggaris plastik digosok ke rambut sehingga nanti penggaris plastik bisa bermuatan.
Bacaan lebih lanjut
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 : Konsep dan Penerapannya. PT Tiga Serangkai
Sumber gambar :
Rem sepeda : http://pad1.whstatic.com/images/thumb/d/d5/Fix-Brakes-on-a-Bike-Step-1-Version-2.jpg/728px-Fix-Brakes-on-a-Bike-Step-1-Version-2.jpg
Ban mobil : http://www.myotomotif.com/wp-content/uploads/2013/05/Ban-Mobil-Bridgestone.jpg
Sepatu bola : http://www.sportku.com/uploads/article-images/sepatu-emas-untuk-cristiano-ronaldo-20140411085131-7951.jpeg
Bantalan peluru : http://www.iecltd.co.uk/Uploads/Image/bearings.jpg
Arsyad Riyadi November 24, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pada postingan ini, akan diberikan beberapa manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.
1. Rem Sepeda
Pernahkan kita mengamati bagaimana peristiwa gesekan pada rem sepeda? Ya, ketika rem ditarik maka akan terjadi gesekan antara karet rem dengan pelek logamnya. Sehingga sepeda akan berhenti. Tentunya dalam mengerem jangan mendadak, karena kalau tidak stabil/setimbang antara rem roda depan dan roda belakang malah bisa terjungkal sepedanya.
Dalam kasus ini, gaya gesekan bermanfaat untuk menghambat laju sepeda tersebut. Prinsip rem sepeda ini sama juga pada motor atau mobil. Intinya menghambat roda untuk berjalan. Bagi pengguna motor matic, banyak loh kejadian roda terpeleset akhirnya roboh karena rem kanan dan kirinya tidak berbarengan yang membuat motor tidak stabil.
2. Ban motor/mobil
Ban motor/mobil yang sudah halus sangat membahayakan. Apalagi dalam kecepatan yang tinggi, kemudian tiba-tiba menikung sangat mudah sekali mobil/motor akan terpelanting. Belum lagi kalau melaju di jalanan yang licin, sangat mudah sekali terpeleset.
Untuk itu, baik ban mobil atau motor dibuat bergerigi. Itu pun kadang masih terpeleset, ketika jalannya licin.
3. Sepatu
Sepatu yang licin sangat mudah sekali membuat seseorang terpeleset. Seperti pemain sepak bola yang sepatunya dilengkapi dengan pol. Pol-pol tersebut bermanfaat untuk memperbesar gesekan antara sepatu dengan tanah lapangan.
4. Bantalan peluru (poros) sepeda
Bantalan peluru sepeda diberi gotri (logam bulat kecil) yang diberi vaselin. Hal ini bertujuan untuk mengurangi gesekan sehingga roda akan lebih mudah berputar.
Tentunya pemanfaatan gaya gesek ini masih banyak lagi. Misalnya dalam pembuatan magnet salah satu caranya dengan menggosokan magnet pada bahan bukan magnet, sehingga bahan yang bukan magnet akan menjadi magnet. Bahkan gesekan ini juga digunakan untuk membuat listrik statis, yaitu ketika penggaris plastik digosok ke rambut sehingga nanti penggaris plastik bisa bermuatan.
Bacaan lebih lanjut
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 : Konsep dan Penerapannya. PT Tiga Serangkai
Sumber gambar :
Rem sepeda : http://pad1.whstatic.com/images/thumb/d/d5/Fix-Brakes-on-a-Bike-Step-1-Version-2.jpg/728px-Fix-Brakes-on-a-Bike-Step-1-Version-2.jpg
Ban mobil : http://www.myotomotif.com/wp-content/uploads/2013/05/Ban-Mobil-Bridgestone.jpg
Sepatu bola : http://www.sportku.com/uploads/article-images/sepatu-emas-untuk-cristiano-ronaldo-20140411085131-7951.jpeg
Bantalan peluru : http://www.iecltd.co.uk/Uploads/Image/bearings.jpg
Arsyad Riyadi November 24, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Penerapan hukum Newton sangatlah luas, di antaranya bisa kita temukan pada peristiwa gesekan antar permukaan zat padat. Gaya gesek ini termasuk gaya sentuh yang terjadi karena ada dua permukaan zat padat yang saling bersentuhan secara fisik.
Gaya gesek ini sejajar dengan permukaan bidang sentuh dan memilik arah yang berlawanan dengan kecederungan gerak benda. Misalnya, sebuah bola dilempar menyusuri tanah ke arah selatan. Gaya gesekannya arahnya ke kiri. Karena gaya gesekan tersebut memang menghambat gerak dari bola.
Gaya gesekan ini memegang peranan penting dalam menjaga kesetimbangan gaya. Gaya gesekan statik cenderung mempertahankan keadaan diam suatu benda diam ketika ada gaya yang bekerja padanya. Sedangkan gaya gesek kinetik (dinamis) menjaga kecenderungan benda yang sedang bergerak.
Gaya gesekan statik maksimun diperoleh ketika benda sudah nyaris mau bergerak. Pada saat gaya dorong pada sebuah benda sama dengan dengan gaya gesek statik maksimum maka benda tepat akan bergerak. Dengan adanya tambahan gaya dorong sedikit saja, dapat dipastikan benda tersebut akan bergerak. Ketika benda tersebut sudah bergerak, maka sudah tidak diperlukan gaya dorong sebesar gaya statik maksimal tersebut.
Gaya gesekan mulai dari nol akhirnya membesar sampai harga maksimal (gaya gesek statik maksimal) sampai akhirnya gaya gesekan akan menurun sampai mencapai nilai tetap, yaitu gaya gesekan kinetik.
Rumus Gaya Gesek
Besarnya gaya gesek antara dua permukaan yang bersentuhan dapat dirumuskan dengan
Arsyad Riyadi November 20, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gaya gesek ini sejajar dengan permukaan bidang sentuh dan memilik arah yang berlawanan dengan kecederungan gerak benda. Misalnya, sebuah bola dilempar menyusuri tanah ke arah selatan. Gaya gesekannya arahnya ke kiri. Karena gaya gesekan tersebut memang menghambat gerak dari bola.
