Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
-
Bangun Budaya Positif, Wujudkan Pembelajaran Berdiferensiasi
Apakah mereka membaca buku yang sama?
Pembelajaran berdiferensiasi yang optimal tidak serta mer...
Silabus IPA Fisika Kelas VII
Materi yang diajarkan di kelas VII, meliputi :
1. Besaran dan satuan
Berisi tentang besaran pokok, besaran turunan dan satuannya. Juga mengenai konversi satuan , seperti panjang, masssa, waktu, luas, volume, kecepatan, dan pengenalan satuan lain.
2. Suhu dan pengukuran
Berisi tentang pengertian suhu, alat ukur (termometer), konversi suhu skala C, R, F dan K.Juga di dalamnya cara pembuatan termometer serta hubungan termometer skala X dengan skala celcius.
3. Pengukuran
Pengukuran merupakan kelajuntan dari materi besaran dan satuan. Tetapi lebih memfokuskan pada proses pengukuran (menggunakan penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, maupun gelas ukur)
4. Asam, basa dan garam
Berisi pengertian asam, basa, garam, kekuatan asam, sampai larutan elektrolit
5. Unsur, senyawa, dan campuran
Berisi pengertian,, perbedaan, contoh dan manfaat berbagai unsur, senyawa dan campuran.
6. Wujud zat
Berisi tentang konsep wujud zat (padat, cair, dan gas) serta perubahan wujud, konsep adhesi dan kohesi, maupun kapilaritas
7. Massa jenis
Berisi tentang konsep massa jenis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
8. Sifat fisika dan kimia
Berisi tentang sifat-sifat fisika dan fisika
9. Pemuaian
Berisi konsep pemuaian zat padat, cair, dan gas serta manfaat dan kerugian pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
10. Kalor
Berisi tentang konsep kalor, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor, kalor jenis, azas black sampai ke perpindahan kalor (konduksi, konveksi, dan radiasi)
11. Pemisahan campuran
Berisi tentang berbagai teknik pemisahan campuran (penyaringan, penyubliman, penguapan dsb) sampai ke proses penjernihan air
12. Perubahan fisika dan kimia
Berisi tentang pengertian perubahan fisika dan kimia serta contoh-contohnya
13. Reaksi kimia
Berisi tentang sifat reaksi kimia, ciri-ciri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
14. Gerak lurus
Berisi tentang konsep gerak relatif, jarak dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan (glb) dan gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Download Silabus IPA Fisika Kelas VII Arsyad Riyadi September 24, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa dan Berat
Massa dan berat merupakan dua hal yang berbeda, meskipun dalam keseharian orang sering mencampuradukkan pengertian keduanya.
Misalnya, ada seseorang yang mengatakan berat tubuhnya 60 kg, padahal yang dimaksud tubuhnya bermassa 60 kg.
Perbedaan massa dan berat
Massa :
1. Menyatakan banyaknya materi yang terkandung pada suatu benda.
2. Besarnya di mana-mana tetap
3. Termasuk besaran skalar (besaran yang hanya memiliki besar saja, tidak memperhitungkan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah kilogram
5. Diukur dengan menggunakan neraca Ohauss
Berat
1. Menyatakan besarnya gaya tarik gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda
2. Besarnya berubah-ubah sesuai kedudukannya (tergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut).
Semakin jauh dari pusat bumi berat suatu benda semakin berkurang. Demikian juga berat benda di kutub akan lebih besar dibandingkan berat benda di khatulistiwa.
3. Termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar dan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah newton
5. Diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer)
Misalnya, sebuah apel yang bermassa 200 g akan mempunyai berat yang berbeda-beda ketika ditimbang pada tempat yang berbeda.
Apel yang bermassa 200 g, mempunyai berat 1,96 N ketika ditimbang dipermukaan bumi (percepatan gravitasi 9,8 m/s2), beratnya 1,952 ketika ditimbang di atas gunung (percepatan gravitasi 9,76 m/s2), bahkan beratnya hanya 0,327 ketika ditimbang di bulan.
