Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Ujian praktek fisika tahun lalu (2014), ada 4 praktikum yang diujikan, yaitu :
Untuk tahun ini, kami merencanakan ujian prakteknya untuk membuat alat peraga sederhana. Hal ini sebagai variasi sekaligus yang lebih penting lagi untuk menambah koleksi alat-alat laboratorium yang sangat terbatas. Dari sisi siswa sendiri, pembuatan alat peraga ini penting agar mereka memahami konsep fisika sesuai dengan peraga yang akan dibuatnya. Selain itu juga untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar fisika. Tentunya bangga kan, jika berhasil membuat alat peraga sendiri.
Kendalanya memang, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Demikian juga dalam merangkai alat maupun menghubungkan konsep fisika dengan alat peraga yang dibuatnya membutuhkan waktu dan energi tersendiri.
Berdasarkan hasil dari riset mbah google, banyak sekali alat peraga yang bisa dibuat oleh siswa-siswa.
1. Membuat alat ukur
Alat ukur yang bisa dibuat, seperti jangka sorong maupu mikrometer. Bahan yang dibutuhkan bisa dari kardus maupun kertas karton. Gambar jangka sorong di samping saya dapatkan dari wapikweb.org.
2. Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Judul ini saya dapatkan dari blog jewelpudiica.blogspot.com. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah untuk membuktikan hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis serta perpindahan kalor. Menarik bukan, dengan model kapal uap ini bisa mempelajari banyak hal tentang fisika.
3. Membuat model pompa air
Model pompa air sudah dibahas di blog ini pada postingan Percobaan Fisika : Pompa Air. Tentunya kita bisa mengganti alat dan bahan pada gambar di samping dengan bahan yang lebih mudah. Misalnya statif digantikan dengan papan, tabung erlenmeyer dan gelas beakernya diganti dengan gelas biasa atau pakai botol bekas. Demikian juga untuk selangnya menggunakan selang biasa yang biasa dijual di toko-toko bangunan.
4. Miniatur pompa hidrolik
Hampir sama dengan prinsip model pompa air, untuk alat peraga miniatur pompa hidrolik juga menggunakan prinsip tekanan. Gambar maupun cara kerjanya dapat dilihat di blog alatperagaaaa.blogspot.com.
Tentunya masih banyak alat peraga lain yang bisa dibuat, misalnya model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
Arsyad Riyadi Maret 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
- Pengukuran massa jenis (lihat di sini)
- Pompa air (lihat di sini)
- Cacat mata
- Induksi elektromagnetik (lihat di sini)
Untuk tahun ini, kami merencanakan ujian prakteknya untuk membuat alat peraga sederhana. Hal ini sebagai variasi sekaligus yang lebih penting lagi untuk menambah koleksi alat-alat laboratorium yang sangat terbatas. Dari sisi siswa sendiri, pembuatan alat peraga ini penting agar mereka memahami konsep fisika sesuai dengan peraga yang akan dibuatnya. Selain itu juga untuk meningkatkan motivasi mereka dalam belajar fisika. Tentunya bangga kan, jika berhasil membuat alat peraga sendiri.
Kendalanya memang, membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan. Demikian juga dalam merangkai alat maupun menghubungkan konsep fisika dengan alat peraga yang dibuatnya membutuhkan waktu dan energi tersendiri.
Berdasarkan hasil dari riset mbah google, banyak sekali alat peraga yang bisa dibuat oleh siswa-siswa.
1. Membuat alat ukur
Alat ukur yang bisa dibuat, seperti jangka sorong maupu mikrometer. Bahan yang dibutuhkan bisa dari kardus maupun kertas karton. Gambar jangka sorong di samping saya dapatkan dari wapikweb.org.
2. Alat Peraga Sederhana Fisika “Kapal Uap”
Judul ini saya dapatkan dari blog jewelpudiica.blogspot.com. Tujuan dari pembuatan alat peraga ini adalah untuk membuktikan hubungan antara hukum aksi reaksi, tekanan uap, massa jenis serta perpindahan kalor. Menarik bukan, dengan model kapal uap ini bisa mempelajari banyak hal tentang fisika.