Gaya gesekan ini memegang peranan penting dalam menjaga kesetimbangan gaya. Gaya gesekan statik cenderung mempertahankan keadaan diam suatu benda diam ketika ada gaya yang bekerja padanya. Sedangkan gaya gesek kinetik (dinamis) menjaga kecenderungan benda yang sedang bergerak.
Gaya gesekan statik maksimun diperoleh ketika benda sudah nyaris mau bergerak. Pada saat gaya dorong pada sebuah benda sama dengan dengan gaya gesek statik maksimum maka benda tepat akan bergerak. Dengan adanya tambahan gaya dorong sedikit saja, dapat dipastikan benda tersebut akan bergerak. Ketika benda tersebut sudah bergerak, maka sudah tidak diperlukan gaya dorong sebesar gaya statik maksimal tersebut.
Gaya gesekan mulai dari nol akhirnya membesar sampai harga maksimal (gaya gesek statik maksimal) sampai akhirnya gaya gesekan akan menurun sampai mencapai nilai tetap, yaitu gaya gesekan kinetik.
Rumus Gaya Gesek
Besarnya gaya gesek antara dua permukaan yang bersentuhan dapat dirumuskan dengan
fs ≤ µs N
dengan µs adalah koefisien gaya statik dan N adalah gaya normal.
Ketika benda akan bergerak berlaku : fs = fsmaks = µs N
Besarnya gata gesekan kinetik yang bekerja pada suatu benda bernilai tetap dan dapat dirumuskan dengan
dengan µs adalah koefisien gaya statik dan N adalah gaya normal.
Ketika benda akan bergerak berlaku : fs = fsmaks = µs N
Besarnya gata gesekan kinetik yang bekerja pada suatu benda bernilai tetap dan dapat dirumuskan dengan
fk = µk
N
dengan µk adalah koefisien gesekan kinetik.
Besarnya µs dan µk ini tergantung pada sifat kekasaran kedua permukaan yang bersentuhan, tetapi umumnya µk < µs .
Demikian postingan mengenai penerapan hukum Newton pada gesekan antara dua buah permukaan zat padat. Penerapan hukum Newton pada kasus lain, seperti permasalahan pada benda yang terhubung dengan katrol, gerak benda pada bidang miring, dua benda yang bertumpukan, gerak benda menikung pada permukaan mendatar maupun lintasan miring akan dijabarkan pada postingan selanjutnya.
Selamat belajar.
dengan µk adalah koefisien gesekan kinetik.
Besarnya µs dan µk ini tergantung pada sifat kekasaran kedua permukaan yang bersentuhan, tetapi umumnya µk < µs .
Demikian postingan mengenai penerapan hukum Newton pada gesekan antara dua buah permukaan zat padat. Penerapan hukum Newton pada kasus lain, seperti permasalahan pada benda yang terhubung dengan katrol, gerak benda pada bidang miring, dua benda yang bertumpukan, gerak benda menikung pada permukaan mendatar maupun lintasan miring akan dijabarkan pada postingan selanjutnya.
Selamat belajar.
Arsyad Riyadi November 20, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hukum I Newton merupakan salah satu hukum yang menjadi dasar dari hukum tentang gerak. Gerak serta penyebabnya ini telah menjadi masalah sejak beribu-ribu tahun yang lalu sebelum Galileo (1564 - 1642) maupun Newton (1642 - 1727). Newton dengan kecerdasannya yang luar biasa mampu memberikan penjelasan yang gamblang mengenai hukum-hukum dasar mekanika (gerak), hukum gravitasi maupun metode matematika kalkulus. Tiga hukum dasar mengenai gerak ini dikupas dalam buku Philosophiae Naturalis Principia Mathematics atau dikenal dengan Principia tahun 1956.
Sebelum Galileo, para filosof atau para ilmuwan kuno yang digawangi oleh Aristoteles, beranggapan bahwa pada benda yang bergerak (termasuk benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap/GLB) mengalami gaya yang bekerja terus-menerus. Tanpa adanya gaya tersebut maka benda tersebut akan diam selamanya.
Apakah pendapat para filosof itu benar?
Cobalah amati peristiwa sebagai berikut.
Misalnya kita memiliki kelereng dan menyentilnya sehingga kelereng tersebut bergerak di lantai. Perhatikan bahwa awalnya kelereng tersebut bergerak, karena ada "sentilan awal" yang bekerja sebagai gaya. Amati juga lama-lama kelereng tersebut makin melambat dan akhirnya lama-lama berhenti akibat gaya gesekan kelereng dengan lantai.
Bayangkan jika lantai tempat meluncurnya kelereng tersebut lebih licin lagi, maka dapat dipastikan kelereng tersebut akan menempuh jarak yang lebih jauh. Lebih licin dan licin lagi maka kelereng tersebut akan semakin jauh...dan semakin jauh...begitu seterusnya bahkan semakin licin...semakin licin...dan semakin licin dapat dipastikan kelereng tersebut terus..dan terus bergerak alias tidak pernah berhenti.
Dari peristiwa tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa :
a. Benda yang diam akan bergerak jika diberikan gaya
b. Benda yang bergerak tersebut akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama terus menerus selama tidak ada gaya lain yang menganggu.
Artinya sama-sekali tidak dibutuhkan sebuah gaya untuk membuat benda tersebut terus bergerak. Jadi, pendapat para filosof tersebut tidaklah benar.
Dari kejadian tersebut, kita dapat meruuskan hukum I Newton, yaitu jika benda yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Secara lebih singkat hukum I Newton dapat dituliskan sebagai berikut;
Percepatan benda sama dengan nol jika gaya total (resultan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Secara matematis hukum I Newton dapat dituliskan sebagai
Σ F = 0
Hukum I Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton ini sebenarnya hanya mempertegas apa yang pernah dilakukan atau dijelaskan oleh pendahulunya Galileo, yaitu kecepatan yang dimiliki benda akan terus dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Demikian penjelasan mengenai hukum I Newton. Untuk hukum-hukum gerak yang lain menyusul pada postingan selanjutnya.
