Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
-
Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional
[image: Buku Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional]
Emotional Intelligence - Daniel GolemanBuku ...
Setelah mempelajari materi listrik statis, sekarang saatnya menguji kemampuan kalian.
Arsyad Riyadi
September 26, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Jarak dan Perpindahan
Jarak dan perpindahan mempunyai definisi yang berbeda.Jarak adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah.
Perpindahan adalah panjang lintasan yang ditempuh benda beserta dengan arah geraknya.
Perpindahan dirumuskan dengan posisi akhir - posisi mula-mula.
Untuk lebih memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan, jalankan animasi berikut.
Sebuah benda yang bergerak dari A dan B dengan dua lintasan yang berbeda.
Seseorang berjalan ke kanan sejauh 200 m, kemudian berbalik arah sejauh 100 m (lihat gambar). Tentukan jarak dan perpindahannya?
Jarak = jarak AB + jarak BC = 200 + 100 = 300 m
Perpindahan = perpindahan AB + perpindahan BC
= 200 - 100 = 100 m
Latihan Soal :
1. Seseorang berlari mengelilingi lapangan berbentuk setengah lingkaran, yang diameternya 140 m. (lihat gambar)
Tentukan jarak dan perpindahannya?
2. Seseorang berlari ke arah timur sejauh 400 m, kemudian belok ke utara sejauh 300 m.
Tentukan jarak dan perpindahannya?
Arsyad Riyadi September 25, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Setelah mempelajari konsep kelajuan, jarak, dan waktu yang dibutuhkan, sekarang saatnya bermain-main dengan kuis.
Setelah mempelajari materi gerak lurus, saatnya kita menguji kemampuan kita dengan mengerjakan soal-soal berikut.
Arsyad Riyadi
September 25, 2012
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Silabus IPA Fisika Kelas VII
Materi yang diajarkan di kelas VII, meliputi :
1. Besaran dan satuan
Berisi tentang besaran pokok, besaran turunan dan satuannya. Juga mengenai konversi satuan , seperti panjang, masssa, waktu, luas, volume, kecepatan, dan pengenalan satuan lain.
2. Suhu dan pengukuran
Berisi tentang pengertian suhu, alat ukur (termometer), konversi suhu skala C, R, F dan K.Juga di dalamnya cara pembuatan termometer serta hubungan termometer skala X dengan skala celcius.
3. Pengukuran
Pengukuran merupakan kelajuntan dari materi besaran dan satuan. Tetapi lebih memfokuskan pada proses pengukuran (menggunakan penggaris, jangka sorong, mikrometer sekrup, maupun gelas ukur)
4. Asam, basa dan garam
Berisi pengertian asam, basa, garam, kekuatan asam, sampai larutan elektrolit
5. Unsur, senyawa, dan campuran
Berisi pengertian,, perbedaan, contoh dan manfaat berbagai unsur, senyawa dan campuran.
6. Wujud zat
Berisi tentang konsep wujud zat (padat, cair, dan gas) serta perubahan wujud, konsep adhesi dan kohesi, maupun kapilaritas
7. Massa jenis
Berisi tentang konsep massa jenis dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
8. Sifat fisika dan kimia
Berisi tentang sifat-sifat fisika dan fisika
9. Pemuaian
Berisi konsep pemuaian zat padat, cair, dan gas serta manfaat dan kerugian pemuaian dalam kehidupan sehari-hari.
10. Kalor
Berisi tentang konsep kalor, faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kalor, kalor jenis, azas black sampai ke perpindahan kalor (konduksi, konveksi, dan radiasi)
11. Pemisahan campuran
Berisi tentang berbagai teknik pemisahan campuran (penyaringan, penyubliman, penguapan dsb) sampai ke proses penjernihan air
12. Perubahan fisika dan kimia
Berisi tentang pengertian perubahan fisika dan kimia serta contoh-contohnya
13. Reaksi kimia
Berisi tentang sifat reaksi kimia, ciri-ciri dan faktor-faktor yang mempengaruhinya
14. Gerak lurus
Berisi tentang konsep gerak relatif, jarak dan perpindahan, kelajuan dan kecepatan, percepatan, gerak lurus beraturan (glb) dan gerak lurus berubah beraturan (glbb)
Download Silabus IPA Fisika Kelas VII Arsyad Riyadi September 24, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Massa dan Berat
Massa dan berat merupakan dua hal yang berbeda, meskipun dalam keseharian orang sering mencampuradukkan pengertian keduanya.
Misalnya, ada seseorang yang mengatakan berat tubuhnya 60 kg, padahal yang dimaksud tubuhnya bermassa 60 kg.
Perbedaan massa dan berat
Massa :
1. Menyatakan banyaknya materi yang terkandung pada suatu benda.
2. Besarnya di mana-mana tetap
3. Termasuk besaran skalar (besaran yang hanya memiliki besar saja, tidak memperhitungkan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah kilogram
5. Diukur dengan menggunakan neraca Ohauss
Berat
1. Menyatakan besarnya gaya tarik gravitasi bumi yang bekerja pada suatu benda
2. Besarnya berubah-ubah sesuai kedudukannya (tergantung pada percepatan gravitasi di tempat tersebut).
Semakin jauh dari pusat bumi berat suatu benda semakin berkurang. Demikian juga berat benda di kutub akan lebih besar dibandingkan berat benda di khatulistiwa.
3. Termasuk besaran vektor (besaran yang memiliki besar dan arah)
4. Satuan dalam internasional (SI) adalah newton
5. Diukur dengan menggunakan neraca pegas (dinamometer)
Misalnya, sebuah apel yang bermassa 200 g akan mempunyai berat yang berbeda-beda ketika ditimbang pada tempat yang berbeda.
Apel yang bermassa 200 g, mempunyai berat 1,96 N ketika ditimbang dipermukaan bumi (percepatan gravitasi 9,8 m/s2), beratnya 1,952 ketika ditimbang di atas gunung (percepatan gravitasi 9,76 m/s2), bahkan beratnya hanya 0,327 ketika ditimbang di bulan.
Hubungan massa dan berat
Massa dan berat dihubungkan dengan persamaan.
W = m g
W = berat (N)
m = massa benda (kg)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
Contoh Soal
Seorang anak bermassa 40 kg ketika ditimbang di bumi. Jika percepatan gravitasi bumi 9,8 m/s2 dan percepatan gravitasi bulan 1/6 kali percepatan gravitasi bumi. Tentukan :
a. berat benda di bumi
b. massa benda di bulan
c. berat benda di bulan
Penyelesaian
Diketahui :
mbm = 40 kg
gbm = 9,8 m/s2
gbl = 1/6 x gbm
Ditanya :
a. Wbm
b. mbl
c. Wbl
Jawab :
a. Wbm = mmb. gbm = 40. 9,8 = 392 N
b. Massa di mana-mana tetap, sehingga mbm = mbl = 40 kg
c. Wbl = mbl. gbl = 40. 1/6. 9,8 = 65,3 N
Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Asas Black
http://ibudanbayi.babiesearly.com/tag/sabun-mandi |
Air hangat yang terbentuk terjadi karena adanya aliran panas/kalor dari air yang panas ke air yang dingin. Air yang panas melepaskan kalornya dan air yang dingin menerima kalor sampai akhirnya terjadi keseimbangan.
Peristiwa seperti ini yang mendasari adanya asas Black.
Sehingga dapat dituliskan bahwa jumlah kalor yang diterima sama dengan jumlah kalor yang dilepaskan.
Kalor lepas = kalor terima
Qlepas = Qterima
Contoh soal
Tersedia dua cangkir air, yang satu berisi 0,4 kg air bersuhu 800C dan satunya berisi 0,8 kg air yang bersuhu 200C. Jika kedua air tersebut dicampurkan (anggap tidak ada pertukaran panas dengan luar), berapa suhu akhir air campuran tersebut?
Penyelesaian
Diketahui :
massa air panas (mp) = 0,4 kg
massa air dingin (md) = 0,8 kg
perubahan suhu air panas (Δtp) = (80 - ta)0C
perubahan suhu air dingin (Δtd) = (ta - 20)0C
Ditanyakan : suhu akhir (ta)?
Jawab :
Qlepas = Qterima
mp.c.Δtp = mp.c.Δtp, dengan kalor jenis air dingin = kalor jenis air dingin = c
0,4. (80 – ta) = 0,8. (ta – 20), dengan membagi kedua ruas dengan 0,4 diperoleh
80 – ta = 2 (ta – 20)
80 – ta = 2ta – 40, dengan saling memindahkan antara ta dan 40 diperoleh
80 + 40 = 2ta + ta
3ta = 120
ta = 120/3 = 400C
Sumber gambar : http://veronicalucia.wordpress.com/tag/tea-accessories/ Arsyad Riyadi September 14, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Hubungan gaya dengan GLBB
Ketika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol (ΣF =0), benda tersebut berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus dengan kecepatan tetap (GLB). Hal ini sesuai dengan hukum I Newton.
Dalam hukum II Newton disebutkan bahwa besarnya percepatan benda sebanding dengan besar gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massanya. Dari hukum II Newton ini dapat dituliskan :
ΣF = m.a
Pada keadaan seperti ini benda tersebut mengalami gerak lurus berubah beraturan (GLBB).
Kita tuliskan kembali hukum II Newton dalam bentuk F = m a dan percepatan,
dan
sehingga diperoleh
F = gaya (N)
m = massa benda (kg)
V0 = kecepatan mula-mula (m/s)
Vt = kecepatan akhir (m/s)
t = selang waktu (s)
Contoh soal
Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dari keadaan diam dengan percepatan konstan, sehingga selama 5 s kelajuannya menjadi 15 m/s. Berapa besar gaya yang mempercepat mobil tersebut?
Penyelesaian :
Arsyad Riyadi September 13, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak lurus berubah beraturan dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan garis lurus dengan kecepatannyan selalu mengalami perubahan yang sama setiap sekon.
Gambar di atas menunjukkan mobil yang sedang melakukan gerak lurus berubah beraturan (glbb). Mula-mual (t = 0), mobil dalam keadaan diam (kecepatan = 0). Satu sekon berikutnya, yaitu pada t = 1 s, kecepatannya menjadi 2 m/s. Satu sekon berikutnya, kecepatannya menjadi 4 m/s. Dan seterusnya, yang artinya perubahan kecepatannya tiap sekon sebesar 2 m/s. Atau dikatakan mobil tersebut mengalami percepatan 2 m/s2.
Perubahan kecepatan tiap sekon disebut dengan percepatan. Sehingga gerak lurus berubah beraturan juga dapat didefinisikan sebagai gerak benda yang menempuh lintasan lurus dengan percepatan tetap.
Grafik v dan t dalam gerak lurus berubah beraturan
Gerak lurus berubah beraturan ada dua jenis, yaitu
a. Gerak lurus berubah beraturan dipercepat
Misalnya : gerak benda menuruni bidang miring dan gerak jatuh bebas
b. Gerak lurus berubah beraturan diperlambat
Misalnya : gerak benda yang dilempar ke atas dan gerak benda mendatar pada permukaan kasar (tanah, pasir)
Simulasi Gerak Lurus Berubah Beraturan
Arsyad Riyadi September 12, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia
Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan (GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus dengan kelajuan tetap.Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Kedudukan sebuah mobil yang sedang bergerak lurus beraturan |
Dengan kata lain mobil tersebut mempunyai kecepatan yang sama, yaitu 10 m/s.
Grafik jarak terhadap waktu untuk gerak lurus beraturan
Sebuah mobil bergerak lurus dengan kecepatan tetap yaitu 10 m/s dapat ditunjukkan dengan tabel dan grafik sebagai berikut.
Tabel hubungan waktu dan jarak pada GLB |
grafik hubungan waktu dan jarak pada GLB |
Pada gerak luru beraturan, berlaku persamaan :
dengan
v = kecepatan (m/s)
s = perpindahan (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
Dari persamaan itu, dapat dicari posisi suatu benda yang dirumuskan dengan :
s = v.t
Contoh soal GLB
Sebuah mobil bergerak di sebuah jalan tol. Pada jarak 5 kilometer dari pintu gerbang tol, mobil bergerak dengan kelajuan tetap 90 km/jam selama 20 menit. Tentukan :
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
Penyelesaian
jarak mula-mula s0 = 5 km
kecepatan (v) = 90 km/jam
waktu (t) = 20 menit = 1/3 jam
a. jarak yang ditempuh mobil selama 20 menit
s = v. t = (90 km/jam).(1/3 jam) = 30 km
b. posisi mobil dari gerbang jalan tol
s = s0 + v.t = 5 + 30 = 30 km
Arsyad Riyadi September 11, 2012 New Google SEO Bandung, Indonesia