Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap.Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak lurus beraturan |
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan grafik sebagai berikut.
Tabel hubungan waktu dan jarak pada GLB |
grafik hubungan waktu dan jarak pada GLB |
Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan :
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
Arsyad Riyadi September 11, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa Jenis
Kapal yang terbuat dari besi/baja bisa terapung |
Besarnya massa benda dibagi dengan volumenya disebut dengan massa jenis.
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
v = volume (m3)
Satuan yang lain bisa dalam bentuk g/cm3 atau g/mL
Konversi satuannya
Atau
Massa jenis berbagai zat dapat dilihat dalam tabel berikut :
Nama Zat | Dalam g/cm3 | Dalam kg/m3 |
Cair Air (40C) Alkohol Raksa |
1,00
0,80
13,60
|
1 000
800
13 600
|
Padat
Alumunium
Besi
Emas
Kuningan
Perak
Platina
Seng
Es
|
2,70
7,90
19,30
8,40
10,50
21,45
7,14
0,92
|
2 700
7 900
19 300
8 400
10 500
21 4507 140 920 |
Gas Udara |
0,001 2
|
1,2
|
Dari tabel di atas terlihat bahwa massa jenis es lebih kecil daripada massa jenis air. Jadi kalau es dan air dicampurkan, maka es-nya terletak di atas.
Contoh soal konversi satuan massa jenis
Massa jenis suatu benda 7 500 kg/m3. Berapa massa jenisnya dalam satuan g/cm3?
Penyelesaian :
Massa jenis :
Contoh soal-soal perhitungan massa jenis
1. Sebuah balok massanya 3 000 kg dan volumenya 2 m3. Berapa massa jenisnya?
Penyelesaian
Diketahui :
m = 3 000 kg
v = 2 m3
Ditanya : ?
Jawab :
2. Volume sebatang besi adalah 600 cm3. Hitunglah massa besi tersebut, jika massa jenisnya 7 900 kg/m3?
Penyelesaian
Diketahui :
v = 600 cm3
ρ = 7 900 kg/m3 = 7,9 g/cm3
Ditanya : m ?
Jawab :
Dari persamaan
Dapat ditulikan kembali dalam bentuk :
m= r v = 7,9 . 600 = 4 740 g = 4,74 kg
Sumber gambar :
http://stasiuntiket.com/kapal-laut.php
Sumber buku :
Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 1 A untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga Arsyad Riyadi Agustus 21, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Pengertian Gerak
Berbagai jenis gerak |
Dalam keseharian, kita sering menyaksikan benda-benda melakukan gerak. Misalnya jarum jam yang berputar dan bendulnya juga bergetar, mobil yang melaju di jalan raya, bola yang ditendang, anak berlari-lari, pohon-pohon yang seolah-olah bergerak penjauhi penumpang bus dan sebagainya.
Pada gambar di atas, tampak bahwa jarum jam bergerak dengan lintasan melingkar dan bandulnya bergetar ke kiri dan ke kanan, mobil memiliki lintasan lurus, dan bola melambung dengan lintasan parabola.
Gerak benda dengan lintasan lurus disebut gerak lurus. Inilah yang akan kita pelajari di sini.
Gerak relatif
Gerak itu bersifat relatif. Artinya suatu benda yang bergerak terhadap terhadap benda tertentu belum tentu bergerak terhadap benda lainnya.
Sebuah benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika kedudukan antara kedua benda itu berubah sama lain.
Perhatikan gambar berikut.
Mobil A diam. Mobil B dan C dihubungkan dengan tali. Jika mobil C bergerak ke kanan, maka mobil B ikut tertarik.
Dari pengertian gerak, muncul pertanyaan :
1. Apakah C bergerak terhadap A?
2. Apakah C bergerak terhadap B?
Dari kegiatan di atas, didapatkan bahwa jarak antara mobil C dan mobil B tidak berubah, sedangkan jarak antara mobil C dengan mobil A sekarang lebih jauh.
Sehingga dapat disimpulkan, bahwa mobil C bergerak terhadap mobil A. Sedangkan, mobil C tidak bergerak terhadap mobil B.
Gerak semu
Sebuah benda dikatakan melakukan gerak satu, jika benda tersebut tampak seolah-olah bergerak, padahal benda tersebut sebenarnya diam.
Gambar di atas memperlihatkan contoh gerak semu.