Selamat belajar. Arsyad Riyadi November 19, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sebelum Galileo, para filosof atau para ilmuwan kuno yang digawangi oleh Aristoteles, beranggapan bahwa pada benda yang bergerak (termasuk benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap/GLB) mengalami gaya yang bekerja terus-menerus. Tanpa adanya gaya tersebut maka benda tersebut akan diam selamanya.
Apakah pendapat para filosof itu benar?
Cobalah amati peristiwa sebagai berikut.
Misalnya kita memiliki kelereng dan menyentilnya sehingga kelereng tersebut bergerak di lantai. Perhatikan bahwa awalnya kelereng tersebut bergerak, karena ada "sentilan awal" yang bekerja sebagai gaya. Amati juga lama-lama kelereng tersebut makin melambat dan akhirnya lama-lama berhenti akibat gaya gesekan kelereng dengan lantai.
Bayangkan jika lantai tempat meluncurnya kelereng tersebut lebih licin lagi, maka dapat dipastikan kelereng tersebut akan menempuh jarak yang lebih jauh. Lebih licin dan licin lagi maka kelereng tersebut akan semakin jauh...dan semakin jauh...begitu seterusnya bahkan semakin licin...semakin licin...dan semakin licin dapat dipastikan kelereng tersebut terus..dan terus bergerak alias tidak pernah berhenti.
Dari peristiwa tersebut kita dapat menyimpulkan bahwa :
a. Benda yang diam akan bergerak jika diberikan gaya
b. Benda yang bergerak tersebut akan terus bergerak dengan kecepatan yang sama terus menerus selama tidak ada gaya lain yang menganggu.
Artinya sama-sekali tidak dibutuhkan sebuah gaya untuk membuat benda tersebut terus bergerak. Jadi, pendapat para filosof tersebut tidaklah benar.
Dari kejadian tersebut, kita dapat meruuskan hukum I Newton, yaitu jika benda yang bekerja pada benda itu sama dengan nol, maka benda yang sedang diam akan tetap diam dan benda yang sedang bergerak dengan kecepatan tetap akan terus bergerak dengan kecepatan tetap.
Secara lebih singkat hukum I Newton dapat dituliskan sebagai berikut;
Percepatan benda sama dengan nol jika gaya total (resultan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol.
Secara matematis hukum I Newton dapat dituliskan sebagai
Σ F = 0
Hukum I Newton yang dikemukakan oleh Sir Isaac Newton ini sebenarnya hanya mempertegas apa yang pernah dilakukan atau dijelaskan oleh pendahulunya Galileo, yaitu kecepatan yang dimiliki benda akan terus dipertahankan jika semua gaya penghambatnya dihilangkan.
Demikian penjelasan mengenai hukum I Newton. Untuk hukum-hukum gerak yang lain menyusul pada postingan selanjutnya.
Selamat belajar. Arsyad Riyadi November 19, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Soal Try Out IPA SMP ini, saya ambilkan dari kumpulan soal-soal Ujian Nasional IPA SMP Tahun 2015. Setidaknya soal try out ini bisa dijadikan sebagai gambaran seperti apa sih sebenarnya soal-soal standar UN.
1. Saat pelajaran olahraga berlangsung, seorang guru olahraga mengukur waktu jalannya pertandingan dengan menggunakan stopwatch. Setelah pertandingan selesai, posisi jarum stopwatch seperti pada gambar. Lamanya pertandingan berlangsung adalah….
A. 290 detik
B. 310 detik
C. 490 detik
D. 610 detik
2. Pada tabel berikut yang menunjukkan sifat-sifat kayu pada suhu kamar adalah….
3. Perhatikan tabel massa dan volume dari tiga benda berikut.
Jika ketiga benda tersebut dimasukkan ke dalam air bermassa jenis 1000 kg/m3, maka posisi benda yang benar ditunjukkan oleh gambar….
4. Perhatikan gambar dan tabel berikut!
Berdasarkan ilustrasi percobaan dan data koefisien muai panjang logam, yang menunjukkan batang baja, tembaga, dan alumunium yang benar secara berurutan adalah….
A. P, Q, R
B. Q, P, R
C. Q, R, P
D. R, Q, P
5. Perhatikan data gerak benda pada tabel berikut:
Jenis gerak lurus pada benda A dan benda B secara berturut-turut adalah….
A. GLBB dipercepat dan GLB
B. GLB dan GLBB diperlambat
C. GLB dan GLBB dipercepat
D. GLBB diperlambat dan GLB
6. Tiga gaya segaris bekerja pada sebuah balok seperti gambar. Hukum I Newton terjadi pada balok….
7. Perhatikan gambar!
Energi kinetik benda di titik B = 100 J. Bila massa benda 2,5 kg, maka energi kinetik benda saat menyentuh tanah di titik C adalah….
A. 350 J
B. 250 J
C. 150 J
D. 100 J
8. Kegiatan berikut yang tidak melakukan usaha adalah….
A. Seorang kuli memindahkan karung
B. Ibu berjalan ke pasar membawa tas
C. Seorang atlet angkat besi menahan barbel di atas kepala
D. Seorang anak mendorong meja belajar sejauh 20 cm
9. Perhatikan gambar tuas berikut!
Beban kemudian digeser sejauh 20 cm menedekati titik tumpu tanpa menggeser tuas. Agar tuas tetap seimbang, maka kuasa harus….
A. Dikurangi 50 N
B. Dikurangi 60 N
C. Ditambah 80 N
D. Ditambah 90 N
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.
gravitasi 10 N/kg, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 6.000 N/m2
B. 8.000 N/m2
C. 10.000 N/m2
D. 14.000 N/m2
11. Pernyataan tentang ciri-ciri planet Bumi dan Mars yang benar adalah….
12. Perhatikan gambar berikut!
Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah….
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
13. Seseorang berteriak dengan keras di antara dua tebing tinggi. Beberapa saat kemudian orang tersebut mendengar dua bunyi pantul, pertama setelah 3 sekon dan berikutnya setelah 4 sekon dari ia berteriak. Cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m. Jarak antara dua tebing tersebut adalah….
