Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Sumber : http://www.gebyok.com/ alat-menimba-air-kerekan-dan-ember-cangking.html |
Untuk mengambil air dari sumur bisa menggunakan katrol tetap. Dengan menggunakan katrol, orang dapat lebih mudah mengambil air tanpa terlalu menguras tenaga.
Prinsip kerja katrol sama dengan tuas, yaitu mampu mengangkat benda yang berat dengan gaya yang lebih kecil tanpa mengurangi usaha yang harus dilakukan. Ada tiga jenis katrol, yaitu katrol tetap, katrol bergerak, dan sistem katrol.
Katrol Tetap
Katrol tetap adalah sebuah katrol yang terpasang pada tempat yang tetap sehingga tidak bisa bergerak ke atas atau kebawah, misalnya katrol pada sumur.
Katrol Bergerak
Katrol bergerak adalah sebuah katrol yang dipasang sedemikian rupa, dapat naik turun.
Katrol bergerak adalah sebuah katrol yang dipasang sedemikian rupa, dapat naik turun.
Pada katrol bergerak berlaku, keuntungan mekanis (KM) = 2
Sistem Katrol
Sistem Katrol merupakan gabungan dari dua buah katrol atau lebih.
Tuas atau pengungkit merupakan salah satu pesawat sederhana yang sering digunakan, contohnya linggis dan tongkat.
Perhatikan bagan dari tuas sebagai berikut :
Pada tuas berlaku :
beban x lengan beban = kuasa x lengan kuas
W x lW = F x lF
Keuntungan mekanis (KM)
Ada 3 jenis tuas, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga
Contoh tuas jenis pertama : linggis, gunting, tang, dan pembuka kaleng
Arsyad Riyadi Agustus 01, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Perhatikan bagan dari tuas sebagai berikut :
Bagan Tuas |
Pada tuas berlaku :
beban x lengan beban = kuasa x lengan kuas
W x lW = F x lF
Keuntungan mekanis (KM)
Ada 3 jenis tuas, yaitu tuas jenis pertama, tuas jenis kedua, dan tuas jenis ketiga
Contoh tuas jenis kedua : catut, pembuka botol, dan stapler
Contoh tuas jenis ketiga : sapu dan pinset
Contoh soal.
Sebuah linggis digunakan untuk memindahkan sebongkah batu yang terletak di atas tanah. Ujung linggis disisipkan di bawah batu, kemudian linggis ditumpu pada jarak 1 m dari ujung linggis yang disusupkan ke tanah. Jika berat batu 600 N, dan panjang linggis 4 m, berapa :
a. kuasa minimum yang harus dilakukan untuk dapat mengangkat batu tersebut?
b. keuntungan mekanis tuas tersebut?
Penyelesaian :
Diketahui :
W = 600 N
lF = ( 4 - 1 ) = 3 m
lW = 1 m
Ditanya :
a. F = ..?
b. KM = ..?
Jawab :
a. Mencari kuasa
W. lW = F. lF
600. 1 = F. 3
b. Keuntungan mekanis
Arsyad Riyadi Agustus 01, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Apa itu resultan gaya?
Resultan gaya adalah gaya pengganti dari dua buah gaya atau lebih.
Jika ada dua gaya, misalnya F1 dan F2 bekerja pada suatu benda, maka resultan gaya R dituliskan sebagai R = F1 + F2.
1. Jika dua buah gaya atau lebih arahnya sama, maka gaya-gayanya dijumlahkan
Contoh :
Diketahui gaya F1 = 15 Newton ke kanan, F2 = 25 Newton ke kanan. Dengan menganggap 5 N digambarkan dengan 1 cm.
a. Lukiskan vektor F1 dan F2
b. Tentukan besar dan arah resultan dari F1 + F2
Penyelesaian
2. Jika dua buah gaya atau lebih arahnya berlawanan, maka gaya-gayanya dikurangkan
Contoh :
Diketahui gaya F1 = 15 Newton ke kanan, F2 = 25 Newton ke kiri. Tentukan besar dan arah dari F1 + F2 ?
Penyelesaian :
3. Dua buah gaya yang saling tegak lurus, resultan gayanya diperoleh dengan menggunakan rumus Phytagoras
Contoh :
Dua buah gaya masing-masing 6 N ke kanan dan 8 N ke atas saling membentuk sudut 900. Berapa resultan keduanya?
Penyelesaian
F1 = 6 N ke kanan
F2 = 8 N ke atas
Dengan menggunakan gambar diperoleh hasil yang sama, sebagai berikut
Kapankah terjadi keseimbangan gaya?
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan).
Jika dua buah gaya yang besarnya sama bekerja pada sebuah benda dengan arah yang berlawanan, maka diperoleh resultan gaya sama dengan nol. Pada keadaan ini tidak terjadi perubahan gerak. Artinya benda tersebut tetap berada pada keadaan diam atau jika bergerak maka akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (gerak lurus beraturan).
Referensi :
1. Kanginan, Martheen. 2002. Sains Fisika SMP untuk Kelas VII Semester 1. Jakarta : Erlangga
2. Purwanto, Budi. 2007. Sains Fisika 2 : Konsep dan Penerapannya untuk Kelas VIII SMP dan MTs. Solo : Tiga Serangkai
Gaya merupakan besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki besar dan arah. Karena merupakan besaran vektor, maka gaya dapat dilukiskan dengan diagram vektor, yaitu sebuah anak panah.
Perhatikan gambar berikut
Gambar 1 |
Misalkan sebuah gaya F yang dilukiskan dengan panjang OA seperti ditunmjukkan gambar 1. Anak panah memiliki titik tangkap O, ujung A, panjang OA, dan arahnya dari O ke A.
Panjang panah menunjukkan nilai atau besar gaya dan arah panah menunjukkan arah gaya.
Contoh :
Sebuah gaya F1 yang berarah ke kanan dan besarnya 4 N dilukiskan dengan diagram vektor yang panjangnya 2 cm, seperti pada gambar.
Lukiskan diagram vektor-vektor gaya :
Lukiskan diagram vektor-vektor gaya :
a. F2 = 3 N ke kanan
b. F3 = 6 N ke kiri
c. F4 = 5 N ke atas
d. F5 = 8 N ke bawah
Penyelesaian
Besar gaya 4 N dilukiskan dengan panjang 2 cm, artinya besar gaya 2 N dilukiskann dengan panjang 1 cm. Atau 1 cm mewakili 2 N.
Penyelesaian
Besar gaya 4 N dilukiskan dengan panjang 2 cm, artinya besar gaya 2 N dilukiskann dengan panjang 1 cm. Atau 1 cm mewakili 2 N.
b. Diagram vektor F3 = 6 N ke kiri dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke kiri dan panjangnya 3 cm
c. Diagram vektor F4 = 5 N ke atas dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke atas dan panjangnya 2,5 cm
d. Diagram vektor F5 = 8 N ke bawah dilukiskan dengan anak panah yang mempunyai titik tangkap A, berarah ke bawah dan panjangnya 4 cm
Tekanan hidrostatis adalah tekanan pada zat cair yang diam.
Besarnya tekanan hidrostatis tergantung pada jenis dan kedalaman zat cair, tidak tergantung pada bentuk wadahnya (asalkan wadahnya terbuka).
Besarnya tekanan hidrostatis dirumuskan dengan :
P = p g h
P = tekanan (Pa)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = perepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Contoh :
Suatu kolam yang dalamnya 2 meter diisi penuh air (pair = 1000 kg/m3). Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s2, berapa tekanan hidrostatis suatu titik yang terletak 20 cm dari dasar kolam?
Penyelesaian :
Diketahui :
p = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
h = (2 - 0,2) m = 1,8 m
Ditanya : P = ?
Jawab :
P = p g h = 1000. 10. 1,8 = 18.000 Pa
Hukum Pascal
Tekanan yang dikerjakan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan secara merata ke segala arah sama besar.
F1/A1 = F2/A2
Alat-alat yang bekerja berdasar hukum Pascal
1. Dongkrak hidrolik
2. Jembatan angkat
3. Kempa Hidrolik
Bejana Berhubungan
Zat cair selalu menyesuaikan bentuk seperti wadah yang ditempatinya. Selain itu, zat cair yang selalu dalam keadaaan tenang selalu memiliki permukaan yang mendatar/. Permukaan zat cair juga tidak tergantung pada bentuk wadahnya.
Hukum Bejana berhubungan ini tidak berlaku jika
- ada pipa kapiler
- tekanan bejana tidak sama
- diisi zat cair yang tidak sejenis
Jika bejana berhubungan yang berbentuk U, jika diisi dua zat cair yang berbeda dapat digunakan untuk mencari massa jenis zat cair.
Hukum Archimedes
"Jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut."
Gaya angkat atau gaya Archimedes dirumuskan sebagai :
Arsyad Riyadi Juli 28, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia
Besarnya tekanan hidrostatis tergantung pada jenis dan kedalaman zat cair, tidak tergantung pada bentuk wadahnya (asalkan wadahnya terbuka).
P = p g h
P = tekanan (Pa)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = perepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = kedalaman (m)
Contoh :
Suatu kolam yang dalamnya 2 meter diisi penuh air (pair = 1000 kg/m3). Jika percepatan gravitasi di tempat itu 10 m/s2, berapa tekanan hidrostatis suatu titik yang terletak 20 cm dari dasar kolam?
Penyelesaian :
Diketahui :
p = 1000 kg/m3
g = 10 m/s2
h = (2 - 0,2) m = 1,8 m
Ditanya : P = ?
Jawab :
P = p g h = 1000. 10. 1,8 = 18.000 Pa
Hukum Pascal
Tekanan yang dikerjakan pada zat cair di dalam ruang tertutup diteruskan secara merata ke segala arah sama besar.
F1/A1 = F2/A2
Alat-alat yang bekerja berdasar hukum Pascal
1. Dongkrak hidrolik
2. Jembatan angkat
3. Kempa Hidrolik
Bejana Berhubungan
Zat cair selalu menyesuaikan bentuk seperti wadah yang ditempatinya. Selain itu, zat cair yang selalu dalam keadaaan tenang selalu memiliki permukaan yang mendatar/. Permukaan zat cair juga tidak tergantung pada bentuk wadahnya.
Hukum Bejana berhubungan ini tidak berlaku jika
- ada pipa kapiler
- tekanan bejana tidak sama
- diisi zat cair yang tidak sejenis
Jika bejana berhubungan yang berbentuk U, jika diisi dua zat cair yang berbeda dapat digunakan untuk mencari massa jenis zat cair.
Hukum Archimedes
"Jika suatu benda dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan mendapatkan gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut."
Gaya angkat atau gaya Archimedes dirumuskan sebagai :
Arsyad Riyadi Juli 28, 2011 New Google SEO Bandung, Indonesia