Seseorang yang berada di dalam mobil akan melihat pohon-pohon, rumah-rumah, dan benda lain yang di luar tampak bergerak. Padahal benda-benda itu diam, mobilnya yang bergerak.
Peristiwa lain, adalah matahari yang seolah-olah bergerak dari timur ke barat (terbit di sebelah timur dan tenggelam di sebelah barat). Padahal sesungguhnya, bumilah yang berputar pada sumbunya dari barat ke timur, sedangkan matahari tetap diam di tempatnya.
Arsyad Riyadi
Agustus 17, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Menurut Hukum I Newton, suatu benda akan diam atau akan bergerak lurus dengan kecepatan tetap, tanpa adanya gaya dari luar yang bekerja padanya. Kecenderungan benda untuk mempertahankan kedudukannya ini disebut dengan inersia. Sehingga hukum I Newton disebut juga juga dengan hukum Inersia atau kelembamam.
Sifat inersia ini tampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang penumpang yang sedang duduk dengan nyaman, tiba-tiba akan terdorong ke depan ketika kendaraan yang dinaikinya di rem secara tiba-tiba. Apalagi kalau terjadi kecelakaan (bertabrakan dengan kendaraan lain), maka tubuh para penumpang akan membentur ke sana kemari.
Untuk mengurangi resiko akibat kecelakaan gunakanlah sabuk pengaman. Sabuk pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi tabrakan, atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak. Sabuk pengaman dirancang untuk mengurangi luka dengan menahan si pemakai dari benturan dengan bagian-bagian dalam kendaraan itu atau terlempar dari dalam kendaraannya.
Saat kendaraan yang kita tumpangi tiba-tiba direm mendadak atau menabrak sesuatu hingga berhenti, apa yang terjadi dengan kita? Tentu tubuh kita aka terdorong, bahkan bisa terlempar ke depan. Seadainya di depan kita ada benda-benda yang berbahaya, misalnya benda keras atau kaca mobil, tentunya akan berakibat fatal.
Kegunaan sabuk pengaman (seat belt) akan "mengunci" tubuh kita di saat kita seharusnya "terdorong" ke depan karena sifat sifat inersia pada diri kita.
Selain sabuk pengaman, beberapa mobil yang lebih modern diperlengkapi dengan kantung udara. Kantung udara atau ”air bag”yang akan mengembang ketika mobil tiba-tiba berhenti sehingga dapat mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard.
Nah, kalau sudah tahu sifat inersia atau kelembaman, semakin sadar kita untuk menggunakan sabuk pengaman. Demikian juga bagi pengendara motor untuk menggunakan helm, sehingga resiko akibat benturan atau kecelakaan dapat dihindari.
Buka juga video berikut yang mendemontrasikan hukum I Newton pada pengaman pada kendaraan.
Sumber referensi :
Arsyad Riyadi September 08, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sifat inersia ini tampak sekali dalam kehidupan sehari-hari, misalnya seorang penumpang yang sedang duduk dengan nyaman, tiba-tiba akan terdorong ke depan ketika kendaraan yang dinaikinya di rem secara tiba-tiba. Apalagi kalau terjadi kecelakaan (bertabrakan dengan kendaraan lain), maka tubuh para penumpang akan membentur ke sana kemari.
Penggunaan Sabuk Pengaman |
Untuk mengurangi resiko akibat kecelakaan gunakanlah sabuk pengaman. Sabuk pengaman adalah sebuah alat yang dirancang untuk menahan seorang penumpang mobil atau kendaraan lainnya agar tetap di tempat apabila terjadi tabrakan, atau, yang lebih lazim terjadi, bila kendaraan itu berhenti mendadak. Sabuk pengaman dirancang untuk mengurangi luka dengan menahan si pemakai dari benturan dengan bagian-bagian dalam kendaraan itu atau terlempar dari dalam kendaraannya.
Gerakan kepala jika terjadi tabrakan |
Kegunaan sabuk pengaman (seat belt) akan "mengunci" tubuh kita di saat kita seharusnya "terdorong" ke depan karena sifat sifat inersia pada diri kita.
Selain sabuk pengaman, beberapa mobil yang lebih modern diperlengkapi dengan kantung udara. Kantung udara atau ”air bag”yang akan mengembang ketika mobil tiba-tiba berhenti sehingga dapat mencegah sopir menabrak kemudi atau dashboard.