A. 170 m
B. 510 m
C. 1.190 m
D. 1.700 m
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 50 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 30 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1/3 dioptri
B. 2/3 dioptri
C. ¾ dioptri
D. 4/3 dioptri
15. Terdapat bola konduktor P negatif dan empat bola konduktor Q, R, S, T yang tidak diketahui muatannya.
Jika didekatkan bola P menarik Q dan menolak S. Sedangkan bola Q menolak R, dan bola S menolak T. Jika bola P didekatkan dengan bola R dan T maka gaya yang akan dilalui berturut-turut adalah….
A. Tarik menarik dan tarik menarik
B. Tolak menolak dan tolak menolak
C. Tolak menolak dan tarik menarik
D. Tarik menarik dan tolak menolak
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalah…..
A. 1,5 A
B. 1,0 A
C. 0,75 A
D. 0,5 A
17. Perhatikan tabel beberapa alat rumah tangga berikut ini!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
19. Berikut adalah perubahan lakmus dalam lima larutan!
Berdasarkan tabel di atas, larutan yang bersifat asam adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
20 Di antara gas berikut yang dapat menyebabkan karat pada kaleng adalah….
A. Hidrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium
Untuk soal no 21 - 40 menyusul ya. Semoga semua sukses dalam menghadapi Ujian Nasional tahun 2016 ini.
Semangat dan terus belajar. Arsyad Riyadi November 18, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Saat pelajaran olahraga berlangsung, seorang guru olahraga mengukur waktu jalannya pertandingan dengan menggunakan stopwatch. Setelah pertandingan selesai, posisi jarum stopwatch seperti pada gambar. Lamanya pertandingan berlangsung adalah….
A. 290 detik
B. 310 detik
C. 490 detik
D. 610 detik
2. Pada tabel berikut yang menunjukkan sifat-sifat kayu pada suhu kamar adalah….
3. Perhatikan tabel massa dan volume dari tiga benda berikut.
Jika ketiga benda tersebut dimasukkan ke dalam air bermassa jenis 1000 kg/m3, maka posisi benda yang benar ditunjukkan oleh gambar….
4. Perhatikan gambar dan tabel berikut!
Berdasarkan ilustrasi percobaan dan data koefisien muai panjang logam, yang menunjukkan batang baja, tembaga, dan alumunium yang benar secara berurutan adalah….
A. P, Q, R
B. Q, P, R
C. Q, R, P
D. R, Q, P
5. Perhatikan data gerak benda pada tabel berikut:
Jenis gerak lurus pada benda A dan benda B secara berturut-turut adalah….
A. GLBB dipercepat dan GLB
B. GLB dan GLBB diperlambat
C. GLB dan GLBB dipercepat
D. GLBB diperlambat dan GLB
6. Tiga gaya segaris bekerja pada sebuah balok seperti gambar. Hukum I Newton terjadi pada balok….
7. Perhatikan gambar!
Energi kinetik benda di titik B = 100 J. Bila massa benda 2,5 kg, maka energi kinetik benda saat menyentuh tanah di titik C adalah….
A. 350 J
B. 250 J
C. 150 J
D. 100 J
8. Kegiatan berikut yang tidak melakukan usaha adalah….
A. Seorang kuli memindahkan karung
B. Ibu berjalan ke pasar membawa tas
C. Seorang atlet angkat besi menahan barbel di atas kepala
D. Seorang anak mendorong meja belajar sejauh 20 cm
9. Perhatikan gambar tuas berikut!
Beban kemudian digeser sejauh 20 cm menedekati titik tumpu tanpa menggeser tuas. Agar tuas tetap seimbang, maka kuasa harus….
A. Dikurangi 50 N
B. Dikurangi 60 N
C. Ditambah 80 N
D. Ditambah 90 N
10. Seekor ikan berada pada bak air seperti pada gambar.
gravitasi 10 N/kg, tekanan hidrostatis yang diterima ikan adalah….
A. 6.000 N/m2
B. 8.000 N/m2
C. 10.000 N/m2
D. 14.000 N/m2
11. Pernyataan tentang ciri-ciri planet Bumi dan Mars yang benar adalah….
12. Perhatikan gambar berikut!
Jika waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak A ke B adalah 8 sekon, cepat rambat gelombang tersebut adalah….
A. 2 m/s
B. 4 m/s
C. 6 m/s
D. 8 m/s
13. Seseorang berteriak dengan keras di antara dua tebing tinggi. Beberapa saat kemudian orang tersebut mendengar dua bunyi pantul, pertama setelah 3 sekon dan berikutnya setelah 4 sekon dari ia berteriak. Cepat rambat bunyi di udara saat itu 340 m. Jarak antara dua tebing tersebut adalah….
A. 170 m
B. 510 m
C. 1.190 m
D. 1.700 m
14. Seseorang dapat membaca dengan jelas pada jarak paling dekat 50 cm. Agar ia dapat membaca paling jelas pada jarak 30 cm, kekuatan lensa yang diperlukan adalah….
A. 1/3 dioptri
B. 2/3 dioptri
C. ¾ dioptri
D. 4/3 dioptri
15. Terdapat bola konduktor P negatif dan empat bola konduktor Q, R, S, T yang tidak diketahui muatannya.
Jika didekatkan bola P menarik Q dan menolak S. Sedangkan bola Q menolak R, dan bola S menolak T. Jika bola P didekatkan dengan bola R dan T maka gaya yang akan dilalui berturut-turut adalah….
A. Tarik menarik dan tarik menarik
B. Tolak menolak dan tolak menolak
C. Tolak menolak dan tarik menarik
D. Tarik menarik dan tolak menolak
16. Perhatikan gambar rangkaian berikut!
Kuat arus yang mengalir melalui rangkaian listrik (I) adalah…..
A. 1,5 A
B. 1,0 A
C. 0,75 A
D. 0,5 A
17. Perhatikan tabel beberapa alat rumah tangga berikut ini!
Dari tabel tersebut daya listrik masing-masing alat adalah….
18. Sebuah magnet jarum berada di antara dua buah magnet batang. Posisi magnet jarum yang benar ditunjukkan oleh gambar….
19. Berikut adalah perubahan lakmus dalam lima larutan!
Berdasarkan tabel di atas, larutan yang bersifat asam adalah….