Hubungan massa dan berat
Massa dan berat dihubungkan dengan persamaan.
W = m g
W = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh Soal
Seorang anak bermassa 40 kg ketika ditimbang di bumi. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1/6 kali percepatan gravitasi bumi. Tentukan :
a. berat benda di bumi
b. massa benda di bulan
c. berat benda di bulan
Penyelesaian
Diketahui :
mbm = 40 kg
gbm = 9,8 m/s2
gbl = 1/6 x gbm
Ditanya :
a. Wbm
b. mbl
c. Wbl
Jawab :
a. Wbm = mmb. gbm = 40. 9,8 = 392 N
b. Massa di mana-mana tetap, sehingga mbm = mbl = 40 kg
c. Wbl = mbl. gbl = 40. 1/6. 9,8 = 65,3 N
Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Asas Black
http://ibudanbayi.babiesearly.com/tag/sabun-mandi |
Air hangat yang terbentuk terjadi karena adanya aliran panas/kalor dari air yang panas ke air yang dingin. Air yang panas melepaskan kalornya dan air yang dingin menerima kalor sampai akhirnya terjadi keseimbangan.
Peristiwa seperti ini yang mendasari adanya asas Black.
Sehingga dapat dituliskan bahwa jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan.
Kalor lepas = kalor terima
Qlepas = Qterima
Contoh soal
Tersedia dua cangkir air, yang satu berisi 0,4 kg air bersuhu 800C dan satunya berisi 0,8 kg air yang bersuhu 200C. Jika kedua air tersebut dicampurkan (anggap tidak ada pertukaran panas dengan luar), berapa suhu akhir air campuran tersebut?
Penyelesaian
Diketahui :
massa air panas (mp) = 0,4 kg
massa air dingin (md) = 0,8 kg
perubahan suhu air panas (Δtp) = (80 - ta)0C
perubahan suhu air dingin (Δtd) = (ta - 20)0C
Ditanyakan : suhu akhir (ta)?
Jawab :
Qlepas = Qterima
mp.c.Δtp = mp.c.Δtp, dengan kalor jenis air dingin = kalor jenis air dingin = c
0,4. (80 – ta) = 0,8. (ta – 20), dengan membagi kedua ruas dengan 0,4 diperoleh
80 – ta = 2 (ta – 20)
80 – ta = 2ta – 40, dengan saling memindahkan antara ta dan 40 diperoleh
80 + 40 = 2ta + ta
3ta = 120
ta = 120/3 = 400C
Sumber gambar : http://veronicalucia.wordpress.com/tag/tea-accessories/ Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hubungan gaya dengan GLBB
Ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF =0), benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap (GLB). Hal ini sesuai dengan hukum I Newton.
Dalam hukum II Newton disebutkan bahwa besarnya percepatan benda sebanding dengan besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya. Dari hukum II Newton ini dapat dituliskan :
ΣF = m.a
Pada keadaan seperti ini benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Kita tuliskan kembali hukum II Newton dalam bentuk F = m a dan percepatan,
dan
sehingga diperoleh
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
V0 = kecepatan mula-mula (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
t = selang waktu (s)
Contoh soal
Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan percepatan konstan, sehingga selama 5 s kelajuannya menjadi 15 m/s. Berapa besar gaya yang mempercepat mobil tersebut?
Penyelesaian :
Arsyad Riyadi September 13, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap.Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak lurus beraturan |
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan grafik sebagai berikut.
Tabel hubungan waktu dan jarak pada GLB |
grafik hubungan waktu dan jarak pada GLB |
Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan :
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
Arsyad Riyadi September 11, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Kalor
Pengertian KalorKalor dapat diartikan sebagai bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika bersentuhan.