Nah, kalau sudah tahu sifat inersia atau kelembaman, semakin sadar kita untuk menggunakan sabuk pengaman. Demikian juga bagi pengendara motor untuk menggunakan helm, sehingga resiko akibat benturan atau kecelakaan dapat dihindari.
Buka juga video berikut yang mendemontrasikan hukum I Newton pada pengaman pada kendaraan.
Sumber referensi :
Arsyad Riyadi September 08, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
http://w23.indonetwork.co.id/pdimage/11/2163111_rodagigi.jpg |
Roda gigi (gir) dapat ditemukan pada berbagai mesin industri. Roda gigi ini dapat dihubungkan ke suatu poros. Dua roda gigi dapat diatur untuk memindah arah perputaran dan mengubah besar kecepatan perputaran.
Roda gigi (gir) dapat juga ditemukan pada sepeda, yaitu pada pedal dan roda belakang. Antara gir pedal dan gir roda belakang dihubungkan dengan rantai.
Usaha yang dikerjakan pada pedal akan dipindah ke gir belakang melalui rantai. Jika gir roda belakang jauh lebih kecil daripada gir pedal, pengendara akan mengayuh lebih berat, tetapi menghasilkan kecepatan yang besar. Jika gir roda belakang hampir sama dengan gir pedal, pengendara akan mengayuh lebih ringan, tetapi menghasilkan kecepatan lebih lambat. Arsyad Riyadi Agustus 11, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Sumber : http://www.kaskus.us/showthread.php?p=431232915 |
Mengapa jalanan di pegunungan dibuat berbelok-belok?
Pada gambar berikut, diilustrasikan sebuah beban sedang dinaikkan ke atas truk menggunakan bidang miring.
Jika seandainya kotak tersebut beratnya 1000 N dan tinggi truk 2 m, maka usaha yang diperlukan seseorang untuk menaikkan kotak tersebut, sebesar W (work/usaha) = F. s = 1000.2 = 2000 N m.
Jika orang tersebut menggunakan bidang miring yang panjangnya 5 meter, maka gaya dorong yang diperlukan orang tersebut sebesar : w.h/s = 2000.2/5 =800 N.
Untuk bidang miring berlaku :
Contoh soal :
Seorang pekerja mendorong peti menggunakan bidang miring (lihat gambar). Jika gaya yang digunakan 400 N, tentukan :
a. Berat peti yang bisa dinaikkan
b. Berapa keuntungan mekanisnya
Penyelesaian :
Diketahui :
F = 400 N
h = 1,5 m
s = 6 m
Ditanya : w = ? dan KM = ?
Jawab :
a. Berat w
b. Keuntungan mekanis
Arsyad Riyadi Agustus 11, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Matahari sebagai sumber energi terbesar bagi bumi |
Matahari merupakan sumber energi terbesar. Tanpa ada matahari, tidak akan ada kehidupan di muka bumi ini. Sinar matahari diperlukan bagi tumbuhan hijau untuk fotosintesis. Hasil fotosintesis berupa karbohidrat dan oksigen dibutuhkan oleh makhluk hidup lain, termasuk manusia.
Energi dan Bentuknya
Tanpa energi tidak ada kehidupan. Tidak ada cahaya, tidak ada bunyi, dan akhirnya tidak ada makhluk yang hidup.
Tanpa energi tidak akan ada gerak. Sehingga dapat dikatakan energi adalah kemampuan untuk melakukan kerja.Satuan energi dalam Si adalah Joule. Satuan yang lain adalah kalori atau kilo kalori (kkal).
Contoh sumber energi yang lain : batu bara, minyak bumi, makanan, bensin dan sebagainya.
Bentuk-bentuk energi :
1. Energi Mekanik
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak.
2. Energi kalor
Energi kalor adalah energi yang dihasilkan dari gerak internal partikel-partikel dalam suatu zat.
3. Energi Kimia
Energi Kimia adalah energi yang tersimpan dalam suatu bahan.
Contoh : energi pada makanan, bensin atau solar.
4. Energi Cahaya
Energi Cahaya adalah energi yang dihasilkan oleh radiasi gelombang elektromagnetik.
Contoh : energi dari sinar matahari atau api.
5. Energi Listrik
Energi listrik adalah energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang bergerak melalui suatu penghantar.
Contoh : Energi listrik digunakan untuk menyalakan lampu.
6. Energi Bunyi
Energi bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran udara dari sebuah sumber bunyi.
Contoh : bunyi yang dihasilkan dari loudspeaker
7.Energi Nuklir
Energi nuklir adalah energi yang dihasilkan oleh bahan-bahan radioaktif.
Energi mekanik adalah energi yang berkaitan dengan gerak atau kemampuan untuk bergerak. Ada dua macam energi, yaitu energi kinetik dan energi potensial.
1. Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena geraknya atau kelajuannya.Energi kinetik dirumuskan dengan
EK = 1/2 m v2
EK = energi kinetik (joule)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s)
m = massa benda (kg)
v = kecepatan (m/s)
Contoh :
Tentukan energi kinetik sepeda motor bermassa 100 kg yang bergerak dengan kelajuan 20 m/s?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 100 kg
v = 20 m/s
Ditanyakan : EK=?
Jawab :
EK = 1/2 m v2 = 1/2.100.202 =20000 J = 20 kJ
2. Energi potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki benda karena keadaan atau kedudukannya.
Contoh : air terjun mengandung energi potensial yang akan bisa digunakan untuk menggerakkan turbin.
Besarnya energi potensial dapat dirumuskan dengan :
EP = energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
EP = m g h
EP = energi potensial (joule)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = ketinggian (m)
Contoh Soal
Benda bermassa 3 kg dinaikkan setinggi 5 meter dari tanah. Jika percepatan gravitasi bumi 10 m/s2, berapa besar energi potensial bendanya?
Penyelesaian :
Diketahui :
m = 3 kg
g = 10 m/s2
h = 5 m
Ditanya : EP = ?
Jawab :
EP = m g h = 3. 10. 5 = 150 joule
Perubahan Energi
Energi listrik baru berguna saat berubah menjadi bentuk energi lain. Misalnya pada lampu terjadi perubahan energi dari energi listrik menjadi energi cahaya. Contoh Perubahan energi yang lain :
- Energi listrik menjadi energi gerak pada mixer dan kipas angin
- Energi listrik menjadi energi panas pada setrika dan solder
- Energi potensial menjadi energi kinetik pada gerak jatuh bebas
- Energi kimia menjadi energi listrik pada baterai atau aki
setrika listrik mengubah energi listrik menjadi energi panas |
kipas angin mengubah energi listrik menjadi energi gerak |
Pada ayunan terjadi perubahan energi potensial menjadi kinetik (saat di atas) dan terjadi perubahan energi kinetik menjadi energi potensial (saat di bawah |
Hukum Kekekalan Energi
Dari penjelasan di atas mengenai perubahan energi dapat dituliskan suatu hukum, yaitu hukum kekekalan energi yang berbunyi sebagai berikut.
"Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, energi hanya berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain"
Contoh pada gerak jatuh bebas
Benda jatuh bebas |
Pada gerak jatuh bebas terjadi perubahan energi potensial menjadi energi kinetik. Energi potensial berkurang, energi kinetik bertambah tetapi energi mekanik tetap.
Berikut penjelasannya.
Benda mula-mula diam (kecepatan = 0) sehingga energi kinetiknya sama dengan nol.
Selanjutnya benda makin lama-makin cepat (energi kinetik bertambah) dan semakin ke bawah (energi potensial berkurang). Dan saat mencapai tanah mengalami kecepatan maksimal (energi kinetik terbesar) dan ketinggian nol (energi potensialnya juga nol).
Yang perlu diperhatikan di sini adalah energi mekanik pada tiap posisi bernilai tetap, yang disebut juga sebagai hukum kekekalan energi mekanik.
Referensi :
Kanginan, Marthen. Sains Fisika 1 B untuk Siswa Kelas VII. Jakarta : Erlangga
Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika untuk SMP kelas VII. Erlangga : Jakarta
Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan Mts. Solo : Tiga Serangkai
Sumber Foto :
Sumber : http://www.gebyok.com/ alat-menimba-air-kerekan-dan-ember-cangking.html |
Untuk mengambil air dari sumur bisa menggunakan katrol tetap. Dengan menggunakan katrol, orang dapat lebih mudah mengambil air tanpa terlalu menguras tenaga.
Prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu mampu mengangkat benda yang berat dengan gaya yang lebih kecil tanpa mengurangi usaha yang harus dilakukan. Ada tiga jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan sistem katrol.
Katrol Tetap
Katrol tetap adalah sebuah katrol yang terpasang pada tempat yang tetap sehingga tidak bisa bergerak ke atas atau kebawah, misalnya katrol pada sumur.
Katrol Bergerak
Katrol bergerak adalah sebuah katrol yang dipasang sedemikian rupa, dapat naik turun.
Katrol bergerak adalah sebuah katrol yang dipasang sedemikian rupa, dapat naik turun.
Pada katrol bergerak berlaku, keuntungan mekanis (KM) = 2
Sistem Katrol
Sistem Katrol merupakan gabungan dari dua buah katrol atau lebih.
Tuas atau pengungkit merupakan salah satu pesawat sederhana yang sering digunakan, contohnya linggis dan tongkat.
Perhatikan bagan dari tuas sebagai berikut :
Pada tuas berlaku :
beban x lengan beban = kuasa x lengan kuas
W x lW = F x lF
Keuntungan mekanis (KM)
Ada 3 jenis tuas, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga
Contoh tuas jenis pertama : linggis, gunting, tang, dan pembuka kaleng
Arsyad Riyadi Agustus 01, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Perhatikan bagan dari tuas sebagai berikut :
Bagan Tuas |
Pada tuas berlaku :
beban x lengan beban = kuasa x lengan kuas
W x lW = F x lF
Keuntungan mekanis (KM)
Ada 3 jenis tuas, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga
Contoh tuas jenis kedua : catut, pembuka botol, dan stapler
Contoh tuas jenis ketiga : sapu dan pinset
Contoh soal.
Sebuah linggis digunakan untuk memindahkan sebongkah batu yang terletak di atas tanah. Ujung linggis disisipkan di bawah batu, kemudian linggis ditumpu pada jarak 1 m dari ujung linggis yang disusupkan ke tanah. Jika berat batu 600 N, dan panjang linggis 4 m, berapa :
a. kuasa minimum yang harus dilakukan untuk dapat mengangkat batu tersebut?
b. keuntungan mekanis tuas tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
W = 600 N
lF = ( 4 - 1 ) = 3 m
lW = 1 m
Ditanya :
a. F = ..?
b. KM = ..?
Jawab :
a. Mencari kuasa
W. lW = F. lF
600. 1 = F. 3
b. Keuntungan mekanis
Arsyad Riyadi Agustus 01, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Apa itu resultan gaya?
Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua buah gaya atau lebih.
Jika ada dua gaya, misalnya F1 dan F2 bekerja pada suatu benda, maka resultan gaya R dituliskan sebagai R = F1 + F2.
1. Jika dua buah gaya atau lebih arahnya sama, maka gaya-gayanya dijumlahkan
Contoh :
Diketahui gaya F1 = 15 Newton ke kanan, F2 = 25 Newton ke kanan. Dengan menganggap 5 N digambarkan dengan 1 cm.
a. Lukiskan vektor F1 dan F2
b. Tentukan besar dan arah resultan dari F1 + F2
Penyelesaian
2. Jika dua buah gaya atau lebih arahnya berlawanan, maka gaya-gayanya dikurangkan
Contoh :
Diketahui gaya F1 = 15 Newton ke kanan, F2 = 25 Newton ke kiri. Tentukan besar dan arah dari F1 + F2 ?
Penyelesaian :
3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Contoh :
Dua buah gaya masing-masing 6 N ke kanan dan 8 N ke atas saling membentuk sudut 900. Berapa resultan keduanya?
Penyelesaian
F1 = 6 N ke kanan
F2 = 8 N ke atas
Dengan menggunakan gambar diperoleh hasil yang sama, sebagai berikut
Kapankah terjadi keseimbangan gaya?
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan).
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan).
Referensi :
1. Kanginan, Martheen. 2002. Sains Fisika SMP untuk Kelas VII Semester 1. Jakarta : Erlangga
2. Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 : Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Solo : Tiga Serangkai
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Karena merupakan besaran vektor, maka gaya dapat dilukiskan dengan diagram vektor, yaitu sebuah anak panah.
Perhatikan gambar berikut
Gambar 1 |
Misalkan sebuah gaya F yang dilukiskan dengan panjang OA seperti ditunmjukkan gambar 1. Anak panah memiliki titik tangkap O, ujung A, panjang OA, dan arahnya dari O ke A.
Panjang panah menunjukkan nilai atau besar gaya dan arah panah menunjukkan arah gaya.
Contoh :
Sebuah gaya F1 yang berarah ke kanan dan besarnya 4 N dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 2 cm, seperti pada gambar.