A. (1) dan (2)
B. (1) dan (4)
C. (2) dan (5)
D. (3) dan (4)
20 Di antara gas berikut yang dapat menyebabkan karat pada kaleng adalah….
A. Hidrogen
B. Oksigen
C. Nitrogen
D. Helium
Untuk soal no 21 - 40 menyusul ya. Semoga semua sukses dalam menghadapi Ujian Nasional tahun 2016 ini.
Semangat dan terus belajar. Arsyad Riyadi November 18, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kisi-kisi Try Out UN IPA tahun 2016 ini dibuat berdasarkan pada soal UN IPA tahun lalu. Dengan mempelajari kisi-kisi ini, diharapkan para siswa dapat mengerjakan soal Try OUT IPA .
Berikut kisi-kisinya :
1. Menentukan waktu yang ditunjukkan pada stopwatch.
2. Menentukan sifat-sifat dari zat padat, cair dan gas.
3. Menentukan posisi berbagai benda ketika dimasukkan ke wadah yang berisi zat cair terkait dengan penerapan massa jenis untuk posisi terapung, melayang, atau tenggelam.
4. Menentukan suatu larutan bersifat asam, basa atau garam ketika diuji dengan lakmus merah dan lakmus biru.
5. Menentukan zat yang menyebabkan karat pada kaleng.
6. Menentukan jenis perubahan fisika atau perubahan kimia dari berbagai peristiwa.
7. Menentukan fungsi salah satu bahan kimia pada deterjen
8. Menentukan efek dari penggunaan kafein
9. Menentukan nama-nama logam dengan melihat data koefisien muai panjang serta simpangan skala yang ditunjukkan oleh alat Muschenbroek.
10. Menentukan jenis gerak suatu benda, jika diketahui data jarak s dan waktu t yang ditempuh.
11. Menentukan contoh gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda yang sesuai dengan hukum I Newton.
12. Menentukan besarnya energi kinetik benda saat menyentuh tanah setelah benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
13. Menentukan contoh-contoh kegiatan yang merupakan usaha atau tidak.
14. Menentukan perubahan besarnya kuasa agar tuas seimbang ketika beban digeser mendekati/menjauhi titik tumpu.
15. Menentukan besarnya gaya hidrostatis yang dialami suatu benda yang berada di dalam air.
16. Menentukan pernyataan yang benar dari ciri-ciri benda langit (planet, satelit, asteroid, komet dll)
17. Menentukan besarnya kecepatan dari gelombang
18. Menentukan jarak antara kedua tembok pada peristiwa pemantulan bunyi
19. Menentukan kekuatan lensa yang digunakan pada penderita rabun dekat/jauh
20. Menentukan interaksi antara berbagai benda bermuatan.
21. Menentukan besarnya kuat arus pada rangkaian listrik paralel/seri/campuran yang diketahui hambatan dalamnya.
22. Menentukan besarnya daya dari alat-alat listrik jika diketahui pemakaian energinya selama 1 bulan
23. Menentukan posisi magnet yang benar ketika diletakkan di antara magnet-magnet lain.
Untuk SKL UN terkait dengan materi biologi menyusul. Sekali lagi SKL tersebut mengacu pada soala-soal UN tahun 2015 kemarin. Jadi silahkan perbanyak mengerjakan soal-soal UN tahun kemarin.
Semoga hasil Try Out nya selalu meningkat dan sukses besar dalam UN 2016.
Selamat belajar
Arsyad Riyadi November 18, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut kisi-kisinya :
1. Menentukan waktu yang ditunjukkan pada stopwatch.
2. Menentukan sifat-sifat dari zat padat, cair dan gas.
3. Menentukan posisi berbagai benda ketika dimasukkan ke wadah yang berisi zat cair terkait dengan penerapan massa jenis untuk posisi terapung, melayang, atau tenggelam.
4. Menentukan suatu larutan bersifat asam, basa atau garam ketika diuji dengan lakmus merah dan lakmus biru.
5. Menentukan zat yang menyebabkan karat pada kaleng.
6. Menentukan jenis perubahan fisika atau perubahan kimia dari berbagai peristiwa.
7. Menentukan fungsi salah satu bahan kimia pada deterjen
8. Menentukan efek dari penggunaan kafein
9. Menentukan nama-nama logam dengan melihat data koefisien muai panjang serta simpangan skala yang ditunjukkan oleh alat Muschenbroek.
10. Menentukan jenis gerak suatu benda, jika diketahui data jarak s dan waktu t yang ditempuh.
11. Menentukan contoh gaya-gaya yang bekerja pada suatu benda yang sesuai dengan hukum I Newton.
12. Menentukan besarnya energi kinetik benda saat menyentuh tanah setelah benda dijatuhkan dari ketinggian tertentu.
13. Menentukan contoh-contoh kegiatan yang merupakan usaha atau tidak.
14. Menentukan perubahan besarnya kuasa agar tuas seimbang ketika beban digeser mendekati/menjauhi titik tumpu.
15. Menentukan besarnya gaya hidrostatis yang dialami suatu benda yang berada di dalam air.
16. Menentukan pernyataan yang benar dari ciri-ciri benda langit (planet, satelit, asteroid, komet dll)
17. Menentukan besarnya kecepatan dari gelombang
18. Menentukan jarak antara kedua tembok pada peristiwa pemantulan bunyi
19. Menentukan kekuatan lensa yang digunakan pada penderita rabun dekat/jauh
20. Menentukan interaksi antara berbagai benda bermuatan.
21. Menentukan besarnya kuat arus pada rangkaian listrik paralel/seri/campuran yang diketahui hambatan dalamnya.
22. Menentukan besarnya daya dari alat-alat listrik jika diketahui pemakaian energinya selama 1 bulan
23. Menentukan posisi magnet yang benar ketika diletakkan di antara magnet-magnet lain.
Untuk SKL UN terkait dengan materi biologi menyusul. Sekali lagi SKL tersebut mengacu pada soala-soal UN tahun 2015 kemarin. Jadi silahkan perbanyak mengerjakan soal-soal UN tahun kemarin.
Semoga hasil Try Out nya selalu meningkat dan sukses besar dalam UN 2016.
Selamat belajar
Arsyad Riyadi November 18, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Dalam mengerjakan soal yang terkait dengan massa jenis, masih ditemukan kesalahan-kesalahan yang terkait dengan konversi satuannya.
Sebelumnya, kita tuliskan dulu rumus massa jenis. Massa jenis zat (ρ) merupakan perbandingan antara massa jenis dan volumenya.
r = massa jenis zat (kg/m3)
m = massa zat (kg)
v = volume (m3)
Satuan lain yang juga dipakai adalah g/cm3.
Berikut cara mengkonversi satuan kg/m3 menjadi g/cm3 atau sebaliknya.
Sebaliknya
Contoh soal :
1. Massa jenis suatu zat adalah 13.600 kg/m3. Tentukan massa jenis tersebut dalam satuan g/cm3?
Penyelesaian :
Atau langsung saja :
2. Massa jenis suatu zat adalah 0,8 g/cm3. Tentukan massa jenis tersebut dalam satuan kg/m3?
Penyelesaian :
Atau langsung saja :
Masalah konversi satuan ini, kadang siswa-siswa terbalik dalam menjawab soal. Apakah harus dikalikan 1000 atau dibagi 1000. Asumsi saya, karena siswa belum memahami benar konsep massa jenis.
Misalnya alumunium memiliki massa jenis 2,7 g/cm3. Artinya alumunium tersebut akan memiliki massa 2,7 gram, ketika ukurannya 1 cm3. Ukuran 1 cm3, yang disebut sebagai volume itu, bisa diartikan alumunium tersebut berukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm. (Sangat kecil bukan?).
Ketika diubah menjadi satuan kg/m3. Yang secara sederhananya, ukuran alumunium tersebut 1 m x 1 m x 1 m, tentunya tidak mungkin jika dibagi 1.000, yaitu menjadi 0,0027 kg/m3 atau setara dengan 2,7 g/m3 (lebih-lebih tidak mungkin). Massa alumunium berukuran 1 m x 1 m x 1 m memiliki massa 2,7 gram??????.
Jadi, logikanya ketika ada alumunium berukuran 1 cm x 1cm x 1cm maka memiliki massa 2,7 gram, ketika ukurannya menjadi 1 m x 1 m x 1m, maka massanya akan menjadi 2700 kg. Dengan kata lain : 2,7 g/cm3 = 2700 kg/m3.
Penjelasan mengenai konversi massa jenis ini mungkin dikatakan muter-muter. Keadaan setiap siswa berbeda-beda, ada yang langsung bisa menggunakan rumus tanpa terbolak-balik harus dibagi 1000 atau dikalikan 1000, tetapi ada juga yang perlu dijelaskan pakai berbagai cara.
Kalau belum jelas, perhatikan gambar berikut.
Mudah-mudahan, para siswa sudah tidak menjadi bingung. Khususnya siswa saya sendiri. Arsyad Riyadi November 11, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sebelumnya, kita tuliskan dulu rumus massa jenis. Massa jenis zat (ρ) merupakan perbandingan antara massa jenis dan volumenya.
r = massa jenis zat (kg/m3)
m = massa zat (kg)
v = volume (m3)
Satuan lain yang juga dipakai adalah g/cm3.
Berikut cara mengkonversi satuan kg/m3 menjadi g/cm3 atau sebaliknya.
Sebaliknya
Contoh soal :
1. Massa jenis suatu zat adalah 13.600 kg/m3. Tentukan massa jenis tersebut dalam satuan g/cm3?
Penyelesaian :
Atau langsung saja :
2. Massa jenis suatu zat adalah 0,8 g/cm3. Tentukan massa jenis tersebut dalam satuan kg/m3?
Penyelesaian :
Atau langsung saja :
Masalah konversi satuan ini, kadang siswa-siswa terbalik dalam menjawab soal. Apakah harus dikalikan 1000 atau dibagi 1000. Asumsi saya, karena siswa belum memahami benar konsep massa jenis.
Misalnya alumunium memiliki massa jenis 2,7 g/cm3. Artinya alumunium tersebut akan memiliki massa 2,7 gram, ketika ukurannya 1 cm3. Ukuran 1 cm3, yang disebut sebagai volume itu, bisa diartikan alumunium tersebut berukuran 1 cm x 1 cm x 1 cm. (Sangat kecil bukan?).
Ketika diubah menjadi satuan kg/m3. Yang secara sederhananya, ukuran alumunium tersebut 1 m x 1 m x 1 m, tentunya tidak mungkin jika dibagi 1.000, yaitu menjadi 0,0027 kg/m3 atau setara dengan 2,7 g/m3 (lebih-lebih tidak mungkin). Massa alumunium berukuran 1 m x 1 m x 1 m memiliki massa 2,7 gram??????.
Jadi, logikanya ketika ada alumunium berukuran 1 cm x 1cm x 1cm maka memiliki massa 2,7 gram, ketika ukurannya menjadi 1 m x 1 m x 1m, maka massanya akan menjadi 2700 kg. Dengan kata lain : 2,7 g/cm3 = 2700 kg/m3.
Penjelasan mengenai konversi massa jenis ini mungkin dikatakan muter-muter. Keadaan setiap siswa berbeda-beda, ada yang langsung bisa menggunakan rumus tanpa terbolak-balik harus dibagi 1000 atau dikalikan 1000, tetapi ada juga yang perlu dijelaskan pakai berbagai cara.
Kalau belum jelas, perhatikan gambar berikut.
Mudah-mudahan, para siswa sudah tidak menjadi bingung. Khususnya siswa saya sendiri. Arsyad Riyadi November 11, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Ulangan Harian IPA : Zat dan Wujudnya
1. Yang tidak termasuk zat adalah….
A. bakteri
B. debu
C. udara
D. cahaya
2. Zat padat berubah menjadi zat cair melalui proses….
A. Menguap
B. Melebur
C. membeku
D. menyublim
3. Sebongkah es dimasukkan ke dalam suatu wadah, kemudian dipanasi. Perubahan wujud yang mungkin terjadi secara berurutan adalah .…
a. zat cair menjadi zat padat menjadi gas
b. zat cair menjadi gas menjadi zat padat
c. zat padat menjadi zat cair menjadi gas
d. zat padat menjadi gas menjadi zat cair
4. Peristiwa menguap terjadi pada….
A. Air menjadi es
B. Air mendidih
C. Basahnya bagian luar pada gelas yang berisi air
D. Lelehan lilin
5. Perhatikan diagram berikut!
Perubahan wujud yang melepaskan kalor sesuai gambar adalah nomor….
A. 3 dan 4
B. 2 dan 4
C. 1 dan 2
D. 1 dan 3
6. Raksa termasuk zat cair karena memiki ciri-ciri….
A. Bentuk tetap, volum tetap
B. Bentuk tetap, volum tidak tetap
C. Bentuk tidak tetap, volum tetap
D. Bentuk dan volum tidak tetap
7. Perbedaan antara kayu dan air, antara lain….
A. Partikel kayu teratur, partikel air tidak teratur
B. Partikel kayu tidak teratur, partikel air teratur
C. Partikel kayu sangat berdekatan, partikel air berjauhan
D. Partikel kayu berjauhan, partikel air berdekatan
8. Permukaan raksa dalam tabung berbentuk cembung. Peristiwa ini disebabkan….
A. gaya adhesi raksa dengan tabung > gaya kohesinya
B. gaya kohesi raksa > gaya adhesi raksa dengan tabung
C. gaya kohesi raksa = gaya adhesi raksa dengan tabung
D. gejala kapilaritas atau tegangan permukaan air
9. Diagram yang menunjukkan gaya kohesi terbesar adalah….
10. Berikut ini termasuk kohesi, kecuali ....
A. air dengan air
B. tinta dengan tinta
C. raksa dengan raksa
D. tinta dengan kertas
URAIAN
1. Sebutkan 3 jenis zat. Berikan contohnya masing-masing 2?
2. Sebutkan ciri-ciri zat padat, cair, dan gas masing-masing 2?
3. Apa yang dimaksud dengan kapilaritas. Berilah contohnya 2 buah?
4. Mengapa air membasahi dinding kaca, sedangkan raksa tidak?
Demikian soal ulangan harian IPA mengenai zat dan wujudnya. Untuk massa jenisnya menyusul ya? Arsyad Riyadi November 10, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Soal Ulangan Harian Sistem Koordinasi pada Manusia
1. Aktivitas tubuh manusia diatur oleh suatu sistem, yaitu sistem….
A. Indra
B. Saraf
C. hormon
D. Koordinasi
2. Pusat ingatan, kesadaran dan kemauaan terdapat pada…
A. Otak kecil
B. Otak besar
C. sumsum lanjutan
D. sumsum spriral
3. Penghubung akson dengan denrit dari sel saraf yang satu lain atau dengan otot motorik adalah….
A. Asetilkolin
B. Neutransmitter
C. sinapsis
D. myelin
4. Bagian mata yang berfungsi mengatur besar kecilnya intensitas cahaya yang masuk ke mata adalah….
A. pupil
B. iris
C. kornea
D. retina
5. Indra manusia yang berfungsi sebagai organ keseimbangan adalah nomor…..
A. Penciuman
B. Penglihatan
C. pengecapan
D. pendengaran
6. Sel saraf sensorik disebut sebagai sel saraf indera karena….
A. Menerima dan meneruskan rangsang dari reseptor ke sel saraf motorik
B. Membawa rangsang dari reseptor ke otak atau sumsum tulang belakang
C. Membawa perintah dari otak atau sumsum tulang belakang
D. Menerima dan membawa rangsangan dari otot ke otak atau sumsum tulang belakang
7. Berikut ini merupakan fungsi kulit, kecuali….
A. Sebagai indra peraba
B. Sebagai alat pengeluaran
C. Sebagai alat pengatur suhu tubuh
D. Sebagai pembentuk sel-sel darah
8. Gerak refleks diatur oleh…..
A. Otak
B. Sumsum tulang belakang
C. saraf tepi
D. saraf lanjutan
9. Skema gerak refleks yang benar adalah….
A. rangsang --> saraf sensorik --> sumsum tulang belakang --> saraf motorik--> gerakan
B. rangsang --> sumsum tulang belakang --> saraf sensorik --> saraf motorik --> gerakan
C. rangsang --> saraf motorik --> otak --> saraf sensorik --> gerakan
D. rangsang --> saraf motorik --> sumsum tulang belakang --> saraf sensorik --> gerakan
10. Kerja alat tubuh seperti mempercepat dan memperlambat gerak peristaltik diatur oleh sistem….
A. Gerak sadar
B. Gerak somatik
C. gerak autonom
D. saraf otak
URAIAN
1. Sebutkan 3 (tiga) macam sel saraf berdasarkan fungsinya?
2. Apa perbedaan gerak biasa dengan gerak refleks?
3. Lengkapi bagan berikut!
4. Tulis dan jelaskan 3 (tiga) kelainan pada mata? Arsyad Riyadi November 09, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Ulangan Harian Energi dan Daya Listrik
1. Energi listrik jika dibandingkan dengan bentuk energi lain memiliki kelebihan, yaitu….A. mudah diciptakan maupun dimusnahkan
B. tidak habis walaupun terus digunakan
C. mudah diubah menjadi bentuk energi yang lain
D. sumber energi utama di bumi
2. Sebuah baterai dihubungkan ke sebuah lampu. Perubahan bentuk energi yang terjadi adalah…..
A. kimia menjadi listrik menjadi cahaya
B. kimia menjadi cahaya menjadi kalor
C. listrik menjadi kimia menjadi cahaya
D. listrik menjadi kalor menjadi cahaya
3. Berikut ini rumus daya listrik, kecuali….
A. P = V x I
B.