Contohnya:
Air panas yang dicampur dengan air dingin, maka kalor dari air panas mengalir ke air yang dingin. Akibatnya suhu pada air panas menjadi berkurang, dan suhu air dingin meningkat sampai akhirnya terjadi keseimbangan (misalnya, air menjadi hangat)
Satuan Kalor
Satuan kalor bisa dalam bentuk kalori atau kilokalori. Satuan kalor dalam SI (satuan internasional) dalam bentuk joule.
Dengan : 1 joule = 0,24 kalori atau 1 kalori = 4,2 joule
Alat yang digunakan untuk mengukur kalor disebut kalorimeter atau joulemeter. Salah satu jenisnya adalah alat kWh-meter yang dipasang di rumah-rumah sebagai pelanggan PLN.
kWh-meter |
Hubungan kalor dengan massa zat, jenis zat dan perubahan suhu
Kalor dapat dirumuskan dengan :
Q = m.c.Δt
Q = kalor yang dibutuhkan (joule)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis (J/kg0C atau J/kg K)
Δt = kenaikan suhu (0C)
Definisi Kalor Jenis
Dari persamaan Q = m.c.Δt, dapat dituliskan
Dari rumus itu, diperoleh satuan kalor jenis c, yaitu J/kg0C atau J/kg K.
Sehingga dapat didefinisikan bahwa kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar 0C
Zat
|
Kalor jenis (J/kg0C)
|
Alumunium
Tembaga
Kaca
Besi atau baja
Timah hitam
Marmer
Perak
Kayu
Alkohol (etil)
Raksa
Air
Es (padat)
Cair
Badan manusia
Udara
|
900
390
670
450
130
860
230
1 700
2 400
140
2 100
4 200
3 470
1 000
|
Contoh Soal Menghitung Kalor
Berapa kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu air sebanyak 500 gram, dari 200C menjadi 800C?
Penyelesaian
Diketahui
m = 500 g = 0,5 kg
c = 4 200 J/kg0C
Δt = 800 - 200 = 600C
Ditanya : Q ?
Jawab :
Q = m.c.Δt = 0,5. 4 200. 60 = 12 600 J = 12,6 kJ
Referensi : Kanginan, Marthen. 2002. Sains Fisika 2A untuk SMP Kelas 2 A. Jakarta : Erlangga
Arsyad Riyadi Agustus 29, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa Jenis
Kapal yang terbuat dari besi/baja bisa terapung |
Besarnya massa benda dibagi dengan volumenya disebut dengan massa jenis.
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
v = volume (m3)
Satuan yang lain bisa dalam bentuk g/cm3 atau g/mL
Konversi satuannya
Atau
Massa jenis berbagai zat dapat dilihat dalam tabel berikut :
Nama Zat | Dalam g/cm3 | Dalam kg/m3 |
Cair Air (40C) Alkohol Raksa |
1,00
0,80
13,60
|
1 000
800
13 600
|
Padat
Alumunium
Besi
Emas
Kuningan
Perak
Platina
Seng
Es
|
2,70
7,90
19,30
8,40
10,50
21,45
7,14
0,92
|
2 700
7 900
19 300
8 400
10 500
21 4507 140 920 |
Gas Udara |
0,001 2
|
1,2
|
Dari tabel di atas terlihat bahwa massa jenis es lebih kecil daripada massa jenis air. Jadi kalau es dan air dicampurkan, maka es-nya terletak di atas.
Contoh soal konversi satuan massa jenis
Massa jenis suatu benda 7 500 kg/m3. Berapa massa jenisnya dalam satuan g/cm3?
Penyelesaian :
Massa jenis :
Contoh soal-soal perhitungan massa jenis
1. Sebuah balok massanya 3 000 kg dan volumenya 2 m3. Berapa massa jenisnya?
Penyelesaian
Diketahui :
m = 3 000 kg
v = 2 m3
Ditanya : ?
Jawab :
2. Volume sebatang besi adalah 600 cm3. Hitunglah massa besi tersebut, jika massa jenisnya 7 900 kg/m3?
Penyelesaian
Diketahui :
v = 600 cm3
ρ = 7 900 kg/m3 = 7,9 g/cm3
Ditanya : m ?
Jawab :
Dari persamaan
Dapat ditulikan kembali dalam bentuk :
m= r v = 7,9 . 600 = 4 740 g = 4,74 kg
Sumber gambar :
http://stasiuntiket.com/kapal-laut.php
Sumber buku :
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 1 A untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga Arsyad Riyadi Agustus 21, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pengertian Gerak
Berbagai jenis gerak |
Dalam keseharian, kita sering menyaksikan benda-benda melakukan gerak. Misalnya jarum jam yang berputar dan bendulnya juga bergetar, mobil yang melaju di jalan raya, bola yang ditendang, anak berlari-lari, pohon-pohon yang seolah-olah bergerak penjauhi penumpang bus dan sebagainya.
Pada gambar di atas, tampak bahwa jarum jam bergerak dengan lintasan melingkar dan bandulnya bergetar ke kiri dan ke kanan, mobil memiliki lintasan lurus, dan bola melambung dengan lintasan parabola.
Gerak benda dengan lintasan lurus disebut gerak lurus. Inilah yang akan kita pelajari di sini.
Gerak relatif
Gerak itu bersifat relatif. Artinya suatu benda yang bergerak terhadap terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya.
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika kedudukan antara kedua benda itu berubah sama lain.
Perhatikan gambar berikut.
Mobil A diam. Mobil B dan C dihubungkan dengan tali. Jika mobil C bergerak ke kanan, maka mobil B ikut tertarik.
Dari pengertian gerak, muncul pertanyaan :
1. Apakah C bergerak terhadap A?
2. Apakah C bergerak terhadap B?
Dari kegiatan di atas, didapatkan bahwa jarak antara mobil C dan mobil B tidak berubah, sedangkan jarak antara mobil C dengan mobil A sekarang lebih jauh.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa mobil C bergerak terhadap mobil A. Sedangkan, mobil C tidak bergerak terhadap mobil B.
Gerak semu
Sebuah benda dikatakan melakukan gerak satu, jika benda tersebut tampak seolah-olah bergerak, padahal benda tersebut sebenarnya diam.
Gambar di atas memperlihatkan contoh gerak semu.
Seseorang yang berada di dalam mobil akan melihat pohon-pohon, rumah-rumah, dan benda lain yang di luar tampak bergerak. Padahal benda-benda itu diam, mobilnya yang bergerak.
Peristiwa lain, adalah matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat (terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat). Padahal sesungguhnya, bumilah yang berputar pada sumbunya dari barat ke timur, sedangkan matahari tetap diam di tempatnya.
Arsyad Riyadi
Agustus 17, 2012
New Google SEO
Bandung, IndonesiaKonversi Suhu
Konversi suhu |
Termometer memiliki skala yang berbeda-beda sesuai kebutuhan. Pada prinsipnya ada 4 jenis skala termometer, yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit, dan Kelvin.
Di sini akan dijelaskan hubungan antara keempat skala tersebut. Di samping itu, kita juga bisa menggunakan program konversi skala seperti pada pembahasan selanjutnya. Jangan lupa kerjakan latihan soalnya dengan sungguh-sungguh.
Selamat belajar!
Download Konversi suhu (35,8 KB)
Arsyad Riyadi Agustus 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
HUKUM COULOMB
Kita sudah tahu, bahwa dua muatan yang sejenis akan tarik-menarik dan dua muatan yang tidak sejenis akan tolak-menolak. Ketika sudah kelas IX SMP, pengetahuan itu belum cukup. Kita juga harus tahu berapa besar gaya tarik-menariknya dan berapa gaya tolak-menolaknya.
Charles Augustin de Coulomb, menemukan hubungan antara gaya listrik dengan besar muatan-muatan dan jarak antara kedua muatan tersebut. Hubungan ini disebut sebagai Hukum Coulomb.
“Besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan”.
Gaya tarik-menarik atau tolak menolak ini disebut dengan gaya Coulomb atau gaya listrik.
Sekarang mari kita kupas hukum Coulomb ini dengan seksama :
a. Besarnya gaya tarik menarik atau tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing
Contoh :
Dua muatan masing-masing + 2Q dan + Q terpisah sejauh d mengalami gaya listrik sebesar F. Berapa besar gayanya jika muatan masing-masing menjadi +3Q dan +4Q?
Penyelesaian
Dari soal di atas dapat dibuat diagram sebagai berikut.
Karena besarnya gaya Coulomb F sebanding dengan muatan-muatannya maka dapat dituliskan
Perhatikan diagram berikut.
Nampak bahwa, ketika muatan-muatannya menjadi lebih besar maka besar gaya Coulomb-nya juga lebih besar.
b. Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik kuadrat jarak kedua muatan
Ketika dua buah muatan terpisah makin jauh, tentunya pengaruh keduanya akan semakin kecil. Lebih kecilnya, bukan sekedar berbanding terbalik tetapi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak keduanya.
Contoh :
Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya Coulomb sebesar F. Berapa gaya tolak-menolaknya, ketika jarak muatan-muatannya menjadi 2d?
Penyelesaian
Besarnya gaya Coulomb berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan, sehingga besar gaya Couomb F’ nya menjadi :
Jadi, ketika jarak kedua muatan menjadi 2 kali lebih besar, maka gaya Coulombnya ¼ kali gaya semula, ketika jaraknya menjadi 3 kali, maka gaya Coulombnya menjadi 1/9 kali gaya semula dan seterusnya.
Latihan :
1. Dua muatan masing-masing + 2Q dan + 3Q terpisah sejauh d mengalami gaya listrik sebesar F. Jika muatan masing-masing menjadi +6Q dan +4Q,
a. Gambarkan diagramnya?
b. Berapa gaya Coulombnya sekarang?
2. Dua muatan masing-masing +Q C dan +Q C terpisah sejauh d mengalami gaya Coulomb sebesar F. Ketika jarak kedua muatannya menjadi ½ d,
a. Gambarkan diagramnya?
b. Berapa gaya Coulombnya sekarang?
Rumus Hukum Coulomb
Dari bunyi hukum Coulomb, yaitu “besarnya gaya tarik-menarik dan tolak-menolak sebanding dengan besar muatan masing-masing dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua muatan”, maka dapat dirumuskan :
F = besarnya gaya Coulomb (N)
Q1,2 = muatan 1 dan 2 (C)
r = jarak kedua muatan (m)
k = 9.109 N m2/C2
Contoh :
Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 3µ C, terpisah sejauh 2 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
Penyelesaian
Diketahui :
k = = 9.109 N m2/C2
Q1 = + 2µ C = 2.10-6 C
Q2 = + 3µ C = 3.10-6 C
r = 2 cm = 2.10-2 m
Ditanya : F ?
Jawab :
= 13,5. 109-6-6-(-4)
= 13,5. 101
= 135 N
Latihan :
1. Dua buah muatan masing-masing + 2µ C dan + 6µ C, terpisah sejauh 3 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
2. Dua buah muatan masing-masing + 4.10-5 C dan + 8.10-5 C, terpisah sejauh 4 cm. Jika k = 9.109 N m2/C2, berapa besar gaya tolak-menolaknya?
Arsyad Riyadi
Agustus 13, 2012
New Google SEO
Bandung, IndonesiaPengertian Suhu
Pada siang hari yang terik, kita merasakan kepanasan akibat sengatan sinar matahari. Demikian juga pada malam hari, kita akan merasa kedinginan dan menggunakan selimut untuk memberi kehangatan.
Untuk mengukur besarnya panas atau dingin yang kita rasakan, diperlukan suatu besaran, yang disebut besaran suhu. Besaran suhu ini dapat diartikan sebagai suatu besaran yang digunakan untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.
Indra kita bisa merasakan adanya panas atau dingin suatu benda. Tetapi apakah indera kita tersebut dapat digunakan untuk mengukur suhu?
Mungkin ada yang menjawab ya atau tidak?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, lakukan kegiatan berikut.
Sediakan 3 buah baskom, yang masing-masing diisi dengan air panas, air ledeng dan air es. Masukkan tangan kanan ke air yang panas dan tangan satunya ke air es. Kemudian, masukkan kedua tangan tersebut ke dalam baskom yang berisi air dingin. Apa yang dirasakan?
Bagi tangan kanan air es tersebut terasa lebih sejuk sedangkan bagi tangan kiri akan terasa lebih hangat. Manakah yang benar?
Dari kegiatan tersebut, dapat diambil kesimpulan kalau tangan (indra) tidak bisa digunakan untuk mengukur suhu suatu benda.
Selain itu jangkauan tangan kita pun terbatas. Jika suhu benda (misal air) dikenakan ke tangan kita, maka dipastikan tangan akan terbakar. Demikian juga, kita juga tidak akan bertahan pada suhu yang sangat dingin.
Masih ingat kematian Jack dalam film “Titanic”? Dia yang mendorong tubuh kekasihnya, Rose, yang berada di atas papan akibat kapal yang dinaiki mereka tenggelam. Kapal besar dan sangat mewah yang diperkirakan sangat kuat ternyata tidak bertahan setelah menabrak gunung es. Jack yang berada di dalam air, tidak bisa bertahan akibat peredaran darah tidak lancar dan akhirnya membeku. Kekuatan cinta Jack terhadap Rose tidak bisa mengalahkan dinginnya samudra Atlantik.
Kematian Jack akibat dinginnya air laut |
Alat Ukur Suhu
Termometer |
Termometer yang digunakan harus memenuhi sifat-sifat berikut :
- skalanya mudah dibaca
- aman untuk digunakan
- kepekaan pengukurannya
- lebar jangkauan yang suhu yang mampu diukur
Salah satu jenis termometer adalah termometer yang pipa kaca yang di dalamnya diberi cairan, misalnya air raksa. Termometer yang dibuat juga mempunyai skala, yaitu Celcius, Reamur, Fahrenheit atau Kelvin.
Referensi :
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 2 A untuk Kelas VIII. Jakarta : Erlangga
Referensi gambar :
http://crushable.com/entertainment/titanic-physics-plank-jack-rose-sunk-370/
http://baihaqi-viking.blogspot.com/2011/07/termometer.html Arsyad Riyadi Agustus 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Rangkaian hambatan atau resistor ada 3 jenis, yaitu rangkaian seri, rangkaian paralel dan rangkaian campuran (seri dan paralel). Beberapa resistor tersebut dirangkai dan selanjutnya dicari hambatan penggantinya.
Pada prinsipnya, ketika dua resistor (hambatan) atau lebih dirangkai secara seri maka hambatan penggantinya merupakan hasil penjumlahan hambatan-hambatan yang ada. Pada rangkaian seri ini akan diperoleh hambatan pengganti yang lebih besar dari pada hambatan penyusunnya.
Sedangkan dalam rangkaian paralel, hambatan penggantinya akan diperoleh harga yang lebih kecil dibanding hambatan-hambatan penyusunnya.
Untuk lebih jelasnya, pelajari materi rangkaian resistor berikut ini. Dan kerjakan soal-soal latihannya.
Arsyad Riyadi
Agustus 11, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Pada prinsipnya, ketika dua resistor (hambatan) atau lebih dirangkai secara seri maka hambatan penggantinya merupakan hasil penjumlahan hambatan-hambatan yang ada. Pada rangkaian seri ini akan diperoleh hambatan pengganti yang lebih besar dari pada hambatan penyusunnya.
Sedangkan dalam rangkaian paralel, hambatan penggantinya akan diperoleh harga yang lebih kecil dibanding hambatan-hambatan penyusunnya.
Untuk lebih jelasnya, pelajari materi rangkaian resistor berikut ini. Dan kerjakan soal-soal latihannya.