3. Membuat model pompa air
Model pompa air sudah dibahas di blog ini pada postingan Percobaan Fisika : Pompa Air. Tentunya kita bisa mengganti alat dan bahan pada gambar di samping dengan bahan yang lebih mudah. Misalnya statif digantikan dengan papan, tabung erlenmeyer dan gelas beakernya diganti dengan gelas biasa atau pakai botol bekas. Demikian juga untuk selangnya menggunakan selang biasa yang biasa dijual di toko-toko bangunan.
4. Miniatur pompa hidrolik
Hampir sama dengan prinsip model pompa air, untuk alat peraga miniatur pompa hidrolik juga menggunakan prinsip tekanan. Gambar maupun cara kerjanya dapat dilihat di blog alatperagaaaa.blogspot.com.
Tentunya masih banyak alat peraga lain yang bisa dibuat, misalnya model pemanasan global, membuat elektromagnetik, membuat model kincir angin, model PLTA dan sebagainya.
Arsyad Riyadi Maret 13, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Berikut ini salah satu contoh praktikum/percobaan yang diujikan dalam ujian praktek IPA Fisika.
A. Nama Percobaan : Gaya Gerak Listrik Induksi
B.Tujuan Percobaan : Menyelidiki gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh induksi magnetik
C. Alat dan Bahan
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian sesuai gambar 1 :
- Saklar masih terbuka (posisi “0”)
- Basicmeter difungsikan sebagai voltmeter dengan batas ukur 100 mV DC
- Gunakan kumparan 500 lilitan
3. Periksa kembali susunan dari rangkaian
4. Dekatkan/jauhkan ujung batang magnet terhadap lubang kumparan secara perlahan-lahan . amati simpangan jarum voltmeter dan catat hasil pengukuran voltmeter ke tabel.
5. Ulangi langkah (4), tetapi dengan gerakan magnet yang lebih cepat
6. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan
7. Ulangi langkah (4) dan 5
8. Pasang (masukkan) besi inti I ke dalam kumparan 500 lilitan
9. Ulangi langkah (4) dan (5)
10. Kemasi alat dan bahan yang digunakan
E. Tabel dari Hasil Pengamatan
Sumber Materi Praktikum :
Panduan Contoh Percobaan Listrik dan Magnet, Wardhana. Arsyad Riyadi Januari 21, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
A. Nama Percobaan : Gaya Gerak Listrik Induksi
B.Tujuan Percobaan : Menyelidiki gejala kelistrikan yang ditimbulkan oleh induksi magnetik
C. Alat dan Bahan
No | Nama Alat | Jml | No | Nama Alat | Jml | |
1. | Kabel penghubung merah | 1 | 6. | Besi inti I | 1 | |
2. | Kabel penghubung hitam | 1 | 7. | Penghubung jembatan | 2 | |
3. | Basicmeter 90 | 1 | 8. | Papan rangkaian | 1 | |
4. | Kumparan 1000 lilitan | 1 | 9. | Magnet batang alnico | 1 | |
5. | Kumparan 500 lilitan | 1 |
D. Langkah Percobaan
1. Siapkan alat dan bahan
2. Buatlah rangkaian sesuai gambar 1 :
- Saklar masih terbuka (posisi “0”)
- Basicmeter difungsikan sebagai voltmeter dengan batas ukur 100 mV DC
- Gunakan kumparan 500 lilitan
3. Periksa kembali susunan dari rangkaian
4. Dekatkan/jauhkan ujung batang magnet terhadap lubang kumparan secara perlahan-lahan . amati simpangan jarum voltmeter dan catat hasil pengukuran voltmeter ke tabel.