C. P = I x R
D. W = P. t
4. Sebuah sekering dipasang pada tegangan 250 V menyebabkan arus mengalir 2 A. Berapa daya sekering itu?
A. 125 W
B. 250 W
C. 500 W
D. 1000 W
5. Sebuah lampu tertulis 40W, 220 V tertera pada sebuah lampu pijar. Ini berarti lampu….
A. Memiliki daya 220 V dan tegangan 40 W
B. Dilalui arus 5,5 A
C. Mempunyai hambatan 40 W
D. Menggunakan energi 40 J tiap sekon
6. Sebuah lampu bertuliskan 120 V, 40 W. Berapakah energi listrik yang dipakai dalam 1 jam?
A. 124000 J
B. 144000 J
C. 134000 J
D. 108000 J
7. Perubahan energi yang terjadi pada alat pengering rambut adalah….
A. Energi listrik menjadi energi kalor
B. Energi listrik menjadi energi kimia
C. Energi kalor menjadi energi listrik
D. Energi kimia menjadi energi listrik
8. Konsumsi energi listrik dalam rumah-rumah diukur dalam….
A. Kilo watt hour
B. Kilowatt
C. joule
D. kilo joule
9. Sebuah pemanas listrik 200 W dijalankan selama 5 jam sehari. Jika harga per kWh adalah Rp. 800, maka biaya yang harus dibayarkan selama 1 bulan (30 hari) adalah….
A. Rp. 96.000
B. Rp. 48.000
C. Rp. 24.000
D. Rp. 12.000
10. Cahaya lampu TL lebih kuat daripada lampu pijar meskipun menggunakan energi yang sama, sebab…
A. Tegangan pada lampu TL sama besar
B. Lampu TL menggunakan transformator
C. Lampu TL mengubah energi listrik menjadi energi panas
D. Pada lampu TL energi yang timbul menjadi kalor sedikit sekali
URAIAN
1. Sebutkan masing-masing 2 alat listrik yang mengubah :
A. Energi listrik menjadi energi kalor
B. Energi listrik menjadi energi gerak
2. Sebuah peralatan listrik dipasang pada tegangan 200 V. Jika kuat arus yang mengalir adalah 2 A dan dipakai selama 5 menit. Berapa besar energi listriknya?
3. Dalam bola lampu bertuliskan 120 V dan 60 W. Berapa hambatannya?
4. Dalam sebuah rumah tangga menggunakan alat-alat listrik sebagai berikut!
5 lampu 10 watt yang menyala 8 jam per hari
4 lampu 20 watt yang menyala 5 jam per hari
2 lampu 40 watt yang menyala 2 jam per hari
1 pemanas 200 watt yang menyala 1 jam per hari
A. Berapa energi yang dipakai tiap hari?
B. Berapa energi yang dipakai tiap bulan?
Demikian soal ulangan energi dan daya listrik. Selamat belajar Arsyad Riyadi November 08, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
Tata Letak Laboratorium IPA
1. Letak Laboratorium
a. Laboratorium tidak terletak di arah angin
b. Letak laboratorium mempunyai jarak cukup jauh dari sumber air
c. Laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan sendiri
d. Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup jauh terhadap bangunan lain
e. Letak laboratorium pada bagian bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks sekolah
2. Luas Laboratorium
Sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 mengenai Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/madrasah Pendidikan Umum, pengertian ruang laboratorium adalah adalah ruang untuk pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium IPA 5 m.
Pengaturan ruang dalam laboratorium meliputi :
a. Ruang untuk kegiatan belajar-mengajar
b. Ruang persiapan
c. Ruang gudang
d. Ruang gelap
e. Ruang timbang
f. Ruang kaca
g. Pintu, jendela, dan lantai
3. Peralatan Laboratorium
a. Meja
- Meja kerja untuk siswa
- Meja kerja untuk guru
- Meja demontrasi
- Meja dinding
b. Lemari
- Lemari untuk menyimpan
- Lemari gantung
- Lemari bawah meja
- Lemari asap
c. Bak cuci
d. Listrik
e. Gas
f. Papan tulis
4. Tata Ruang Laboratorium
Untuk mengatur tata ruang ditentukan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis laboratorium
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium General Science (IPA)
b. Penggunaan laboratorium
- Untuk kegiatan siswa secara individual
- Untuk kegiatan siswa secara kelompok
- Untuk kegiatan diskusi
- Untuk kegiatan demontrasi/pengajaran
Arsyad Riyadi November 04, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia
1. Letak Laboratorium
a. Laboratorium tidak terletak di arah angin
b. Letak laboratorium mempunyai jarak cukup jauh dari sumber air
c. Laboratorium harus mempunyai saluran pembuangan sendiri
d. Letak laboratorium mempunyai jarak yang cukup jauh terhadap bangunan lain
e. Letak laboratorium pada bagian bagian yang mudah dikontrol dalam kompleks sekolah
2. Luas Laboratorium
Sesuai dengan lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 24 tahun 2007 tanggal 28 Juni 2007 mengenai Standar Sarana dan Prasarana Sekolah/madrasah Pendidikan Umum, pengertian ruang laboratorium adalah adalah ruang untuk pembelajaran secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Lebih lanjut dijelaskan, bahwa rasio minimum luas ruang laboratorium IPA 2,4 m2/peserta didik. Untuk rombongan belajar dengan peserta didik kurang dari 20 orang, luas minimum ruang laboratorium 48 m2 termasuk luas ruang penyimpanan dan persiapan 18 m2. Lebar minimum ruang laboratorium IPA 5 m.
Pengaturan ruang dalam laboratorium meliputi :
a. Ruang untuk kegiatan belajar-mengajar
b. Ruang persiapan
c. Ruang gudang
d. Ruang gelap
e. Ruang timbang
f. Ruang kaca
g. Pintu, jendela, dan lantai
3. Peralatan Laboratorium
a. Meja
- Meja kerja untuk siswa
- Meja kerja untuk guru
- Meja demontrasi
- Meja dinding
b. Lemari
- Lemari untuk menyimpan
- Lemari gantung
- Lemari bawah meja
- Lemari asap
c. Bak cuci
d. Listrik
e. Gas
f. Papan tulis
4. Tata Ruang Laboratorium
Untuk mengatur tata ruang ditentukan hal-hal sebagai berikut :
a. Jenis laboratorium
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- Laboratorium Kimia
- Laboratorium General Science (IPA)
b. Penggunaan laboratorium
- Untuk kegiatan siswa secara individual
- Untuk kegiatan siswa secara kelompok
- Untuk kegiatan diskusi
- Untuk kegiatan demontrasi/pengajaran
Arsyad Riyadi November 04, 2016 New Google SEO Bandung, Indonesia