Lukiskan diagram vektor-vektor gaya :
Lukiskan diagram vektor-vektor gaya :
a. F2 = 3 N ke kanan
b. F3 = 6 N ke kiri
c. F4 = 5 N ke atas
d. F5 = 8 N ke bawah
Penyelesaian
Besar gaya 4 N dilukiskan dengan panjang 2 cm, artinya besar gaya 2 N dilukiskann dengan panjang 1 cm. Atau 1 cm mewakili 2 N.
Penyelesaian
Besar gaya 4 N dilukiskan dengan panjang 2 cm, artinya besar gaya 2 N dilukiskann dengan panjang 1 cm. Atau 1 cm mewakili 2 N.
b. Diagram vektor F3 = 6 N ke kiri dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke kiri dan panjangnya 3 cm
c. Diagram vektor F4 = 5 N ke atas dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke atas dan panjangnya 2,5 cm
d. Diagram vektor F5 = 8 N ke bawah dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke bawah dan panjangnya 4 cm
Membawa meja |
Menendang bola |
Dua orang siswa sedang membawa kursi panjang. Satunya mendorong dan satunya menarik. Kerja sama keduanya menyebabkan kursi tersebut dapat dipindahkan dengan mudah. Demikian pula, untuk menendang bola diperlukan gaya yang tepat agar bola sampai sasaran yang ditentukan.
Tarikan atau dorongan dalam fisika disebut dengan gaya. Dengan demikian, mengerjakan gaya pada suatu benda sama artinya dengan mendorong atau menarik benda tersebut.
Dua Jenis Gaya
Ada 2 jenis gaya, yaitu gaya sentuh dan gaya tidak sentuh.
1. Gaya sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang timbul karena persentuhan langsung secara fisika antara dua buah benda.
Contoh gaya sentuh : gaya gesek, gaya normal, gaya pegas, gaya otot dan sejenisnya.
Perhatikan gambar berikut.
Angkat besi |
Belajar memanah |
2. Gaya tak sentuh
Gaya tak sentuh adalah gaya yang timbul walaupun kedua benda tidak bergesekan secara fisik.
Contoh gaya tak sentuh : gaya gravitasi, gaya magnet dan gaya listrik.
Perhatikan gambar berikut.
Apel jatuh karen tertarik gravitasi bumi |
Rambut berdiri karena pengaruh listrik statis |
Perubahan-perubahan yang disebabkan oleh gaya
Ada empat perubahan yang dapat ditimbulkan oleh gaya :
1. Benda diam menjadi bergerak
2. Benda bergerak menjadi diam
3. Bentuk dan ukuran benda berubah
4. Arah gerak benda berubah
Mengukur gaya
Di dalam laboratorium, gaya diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer). Satuan gaya dalam dalam SI adalah Newton, sedangkan dalam cgs adalah dyne.
Berbagai bentuk dinamometer |
Referensi :
- Foster, Bob. 2004. Eksplorasi Sains Fisika SMP Jilid 1 untuk Kelas VII. Jakarta : Erlangga
- Kanginan, Marthen. 2004. Sains Fisika 1A untuk SMP Kelas VII. Jakarta : Erlangga
- Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan Mts. Solo : Tiga Serangkai
Sumber gambar :
- http://dbe.rti.org/news/index.cfm?id=162&fuseaction=detail
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj2wzuRmiuXM6H7VU6oiaFjbj9A1ueb8kxcVjaOrdMpdbWeyutWg1UCkO0KcAW9RllP1rPPrUag8aW_k36Ya3XLy3pYEJ1-RVXfVQp7tH1Hm5jwuohQC66JoW0gU-gu6AwwUbda-PoPnThd/s320/beckham2.jpg
- http://sin.stb.s-msn.com/i/F6/F3D6B5356177C477DBE530EA79C43C.jpg
- http://v-images2.antarafoto.com/gor/1277689501/olahraga-belajar-memanah-01.jpg
- http://nanikhidayati.files.wordpress.com/2009/05/grav1.jpg?w=230&h=294
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjMdqEeAPsZg_b7G1rSfz3ACS_S442-4T32q8etmn9omNLClnbfxMwW44nS1bfvWclMvUSwJ8WUykLGhELPH8mPJJCNt3GBJfwhMlyahXLNHHaE6jRtAcKB5pPAzyYPKedPHDsA7wxMM3I/s320/listrk+statis.JPG
- http://www.fenokulu.net/portal/sayfalar/resimgalerisi/ResimDosyalari/dinanometremodeli1.jpg