Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Lebih mudah menancapkan paku yang runcing dari pada paku yang tumpul.
Lebih mudah mengiris daging dengan pisau tajam dari pada pisau yang tumpul.
Mengapa demikian?
Karena luas permukaan yang kecil (tajam) menyebabkan tekanan paku atau pisau tersebut besar.
Demikian juga sebuah balok yang berat akan menimbulkan bekas yang dalam jika dijatuhkan dibanding dengan balok yang ringan (dengan catatan kedua luas penampak kedua balok sama).
Mengapa demikian?
Karena semakin berat benda maka akan dihasilkan tekanan yang lebih besar.
Dari penjelasan dapat disimpulkan bahwa besarnya tekanan sebanding dengan berat benda dan berbanding terbalik dengan luas bidang tekannya.
Sehingga tekanan pada zat padat dapat didefinisikan sebagai hasil bagi gaya tekan dengan luas bidang tekan.
P = tekanan (N/m2 atau Pascal)
F = gaya tekan (N)
A = luas bidang tekan (m2)
Contoh :
Seorang siswa yang massanya 40 kg menggunakan sepatu yang masing-masing luasnya 10 cm2. Berapa tekanan siswa tersebut pada lantai ? (g = 10 m/s2)
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 40 kg
g = 10 m/s2
A = 10 cm2
untuk dua kaki maka luasnya menjadi A = 20 cm2
Ditanya :
P = ?
Jawab :
Arsyad Riyadi Juli 28, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Membawa meja |
Menendang bola |
Dua orang siswa sedang membawa kursi panjang. Satunya mendorong dan satunya menarik. Kerja sama keduanya menyebabkan kursi tersebut dapat dipindahkan dengan mudah. Demikian pula, untuk menendang bola diperlukan gaya yang tepat agar bola sampai sasaran yang ditentukan.
Tarikan atau dorongan dalam fisika disebut dengan gaya. Dengan demikian, mengerjakan gaya pada suatu benda sama artinya dengan mendorong atau menarik benda tersebut.
Dua Jenis Gaya
Ada 2 jenis gaya, yaitu gaya sentuh dan gaya tidak sentuh.
1. Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul karena persentuhan langsung secara fisika antara dua buah benda.
Contoh gaya sentuh : gaya gesek, gaya normal, gaya pegas, gaya otot dan sejenisnya.
Perhatikan gambar berikut.
Angkat besi |
Belajar memanah |
2. Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul walaupun kedua benda tidak bergesekan secara fisik.
Contoh gaya tak sentuh : gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
Perhatikan gambar berikut.
Apel jatuh karen tertarik gravitasi bumi |
Rambut berdiri karena pengaruh listrik statis |
Perubahan-perubahan yang disebabkan oleh gaya
Ada empat perubahan yang dapat ditimbulkan oleh gaya :
1. Benda diam menjadi bergerak
2. Benda bergerak menjadi diam
3. Bentuk dan ukuran benda berubah
4. Arah gerak benda berubah
Mengukur gaya
Di dalam laboratorium, gaya diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer). Satuan gaya dalam dalam SI adalah Newton, sedangkan dalam cgs adalah dyne.
Berbagai bentuk dinamometer |
Referensi :
- Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika SMP Jilid 1 untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga
- Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 1A untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
- Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan Mts. Solo : Tiga Serangkai
Sumber gambar :
- http://dbe.rti.org/news/index.cfm?id=162&fuseaction=detail
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2wzuRmiuXM6H7VU6oiaFjbj9A1ueb8kxcVjaOrdMpdbWeyutWg1UCkO0KcAW9RllP1rPPrUag8aW_k36Ya3XLy3pYEJ1-RVXfVQp7tH1Hm5jwuohQC66JoW0gU-gu6AwwUbda-PoPnThd/s320/beckham2.jpg
- http://sin.stb.s-msn.com/i/F6/F3D6B5356177C477DBE530EA79C43C.jpg
- http://v-images2.antarafoto.com/gor/1277689501/olahraga-belajar-memanah-01.jpg
- http://nanikhidayati.files.wordpress.com/2009/05/grav1.jpg?w=230&h=294
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMdqEeAPsZg_b7G1rSfz3ACS_S442-4T32q8etmn9omNLClnbfxMwW44nS1bfvWclMvUSwJ8WUykLGhELPH8mPJJCNt3GBJfwhMlyahXLNHHaE6jRtAcKB5pPAzyYPKedPHDsA7wxMM3I/s320/listrk+statis.JPG
- http://www.fenokulu.net/portal/sayfalar/resimgalerisi/ResimDosyalari/dinanometremodeli1.jpg
Seorang anak mendorong lemari yang sangat berat. Sekuat apapun dorongan anak itu, ternyata lemari tidak bergeser. Apakah anak tersebut dikatakan telah berusaha atau melakukan usaha?
Dalam kehidupan sehari-hari anak tersebut dikatakan telah melakukan usaha, artinya anak tersebut telah melakukan suatu tugas atau pekerjaan.
Pengertian usaha berbeda dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian usaha dalam fisika.
Dalam Fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Jadi, misalkan ada seseorang yang mendorong meja tapi meja tersebut belum bergeser, dikatakan orang tersebut belum melakukan usaha.
Secara matematis, hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan dapat dirumuskan
F = gaya (Newton)
s = perpindahan (m)
Yang perlu diperhatikan di sini adalah perpindahan benda haruslah searah dengan gaya yang diberikan pada benda.
Contoh seorang anak kecil yang membawa kotak mainannya seperti pada gambar dikatakan tidak melakukan usaha. Karena arah gaya otot tangannya tegak lurus dengan arah perpindahannya. Arah otot arahnya ke atas, sedangkan perpindahan bebannya ke depan.
Anak tersebut baru dikatakan melakukan usaha ketika dia menurunkan beban tersebut atau saat mengangkat beban. Pada saat mengangkat atau menurunkan bebannya, arah gaya searah dengan arah perpindahannya (vertikal).
Contoh :
1.Sebuah kotak kayu yang terletak di lantai datar didorong dengan gaya 20 N sehingga kotak bergeser sejauh 5 m.
Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 20 N
s = 5 m
Ditanya :
W = ?
Jawab :
W = F s
W = 20 . 5 = 100 J
2. Andi dan Budi mendorong sebuah meja. Andi mendororong ke kanan dengan gaya 400 N dan Budi mendorong ke kiri dengan
gaya 300 N sehingga meja bergeser ke kanan sejauh 2 m. Berapa usaha yang dilakukan?
Penyelesaian :
Diketahui :
FA = 400 N ke kanan
FB = 300 N ke kiri
s = 2 m
Ditanya : W = ?
Jawab :
W = (FA - FB) . s
= (400 - 300). 2
= 100 . 2 = 200 J
Dalam kehidupan sehari-hari anak tersebut dikatakan telah melakukan usaha, artinya anak tersebut telah melakukan suatu tugas atau pekerjaan.
Pengertian usaha berbeda dalam kehidupan sehari-hari berbeda dengan pengertian usaha dalam fisika.
Dalam Fisika, usaha didefinisikan sebagai hasil kali antara gaya dan perpindahan. Jadi, misalkan ada seseorang yang mendorong meja tapi meja tersebut belum bergeser, dikatakan orang tersebut belum melakukan usaha.
Secara matematis, hubungan antara usaha, gaya, dan perpindahan dapat dirumuskan
W = F s
W = usaha (Joule atau kg m2/s2)F = gaya (Newton)
s = perpindahan (m)
Yang perlu diperhatikan di sini adalah perpindahan benda haruslah searah dengan gaya yang diberikan pada benda.
Seorang anak membawa kotak mainan |
Anak tersebut baru dikatakan melakukan usaha ketika dia menurunkan beban tersebut atau saat mengangkat beban. Pada saat mengangkat atau menurunkan bebannya, arah gaya searah dengan arah perpindahannya (vertikal).
Contoh :
1.Sebuah kotak kayu yang terletak di lantai datar didorong dengan gaya 20 N sehingga kotak bergeser sejauh 5 m.
Berapa usaha yang dilakukan oleh gaya tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 20 N
s = 5 m
Ditanya :
W = ?
Jawab :
W = F s
W = 20 . 5 = 100 J
2. Andi dan Budi mendorong sebuah meja. Andi mendororong ke kanan dengan gaya 400 N dan Budi mendorong ke kiri dengan
gaya 300 N sehingga meja bergeser ke kanan sejauh 2 m. Berapa usaha yang dilakukan?
Penyelesaian :
Diketahui :
FA = 400 N ke kanan
FB = 300 N ke kiri
s = 2 m
Ditanya : W = ?
Jawab :
W = (FA - FB) . s
= (400 - 300). 2
= 100 . 2 = 200 J
Referensi
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan Mts. Solo : Tiga Serangkai
Kanginan, Marthen. Sains Fisika 1 B untuk Siswa Kelas VII. Jakarta : Erlangga
http://farm4.static.flickr.com/3018/2614545256_0d98505b8c_m.jpg
Arsyad Riyadi
Juli 27, 2011
New Google SEO
Bandung, IndonesiaKanginan, Marthen. Sains Fisika 1 B untuk Siswa Kelas VII. Jakarta : Erlangga
http://farm4.static.flickr.com/3018/2614545256_0d98505b8c_m.jpg
Menaiki tangga |
W = m . g. h = 50. 10. 5 = 2500 J
Seorang anak lain yang mempunyai massa yang sama menaiki tangga tersebut dan membutuhkan waktu 10 sekon. Usaha keduanya bernilai sama yaitu 2500 J yang tidak tergantung pada waktu yang dibutuhkan. Untuk membedakan waktu yang dibutuhkan suatu benda dalam melakukan perpindahan diperlukan besaran daya .
Daya didefinisikan sebagai usaha yang dilakukan oleh benda setiap detik. Daya ini berhubungan dengan kecepatan dalam melakukan usaha.
Daya dapat dirumuskan dengan :
P = daya (watt)
W = usaha (joule)
t = waktu (sekon)
Contoh :
Seorang anak menaiki tangga setinggi 3 meter membutuhkan waktu 5 sekon. Jika massa anak tersebut 50 kg, maka dibutuhkan usaha sebesar :
W = m g h = 50. 10. 3 = 1500 Joule.
Jika membutuhkan waktu 5 sekon maka dayanya :
Jika suatu saat anak tersebut sakit, sehingga untuk menaiki tangga tersebut membutuhkan waktu lebih panjang, misalnya 10 sekon (dengan menganggap massa anak tesebut masih sama).
Sehingga dayanya :
Dari contoh tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa jika waktu yang diperlukan oleh anak tersebut untuk melakukan suatu usaha lebih sedikit maka dikatakan anak tersebut mempunyai daya yang lebih besar.
Sehingga, daya dapat didefinisikan sebagai kecepatan untuk melakukan usaha, dan dirumuskan dengan :
v = kecepatan (m/s)
Selain dalam watt atau kilowatt, satuan daya yang lain dapat dinyatakan dalam bentuk daya kuda (horse power = hp), dengan 1 hp = 746 watt.
Referensi :
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan Mts. Solo : Tiga SerangkaiKanginan, Marthen. Sains Fisika 1 B untuk Siswa Kelas VII. Jakarta : Erlangga
http://inikian.files.wordpress.com/2009/08/naik-tangga.jpg?w=300&h=240 Arsyad Riyadi Juli 27, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Seorang anak yang mendorong sebuah lemari akan merasakan bahwa semakin kuat dia mendorong, dia merasakan dorongan lemari kepadanya juga semakin besar. Ini terbukti dengan rasa sakit yang dirasakan anak tersebut ketika dia menekan dengan sangat kuat.
Newton menyatakan pasangan gaya aksi-reaksi ini dalam hukum ketiganya yang berbunyi :
"Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi arahnya berlawanan."
Atau
"Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang besarnya sama tetapi berlawanan arah dengan benda pertama."
Hukum III Newton ini disebut juga sebagai Hukum Aksi-Reaksi.
Contoh lain, seorang anak yang sedang menendang bola
Jika kaki memberikan gaya ke bola, maka bola pun memberikan gaya yang besarnya sama dengan yang diberikan kaki dengan besar sama tapi arahnya berlawanan.
aksi : kaki mendorong tanah ke belakang
reaksi : tanah mendorong tubuh ke depan
(b) orang menendang bola
aksi : kaki memberikan gaya ke bola
reaksi : bola memberikan gaya ke kaki
(c) peluncuran roket
aksi : roket mendorong asap ke belakang
reaksi : asap mendorong roket ke atas
(d) mobil berjalan
aksi : ban mobil berputar ke belakang
reaksi : mobil bergerak ke depan
Bagaimana? Apakah sudah memahami materi ini dengan baik. Uji pemahaman Anda dengan mengerjakan kuis (klik di sini).
Arsyad Riyadi
Juli 25, 2011
New Google SEO
Bandung, IndonesiaBagaimana? Apakah sudah memahami materi ini dengan baik. Uji pemahaman Anda dengan mengerjakan kuis (klik di sini).