5. Ulangi langkah (4), tetapi dengan gerakan magnet yang lebih cepat
6. Ganti kumparan 500 lilitan dengan kumparan 1000 lilitan
7. Ulangi langkah (4) dan 5
8. Pasang (masukkan) besi inti I ke dalam kumparan 500 lilitan
9. Ulangi langkah (4) dan (5)
10. Kemasi alat dan bahan yang digunakan
E. Tabel dari Hasil Pengamatan
Sumber Materi Praktikum :
Panduan Contoh Percobaan Listrik dan Magnet, Wardhana. Arsyad Riyadi Januari 21, 2015 New Google SEO Bandung, Indonesia
Percobaan Pompa Air
Percobaan pompa air ini merupakan salah satu materi dalam ujian praktikum fisika di sekolah yang saya ampu. Percobaan ini didasarkan pada panduan contoh percobaan mengenai hidrostatistika dan panas seperti yang diterbitkan oleh Wardhana.Tujuan Percobaan : Menyelidiki cara kerja pompa air
Alat dan Bahan
No | Nama Alat | Jml | No | Nama Alat | Jml | |
1. | Dasar statif | 2 | 9. | Sumbat karet kecil 1 lubang | 1 | |
2. | Batang statif pendek | 1 | 10 | Sumbat karet kecil tanpa lubang | 1 | |
3. | Batang statif panjang | 2 | 11. | Gelas 3 arah | 2 | |
4. | Klem universal | 2 | 12. | Bola gelas | 2 | |
5. | Klem bosshead | 2 | 13. | Siring 50 ml | 1 | |
6. | Selang plastik | 2 | 14. | Bak plastik | 1 | |
7. | Selang silikon | 1 | 15. | Labu erlenmeyer | 1 | |
8. | Gelas beaker | 1 | 16. | Air bersih (disiapkan) | Cukup |
1. Siapkan alat dan bahan
2. Rangkaian dasar statif, batang statif pendek dan panjang, klem bosshead dan universal serta siring 50 mL sesuai gambar 1.
3. Jepitkan gelas tiga arah pada klem universal dan hubungkan rapat-rapat sumbat karet 1 lubang pada ujung siring sehingga terbentuk seperti gambar 2.
4. Letakkan bak plastik dalam keadaan terbalik (tengkurap). Letakkan gelas beaker di samping bak plastik dan labu erlenmeyer di atas bak plastik. Tuangkan air ±200 mL ke dalam beaker dan atur (bila perlu geser klem bosshead ke atas/bawah) agar posisi ujung kedua selang plastik menjadi sesuai gambar 3.
5. Tarik penghisap siring arah ke atas dan tekan kembali arah ke bawah. Lakukan sebanyak 3 atau 4 sambil mengamati keadaan kelereng [1] dan [2] serta arah aliran air dalam selang [a] dan [b]. Catat hasil pengamatan ke dalam tabel.
6. Tarik penghisap arah ke atas dan amati arah gerak air di sepanjang selang [a]. Amati keadaan kelereng [1] dan [2].
7. Tekan pengisap arah ke bawah dan amati arah gerak air di sepanjang selang [a] dan selang [b]. Amati pula keadaan kelereng [1] dan [2].
Tabel Hasil Pengamatan
Penghisap siring | Bola kelereng [1] | Bola kelereng [2] | Air dalam pipa [a] | Air dalam pipa [b] |
Diam | ||||
Ke atas (ditarik) | ||||
Ke bawah (ditekan) |
Percobaan Fisika : Listrik Statis
A. Tujuan Percobaan
Menyelidiki gejala listrik statis pada benda
Menyelidiki gejala listrik statis pada benda
B. Alat dan Bahan
1. Plastik/mika
2. Potongan kertas
C. Langkah Kerja
1. Dekatkan plastik/mika pada potongan kertas. Amati apa yang terjadi.
2. Dekatkan plastik/mika pada plastik/mika yang lain. Amati apa yang terjadi.
3. Dekatkan plastik/mika pada tembok. Amati apa yang terjadi.
4. Gosokkan plastik/mika pada rambut yang kering.
5. Ulangi langkah 1 – 3. Amati apa yang terjadi. (Catatan : dalam mengulangi langkah 2, kedua plastik/mika digosok)
6. Catat hasil pengamatan pada tabel berikut.
Percobaan | Sebelum digosok | Setelah digosok |
Didekatkan pada potongan kertas | ||
Didekatkan pada plastik/mika lain | ||
Didekatkan pada tembok |
D. Pertanyaan
1. Apakah ada perbedaan antara plastik/mika yang belum digosok dengan setelah digosok dengan rambut kering?
2. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada potongan kertas kecil. Jelaskan!
3. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada plastik/mika lain yang juga digosok. Jelaskan!
4. Apa yang terjadi ketika plastik/mika yang sudah digosok didekatkan pada tembok. Jelaskan!
E. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan. Bagaimana kesimpulan yang bisa diambil?
A. Tujuan
Memahami resultan gaya-gaya segaris dan searah
B. Dasar Teori
Resultan gaya adalah perpaduan dua gaya atau lebih. Untuk menentukan resultan gaya ini bisa menggunakan diagram vektor gaya.
C. Alat dan Bahan
- Neraca pegas
- Anak timbangan
- Statip
D. Cara kerja
- Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar
neraca pegas |
- Gantungkan anak timbangan 1 kg dan bacalah beratnya pada skala neraca pegas
- Ulangi percobaan untuk massa yang berbeda
E. Data Percobaan
No
|
Massa anak timbangan
|
Berat (N)
|
1
|
1 kg
| |
2
|
2 kg
| |
3
|
1 kg + 2 kg
|
F. Pertanyaan
1. Bagaimana menentukan resultan gaya dari gaya-gaya yang segaris?
Jawab :
2. Gambarkan diagram vektor gaya dari percobaan ini?
Jawab :
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Percobaan Fisika : Hubungan Antara Massa dan Berat
1. Menentukan hubungan antara massa dan berat
2. Menyelidiki perbedaan antara massa dan berat
B. Dasar Teori
Massa adalah ukuran banyaknya materi (zat) yang dikandung oleh suatu benda. Berat adalah besarnya gaya gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda.
Besarnya berat dirumuskan dengan :
W = m.g
W = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
C. Alat dan Bahan
- Neraca pegas
- Lima buah anak timbangan
- Kertas grafik
D. Cara kerja
- Susunlah alat dan bahan seperti pada gambar
neraca pegas |
- Gantungkan beban 1 kg dan catat jarum yang ditunjukkan oleh neraca pegas
- Ulangi percobaan untuk anak timbangan yang berbeda
E. Data Percobaan
No
|
Massa (kg)
|
Berat (N)
|
Berat/massa
|
1
| |||
2
| |||
3
| |||
4
| |||
5
|
F. Pertanyaan
1. Bagaimana hubungan antara massa dan berat?
Jawab :
2. Jelaskan perbedaan antara massa dan berat?
Jawab :
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………..
....……………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
Sumber gambar :
http://www.e-dukasi.net/file_storage/materi_pokok/MP_73/Image/image4.jpg Arsyad Riyadi Juni 21, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Percobaan Fisika : Massa Jenis
A. TujuanMengetahui besarnya massa jenis balok
B. Dasar Teori
Massa jenis menunjukkan ciri khas suatu zat. Zat-zat yang sejenis memiliki memiliki massa jenis yang sama dan zat-zat yang berbeda memiliki massa jenis yang berbeda.
Massa jenis didefinisikan sebagai massa dibagi volume benda.
ρ = massa jenis (kg/m3)
m = massa benda (kg)
v = volume (m3)
C. Alat dan Bahan
- Mistar
- Neraca
- Balok 5 buah
D. Cara kerja
- Ukurlah panjang, lebar, dan tinggi masing-masing balok
- Hitunglah volumenya
- Ukurlah massa tiap-tiap balok dengan menggunakan neraca
- Hitunglah hasil bagi massa dengan volumenya
E. Data Percobaan
No
|
Panjang
|
Lebar
|
Tinggi
|
Volume
|
Massa
|
Massa/volume
|
1
| ||||||
2
| ||||||
3
| ||||||
4
| ||||||
5
|
F. Pertanyaan
1. Mengapa massa jenis tiap-tiap balok tersebut berbeda?
Jawab :
2. Apakah yang dimaksud dengan besaran massa jenis?
Jawab :
G. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………….. Arsyad Riyadi Juni 21, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia